oleh

Temuan Mencengangkan dari Ledakan Pabrik Kimia di Kota Cilegon

image_pdfimage_print

Kabar6-Pabrik kimia PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) pipanya meledak Rabu dini hari, 23 Februari 2022, sekitar pukul 04.00 wib. Ada fakta mengejutkan, cairan kimia yang mengalir pada pipa tersebut bersuhu sekitar 200 derajat celcius.

Akibatnya, pepohonan yang terkena menjadi kayu dan mati. Ditambah, adanya debu berwarna abu-abu di sekitar lokasi ledakan.

“Ada campuran air dengan apa gitu, yang panasnya sampai 200 derajat, kurang lebih. Semburannya juga cukup jauh,” kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Jumat (25/02/2022).

Helldy Agustian memerintahkan PT MCCI dan seluruh perusahaan di Kota Cilegon untuk rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan, peralatan industri mereka untuk keamanan dan kenyamanan selama melakukan produksinya.

Perawatan dan pemeriksaan alat industri penting dilakukan, demi menjaga keselamatan pekerja, pelaku industri serta masyarakat sekitar disekitar pabrik.

“Industri harus bisa melihat maintenance, overhaul, pemeliharaan. Kami berharap MCCI dengan kejadian ini bisa melakukan evaluasi, terus kemudian tentunya mengantisipasi agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Paska pipa kimia meledak di pabrik Mitsubishi itu, sempat beredar adanya gas kimia dan abu kimia beracun. Namun hal itu dibantah oleh walikota yang melihat langsung lokasi ledakan bersama lurah, camat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Satpol PP, Damkar, hingga anggota DPRD Kota Cilegon.

**Baca juga: Polisi Periksa Kandungan Kimia di PT Mitsubishi Chemical Cilegon Meledak

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Personil dari Polres Cilegon, Kodim Cilegon serta pegawai Pemprov Banten juga sudah datang ke lokasi ledakan untuk meneliti hingga membuat laporan. Kamis, 24 Februari 2022, Puslabfor Mabes Polri juga datang ke pabrik kimia yang pipanya meledak itu.

“Harapan kami ini bisa terselesaikan, kekhawatiran masyarakat, kami memeriksa kesini, katanya ada informasi gas beracun, kami nyatakan itu tidak ada,” terangnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email