1

Berantas Kejahatan, Wali Kota di Filipina Larang Bikers Pakai Helm Full Face

Kabar6-Renato Gustilo, Wali Kota di San Carlos, Filipina, telah melarang pengguna sepeda motor di sana untuk menggunakan helm full face, yaitu jenis helm yang memiliki desain menutupi seluruh bagian wajah dan kepala pengendara.

Berdasarkan laporan pekan lalu, melansir Medium, pengguna sepeda motor hanya diperbolehkan menggunakan helm open face dalam upaya memberantas kejahatan yang melibatkan sepeda motor. Namun bagi yang ingin berkendara ke luar kota, diperbolehkan menggunakan helm full face. Selain itu, kecepatan di perkotaan juga diturunkan menjadi hanya 40km/jam.

Larangan ini diterapkan untuk pengendara yang menggunakan helm full face untuk menyembunyikan identitas mereka.

Diketahui, helm full face memberikan perlindungan lebih pada kepala pengendara, namun pemerintah setempat berpendapat penggunaan helm ini bisa disalahgunakan oleh para kriminal.

Meski peraturan ini mungkin terdengar aneh, alasan di baliknya yang bisa dimengerti. Di sisi lain, keamanan pengendara tetap menjadi prioritas utama.(ilj/bbs)




KPN Duga Ada Kepentingan Politik Penujukan Pejabat Kepala Daerah di Banten

Kabar6- Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Miftahul Adib menduga pemerintah pusat memiliki kepentingan politik terkait pengisian jabatan pejabat (Pj) Bupati dan Walikota di Provinsi Banten.

Sebab dari sejumlah Pj Bupati dan Walikota yang ditunjukkan dari pemerintah pusat tidak begitu memilki berkualitas bagus. Kendati Kemendagri berdalih, penujukan Pj tersebut demi menjaga netralitas ASN di Pemilu serentak, menurutnya, netralitas ASN bukan hal baru dan menang ASN sejak dulu harus netral.

“Jangan-jangan pemerintah pusat itu menggunakan tangan-tangan Pj ini untuk kepentingan politik, karena kalau dibantah Pj yang dikirim itu juga nggak bagus-bagus amat,” ungkap Adib, Kamis (7/12/2023).

Adib malah khawatir Pj tersebut yang ditunjuk dari pemerintah pusat dapat menghambat pembangunan, lantaran perlu waktu yang cukup lama untuk beradaptasi.

“Mereka orang baru yang harus menyesuaikan, membaca dulu, adaptasi kan malah menghambat pembangunan,”terangnya.

Adib juga menuturkan, penujukan Pj dari pemerintah pusat lebih banyak mudaratnya dari pada positifnya. Dari sisi positifnya hanya bisa membawa inovasi dan etos kerja dari pusat ke daerah.

Namun disisi mudaratnya, sebagai ujung tombak melakukan kebijakan-kebijakan yang sudah, Pj tersebut justru tidak mengetahui secara penuh masalah internal dan perlu waktu untuk adaptasi.

**Baca Juga: Anugerah Meritokrasi, Lelang Jabatan di Pemkot Tangsel Diganjar Sangat Baik

“Kalau kebanyakan adaptasi ngapain, justru kalau Pj dari pusat itu saya melihat dominannya sebagai ban serap saja yang penting ada Pj- nya,” tegasnya.

Tak berhenti disitu, Adib juga menuding pemerintah pusat tidak percaya terhadap kompetensi dan kualitas pejabat daerah. Padahal pejabat daerah lebih paham kekurangan daerahnya dan membuat perencanaan pembangunan.

“Secara tidak langsung pemerintah pusat tidak percaya dengan pejabat daerah. Walaupun mereka berdalih ini dengan suksesnya program pembangunan, suksesnya pemilu di tahun politik,” ungkapnya.

Tugas-tugas yang diamanatkan Pj selain mensukseskan pemilu, mereka diminta untuk mengurusi stunting, menekan inflasi dan penurunan kemiskinan ekstrim. Tugas tersebut sebenarnya masih bisa dieksekusi oleh pejabat daerah.

“Sebenernya kalau mau internal Pemkab, Pemkot dan Pemprov, harus empat arah tegas itu dari presiden. Kalau tidak ada pencapaian itu ya sudah,”tandasnya.

Diketahui tiga Kepala Daerah di Banten di pimpin Pj. Ketiga Pj tersebut berasal dari Kemendagri. Mereka adalah Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan dan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.

Yedi Rahmat sebelumnya, Asisten Deputi Infrastruktur Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Lalu Iwan Kurniawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.

Dan terakhir, Andi Ony Prihartono menjabat Direktur Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa dan Kepala bagian perencanaan program di Kemendagri.(Aep)




Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Kabar6- Dunia dengan segala dinamika selalu menjadi topik pembahasan setiap harinya. Dunia oh dunia, mungkin itu yang banyak dibahas oleh banyak Guru dan Ustadz ketika mengisi materi baik pembelajaran dikelas ataupun ketika dimajelis. Dunia memang terkenal sangat hijau, kenapa dibilang sangat hijau? Dikarenakan dunia itu sangat nikmat dan sangat menggiurkan bagi para manusia yang mengejar kenikmatan dunia.

Kenikmatan dunia memanglah sangat menggiurkan, ketika sudah mendapatkan kenikmatan dunia maka apapun yang ingin dicapai manusia didunia bisa diwujudkan dengan kekuasaannya yang telah dicapai. Kenikmatan dunia terdiri dari 3 kategori yaitu : Harta, Tahta dan Wanita. Salah satu langkah untuk mendapatkan “tahta” adalah dengan menjadi pejabat publik, salah satunya adalah menjadi Anggota Calon legislatif DPRD, DPD, DPR Pusat, Bupati, Walikota, Gubernur hingga Presiden melalui Pemilu.

Sebentar lagi pada tanggal 14 Februari 2024 dinegara Indonesia akan menggelar pesta rakyat yang sangat besar yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Pada momentum tersebut para wakil rakyat akan berlomba – lomba berkampanye mempromosikan dirinya sendiri supaya bisa terpilih menjadi Calon Legislatif (Caleg) ataupun calon pemimpin negara dan pemimpin daerah.

Pada Pemilihan 2024 akan memilih Calon Legislatif DPRD, DPD, DPR Pusat dan Presiden serta Wakil Presiden. Rakyat akan ditawarkan dengan janji – janji manis para Caleg yang berkeinginan supaya dapat dipilih dalam pesta rakyat lima tahunan tersebut.

Variasi janji kampanye para Caleg beraneka ragam, dari janji yang luar biasa mengiming – imingkan kesejahteraan, uang, hidup mapan hingga janji yang biasa saja. Tak khayal banyak para Caleg yang mengobral janji mereka walaupun pada akhirnya mereka tidak dapat menepatinya. Didalam pikiran mereka focus utama yang terpenting terpilih dahulu, masalah janji ditepati atau tidak adalah urusan belakangan.

Padahal, bagi para Caleg akan mengalami celaka yang luar biasa apabila mereka menyepelekan janji, karena janji tersebut termasuk hutang yang akan ditagih dihari akhirat pembalasan nantinya. Terkadang mereka tidak sadar bahwa jabatan yang dikejar mereka hanyalah sementara dan bahkan sudah ditentukan dalam tenggat waktu hanya 5 tahun.

Untuk bisa mendapatkan jabatan tersebut, mayoritas banyak yang menggunakan segala cara dari bujuk rayu, visi misi, uang hingga fasilitas hidup. Bahkan diantaranya akan dijanjikan untuk mendapatkan jabatan.
Bukan rahasia umum lagi, bahwa banyak Caleg yang menggelontorkan dana besar untuk bisa menjadi Anggota legislatif ataupun pemimpin daerah. Bahkan didalam tayangan podcast ditelevisi dari narasumber pelaku langsung yang wajahnya disamarkan menyampaikan bahwa untuk dapat menjadi Caleg DPR Pusat untuk bisa terpilih minimal harus menggelontorkan dana sebesar 40 milyar.

Uang tersebut digunakan untuk kampanye, dana partai, logistik, acara panggung hiburan, kader dan untuk memberikan uang pelicin bagi warga pemilihnya. Bahkan uang 40 Milyar tersebut belum jaminan bisa otomatis terpilih apabila saingan mereka juga menggelontorkan uang yang lebih diatas 40 Milyar.

Jadi tidak heran apabila setelah Pemilu selesai, banyak ditemukan anggota legislatif atau Caleg yang stres hingga depresi bahkan banyak yang mengalami gangguan jiwa dikarenakan kalah dalam pemilihan umum. Ekspektasi mereka yang berlebihan membuat mereka tidak bisa mengendalikan koping sistem individu mereka dengan baik sehingga mereka menjadi stres, depresi, frustasi bahkan hingga menjurus ke perilaku bunuh diri. Uang yang mereka gelontorkan bermilyar – milyar melayang begitu saja, bahkan setelah Pemilu banyak Caleg yang gagal yang stres karena banyak hutang dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Dari data Kemenkes di Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa bahwa data Caleg yang masuk di Rumah Sakit Jiwa pada Pemilu 2019 terjadi lonjakan peningkatan signifikan daripada Pemilu 2014 sebelumnya. Karena pada Pemilu 2024 saat ini jumlag Caleg yang ikut bertarung adalah sebesar 245.106 caleg. Dimana Caleg yang terpilih hanya sebesar 10%, otomatis 90% Caleg harus menerima kenyataan untuk tidak bisa masuk dalam Legislatif.
Apabila Pemilu kita masih banyak yang memakai Politik uang maka sistem demokrasi dinegara Indonesia tidak akan berjalan dengan baik. Bahkan apabila Calon legislatif terpilih menggunakan politik uang, maka hal pertama yang mereka pikirkan adalah bagaimana caranya supaya bisa “Balik Modal” atas uang yang telah mereka keluarkan.

Solusinya adalah untuk mencegah Politik curang yaitu perlu dilakukan perbaikan sistem pemilu dan sistem demokrasi dengan baik. Yang paling penting memperbaiki landasan utama sejak dini untuk menanamkan kesadaran kepada masyarakat dan warga supaya menolak politik uang serta memilih Caleg yang amanah, jujur dan takut akhirat. Selain itu perlu dibentuk badan khusus dari KPU yang berperan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarat. Badan khusus tersebut juga bertugas memberikan pembekalan pada Caleg yang akan maju dalam Pemilihan Umum baik dari segi psikologis maupun dari segi agama supaya menjadi pemimpin yang amanah, jujur dan takut akan akhirat.

Pemimpin yang amanah, jujur dan takut akan akhirat tidak akan pernah berani sedikitpun untuk berbuat curang ataupun bermain politik uang. Karena mereka sadar bahwa apa yang mereka kerjakan akan dihisab diakhirat kelak atas apa yang telah mereka perbuat. Bahwa apabila kezaliman terus dilakukan, maka akan bisa mengundang murka dari Allah SWT kepada pelakunya baik didunia dan diakhirat.

Bahkan didunia nyata banyak contoh Para anggota DPR yang korupsi kemudian ketika meninggalnya banyak keganjilan. Seperti ketika pemakaman tiba – tiba terjadi hujan badai yang membuat mayat tersebut sulit dikuburkan. Tentunya hal ini harus membuat kita menjadi lebih waspada dan hati – hati dalam melangkah karena apa yang kita perbuat didunia akan dihisab diakhirat serta dimintai pertanggungjawaban meskipun hanya sebesar biji Zaroh.

**Baca Juga: Jumlah Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Lampaui Target FIFA

Solusinya bagi yang mereka yang sudah terlanjur melakukan hal yang fasik dan curang, tentunya hal pertama yang harus dilakukan adalah segera melakukan taubatan nasuha kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dengan taubatan Nasuha yang benar maka akan membuat hidup kita menjadi lebih tenang serta berkah dalam melangkah hidup ke depan.

Mengutip dari teori Dosen prodi PGSD Unisri Surakarta Elinda Rizkasari bahwa penyebab utama terjadinya gangguan jiwa pada Caleg yang gagal adalah mereka sudah terjangkit penyakit mental dimana psikis mereka terganggu dalam hal beradaptasi terhadap stimulus dari luar yang berlebihan.
Dimana penyebab dari penyakit mental ini akan muncul secara tiba – tiba seperti dalam teori Neo Freud dimana masalah ini memang tidak bisa diprediksi sebelumnya yang penyebab utamanya adalah daya tahan diri yang rapuh.

Bahwa masalah yang terjadi pada Caleg yang gagal salah satunya adalah terjadinya konsep diri yang bermasalah. Masalah Konsep diri terjadi dikarenakan terjadi gejolak antara cita-cita dan harapan pada manusia tersebut.
Masalah Konsep diri bisa terjadi dikarenakan terjadi gejolak antara cita – cita dan harapan manusia yang tidak sesuai dengan ekspektasi realita kenyataan yang terjadi. Terutama pada manusia yang memiliki daya tahan yang rapuh, manusia tersebut tidak akan mempunyai koping adaptasi yang baik ketika masalah yang besar muncul pada dirinya secara tiba – tiba.

Dalam teori yang dikemukan oleh Elinda Rizkasari, stres pasca pemilu tahunan terutama pada Pemilu 2024 besok tidak selalu bisa diprediksi kisaran jumlah penderitanya. Hal ini dikarenakan seperti fenomena gunung es, dimana dari luar permukaan atasnya nampak baik – baik saja, tetapi dibawahnya sudah siap untuk meledak. Apabila dianalogikan pada sebuah penyakit maka seperti bencana alam yang yang bisa datang tiba – tiba serta dalam skala yang besar.

Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji juga mengemukakan dalam Teorinya tentang Pemilu 2024 bahwa untuk mengantisipasi terjadinya fenomena kasus Caleg stres dalam skala besar maka sebelum persiapan Pemilu para Calon Legislatif diwajibkan harus mengikuti pembekalan mental baik dari segi pembekalan psikologis juga pembekalan rohani dalam bidang agama.

Ketika seseorang mempunyai landasan agama yang kuat maka mereka akan menghindari praktek curang serta memiliki psikologis yang baik dalam menghadapi masalah. Sehingga dengan persiapan mental yang baik maka akan mengurangi resiko ledakan Caleg stres yang masuk ke Rumah Sakit Jiwa ketika gagal dalam pemilu tahun 2024.(***)

Penulis : Prima Trisna Aji




Ketahuan Punya Kehidupan Ganda Sebagai Waria, Wali Kota Alabama Bunuh Diri

Kabar6-Setelah kehidupan rahasianya sebagai ‘gadis transgender seksi’ yang menggemari pornografi terkuak, Wali Kota Smiths Station, Alabama, Amerika Serikat (AS), dan pendeta Baptis bernama F.L. ‘Bubba’ Copeland, nekat mengakhiri hidup dengan cara menembak dirinya sendiri di depan polisi.

Copeland, melansir Huffpost, diduga menembak dirinya sendiri setelah mobil miliknya dihentikan oleh deputi Sheriff Lee County, yang dikirim untuk melakukan pemeriksaan kesejahteraan. Copeland dilaporkan keluar dari mobilnya sebelum mengeluarkan pistol dan bunuh diri, Mmenurut media lokal, penyelidikan atas kematian Copeland telah dibuka.

Politisi tersebut mendapat kecaman ketika outlet berita lokal 1819 News mengungkapkan rahasia kehidupan online-nya sebagai ‘Brittini Blaire Summerlin’, seorang ‘gadis transgender seksi’ yang mencari teman. Klaim outlet tersebut didukung dengan sejumlah foto Copeland dengan pakaian dan pakaian dalam wanita yang diambil dari profil media sosialnya.

Sebagai Brittini, Copeland memposting secara teratur ke komunitas transgender di Reddit dan Instagram, berbagi pornografi dan mendorong sesama pengguna untuk melakukan transisi gender.

Selain sering mengunggah foto dirinya yang eksplisit, Copeland juga diduga mengunggah foto penduduk setempat tanpa persetujuan mereka, termasuk beberapa anak yang fotonya dihiasi dengan teks yang menyiratkan bahwa anak laki-laki tersebut telah ‘bertransisi’ menjadi wanita. Seorang wanita yang fotonya digunakan tanpa izin, mengeluh bahwa fotonya sekarang ada di banyak situs porno.

Copeland juga menerbitkan fiksi erotis online, menulis satu cerita tentang pembunuhan seorang pengusaha wanita lokal yang ia terobsesi untuk ‘mencuri nyawanya’, dan satu lagi tentang mengawasi wanita melalui kamera keamanan di toko serba ada yang dijalankan dalam kehidupan nyata serta menyimpan videonya untuk ‘koleksi pribadi’.

Copeland mengklaim bahwa dia telah berdandan seperti seorang wanita sejak masa kanak-kanak untuk menghilangkan kecemasan, bersikeras bahwa dia tidak benar-benar melakukan transisi medis atau bertemu dengan ‘teman’ internetnya untuk berhubungan seks di kehidupan nyata, dan bahwa Brittini ‘hanya sebuah karakter yang dia mainkan’.

Pria itu menjelaskan bahwa sang istri yang mengetahui ‘hobinya’, serta mendesak 1819 News untuk tidak mengumumkan ke publik karena posisinya di masyarakat. Copeland menekankan tidak pernah mengungkapkan identitasnya di depan umum, sehingga ‘tidak relevan’ dengan kehidupan profesional dan politiknya.

Copeland bersikeras bahwa dia ‘tidak perlu merasa malu’ dan bersumpah bahwa pengungkapan tersebut tidak akan mengubah hidupnya.(ilj/bbs)




Agar Warganya Sejahtera, Wali Kota di Meksiko ‘Menikah’ dengan Buaya Betina

Kabar6-Hal unik dilakukan Wali Kota San Pedro Huamelula, Meksiko, bernama Victor Sosa yang menikah dengan seekor buaya betina. Bukan tanpa alasan, pernikahan itu diyakini bisa membawa kemujuran bagi rakyatnya.

Dengan menggabungkan tradisi pernikahan Katolik, buaya yang menjadi pengantin wanita tersebut mengenakan gaun putih. Melansir Telegraph, upacara pernikahan tersebut menggunakan musik tradisional untuk mengiringi para tamu yang hadir dan menari sambil berseru agar sang mempelai pria mencium buaya tersebut. Sosa lantas mencium buaya betina yang moncongnya telah diikat dengan rapat tadi lebih dari sekali. “Ini melambangkan persatuan antara sang putri dan seorang pelayan,” kata Sosa.

Tradisi tersebut diduga sudah ada sejak berabad-abad lalu, yakni pada masa pra-Hispanik dan dilakukan oleh komunitas Chontal dan Huave di negara bagian Oaxaca. Penanggung jawab acara tersebut, Olivia Perez, menyebut bahwa buaya memiliki makna penting bagi masyarakat setempat.

“Buaya itu penting bagi kami karena dia adalah putri yang datang membawakan kami air, panen yang baik, hujan, sehingga Tuhan Yang Maha Esa mengirimi kami makanan, ikan, jagung, hasil panen,” terang Perez. ** Baca juga: Pergi Memancing, Pria Brasil Ini Hanyut dan Bertahan Hidup dalam Kulkas Selama 11 Hari

Setelah upacara pernikahan selesai, ‘pengantin buaya’ tersebut dibawa berkeliling desa oleh masyarakat setempat. Dalam perjalanan, para pria yang membawanya juga terlihat mengipasinya dengan topi mereka.

Sementara itu, sekelompok orang lain melemparkan jaring ikan ke udara dan berlutut untuk meminta buaya tersebut menangkap ikan yang melimpah. “Kami ingin berdoa bagi para nelayan agar bangsa ini bisa sejahtera, sehingga kita bisa hidup damai dan seimbang,” kata salah satu nelayan, Joel Rojas.(ilj/bbs)




Sebuah Desa di Spanyol Laksanakan Pemilu untuk Wali Kota Hanya Selama 30 Detik

Kabar6-Penduduk Desa Villaroya, Provinsi La Rioja, Spanyol melakukan pemungutan suara untuk pemilihan wali kota hanya dalam waktu 30 detik. Durasi ini memecahkan rekor pada pemilihan sebelumnya yang memakan waktu 32 detik.

Bagaimana bisa? Melansir ndtv, rupanya pemungutan suara berlangsung sangat cepat karena jumlah pemilih terdaftar di desa ini hanya tujuh orang. “Saya tidak tahu apakah saya akan memperoleh tujuh suara tersebut, tapi hampir pasti saya akan mendapatkannya,” kata Calon wali kota petahana, Salvador Perez menjabat wali kota sejak 1973.

Perez mengatakan, penduduk Villaroya sangat terlatih dan siap memberikan suaranya segera setelah tempat pemungutan suara (TPS) dibuka pada pagi hari. ** Baca juga: Byakuya dari Jepang Jadi Es Krim Termahal di Dunia Seharga Rp98 Juta

Warga Villaroya, menurut Perez, sangat termotivasi oleh rasa persaingan dengan desa Spanyol lainnya, Illán de Vacas di Castilla-La Mancha, yang hanya memiliki tiga pemilih terdaftar.

Pilkada di Spanyol dipandang sebagai uji coba untuk pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada akhir tahun. Dua belas dari 17 parlemen daerah negara itu, dan 8.000 pemilihan kepala daerah dan wali kota sedang diperebutkan.(ilj/bbs)




Pemkot Filipina Wajibkan Para Pegawai Negeri Senyum Saat Layani Warga atau Sanksi Didenda

Kabar6-Wali Kota Mulanay di Provinsi Quezon, Filipina, bernama Aristoteles Aguirre menerapkan kebijakan yang cukup unik untuk meningkatkan pelayanan pemerintah daerah.

Kebijakan tersebut, melansir ndtv, menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Mulanay mewajibkan para pegawai negeri tersenyum saat melayani warga. Jika hal itu dilanggar, mereka dikenai hukuman denda yang besarannya setara enam bulan gaji.

Isi peraturan Wali Kota mengungkap, kebijakan itu harus diterapkan oleh seluruh pegawai negeri, melayani masyarakat dengan senyum berarti menunjukkan ketulusan yang juga berarti ungkapan perasaan tenang dan ramah.

Menurut Wali Kota Aguirre, kebijakan ini diterapkan sebagai respons atas laporan warga. Mayoritas penduduk Mulanay, sebagian besar petani kelapa dan nelayan, mengeluhkan perlakuan tidak ramah dari para pegawai balai kota saat mereka membayar pajak atau meminta bantuan.

Padahal, banyak penduduk di desa terpencil yang harus menempuh perjalanan satu jam untuk sampai di balai kota. “Saat tiba, mereka kecewa dengan sikap para pegawai yang bertransaksi dengan mereka,” terang Wali Kota Aguirre.

Ditegaskan, ia ingin mengubah sikap pegawai negeri menjadi lebih ramah dengan semua orang, yang dampaknya akan positif bagi citra kota. “Kita harus menjadi kota yang ramah bisnis,” katanya.

Pegawai yang tidak mematuhi perintah terancam didenda yang besarannya setara dengan enam bulan gaji atau diberhentikan sementara dari tugas. ** Baca juga: Seekor Buaya di Florida Hindari Kejaran Polisi dengan Sembunyi di Kolong Mobil Patroli

Wali Kota Aguirre menambahkan, aturan wajib senyum juga berlaku meskipun mulut tertutup masker. Menurut dia, warga bisa merasakan dilayani dengan tulus oleh staf meskipun mulutnya tertutup masker.

“Ini hanya untuk mengirim getaran yang baik kepada pegawai dan warga kami,” sebut Wali Kota Aguirre.(ilj/bbs)




Wali Kota di Meksiko Nikahi Buaya dalam Ritual Minta Hujan

Kabar6-Wali Kota San Pedro Huamelula, Meksiko, bernama Victor Hugo Sosa menikahi buaya dalam upacara tradisional yang merupakan bagian dari ritual untuk meminta alam menurunkan hujan.

Pernikahan tak biasa ini, diramaikan oleh musik tradisional dan orang-orang yang bersuka ria menari sambil memohon kepada pemimpin adat untuk mengesahkan pernikahan tersebut dengan adegan ciuman pasangan pengantin. Melansir Gulfnews, Wali Kota Sosa membungkuk untuk mendaratkan bibirnya di moncong buaya kecil, yang telah diikat tertutup untuk menghindari gigitan yang tidak diinginkan.

Disebutkan, ritual pernikahan ini kemungkinan berasal dari tradisi berabad-abad era pra-Hispanik di antara komunitas adat Chontal dan Huave negara bagian Oaxaca. Itu merupakan tradisi doa memohon karunia alam. “Kami meminta hujan yang cukup kepada alam, untuk makanan yang cukup, sehingga kami memiliki ikan di sungai,” kata Wali Kota Sosa.

Oaxaca, yang terletak di bagian selatan Meksiko yang miskin, bisa dikatakan negara terkaya dalam budaya asli dan ‘rumah’ bagi banyak kelompok yang dengan keras kepala mempertahankan bahasa dan tradisi mereka.

Ritual kuno di San Pedro Huamelula, yang sekarang bercampur dengan spiritualitas Katolik, melibatkan mendandani buaya atau caiman dengan gaun pengantin putih ditambah pakaian warna-warni lainnya. ** Baca juga: Kabur Setelah Terima Gaji 286 Kali Lipat Akibat Kesalahan Transfer, Oknum Karyawan di Chili Jadi Buronan

Reptil berusia tujuh tahun, disebut sebagai ‘putri kecil’, diyakini sebagai dewa yang mewakili Ibu Pertiwi, dan pernikahannya dengan pemimpin lokal melambangkan penyatuan manusia dengan dewa.

Saat terompet dibunyikan dan genderang memberikan irama yang meriah, penduduk setempat membawa pengantin buaya di tangan mereka melalui jalan-jalan desa, dan para pria mengipasinya dengan topi mereka.

“Ini memberi saya begitu banyak kebahagiaan dan membuat saya bangga dengan akar saya,” kata Elia Edith Aguilar, ibu baptis yang mengatur pernikahan.

Diungkapkan Aguilar, dirinya merasa istimewa untuk dipercayakan melaksanakan upacara, dan mencatat bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan dikenakan pengantin wanita. “Ini tradisi yang sangat indah,” ujarnya.(ilj/bbs)




Jinx, Kucing Hitam Dilantik Jadi Walikota Hell di AS

Kabar6-Seekor kucing hitam bernama Jinx, resmi dilantik menjadi walikota Hell, Michigan, Amerika Serikat (AS), selama satu hari. Keruan saja, momen tak biasa ini sontak menjadi perhatian warganet.

Bagaimana bisa seekor kucing jadi walikota? Rupanya, melansir People, pemerintah Kota Hell memang menyediakan jasa ini untuk siapa saja yang berminat. Ya, dengan merogoh kocek sekira Rp1,4 juta, siapapun bisa menjadi walikota Hell selama satu hari. Orang yang membeli jasa ini diberikan sertifikat proklamasi walikota, cangkir suvenir dari ‘neraka’ (Hell), dan juga sertifikat pemakzulan saat masa jabatannya telah berakhir.

Mereka juga akan hadiahi kepemilikan lahan di Hell, walaupun hanya seluas 6,4 sentimeter persegi. Karena itulah, seorang wanita bernama Mia mencalonkan Jinx, kucingnya, menjadi walikota.

“Aku membuat lelucon di Twitter, berandai-andai jika Jinx bisa mencalonkan diri menjadi presiden,” kata Mia. “Lalu ada orang yang menyebutkan bahwa Anda dapat membayar untuk menjadi walikota Hell.”

Diketahui, Jinx resmi menjadi walikota kucing pertama di Hell pada 24 April 2022 lalu. Mia membuat livestream di hari pelantikan Jinx agar momen spesial ini bisa dirasakan oleh penggemarnya.

Jinx sendiri memiliki lebih dari 735 ribu followers di TikTok, dan 400 ribu followers di instagram. Sebutan ‘Kucing Hitam Walikota Neraka’ membuat nama Jinx makin mendunia. ** Baca juga: Sepanjang 2012, Pihak Bandara Dublin Terima 12 Ribu Komplain Hanya dari Satu Orang

Sementara itu, pengelola jasa Walikota Sehari di Hell, Pendeta Vonn, juga mengaku tidak keberatan atas permintaan Mia. Ia justru senang hal ini bisa mempromosikan pariwisata di kotanya.

“Paket ‘Walikota Sehari’ kami adalah hadiah yang sempurna bagi orang yang susah dibelikan barang-barang. Mereka dapat menghabiskan satu hari yang menyenangkan, sebelum akhirnya menerima panggilan pemakzulan,” terang Vonn.(ilj/bbs)




Dua Kandidat Wali Kota di Brasil Bertarung MMA Dipicu Perselisihan Politik

Kabar6-Wali Kota Borba bernama Simão Peixoto (39), menantang seorang mantan anggota dewan yang ingin mencalonkan diri untuk posisinya, Erineu da Silva (45), ke pertandingan Mixed Martial Arts (MMA).

Borba adalah sebuah kota berpenduduk sekira 41 ribu orang di hulu dari ibu kota negara bagian Amazonas, Manaus, Brasil. Silva yang dikenal dengan nama panggilannya Mirico, melansir Republicworld, menerima tantangan itu dan keduanya saling pukul dalam pertandingan gaya MMA beberapa waktu lalu. Pertarungan itu dimulai setelah Silva mengkritik manajemen wali kota terhadap Balneário Lima, sebuah taman air di kota itu, dan menuntut perkelahian dalam sebuah video yang diunggah online September lalu.

Peixoto menerima tantangan itu, menghadap kamera dengan wajah tenang dan tinju siap. “Saya bukan petarung jalanan…Saya Wali Kota Kotamadya Borba. Tetapi jika dia benar-benar ingin bertarung…Kami siap bertarung…Saya selalu menjadi pemenang,” demikian tulis Peixoto di laman akun Facebook miliknya.

Wali kota Peixoto lantas membagikan video klip lain tentang dirinya yang bersiap untuk pertarungan MMA, memamerkan serangkaian tendangan dan pukulan tinggi. Media lokal melaporkan, tiket untuk pertarungan tersebut dijual seharga sekira Rp252 ribu.

Di akhir pertarungan, Peixoto dilaporkan mengatakan bahwa dia telah menerima ‘tantangan’ dari saingan utamanya untuk mendorong orang-orang di kota agar berpartisipasi dalam ajang olahraga. ** Baca juga: Usai Rampok Bank, Pria AS Ini Setor Uang Tunai ke Rekeningnya di Bank yang Sama

Tidak ada pukulan knockout, tetapi juri menganggap wali kota menang. Ratusan warga berkerumun di sekitar ring segi delapan di gimnasium setempat untuk menyemangati calon mereka.

Cuplikan dari pertarungan 13 menit, yang disiarkan langsung oleh tim Peixoto, menunjukkan kedua pria itu sedang saling pukul saat sorak-sorai penonton langsung bersorak dari sisi ring.

Namun tidak jelas apakah hasil pertandingan akan berpengaruh pada hasil pemilihan.(ilj/bbs)