oleh

Tradisi Unik 10 Negara Selama Ramadan (Bagian 1)

image_pdfimage_print
Ramadan di area Masjid Sultan, Singapore.(bbs)
Ramadan di area Masjid Sultan, Singapore.(bbs)

Kabar6-Sepanjang Ramadan, kaum muslim di seluruh dunia melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, dan lain sebagainya.

Selain aktivitas keagamaan, setiap negara pun memiliki tradisi Ramadan yang berbeda, dan tentu saja menarik. Dikutip dari skyscanner.co.id, berikut adalah tradisi unik selama Ramadan di 10 negara:

1. Qatar
Selepas berbuka puasa dan salat Maghrib setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Ramadan, berlangsung sebuah festival khusus anak yang bernama Garangaou.

Dalam festival tersebut, anak laki-laki akan tampil dengan baju arab hitam berompi merah bersulam emas. Sementara, anak perempuan akan berbalut pakaian tradisional disdaashas berwarna cerah lengkap dengan ikat kepala atau hijab hitam transparan berhias benang emas.

Mereka kemudian akan berpawai dan bernyanyi di sepanjang jalan sekaligus berkunjung ke rumah-rumah penduduk untuk meminta permen dan kue.

2. Jepang
Tempat yang cukup ramai dan populer untuk melihat suasana Ramadan adalah Japan Islamic Centre. Umat Islam di Jepang akan membentuk semacam panitia bulan puasa yang bertugas menyusun kegiatan selama Ramadan. Mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, salat tarawih berjamaah, hingga penerbitan buku-buku Keislaman, dan masih banyak lagi.

Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke masjid, rumah keluarga Muslim, dan restoran halal yang ada di seluruh Jepang.

Pria memakai kohl di India.(www.rri.co.id)
Pria memakai kohl di India.(www.rri.co.id)

3. India
Penduduk Muslim di India menyebut Ramadan dengan Ramazan. Menjelang bulan suci ini, para pria akan menghiasi mata mereka dengan kohl (sejenis celak mata).

Hal menarik lainnya adalah akan terjadi peningkatan penjualan bihun, yaitu menu yang sering disuguhkan saat berbuka puasa bersama dengan buah-buahan manis.

Muslim India juga senang menikmati ganghui (sejenis sup yang dibuat dari terigu, beras dan potongan daging). Sementara saat sahur, umumnya mereka meminum minuman khusus yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang disebut harir.

Di Kota Hyderabad atau wilayah Tamil Nadu dan Kerala, umat Muslim biasanya menyantap semacam bubur yang kaya rempah yang bernama haleem atau nonbu kanji.

4. Singapura
Sejak dekade 1960-an, Masjid Sultan selalu menjadi pusat kemeriahan Ramadan di Singapura, dengan adanya kegiatan bazar. Masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh penduduk muslim di Singapura maupun pelancong dari berbagai belahan dunia.

Di sana pengunjung bisa membeli aneka makanan dari berbagai negara untuk berbuka puasa. Antara lain makanan ala Timur Tengah, India, hingga Indonesia.

Pedagang bazar berjualan mulai pukul tiga sore hingga delapan malam waktu Singapura. Puncak keramaian adalah menjelang berbuka puasa, yaitu sekitar pukul tujuh malam waktu setempat.

5. Rusia
Umat Muslim di Rusia umumnya berpuasa selama 17 jam penuh, dan merupakan salah satu durasi puasa terlama di dunia. Di Negeri Beruang Merah ini, terdapat sekitar 8.000 masjid dan 20 juta umat muslim. Dua juta di antaranya tinggal di Kota Moskow.

Selain berbuka puasa dengan kurma dan buah-buahan lain, mereka juga menyantap makanan berupa roti terbuat dari tepung yang diisi berbagai aneka masakan. ** Baca juga: Mengapa di Hotel Tidak Ada Kamar Bernomor 420?

Jika isinya labu atau keju, maka disebut khingalsh dan jika terbuat dari gandum, disebut galnash. Sementara untuk penawar dahaga, biasanya orang memberikan kvass, yaitu sebuah minuman tradisional Rusia non-alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi yang dicampur dengan perasa buah.(ilj/bbs)

Bersambung…

Print Friendly, PDF & Email