Kabar6-Menurut sebuah studi, seseorang bisa menderita pilek rata-rata 3-4 kali dalam setahun, terutama pada saat musim dingin. Tidak hanya kondisi tubuh yang sedang kurang fit, pilek bisa berhubungan dengan kondisi status hubungan sosial seseorang.
Peneliti dari Rice University, dikutip dari Detik, mengatakan bahwa mereka yang kesepian akan menderita pilek yang mungkin saja akan terasa lebih buruk dari biasanya.
“Rasa kesepian telah terbukti dapat membuat orang-orang lebih rentan terhadap kematian prematur dan penyakit lain. Tapi belum ada yang melihat bagaimana dampak kesepian terhadap penyakit akut yang kita semua rentan mengalaminya seperti pilek,” ujar Angie LeRoy, salah satu peneliti, dilansir Science Daily.
Dalam jurnal Health Psychology, peneliti membedakan antara merasa kesepian dengan terisolasi secara sosial. Menurut peneliti, yang terpenting adalah bagaimana persepsi seseorang terhadap kehidupan sosialnya.
“Studi ini berkaitan dengan kualitas hubungan Anda, bukan kuantitas (teman). Anda bisa saja berada di ruangan yang ramai tapi tetap merasa kesepian. Persepsi seperti itu yang penting memengaruhi gejala pilek,” ungkap Angie.
Dalam eksperimen ini terdapat 159 orang partisipan yang diminta mengikuti tes psikologi untuk mengukur tingkat rasa kesepiannya, diinduksi pilek, lalu dikarantina selama lima hari di ruangan hotel.
Hasilnya, partisipan dengan skor rasa kesepian yang tinggi lebih mungkin untuk melaporkan gejala pilek parah. Sementara itu seberapa besar jaringan sosial yang dimiliki partisipan dalam hal ini tidak terlihat berpengaruh.
“Jutaan orang setiap tahun harus izin tidak bekerja karena pilek. Kemungkinan ini sebetulnya berhubungan dengan apa yang mereka rasakan, bukan seberapa sering mereka melesitkan hidungnya,” pungkas Angie. ** Baca juga: Bagaimana Jam Biologis Manusia Bekerja Sepanjang Waktu? (Bagian 2)
Apakah pilek yang selama ini Anda rasakan sebagian memang karena kondisi kesepian? (ilj/bbs)
