1

Demi Dapat Warisan, WIL di Tiongkok Gunakan Sperma Pria yang Telah Meninggal Agar Punya Anak

Kabar6-Licik benar perbuatan yang dilakukan wanita bermarga Ling, yang merupakan wanita idaman lain (WIL) dari seorang pria bermarga Wen ini. Ling nekat menggunakan sperma Wen yang telah meninggal agar hamil sehingga mendapatkan warisan.

Sayangnya, melansir SCMP, misi Ling untuk mendapatkan warisan gagal karena istri sah mendiang Wen dinyatakan memenangkan kasus tersebut di pengadilan setempat. Wen diketahui kehilangan nyawa dalam kecelakaan lalu lintas di Qingyuan, Provinsi Guangdong, Tiongkok tenggara. Pada Desember lalu, Ling melahirkan seorang anak laki-laki, Xiaowen, setelah menggunakan embrio yang sebelumnya telah dibuahi dan dibekukan di klinik swasta.

Ling tidak dapat membuktikan bahwa embrio tersebut dibuahi oleh sperma Wen atau bahwa dia memiliki izin untuk menggunakan sperma Wen. Ling mengklaim, embrio yang digunakan dalam prosedur tersebut dibuat dari sperma dan sel telur yang dikumpulkan dari Wen dan dirinya sendiri sebelum kematian Wen.

Pada Agustus 2023, Ling mengajukan gugatan ke Pengadilan Qingcheng, menuntut istri sah Wen berbagi asuransi jiwa, properti, dan ekuitas perusahaan Wen dengan Xiaowen.

Pengadilan menolak klaim Ling, dengan menetapkan bahwa Ling gagal membuktikan bahwa sel telur beku tersebut dibuahi oleh sperma Wen atau memberikan bukti yang meyakinkan bahwa mendiang Wen telah memberinya izin untuk menggunakan spermanya.

Selain itu, Wen tidak menyatakan apa pun dalam surat wasiatnya mengenai transplantasi embrio anumerta. Istri sah Wen dikabarkan tidak mengetahui bahwa Ling melahirkan anak biologis Wen melalui operasi transfer embrio.

Hukum di Tiongkok sendiri kurang jelas mengenai hak waris bayi yang lahir dari embrio beku. Undang-Undang Perdata Tiongkok yang disahkan pada 2021 mengakui hak waris janin, namun tidak secara eksplisit menyebutkan embrio beku.(ilj/bbs)




Nenek di Shanghai Wariskan Rp44 Miliar untuk Kucing dan Anjing Peliharaannya Setelah Diabaikan Sang Anak

Kabar6-Seorang nenek bermarga Liu di Shanghai, Tiongkok, memutuskan untuk mewariskan kekayaannya sebesar sekira Rp44,4 miliar untuk kucing dan anjing peliharaannya.

Bukan tanpa alasan, melansir SCMP, Liu mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena kedua hewan tersebut telah selalu ada untuknya, tidak seperti ketiga anaknya. Awalnya, Liu sudah memutuskan untuk membagikan semua harta kepada tiga anaknya, dan sudah membuat surat wasiat berisi keputusan tadi tiga tahun lalu. Namun, baru-baru ini Liu berubah pikiran setelah merasa ditelantarkan oleh anak-anaknya.

Liu mengklaim, anak-anaknya tidak pernah mengunjungi atau setidaknya merawat dirinya ketika sakit. Selain itu, mereka bahkan hampir tak pernah menghubunginya. Menurut laporan, hanya kucing dan anjing peliharaan Liu yang ada untuknya. Karena itulah Liu kemudian memutuskan meninggalkan semua asetnya untuk makhluk yang selalu ada di sisinya itu.

Liu lantas mengubah surat wasiat dan bersikeras bahwa semua uang miliknya harus digunakan untuk merawat hewan peliharaannya dan keturunannya setelah wanita itu meninggal.

Sebuah klinik hewan setempat telah ditunjuk sebagai pengelola warisan Liu dan bertanggung jawab atas perawatan hewan-hewan tersebut. Namun menurut Chen Kai, pejabat dari kantor pusat Pusat Registrasi Will di Beijing, meskipun Liu ingin mewariskan seluruh uang miliknya langsung kepada hewan peliharaan, hal itu tidak sah di Tiongkok.

“Namun, ada alternatif lain untuk mengatasi masalah ini,” kata Kai. “Surat wasiat Liu saat ini adalah salah satu cara, dan kami telah menyarankannya untuk menunjuk seseorang yang ia percayai untuk mengawasi klinik hewan tersebut untuk memastikan hewan-hewan tersebut dirawat dengan baik.”

Seorang pejabat lain dari Pusat Pendaftaran Wasiat Tiongkok cabang Tiongkok timur mengatakan, mereka telah memperingatkan Liu tentang risiko menempatkan semua uangnya di tangan klinik hewan peliharaan sebelum wanita itu membuat surat wasiat terakhirnya.

“Kami memberi tahu Bibi Liu bahwa jika anak-anaknya mengubah sikap mereka terhadapnya, dia selalu dapat mengubah surat wasiatnya lagi,” kata pejabat tersebut.

Kisah Liu memicu diskusi online yang hidup tentang warisan dan keluarga. “Betapa kecewa dan patah hatinya dia membuat keputusan untuk tidak mewariskan apa pun kepada anak-anaknya,” kata seorang pengamat online.

“Bagus sekali. Jika putriku memperlakukanku dengan buruk di masa depan, aku juga akan meninggalkan rumahku kepada orang lain,” kata warganet yang lain.(ilj/bbs)




Sate Bandeng Kuliner Warisan Kesultanan Banten

Kabar6-Banten merupakan provinsi paling barat di Pulau Jawa. Salah satu kuliner yang terkenal di Banten adalah sate bandeng. Sate bandeng yang gurih dan lezat ada di kota Serang, Banten.

Sate berbahan dasar ikan bandeng segar ini konon dahulu adalah salah satu kuliner warisan Kesultanan Banten. Tak heran jika kuliner sate bandeng ini paling banyak diburu para pencinta kuliner dari dalam maupun luar kota.

Keunikan dari sate bandeng adalah tidak mengandung duri. Sebab dalam proses pembuatannya, semua duri atau tulang ikan bandeng sengaja dibuang. Uniknya, kulit ikan bandeng ini tidak dibuang sebab akan diisi kembali dengan daging bandeng yang sudah berbumbu. Tentu saja sisik ikannya sudah dibersihkan.

Jadi, daging ikan bandeng tanpa tulang ini kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu tradisional yang telah diracik secara khusus. Setelah dimasukkan kembali ke dalam kulitnya, bandeng ini siap dibakar di atas bara arang batok kelapa. Tidak lupa, sebelum dibakar, terlebih dahulu sate bandeng ditusuk dengan sebilah bambu.

Namun ada pula yang dijepit dengan bambu sehingga penampakannya mirip dengan sate.

Penyajian sate bandeng selain dibakar atau diasapi, bisa juga dengan cara dikukus saja. Atau bisa juga dengan menggorengnya. Dijamin cita rasanya enak dan nikmat, bikin nagih.

Apa bumbu rahasia yang bikin bandeng bakar khas Banten ini lezat gurih? Rahasianya adalah menggunakan santan kelapa. Bumbu lainnya adalah garam, bawang merah, gula merah, serta ketumbar.

**Baca Juga: 7 Objek Wisata Istimewa Ini Hanya Ada di Johor Bahru Malaysia

Harga sate bandeng cukup terjangkau untuk para pecinta kuliner dari berbagai kalangan. Sate bandeng ini terdiri dari dua varian rasa yaitu rasa original dan rasa pedas.

Jadi, kalau semula daging bandeng ini identik dengan ikan berdaging lembut yang enak tapi durinya bikin repot, maka dengan menyantap kuliner khas Banten ini, maka kerepotan menyisihkan tulang atau duri ikan sudah tidak ada lagi. Pecinta kuliner tinggal menyantapnya saja di meja makan.

Panganan ini cocok bagi yang menyukai bandeng dan tidak mau repot. Yuk, kita mulai biasakan makan ikan supaya sehat. (Red)




Tolak Warisan Rp921 Miliar, Bocah 8 Tahun di India Pilih Jadi Biarawati

Kabar6-Materi bukanlah segala. Tampaknya itulah yang terpatri dalam diri Devanshi Sanghvi (8) sejak dini. Bagaimana tidak, Sanghvi berani menolak warisan senilai Rp921 miliar, demi untuk menjadi seorang biarawati.

Sanghvi, melansir Unilad, diketahui akan mewarisi kerajaan berlian, Sanghvi and Sons, yang berbasis di Surat, India. Perusahaan ini memiliki cabang di seluruh dunia, dan memiliki omzet tahunan hingga miliaran rupee. Namun, gadis kecil ini lebih memilih kehidupan religius dengan memasuki kebhikkhuan Jain.

Keluarga Sanghvi sendiri telah menjadi bagian dari kepercayaan Jain kuno, yang mempraktikkan cinta kasih untuk semua makhluk, vegetarisme, dan tanpa kekerasan.

Orangtua Sanghvi mengatakan bahwa putri mereka ingin mengabdikan seluruh hidupnya untuk agama karena dia berencana untuk menjadi seorang biarawati.

Sanghvi sendiri telah menjalankan rutinitas ketat tiga sesi doa per hari sejak masih kecil. Seorang teman keluarga juga mengklaim, Sanghvi pernah berjalan sekira 700 km dengan biksu lain, mengikuti cara hidup mereka sebelum dia secara resmi menjadi biksu.

Sanghvi dilaporkan memulai perjalanannya menjadi biksu dengan upacara ‘diksha’ selama empat hari. Sebagai bagian dari upacara, Sanghvi mengendarai kereta yang ditarik oleh seekor gajah di pintu masuk megah yang spektakuler.

Gadis cilik itu melanjutkan untuk memotong rambutnya dan menukar pakaian mewahnya dengan pakaian katun putih. ** Baca juga: Sejumlah Siswa SMA di Texas Dipaksa Push-up 400 Kali Tanpa Istirahat

Keputusan Sanghvi ini membuat warisan keluarga kemungkinan besar akan diserahkan kepada adik perempuannya, Kavya, yang berusia lima tahun.(ilj/bbs)




Live di Facebook, Pria Mesir Bunuh Diri Karena Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Kabar6-Seorang pria Mesir yang diidentifikasi sebagai Amr Zayed (31), nekat menyiarkan langsung aksi bunuh dirinya di Facebook dengan menelan dua tablet aluminium fosfida, insektisida yang digunakan untuk melindungi tanaman.

Sepupu Zayed membawa pria itu ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tak tertolong lagi. “Zayed memutuskan mengakhiri hidupnya karena perasaan ketidakadilan yang ditimbulkan perselisihan dengan paman dari pihak ibu atas warisan,” demikian laporan harian Mesir al-Masry al-Youm, mengutip pernyataan istri Zayed.

Istri Zayed, melansir english.alarabiya, mengatakan bahwa kondisi mental suaminya runtuh karena pertengkaran terus menerus dengan paman Zayed mengenai warisan. Istri Zayed menambahkan, sang paman sering menyerangnya dan membuat tuduhan palsu terhadapnya.

“Mereka membuatnya mencapai (titik puncak). (Anak-anak kami) Basmala dan Muhammad tidak pantas menerima ini. Saya ingin mereka yang menyakitinya dihukum,” tegas istri Zayed.

Dikatakan, paman Zayed mengambil warisan ibunya. Dalam surat yang ditemukan setelah dia meninggal dunia, Zayed secara emosional menjelaskan rasa ketidakadilan yang dia rasakan.

“Tidak ada yang mengakhiri hidupku. Saya mengakhiri hidup saya sendiri untuk pergi kepada Tuhan yang lebih penyayang daripada (manusia),” demikian tulis Zayed. ** Baca juga: Rebut dari Pelukan Sang Ayah, Sekelompok Monyet Lempar Bayi Usia 4 Bulan dari Atas Gedung

Selain itu, Zayed juga menyebutkan beberapa orang dalam suratnya yang menuduh mereka tidak adil kepadanya. “Jangan menghadiri pemakamanku atau memasuki rumahku…Aku adalah lawanmu sampai hari kiamat. Tidak seorang pun kecuali lawan saya yang bertanggung jawab atas kematian saya. Tuhan akan menghukum mereka,” tulis Zayed.

Penuntut umum dilaporkan telah diberitahu tentang insiden tersebut dan diharapkan memanggil mereka yang disebutkan namanya oleh Zayed untuk menginterogasi mereka.(ilj/bbs)




Kaget, Wanita AS Ini Temukan Uang Tunai Sekira Rp519 Juta dalam Bantal Sebuah Sofa

Kabar6-Seorang wanita dari Colton, San Bernardino County, California, Amerika Serikat (AS), menemukan uang tunai sekira Rp519 juta dalam bantal sofa pemberian seseorang.

Kisah berawal ketika Umodu, melansir Upi, tengah mencari furnitur untuk rumah barunya melalui situs iklan baris online, Craigslist. Saat menelusuri Craigslist, dia melihat penawaran dua sofa dan sepasang kursi yang akan diberikan secara secara gratis. “Saya berkata, ‘Mungkin itu gimmick’. Kemudian saya menelepon mereka,” kata Umodu.

Ternyata, sofa dan kursi tersebut benar-benar diberikan secara gratis. Keluarga yang memberikan sofa dan kursi itu menjelaskan bahwa seorang anggota keluarga yang merupakan seorang pria baru saja meninggal dunia.

Mereka lantas memutuskan untuk melikuidasi semua perabotan yang ada, dan Umodu pun menerima dua sofa dan sepasang kursi. “Saya baru saja pindah, dan saya tidak punya apa-apa di rumah saya. Saya sangat bersemangat, jadi kami mengambilnya dan membawanya masuk,” ujar Umodu.

Nah, saat memeriksa sofa lebih teliti, Umodu melihat ada sesuatu yang aneh. Ada semacam ‘barang tak dikenal’ dalam salah satu bantal. Karena penasaran, Umodu lantas memutuskan untuk membuka ritsleting bantal sofa dan memeriksanya.

Betapa terkejutnya Umodu setelah menemukan beberapa amplop berisi uang tunai ribuan dollar AS di dalamnya. “Saya berteriak kepada anak saya, ‘Sini! Sini! Sini! Ini uang! Saya harus menelepon orang itu’,” ungkap Umodu. ** Baca juga: Kampanye Kebersihan, Tong Sampah di Swedia Keluarkan Suara Wanita Bernada Sensual Saat Dibuka

Wanita itu mengaku tidak pernah tergoda untuk menyimpan apa yang dia temukan. Umodu mengatakan akan segera mengembalikan uang itu kepada keluarga yang memberinya sofa tersebut. “Tuhan telah baik kepada saya dan anak-anak saya, mereka semua hidup dan sehat. Saya memiliki tiga cucu yang cantik, apa lagi yang saya minta dari Tuhan?” kata Umodu.

Namun saat Umodu mengembalikan uang tersebut, pihak keluarga mengatakan bahwa mereka juga menemukan uang tunai lain yang tersembunyi di seluruh bagian rumah, tetapi ‘hanya’ beberapa ratus dollar AS.

Keluarga tersebut tidak yakin mengapa anggota keluarga mereka yang meninggal dunia itu menyembunyikan begitu banyak uang dalam sofanya. Sebagai ucapan terima kasih, keluarga tersebut memberi Umodu uang sebesar Rp31 juta, yang kemudian dibelikan kulkas baru.(ilj/bbs)




Diduga Gegara Warisan, Ponakan di Sepatan Tega Bacok Paman Hingga Tewas

Kabar6 – Yakub (40) tega membacok paman, Usli (52), di Kampung Rawa Beureum, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, diduga gara-gara masalah warisan. Usli pun tewas dengan luka bacok di tangan kanan, Kamis, (3/6/2021).

“Korban ini awalnya sedang tidur. Tiba-tiba pelaku datang dan membacok korban di bagian tangan,” kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/6/2021).

Keributan, kata Abdul, terjadi pukul 19.00 WIB, Kamis, 3 Juni 2021. Yakub diduga membacok paman dengan golok.

“Pelaku ini ponakan korban. Setelah kami tanya saksi, pelaku ini mengalami gangguan jiwa. Untuk masalah warisan masih kita dalami,” jelasnya.

Setelah mendapat bacokan, Usli mengalami luka parah di bagian tangan kanan. Akibatnya, korban tewas.

“Ya korbannya tewas,” singkatnya.

**Baca juga: Hendak Mengambil Uang di ATM, Motor Beat Raib Digondol Maling di CitraRaya

Saat ini pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Sepatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 tentang penganiayaan dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(vee)




Wow! Seekor Kucing Peliharaan Terima Warisan Sebesar Rp2,8 Triliun

Kabar6-Seekor kucing peliharaan milik salah satu tokoh terkenal dalam dunia fashion, Karl Lagerfeld, disebut-sebut menjadi salah satu pewaris harta direktur kreatif Chanel tersebut.

Lagerfeld meninggal dunia di Paris, Prancis, pada Selasa (19/2/2019) karena kanker pankreas. Kucing jenis Birman bernama Choupette itu, melansir Express, kabarnya akan menerima warisan sebesar Rp2,8 triliun agar kehidupan hewan peliharaan Lagerfeld itu tetap terjamin.

Dalam sebuah wawancara dengan media pada 2015 lalu, Lagerfeld memang menegaskan bahwa Choupette akan menjadi salah satu ahli warisnya, bersama dengan beberapa orang yang lain. Jika ini benar, maka bisa dipastikan kalau Choupette akan menjadi salah satu kucing paling kaya di dunia.

Choupette sendiri diberikan oleh seorang model asal Prancis, Baptiste Giabiconi, kepada Lagerfeld sebagai hadiah Natal. Lagerfeld begitu menyukai kucing berbulu putih ini dan sering membawanya jalan-jalan.

Bahkan, Lagerfeld membuatkan akun Instagram tersendiri untuk kucing tersebut dengan nama @choupettesdiary, dan telah mempunyai pengikut mencapai 255 ribu. Selain akun media sosial, Choupette juga mempunyai blog sendiri. Kedua platform ini dikelola oleh pakar pemasaran digital yang bernama Ashley Tschudin.

Di sisi lain, apabila Choupette mendapat warisan besar, sepertinya akan terjadi perselisihan di antara pewaris lain. Mereka mungkin tidak terima karena seekor kucing bisa mendapat warisan.

Choupette sendiri diperkirakan telah memiliki harta sejumlah Rp47,8 miliar yang diperolehnya sebagai bintang iklan berbagai merk ternama. ** Baca juga: Misteri Cara Kupu-kupu Terbang Akhirnya Terpecahkan

Kucing yang sangat beruntung.(ilj/bbs)




Tewas Kecelakaan, Seorang Pengemis di India Tinggalkan Warisan Ratusan Juta

Kabar6-Hal tak disangka sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sama halnya, seorang pengemis berusia 82 tahun asal Mumbai, India, yang meninggal dunia dalam musibah kecelakaan kereta api, dilaporkan memiliki tabungan dengan jumlah yang mengejutkan yaitu Rp200 juta. Tabungan itu termasuk koin senilai Rp30 juta.

Polisi, melansir Indiatoday, dikabarkan butuh waktu hampir delapan jam untuk menghitung koin yang mereka temukan di rumah pengemis yang terletak di daerah kumuh Mumbai. Selain uang, polisi juga menemukan dokumen untuk setoran tetap senilai Rp175 juta di rumah pengemis itu, bersama dengan kartu PAN, kartu identitas pemilih dan kartu Aadhaar.

Ketika mendatangi rumah pengemis untuk menyelidiki kematiannya, polisi mendapati ruangan dalam rumah tersebut dipenuhi dengan koran bekas dan tas plastik. Polisi mengatakan, mereka akan menghubungi bank masing-masing untuk memastikan tabungan pengemis yang meninggal dunia ini atas nama Birju Chandra Azad tetap aman.

Sementara polisi akan mengamankan koin-koin yang ditemukan. Sejauh ini belum ada laporan siapa anggota keluarga atau kerabat pengemis itu. Sementara Polisi Kereta Api Pemerintah (GRP) Vashi, telah mencoba melacak keluarga pengemis yang diduga ditabrak oleh kereta antara stasiun Mankhurd dan Govandi beberapa waktu lalu.

GRP sedang mencoba menghubungi putra Azad, yang tinggal di Rajasthan, setelah tubuhnya ditemukan di bantaran rel. GRP mendaftarkan kasus kematian karena kecelakaan dan kemudian, penduduk setempat mengidentifikasi korban sebagai Azad, yang biasanya mengemis di kereta di jalur pelabuhan.

“Pertanyaan lebih lanjut membawa kami ke sebuah pondok dekat jalur. Seorang tetangga memberi tahu kami bahwa Azad hidup sendirian dan tidak memiliki saudara. Kami memutuskan untuk mencari pondok untuk mendapatkan detail keluarga Azad,” kata Nandakumar Saste, inspektur senior Vashi GRP.

“Kami menemukan empat dabbas besar (kontainer) dan sebuah tong. Dia menyembunyikan koin pecahan 1 rupee, 2 rupee, 5 rupee dan 10 rupee di kantong plastik di dalam wadah,” terang Pravin Kamble, sub-inspektur Vashi GRP. ** Baca juga: Pertama di Spanyol, Som Dona Jadi Hotel Khusus untuk Kaum Hawa

Ditambahkan Saste, “Melihat dia sendirian, mereka semua berbagi makanan dengannya siang dan malam.” Saste juga mendapat keterangan dari tetangga bahwa pengemis itu hidup tanpa keluarga.(ilj/bbs)




Anggota Baru DPRD Kabupaten Tangerang Dapat Warisan Tujuh Raperda

Kabar6.com

Kabar6-Anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 akan mendapat tujuh warisan Raperda. Ketujuh Raperda itu adalah Raperda tentang penetapan sistem online pajak daerah, Raperda perubahan Perda nomor 9 tahun 2011 tentang Peyelenggaran Pendidikan.

Raperda tentang Pokok-Pokok Keuangan Daerah, Raperda tentang kerjasama pengelolaan sampah TPA dengan badan usaha, Raperda perubahan Perda tentang pengolahan sampah dan lumpur tinja menjadi Perda Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, Raperda tentang Kepariwisataan, dan Raperda tentang Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Industri.

Kepala Sub bagian Perundang-undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang Dedi Muchdi mengatakan, dari tujuh Raperda tersebut ada empat yang rencananya akan menjadi prioritas pembahasan di periode dewan yang baru.

“Tetapi Raperda apa saja belum bisa dipastikan, karena setahu saya belum ada usulan dari Bupati. Kemungkinan akan mulai ada usulan setelah adanya pelantikan anggota DRPD yang baru,” katanya, Kamis (8/8/2019).

Dedi menerangkan, tujuh Raperda tersebut diwariskan lantaran habisnya masa jabatan 50 Anggota beserta pimpinan DPRD di Agustus 2019 ini sesuai dengan masa kerja lima tahun.

Meski begitu, lanjut Dedi, hingga saat ini belum ada informasi pasti pelantikan anggota DPRD baru lantaran masih menunggu adanya inkrah dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penetapan dan putusan Perselisihan Hasil Pemilhan Umum (PHPU).

“Tujuh Raperda itu sudah masuk menjadi daftar di Propemperda tahun anggaran 2019 dari badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda). Dari daftar tersebut, keseluruhan Raperda berjumlah 20, tetapi hanya 13 Raperda yang rampung dibahas, sisanya nanti di periode yang baru,” tukasnya.

**Baca juga: Genjot PAD, Bapenda Kabupten Tangerang Inovasi di e-Commerce.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mengungkapkan, pihaknya merasa sudah menyelesaikan semua pembahasan Raperda yang tercantum dalam Propemperda tahun anggaran 2019.

“Tidak ada Raperda yang tidak selesai dalam periode sekarang, semua sudah tuntas berdasar Propemperda untuk masa bakti 2014-2019. Bahwa masih adanya sejumlah Raperda yang akan dibahas untuk periode mendatang adalah karena Raperda tersebut belum diajukan ke Propemperda Bapemperda,” ungkapnya.

Ia menegaskan, tujuh Raperda yang dimaksud belum diusulkan dalam paripurna DPRD oleh Pemkab Tangerang.(N2P)