1

Nikmati Panorama Tanjung Lesung Pandeglang, Tiket Rp40.000

Kabar6-Tanjung Lesung saat ini memiliki status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Nama pantai ini  “Lesung,” yang dalam Bahasa Sunda berarti tempat untuk menumbuk beras. Adapun lokasinya yang dekat dengan ibukota.

Tanjung Lesung memiliki pemandangan indah. Pantai Tanjung Lesung  berlokasi di Desa Tanjung Jawa, Kecamatan Panimbung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jawa Barat, yang dapat dicapai dalam waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Ibu Kota.

Tanjung Lesung terletak 170 kilometer barat daya Jakarta dan hanya sekitar 95 kilometer dari Kota Serang. Tanjung Lesung sering disebut sebagai area resort pantai terbesar dengan luas sekitar 1500 hektar.

Tanjung Lesung memiliki jam operasional selama 24 jam. Untuk memasuki Pantai Tanjung Lesung, pengunjung akan dikenakan biaya Rp25.000 pada hari biasa dan Rp40.000 pada akhir pekan.

Aktivitas Wisata Tanjung Lesung Tidak hanya menikmati pemandangan alam, Tanjung Lesung menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik, yaitu sebagai berikut.

1. Snorkling dan Diving Salah satu daya tarik utama di Tanjung Lesung adalah snorkeling, yang tersedia di beberapa lokasi seperti Ujung Kulon, Pulau Liwungan, dan Krakatau. Selain snorkeling, pengunjung juga dapat berenang dan menyelam menikmati pemandangan bawah laut yang indah di Tanjung Lesung.

**Baca Juga: Bulog Salurkan 1.900 Ton Beras SPHP di Lebak-Pandeglang

Kegiatan snorkeling dan menyelam di Tanjung Lesung menawarkan pengalaman yang unik karena terumbu karangnya masih sangat alami, minim terpengaruh oleh pencemaran, dan terdapat reruntuhan kapal Belanda.

2. Joy Flight Melihat Krakatau Pada tahun 2021, diperkenalkannya joy flight di Tanjung Lesung, yang memungkinkan para pengunjung untuk menikmati pemandangan Gunung Krakatau dari udara dengan menggunakan pesawat Cessna 152 dan 172. Ini adalah hasil kerja sama dengan Indonesia Flying Club.

3. Menonton Atraksi Kebudayaan Terdapat atraksi budaya seperti pertunjukan musik tradisional dan tarian api yang dapat ditonton di Pantai Tanjung Lesung. Kawasan sepanjang garis pantai akan ramai dengan pertunjukan dan penjual jajanan setempat.

Kampung Cikadu dan Kampung Cikanon menjadi salah satu obyek wisata budaya di Tanjung Lesung. Ketika datang, pengunjung akan disambut dengan alunan lesung. Pengunjung dapat belajar berkebun, memancing, atau belajar seputar kebudayaan masyarakat di sana.

Itulah informasi mengenai Tanjung Lesung, mulai dari aktivitas menarik yang dapat dilakukan, lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk. (Red)




Jelajahi Wisata Bahari di Pulau Tunda Banten

Kabar6-Perjalanan backpacker selama 3 hari 2 malam ke Desa Wisata Pulau Tunda di Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan yang berkunjung.

Letak Desa Wisata Pulau Tunda sangat strategis sebagai tujuan wisata karena aksesnya tidak jauh dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten.

Perjalanan dari darat ke laut dimulai dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Di sini, pengunjung dapat melihat keramaian Dermaga Karangantu yang dipenuhi kapal modern, kapal motor penumpang, dan perahu nelayan di sekitar pelabuhan.

Di sekitar pelabuhan, terdapat rimbunan hijau pohon mangrove yang membentang di sepanjang Pantai Gope. Tak jauh dari situ, banyak aktivitas warga dan wisatawan yang santai sambil memancing ikan di pinggir pantai.

Sepanjang perjalanan laut dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, menuju Pulau Tunda, pengunjung atau para wisatawan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa.

Ombak laut biru yang tenang mengiringi pelayaran wisatawan selama 2 jam menuju Pulau Tunda. Di sana, pengunjung dapat menginap di Homestay Cemara, tempat penginapan yang dikelola oleh pelaku wisata lokal.

Desa Wisata Pulau Tunda memiliki potensi wisata alam lengkap berupa wisata bahari, wisata pulau, dan wisata budaya.

Wisata alam bahari menjadi daya tarik utama yang dapat dinikmati oleh wisatawan, seperti ekowisata alam bawah laut seperti snorkeling, diving, dan memancing ikan di perairan laut Pulau Tunda yang masih lestari sebagai habitat ikan.

Sedangkan wisata alam pulau juga menarik, dengan aktivitas seperti susur pantai, jungle trekking, wisata edukasi konservasi terumbu karang, dan penanaman mangrove sebagai bagian dari pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, wisata budaya yang dapat kita saksikan adalah bagaimana kearifan lokal warga setempat dan ekosistem laut saling menghidupi. Pulau Tunda memiliki potensi kekayaan alam yang berlimpah dan masih terjaga, mulai dari kekayaan laut hingga darat yang perlu dilestarikan.

**Baca Juga: Terobosan Brilian Arie Triyono: Peternakan Terintegrasi di Balaraja Dapat Dukungan Penuh Ridwan Kamil

Desa Wisata Pulau Tunda dikelola oleh warga lokal, terutama pemuda, yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jala Tunda, didukung oleh organisasi kemasyarakatan setempat seperti Karang Taruna, PKK, KTN Mitra Bahari, serta melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam pengelolaan desa wisata.

Pokdarwis Jala Tunda juga berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah setempat dalam pelatihan SDM pariwisata, mendapatkan hibah bantuan fisik dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten, serta melakukan kemitraan dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Forum Komunikasi Pokdarwis Kabupaten Serang.

Di Desa Wisata Pulau Tunda, warga lokal sudah menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan dengan komitmen menjaga ekosistem terumbu karang, biota rumput laut, dan habitat pohon mangrove. Air tanah di Pulau Tunda tetap berasa tawar karena air laut yang akan masuk ke dalam pulau terserap terlebih dahulu oleh ketiga komponen tersebut.

Akses listrik di Pulau Tunda menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan penerangan masih terbatas, hanya beroperasi 12 jam sehari mulai jam 6 malam sampai jam 6 pagi. Oleh karena itu, suasana di Pulau Tunda terasa tenang dan damai.(*/Red)




Bareng Finalis Putri Indonesia, PJ Gubernur Promosikan Wisata Teluk Banten

Kabar6-Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dukung pariwisata bahari Teluk Banten. Menurutnya banyak yang dapat dieksplor wisata bahari di Provinsi Banten khususnya wilayah teluk Banten dengan rekreasi beragam jenis aktivitas seperti wisata pantai, pulau, snorkeling dan lain-lain.

“Ada banyak yang bisa dieksplor dalam wisata bahari di Teluk Banten ini. Ada kawasan konservasi perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil,” ungkap Al Muktabar saat berada di Pulau Lima Kota Serang, Minggu (18/2/2024).

Al Muktabar bersama Pj Sekda Provinsi Banten Virgojanti, Finalis Puteri Indonesia Banten 2 Latisa Maura dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten meninjau langsung fasilitas pendukung, potensi wisata, karakter wisata yang berada di Teluk Banten salah satunya di Pulau Lima Kota Serang.

Dikatakan para wisatawan dapat memanfaatkan daya tarik potensi lingkungan seperti pantai dan laut, karakter ekosistem, hutan mangrove yang berada di Karangantu Kasemen, serta wisata religi yang berada di Kawasan Banten Lama.

**Baca Juga: Jatah 10 Kursi Caleg DPR-RI Asal Tangerang Raya, Suara Airin Terbanyak

“Kekayaan maritim ini yang membuat potensi wisata bahari di Provinsi Banten indah dan memiliki keunikannya masing-masing,” pungkas Al Muktabar.

Sebelumnya, Al Muktabar bersama Pj Sekda Provinsi Banten Virgojanti, Finalis Puteri Indonesia Banten 2 Latisa Maura dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten melakukan penanaman pohon mangrove di Smart Fisheries Village Politeknik Ahli Usaha Perikanan Karangantu, Kota Serang. Penanaman pohon mangrove tersebut sebagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya di wilayah pesisir.(Aep)




Kunjungi Wisata Alam Kampung Korea di Pandeglang

Kabar6-Wow, ada Kampung Korea. Jika di Pandeglang, jangan lewatkan kesempatan berkunjung ke Gunung Karang yang relatif masih natural. Di lokasi ini ada wisata berkonsep alam dengan tema Kampung Korea. Di sini pengunjung akan merasakan seolah sedang berada di Negeri Ginseng ala drakor (drama Korea).

Adapun lokasi Kampung Korea ini berada di Kaduengang, Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang, Banten.

Para pengunjung bisa menikmati berbagai ornamen dan replika flora seperti bunga sakura dan berbagai bangunan ala Korea yang banyak terbuat dari bambu-bambu dan kayu.

Wisata Kampung Korea buka setiap hari Senin-Minggu jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Untuk menikmati pemandangan seperti di Korea, pengunjung hanya dikenai tarif Rp5000 saja.

**Baca Juga: Rabeg, Olahan Daging Kambing Khas Banten Kaya Rempah

Di Kampung Korea, semua sudah disediakan cukup lengkap, seperti: spot foto, interior wisata, serta baju tradisional Korea untuk disewakan (Hanbok).

Di lokasi ini, kita juga akan merasakan suasana Negeri Ginseng apalagi jika berfoto memakai baju tradisional Korea, Hanbok.

Untuk menuju lokasi wisata Kampung Korea Kaduengang, pengunjung bisa ke luar dari Gerbang Tol Serang Timur. Kemudian langsung menuju ke arah Pandeglang melalui Jalan raya Serang-Pandeglang. Selanjutnya, kendaraan belok ke arah kanan, setibanya di kawasan pertigaan Pasar Cadasari, kemudian menuju arah Desa Tanagara dan seterusnya ke kawasan kampung Korea Kaduengang. (Red)




Wisata Alam Curug Putri Carita, Paket Mulai 50K-150K Per Orang

Kabar6-Amerika punya wisata alam Grand Canyon, Kabupaten Pandeglang Banten ternyata juga punya wisata alam yang tidak kalah indah dengan Grand Canyon, yaitu Curug Putri Carita, Green Canyon-nya Banten.

Green Canyon-Curug Putri Carita ini merupakan salah satu objek wisata alam yang berlokasi di Taman Hutan Raya Banten, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang-Banten.

Para wisatawan yang berkunjung ke Green Canyon ini dapat mengikuti aktivitas rafting yang disediakan di objek wisata ini. Untuk dapat menikmati rafting di Green Canyon dikenakan biaya sebesar Rp200.000 per perahu dengan kapasitas enam orang.

Untuk menuju lokasi pengunjung harus jalan kaki terlebih dahulu selama 30 menit.

Sepanjang perjalanan menuju Curug Putri Carita, wisatawan akan merasakan kesejukan alam berpadu dengan pemandangan hutan yang hijau subur. Selain keindahan yang memanjakan mata, pengunjung dapat menikmati suara merdu kicauan burung di sepanjang perjalanan.

Curug Putri Carita memiliki daya tarik yang unik sebab memiliki dinding tebing berwarna-warni dan aliran sungai yang jernih. Aliran sungainya pun berkelok-kelok.

Menurut info dari akun instagram @curugputricarita, paket wisata alam ini dapat di pesan mulai Rp50.000 per orang hingga Rp150.000 per orang.

**Baca Juga: Sarapan Pagi Sehat, Nasi Goreng Daun Mengkudu

PAKET TRIP CURUG PUTRI CARITA
_____________________________

◽KHUSUS PENGENDARA MOTOR
50K / per orang

DAY TRIP
INCLUDE :
➡ Parkir kendaraan
➡ Pelampung / Life jaket
➡ Penitipan barang
➡ Jasa guide / pemandu

🔴 MINIMAL 4 ORANG / LEBIH
_____________________________

◽KHUSUS PENGENDARA MOBIL
100K / per orang

DAY TRIP
INCLUDE :
➡ Parkir kendaraan
➡ Ojek pulang – pergi
➡ Pelampung / Life jaket
➡ Penitipan barang
➡ Jasa guide / pemandu

🔴 MINIMAL 4 ORANG / LEBIH
________________________________

IDR 150K / per orang

DAY TRIP
INCLUDE :
➡ Parkir kendaraan
➡ Ojek pulang – pergi
➡ Pelampung / Life jaket
➡ Makan 1x
➡ Air Mineral
➡ Penitipan barang
➡ Jasa guide / pemandu

🔴 MINIMAL 6 ORANG / LEBIH
_____________________

➡️ DOKUMENTASI FOTO & VIDEO : 200K

Selamat berlibur dan nikmati petualangan seru menakjubkan di Curug Putri Carita, Green Canyon-nya Banten.(Red)




Wisata di Pelabuhan Sunda Kelapa Pakai Perahu Rp50.000

Kabar6-Sunda Kelapa merupakan pelabuhan bersejarah di Jakarta. Pelabuhan ini sudah ada sejak jaman pendahulu Kerajaan Pajajaran, yaitu Kerajaan Tarumanagara abad ke-5 dengan nama Pelabuhan Sundapura. Pada abad ke 12 di jaman Kerajaan Pajajaran, pelabuhan ini berganti nama menjadi Pelabuhan Kalapa.

Saat itu kapal-kapal dagang dari Jepang, India, Timur Tengah, serta Tiongkok berdatangan ke Pelabuhan Kalapa untuk berdagang wangi-wangian, bahan pewarna alami, kain, sutra, dan anggur. Barang dagangan yang dibawa kapal asing itu ditukarkan dengan hasil bumi nuswantara dan berbagai macam rempah-rempah.

Karena posisinya yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan penting, jaman dahulu Pelabuhan Kalapa diperebutkan kerajaan-kerajaan Nusantara dan juga kaum penjajah Eropa. Sungguh sangat disayangkan, akhirnya selama lebih dari 300 tahun VOC Belanda berhasil menguasai pelabuhan ini.

**Baca Juga: Cobai Pijit Sehat ala Fun Healthyrefleksi di Serpong, Tarifnya Hanya Puluhan Ribu

Apabila ingin berkeliling di sekitar perairan Pelabuhan Sunda Kelapa, kamu dapat menyewa perahu nelayan dengan tarif antara Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung jarak yang ingin ditempuh. Pelabuhan Sunda Kelapa letaknya di kelurahan Penjaringan, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa masih berfungsi sebagai pelabuhan antar pulau. Kapal-kapal berukuran 175 BRT disini mengangkut sembako, tekstil, barang kelontong, dan bahan bangun seperti besi dan kayu. (Red)




HOLEO, Atraksi Wisata Pertama di Indonesia yang Cocok untuk Berkreasi dan Berelasi

Kabar6-HOLEO Golf & Museum muncul sebagai angin segar bagi industri hiburan dan pariwisata. HOLEO Golf & Museum menghadirkan sejumlah terobosan yang menarik, yaitu mini golf bertema 4 musim dan museum dessert yang menggemaskan.

Selain seru untuk berekreasi, HOLEO juga seru untuk menggelar berbagai acara dan berelasi, seperti ulang tahun, gathering, dan acara korporat. Ini dia 5 alasan mengapa HOLEO Golf & Museum adalah destinasi seru untuk berekreasi dan berelasi!

Arena mini golf pertama di Indonesia yang memiliki 18 hole

HOLEO Golf & Museum yang berlokasi di Jalan Cilamaya No.3, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat ini hadir sebagai wahana permainan mini golf pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki 18 hole dengan tema 4 musim yang memanjakan mata. Keempat musim tersebut, yaitu spring, summer, fall, dan winter.

Keempat musim tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing, seperti bunga, dedaunan, igloo, dan ombak. Terus berinovasi dengan menghadirkan konsep yang fresh. Selain HOLEO Golf & Museum yang terletak di Cideng, HOLEO juga pernah membuka Pop-Up Mini Golf di COVE Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dengan konsep “Golf by the Sea”, yakni mini golf 9 hole yang mengasyikkan dengan pemandangan tepi laut yang indah dan bermain mini golf dengan konsep “Glow in the Dark” di malam hari.

Hal ini mencerminkan semangat HOLEO untuk selalu berinovasi dengan konsep tempat yang fresh yang menarik lebih banyak pengunjung.

Hydroponics-of-Ice-Cream.(Fotp/HOLEO)

Bisa untuk menggelar berbagai acara

HOLEO Golf & Museum ternyata tidak hanya seru untuk bermain. Di sini, kamu bisa menggelar sejumlah acara, seperti ulang tahun, gathering, dan acara korporat. HOLEO memiliki beberapa jenis group package yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan acaramu.

Ingin menyajikan alternatif hiburan baru yang disruptif dan inovatif

Selain menyajikan arena mini golf dan museum dessert, HOLEO juga turut memberdayakan lahan tak produktif untuk memberikan alternatif hiburan baru bagi masyarakat. “Di HOLEO, kami memanfaatkan lahan yang tak terpakai menjadi sarana hiburan yang disruptif dan inovatif. Berpusat dan beroperasi di Jakarta, Indonesia, industri hiburan saat ini sangat siap untuk inovasi.” ujar Andre Husada, Co-Founder & CEO HOLEO.

Harga tiket masuk HOLEO Golf & Museum

Untuk Anda yang tertarik mengunjungi HOLEO, berikut ini rincian harga tiket masuk
HOLEO Golf & Museum:

Weekdays:
Golf (include 1 putter & 1 ball, durasi maks 3 jam): 80k
Museum (Include 1 totebag/canvas & painting kit, durasi maks 3 jam) 80k
All access: golf & museum masing-masing arena berdurasi 3 jam 129k
Unlimited all access: golf & museum tanpa batas waktu 179k
Weekends: Golf (include 1 putter & 1 ball, durasi maks 3 jam): 90k
Museum (Include 1 totebag/canvas & painting kit, durasi maks 3 jam): 90k
All access: golf & museum masing-masing arena berdurasi 3 jam 149k
Unlimited all access: golf & museum tanpa batas waktu 199k

Kehadiran HOLEO Golf & Museum diharapkan menjadi referensi utama sarana rekreasi yang menyenangkan bagi seluruh warga Jakarta dan dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan selama bermain dan menggelar acara di HOLEO. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi media contact kami: WhatsApp: 081299955088 Email: hello@holeomuseum.com.(brls)




Wisata Hutan Mangrove Patikang, Dulunya Rawa Penuh sampah 

Kabar6-Mangrove dan hutannya, dikenal mampu menyerap karbon untuk membersihkan udara. Dengan luas sekitar 4 hektare dan dialiri sungai yang bermuara ke pantai, Hutan Mangrove Patikang kini menjadi destinasi wisata dan membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Masyarakat sekitar mulai sadar lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta ikut menanam pohon, terutama mangrove. Kemudian turut serta membibitkan mangrove yang bisa dijual, sebagai salah satu sumber pendapatan.

Tak hanya itu, buah mangrove juga diolah menjadi sirop, selai, hingga dodol. Hasilnya dijual sebagai buah tangan atau camilan, dapur warga pun selalu ngebul, karena cuan mengalir.

“Masyarakat ikut membibitkan mangrove karena itu laku. Kalau sampai kesana, sekitar 4 hektare. Kalau ditotal tanaman yang udah masuk sini itu sekitar 15 ribuan. Hari ini (mahasiswa) dari Lampung juga ada, dari Jogja, justru dari Banten enggak ada, jadi Alhamdulillah kita dikenal dari luar dulu, bukan dari dalem dulu,” ujar Deden Sudiana, Ketua Pokdarwis Putri Gundul, Rabu (26/07/2023).

Terdapat berbagai jenis pohon mangrove yang ada di hutan Patikang, seperti avicennia, sonneratia, rhizhopora dan xylocarpus. Pohon tersebut mampu menahan abrasi, mengurangi banjir dan air rob ke permukiman warga.

Sebelum menjadi hutan mangrove seperti sekarang, daerah itu merupakan rawa yang tak terawat, banyak sampah bertebaran. Pohon yang tadi nya rindang, banyak di tebangi warga untuk berbagai kebutuhan. Kemudian pada 2017, Deden bersama teman-temannya mulai menanam mangrove dilokasi tersebut dan terus berlanjut hingga kini.

“Kalau untuk banjir memang wilayahnya, disana itu kita dapat kiriman air, masyarakat ikut nanem. Dari banjir hujan, sungai dan rob, sekarang udah mulai berkurang dari rob nya,” terangnya.

Dari penelitian yang dilakukan oleh alumni kelautan Undip, hutan mangrove Patikang di huni oleh 33 jenis burung, 8 jenis mamalia, 10 jenis reptil, dan 1 jenis amfibi. Bahkan menjadi habitat bagi beberapa spesies yang dillindungi, seperti burung Cikalang Christmas yang yang dilindungi pemerintah dan Aonyx Cinereus atau berang-berang cakar kecil asia yang masuk dalam daftar Appendix 1 atau terancam punah, menurut IUCN.

**Baca Juga: Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang Berganti, Siap Bersinergi dengan Media

Memperingati hari mangrove sedunia, puluhan jurnalis bersama industri yang ada di Kota Cilegon, seperti PT Chandra Asri dan PT Krakatau Daya Listrik (KDL), turut menanam bibit mangrove di Hutan Patikang, sebagai salah satu cara melestarikan alam di Banten.

“Selain menjadi tempat wisata yang berwawasan lingkungan, kawasan Mangrove Patikang Lestari yang dibina oleh Chandra Asri ini juga menjadi lokasi penelitian dan daerah konservasi mangrove,” ujar Chrysanthi Tarigan, Corporate Communications General Manager Chandra Asri, dilokasi yang sama, Rabu (26/07/2023).

Kawasan edu-ekowisata mangrove Patikang Lestari masuk dalam daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Tanjung Lesung. Melalui berbagai pengembangan, kawasan ini diharapkan menjadi target Desa Wisata
Kementerian Pariwisata.

Untuk memfasilitasi kenyamanan wisatawan, Chandra Asri telah membantu memperbaiki sarana dan infrastruktur dengan membangun dermaga kecil, 1 saung edukasi, 1 toilet, 1 saung serbaguna, dan trek sepanjang 179 meter yang memanfaatkan limbah non-B3 perusahaan berupa palet kayu.

Penanaman mangrove dilaksanakan sebagai upaya mendukung dekarbonisasi dengan memaksimalkan blue carbon atau karbon yang diserap, disimpan, dan dilepaskan menjadi cadangan oleh ekosistem pesisir dan laut.

“Chandra Asri berharap kawasan edu-ekowisata mangrove Patikang ini dapat menjadi destinasi wisata mandiri yang memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga mampu memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.(Dhi)




Sengketa Situ Cihuni, Aset Negara Diselamatkan

Kabar6-Kejaksaan Agung melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah berhasil menyelamatkan aset negara yang sangat berharga, yaitu Situ Cihuni, hingga proses Peninjauan Kembali (PK) selesai.

Situ Cihuni  berlokasi di  Pagedangan, Kabupaten Tangerang.  Situ Cihuni merupakan kawasan lindung yang akan direvitalisasi oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengembalikan fungsinya sebagai tampungan air.

Rencananya, program pemulihan dan revitalisasi ini akan berlangsung mulai tahun 2023 hingga 2026.

“Upaya pemulihan Situ Cihuni ini dilakukan setelah Putusan Mahkamah Agung Nomor 1284 PK/Pdt/2022 tanggal 22 Desember 2022 yang memastikan Situ Cihuni sebagai kawasan lindung yang sah secara hukum, ” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Minggu (16/7/2023).

Putusan tersebut terkait sengketa kawasan Situ Cihuni dengan PT Cihuni Mas yang telah berlangsung sejak 2016. pemerintah akhirnya memenangkan gugatan tersebut melalui permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang dikabulkan oleh Mahkamah Agung pada Desember 2022.

Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM DATUN) Kejaksaan Agung, Hermanto, menyatakan bahwa Situ Cihuni merupakan aset negara yang harus dilindungi dengan baik.

Sebagai bentuk perlindungan atas hak-hak negara, kekayaan, dan aset negara, Jaksa Pengacara Negara (JPN) berperan aktif dalam menyajikan bukti-bukti yang mendalilkan bahwa Situ Cihuni adalah kekayaan dan aset negara.

**Baca Juga: Fahri Hamzah Ungkap Jokowi dan Prabowo Miliki Ikatan Batin yang Kuat

Hermanto menekankan bahwa Situ Cihuni memiliki fungsi yang jelas sesuai dengan sejumlah peraturan perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Keberadaan Situ Cihuni sebagai situ alam Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane serta bagian dari sistem drainase telah diakui dan dilindungi dalam berbagai peraturan. Bahkan, eksistensi Situ Cihuni juga tercatat dalam Peta Tangerang tahun 1942.

Dengan telah diputuskan bahwa Situ Cihuni merupakan aset negara yang berharga dan kawasan lindung yang sah secara hukum, maka pemerintah melalui Kementerian PUPR berkomitmen untuk melakukan program pemulihan dan revitalisasi Situ Cihuni.

Program ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi Situ Cihuni sebagai tampungan air, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Program pemulihan dan revitalisasi Situ Cihuni ini menjadi tonggak penting dalam upaya konservasi dan perlindungan lingkungan, serta sebagai contoh nyata dari komitmen pemerintah dalam melestarikan aset-aset negara yang berharga.

Dengan demikian, harapan akan masa depan yang lebih baik bagi Situ Cihuni sebagai kawasan lindung dan sumber daya air dapat menjadi kenyataan.(Red)




Penggiat Wisata di Lebak Tak Setuju Tempat Wisata Masuk dalam Kawasan Tanpa Rokok

Kabar6-Objek wisata menjadi salah satu tempat yang tercantum di dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang kawasan tanpa rokok (KTR) di Kabupaten Lebak.

Dalam draf rancangan perda tersebut, maka seluruh tempat yang masuk dalam KTR harus bebas dari aktivitas merokok, memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan produk tembakau tersebut.

Masuknya tempat wisata ke dalam KTR ditentang oleh penggiat wisata di Lebak Selatan Erwin Komara Sukma. Secara tegas, ia tak setuju jika terdapat larangan merokok di tempat wisata terbuka.

“Saya kira ini harus dikaji lagi kalau tempat-tempat wisata terbuka seperti pantai dan lain-lain diberlakukan perda tersebut, kecuali tempat wisata tertutup ya,” kata Erwin kepada Kabar6.com, Rabu (7/6/2023).

Erwin menilai penerapan Perda KTR di tempat wisata akan mempengaruhi perkembangan pariwisata di Lebak yang saat ini baru mulai kembali menggeliat.

“Kita lihat lah, kebanyakan pengunjung ke objek wisata itu adalah perokok dan di tempat wisata juga banyak yang menjual rokok, nah kalau ini diberlakukan tentu akan berimbas terhadap kunjungan dan juga pendapatan pelaku usaha di sana,” terang Erwin.

Seharusnya kata Erwin, pemerintah maupun DPRD bisa komperhensif ketika memasukkan tempat-tempat ke dalam Perda KTR. Apa dan bagaimana dampak yang akan nanti timbul ketika regulasi tersebut diberlakukan harus menjadi pertimbangan.

“Jangan bandingkan dengan kawasan wisata di luar negeri yang kesadaran masyarakatnya sudah sangat tinggi. Wisata di Lebak ini baru mau berkembang, tapi dengan aturan-aturan yang enggak relevan justru akan punya dampak kurang bagus terhadap perkembangannya, malah bisa mematikan pariwisata,” papar Erwin.

Ia meminta pemerintah daerah dan DPRD membuat regulasi yang lebih penting dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat secara luas.

“Misalnya, bagaimana bisa membantu perekonomian masyarakat mikro dan kecil semakin baik. Coba lah DPRD bekerja lebih baik, terutama dalam menjalankan fungsi legislasinya,” kata Erwin.

**Baca Juga: Gustave, Buaya Paling Sadis di Dunia Asal Burundi, Disebut Pernah Mangsa Lebih dari 300 Manusia

Dalam Pasal 2 ayat 1 raperda itu disebutkan bahwa pemerintah daerah wajib menetapkan KTR di daerah. Adapun KTR sebagaimana dimaksud pada ayat 1 antara lain:

a. Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi: rumah sakit, rumah bersalin, poliklinik, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, pos pelayanan terpadu, tempat praktek kesehatan swasta dan apotek.

b. Tempat proses belajar mengajar meliputi: Sekolah, balai latihan kerja, tempat bimbingan belajar, tempat kursus.

c. Tempat anak bermain meliputi::area bermain anak, tempat penitipan anak; dan taman terbuka yang terdapat fasilitas anak-anak.

d. Tempat ibadah meliputi: masjid atau mushola, pura, gereja, vihara dan klenteng.

e. Angkutan umum meliputi: bus umum, angkutan kota, angkutan desa, kendaraan wisata, bus angkutan anak sekolah, dan bus angkutan karyawan.

f. Tempat kerja meliputi: kantor pemerintah daerah, badan usaha milik daerah (BUMD), perkantoran swasta, dan industri.

g. Tempat umum meliputi: pasar, pusat perbelanjaan, tempat wisata atau rekreasi, hotel, restoran, tempat hiburan, halte, terminal angkutan umum, dan salon.

h. Sarana olahraga meliputi: lapangan olahraga, stadion, kolam renang, tempat senam, fitness dan gym centre.(Nda)