Kabar6-Peningkatan volume kendaraan di atas lintasan kawasan Jalan Rasuna Said, Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, kiranya menjadi salah satu penyebab terjadinya intensitas kemacetan arus lalu lintas yang cukup tinggi.
Parahnya, kerawanan terhadap kecelakaan lalu lintas pun, secara otomatis akan menghantui para pengendara, baik roda dua, empat maupun pejalan kaki, yang melintasi sepanjang kawasan jalan tersebut, mengingat struktur lebar pada jalan itu, hingga kini masih nampak minim.
Tentunya kondisi itu akhirnya menimbulkan keluhan dari para pengendara, khususnya adalah, mereka yang bertempat tinggal di wilayah/kawasan itu.
“Ya, jelaslah, ganggu sekali. Jalan ini semakin ke sini, semakin padat sama kendaraan. Dan, biasanya orang-orang memang sengaja memilih jalan ini, sebagai jalur alternatif,” ungkap Nato, salah seorang warga Kampung Sawah Dalam, Kelurahan Panunggangan Utara, Sabtu (7/11/2015) siang tadi.
Hal senada juga dikatakan oleh warga lainnya, Dwi Eka, di mana dirinya berpendapat bahwa peningkatan atas volume kendaraan diarea lintasan jalan itu, mulai terasa signifikan, setelah gencarnya perluasan pembangunan salah satu investor besar, dilakukan beberapa tahun belakangan ini.
“Ya, sejak mulai banyak-banyak pembangunan pengembang di wilayah sini, kendaraan jadi lebih banyak lintasi area jalan di sini. Apalagi, ini kan jadi jalur alternatif tembusan ke Alam Sutera, dan tol makin banyak dah mobil-mobil lewat sini, sementara jalannya kecil, ya jadi macet, dan sering kejadian kecelakaan,” tukasnya.
Melihat kondisi itu, terlihat adanya harapan besar terciptanya sebuah perimbangan yang harus dilakukan oleh Pemerintah setempat. ** Baca juga: Petugas Gabungan Razia di Pelabuhan Merak
Apalagi, mereka juga mengetahui, bahwa persoalan jalan, baik pemeliharaan, perluasan atau pun peningkatan kapasitas pada jalan umum, adalah ditanggung oleh APBD/N, di mana itu semua bersumber dari pajak masyaakat yang dikelola oleh Pemerintah.(ges)
