oleh

TKW Tangerang Diduga Jadi Korban Penyekapan di Arab Saudi

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Fatmawati, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Cibetok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh majikannya di Riyadh, Arab Saudi.

Dugaan tersebut, muncul lantaran ibu satu anak itu sering mengadu dipaksa bekerja siang malam tanpa bayaran.

Adik kandung Fatma, Nasrul (23) mengungkapkan, kakaknya sangat sulit dihubungi keluarga sejak berangkat ke Arab Saudi, 2004 silam. Jika Fatmawati kepergok menghubungi keluarganya, maka sang majikan akan marah besar.

“Katanya sering dimarahi, dipukuli, bahkan disekap di kamar. Paling kalau malam, majikannya tidur, teteh nelpon sambil nangis pengen pulang,” kata Nasrul, Selasa (19/7/2016).

Menurut dia, komunikasi terakhir dengan sang kaka terjadi sekitar bulan Mei 2016 silam. Saat itu, Fatma meminta keluarganya untuk memulangkan dirinya. **Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Pandeglang Butuh Bantuan.

Sementara itu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Serang wilayah Banten yang beralamat di Jalan Ciwaru, Kota Serang mengaku telah mendapatkan laporan dari pihak keluarga terkait dugaan penyekapan tersebut. **Baca juga: DBMTR Banten: Pembebasan Lahan di Pamulang Butuh Rp1 Triliun.

“Kami sudah lakukan panggilan ke tiga, tapi perusahaan penyalurnya tidak pernah hadir untuk klarifikasi,” kata Warseno, salah seorang petugas BP3TKI Serang, Selasa (19/7/2016). **Baca juga: Truk Batu Kali Terguling, Jalan Raya Legok Macet Parah.

Fatmawati berangkat ke Najran, Riyadh, Arab Saudi pada 05 Maret 2004 lalu melalui perusahaan penyalur tenaga kerja bernama PT Alhijaz Indojaya. Majikan Fatma sendiri, diketahui bernama Hasan Ibrohim Iwad Al Khodromi.(tmn)