oleh

Tega, Ijazah Mirnaya Ditahan Guru SDN Pondok Benda 2

image_pdfimage_print
Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Kemiskinan yang dirasakan Mirnaya Arwanda (15), warga Jalan Swadaya 3, RT 06/05, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ semakin membuat dirinya tidak beruntung. Dirinya pun tidak bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bukan hanya terlilit faktor ekonomi yang membuat Mirnaya tak bisa sekolah di tingkat SMP. Ijazah ‎miliknya di SDN Pondok Benda 02 hingga kini masih ditahan oleh Wanda, wali kelasnya.

“Katanya kalau mau nebus ijazah harus bayar Rp500 ribu,” kata Uminah (33), ibu Mirnaya kepada wartawan, Rabu (6/9/2017).

Menurutnya, uang sebesar itu diperuntukan membayar biaya uang ujian akhir dan kegiatan studytour. Setiap murid diwajibkan membayar sesuai ketentuan yang dipatok oleh pihak sekolah.**Baca Juga: Perda Terbit, Mobdin Anggota DPRD Tangsel Bakal Ditarik

Uminah bilang, dirinya baru bisa membayar sebanyak Rp200 ribu. Bagi dirinya yang hanya menjadi pembantu rumah tangga untuk menopang ekonomi keluarga, uang sebesar itu sangatlah‎ besar.

Sebab penghasilan suaminya sebagai tukang ojek sepeda motor konvensional tidaklah seberapa. Belum lagi dirinya harus menanggung biaya sewa sepetak kamar kontrakan sebesar Rp310 ribu per bulan.

“Sudah dua tahun ini anak saya enggak sekolah. Ya mau gimana lagi, pasrah saja sama nasib jadi orang susah,” paparnya.

Sementara hingga kini tidak ada kebijaksanaan apapun dari pihak sekolah kepada dirinya. “Saya sudah mohon-mohon ke sekolah. Tapi tetap saja, ijazah anak saya enggak keluar. Katanya harus melunasi dulu,” keluh Uminah.

Sudah beberapa kali usaha itu ditempuh Uminah. Namun jawaban yang didapat tetap sama. “Terakhir ijazah anak saya malah dibawa ke rumah wali kelasnya. Jadi sudah capek duluan. Mau ke sekolah jadi malas,” ungkapnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email