Ironisnya, sampah yang terbungkus plastik hasil produksi dari pasar tradisional tersebut diletakkan secara sembarang di sepanjang trotoar jalan dari mulai depan ruko niaga mas hingga lampu merah Citra Raya.
Saepul, warga setempat, mengatakan pihaknya mengeluhkan keberadaan sampah pasar Cikupa. Dia, menuding pengelola pasar dan Camat Cikupa tidak becus menangani penumpukkan sampah tersebut.
“Camat Cikupa dan pengelola pasar ngurusin sampah saja gak becus. Masak, sampah dibiarkan numpuk di tengah jalan,” ungkap Saepul, kepada Kabar6.com, Sabtu (19/7/2014).
Dikemukakan Saepul, keberadaan sampah itu dinilai sangat mengganggu warga dan pengendara yang melintas di jalan itu. Parahnya, sampah yang menggunung itu dibiarkan menumpuk dari petang sampai pagi hari.
“Akibatnya, kemacetan parah kerap terjadi di pasar Cikupa ini,” katanya.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Tangerang, harus segera mengambil sikap untuk membersihkan sampah yang menumpuk ini. Apalagi, imbuhnya, saat ini telah mendekati hari lebaran, dimana para pemudik banyak melintasi jalan nasional tersebut. **Baca juga: Harga Telur Turun Seribu, Daging Sapi Sepi Pembeli.
“Ini sudah masuk musim mudik. Jalan ini, satu- satunya akses alternatif yang digunakan para pemudik. Jangan sampai perjalanan mudik terganggu oleh penumpukkan sampah,” tandasnya.(agm/din)