Kabar6-Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyampaikan permohonan maaf atas kurangnya sosialisasi kenaikan tarif tol di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa.
“Ya, kami mohon maaf kalau dalam proses sosialisasinya masih belum maksimal,” ujar Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna kepada awak media saat melakukan peninjauan lapangan di Gerbang Tol Karang Tengah, Senin (10/4/2017).**Baca Juga: Tol Tangerang Tambah Ruwet Tambah Mahal Tambah Macet
Menurutnya, sistem kenaikan tarif tersebut diberlakukan untuk mengubah sistem tertutup menjadi terbuka. Sehingga, pengguna tol jarak jauh akan tersubsidi dengan yang jarak dekat.**Baca Juga: GT Karang Tengah Dihapus, Bitung Macet Panjang
“Jumlah pengguna tol jarak jauh lebih banyak ketimbang pengguna tol jarak dekat, yakni mencapai angka 60 persen. Sehingga tarifnya turun dari RP8.500 menjadi RP7.000,” jelasnya.
Herry pun menjelaskan pihaknya telah melakukan penghitungan terhadap penetapan tarif yang diberlakukan tersebut.
“Kami sudah membandingkan antara volume kendaraan dikali jarak. Kemudiam dibagi total volume kendaraannya. Sehingga lebih terdistribusi lagi dengan rutenya,” tutupnya.
Untuk diketahui, kenaikan tarif tol tersebut menuai sejumlah kontroversi lantaran minimnya sosialisasi kenaikan tarf.(tia)
