oleh

Tak Punya Modal, Bang Ben Urung Nyalon

image_pdfimage_print

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie yang sempat mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tangsel, akhirnya memutuskan untuk tidak maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Benyamin Davnie menyatakan, dirinya membatalkan diri untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan ini, karena tidak memiliki modal financial yang memadai.

“Saya batal nyalon karena gak punya modalnya,” ucap Bang Ben sapaan akrab pejabat ini kepada Kabar6.com saat ditemui di Kantor Walikota, Pamulang, Senin (20/4/2015).

Saat disinggung terkait isu yang berkembang bila dirinya akan bersanding dengan Arsid, menurut Bang Ben itu masih terlalu dini dibahas sekarang.  Ben juga mengaku kaget, dirinya juga sangat terkejut dengan isu tersebut.

“Yah kalau mau berdiri itu kan kita jangan sampai mau disuruh-disuruh dong, tergantung niatnya saja dan kita lihat saja nanti,” seloroh Ben. **Baca juga: Arsid Tunggu Golkar Tangsel Buka Pendaftaran.

Diberitakan sebelumnya, Veri Muhlis Arifuzaman, salah satu konsultan politik menyatakan, para kandidat atau calon yang akan maju sebagai Calon Walikota (Cawalkot) nanti haruslah memiliki pendanaan yang memadai karena cost politik kota terbuncit di Provinsi Banten ini sangatlah tinggi.

“Kalau Cawalkot yang maju tidak memiliki pendanaan yang memadai atau Cuma sekedarnya saja, kami yakin sangatlah sulit untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut,” terang Ketua DPD GEMA Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Banten ini.

Terkait Cawalkot harus memiliki dana yang memadai. Veri menuturkan, pihaknya tidak memungkiri bahwa masyarakat di kota bermotto Cerdas Modern dan Religius ini masih mengedepankan politik uang, akan tetapi bila masyarakat kompak menolak politik uang, tentu Cawalkot yang berasal dari keinginan masyarakat itu akan terpilih.

“Contohnya saja di Kota Tangsel ada 1.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) bila dikalikan Rp 4 juta per TPS, sudah berapa jumlah cost politik yang dikeluarkan oleh Cawalkot, bila ingin menang, tetapi bila masyarakat kompak menolak keras adanya money politic, kami yakin proses demokrasi di Kota Tangsel menjadi maju dan berkembang,” pungkas Veri.(ard)

Print Friendly, PDF & Email