oleh

Tak Dapat Remisi, Napi Rutan Serang Gandir

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Serang, bernama Tirta Sahid (20), ditemukan tewas gantung diri (Gandir) di ruang isolasi Rutan setempat.

Narapidana kasus penipuan tersebut diduga nekat mengakhiri hidup karena depresi setelah gagal mendapatkan remisi umum (RU) dan remisi dasawarsa (RD) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2015 lalu.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, Tirta pertama kali ditemukan dalam kondisi leher tergantung di langit-langit ruang isolasi oleh seorang petugas jaga, Selasa (18/8/2015) sekitar pukul 05.00 WIB.

Alat yang digunakan untuk menggantung diri yakni kain panjang yang dililitkan ke leher.

Kepala Keamanan Rutan Serang, Kahfi mengungkapkan, napi Tirta dimasukkan di ruang isolasi karena kedapatan menipu sesame warga binaan di rutan tersebut.

Ia juga merupakan terpidana kasus yang sama dan terjerat pasal 372 dan 378 KUHP. Tindakan Tirta mengulangi kesalahan yang sama sekaligus menjadi alasan dia tidak mendapatkan remisi umum dan dasawarsa. **Baca juga: Proyek Pemeliharaan Rutan Serang Janggal?

“Dia tidak dapat remisi karena pertimbangan itu. Sepertinya dia depresi dan memutuskan bunuh diri,” kata Kafi, Rabu (19/8/2015). **Baca juga: Dapat Remisi HUT RI, 167 Napi di Banten Bebas.

Menurut Kafi, saat kejadian tidak ada napi lain di dalam ruang isolasi. Rutan Serang sendiri, memiliki dua ruang isolasi. Saat ini, jenazah napi Tirta telah diotopsi Pihak Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara.(van)

Print Friendly, PDF & Email