1

Sampah 3.000 Ton Sehari, Ratusan Petugas Kebersihan di Kabupaten Tangerang Pilih Mudik Lebaran

Kabar6-Volume sampah di Kabupaten Tangerang selama musim libur Lebaran meningkat drastis. Limbah yang didominasi berasal dari kalangan rumah tangga itu jumlahnya naik hingga 500 ton kubik per hari.

“Dari yang biasa itu 2500 ton per hari, sekarang menjadi 3000 ton per hari,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, saat merayakan Idul Fitri hingga musim libur Lebaran pola hidup masyarakat umumnya cenderung konsumtif. Perilaku tersebut mengakibatkan volume sampah yang dihasilkan jadi meningkat signifikan.

“Karena untuk produksi sampah ketika hari libur itu bukannya berkurang. Tapi justru bertambah volume sampah yang dihasilkan masyarakat,” kata Fachrul.

Selama musim libur Lebaran, ia mengaku setiap harinya mengerahkan sekitar tiga per empat dari total jumlah kekuatan. Petugas kebersihan bekerja dilengkapi dengan 230 unit armada kendaraan pengangkut sampah.

**Baca Juga: Angkut Gunungan Sampah di Pasar Jombang, Usai Magrib Ditarget Selesai

Fachrul mengakui bahwa jumlah kekuatan pasukannya selama musim libur Lebaran ini menurun. Sebab ada ratusan petugas kebersihan yang mengajukan izin mudik demi bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di kampung halamannya masing-masing.

“Petugas yang disiapkan hampir 700-800 orang dari jumlah keseluruhan 1.000 personel,” paparnya.

Lantas apa strategi untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah kala jumlah kekuatan pasukan berkurang?. Fachrul bilang, menempatkan petugas kebersihan di titik-titik rawan yang biasa menjadi lokasi pembuangan sampah liar sementara.

Strategi penempatan petugas kebersihan di lokasi tertentu diklaim efektif untuk mengoptimalkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang.

“Jalur khusus itu jalur yang tidak bertuan. Seperti di pinggir jalan yang jadi tempat sampah liar itu menjadi prioritas kita,” tambah Fachrul Rozi.(yud)

 




Pasca Lebaran, DLH Tangsel Catat Volume Sampah di Tangsel Meningkat 60 Ton

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat peningkatan volume sampah pada pasca Lebaran.

Kepala DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman menerangkan, peningkatan volume tersebut bahkan mencapai 60 hingga 75 ton perharinya.

“Kebaikan volume terjadi bukan saat lebaran, malah pasca lebaran naik sekitar 60 sampai 75 ton per hari,” ujarnya kepada Kabar6.com di Serpong, Kamis (5/5/2022).

Wahyu menjelaskan, volume sampah di Kota Tangsel pada hari-hari biasa adalah 400 ton per hari, pasca lebaran meningkat sekitar 460 hingga 475 ton per hari.

Meningkatnya jumlah volume sampah, diterangkan Wahyu, berasal dari sampah pasar yang sudah aktif kembali, serta peningkatan sampah dari rumah makan atau restoran.

**Baca juga: Tergerus Banjir, Drainase di Puri Pamulang Ambles

“Volume sampah meningkat dari pasar dan restoran yang sudah mulai beroperasi lagi,” terangnya.

Menurutnya, saat perayaan Hari Raya Idul Fitri, volume sampah bahkan tidak mencapai 400 ton per hari. “Pas Lebaran malah turun gak sampai 400 ton per hari,” tutupnya.(eka)




Lebaran PSBB, Volume Sampah di Tangsel Meningkat 10 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Volume sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkat saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Kondisi itu biasa terjadi setiap tahun dan sampah didominasi dari rumah tangga.

“Kalau di perumahan sekitar 5 sampai 10 persen,” ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Rastra Yudhatama, Minggu (25/5/2020).

Ia jelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya setiap Lebaran volume sampah di Kota Tangsel naik sekitar 20 persen dari biasanya. Penurunan terjadi karena banyak pusat perbelanjan yang tutup saat ini ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19.

Yudha bilang pihaknya sudah mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan sampah di sepanjang ruas titik-titik jalan yang memang rawan terdapat sampah liar. DLH Kota Tangsel meletakan bak penampungan sampah atau amrol.

**Baca juga: Pengelola TPU Jombang Batasi Peziarah Pemakaman Covid-19.

“Misalnya di Jalan Serpong uUtara ada bak-bak pinggir jalan untuk antisipasi sampah orang kampung yang dibuang ke arah jalan,” jelas Yudha.

“Jadi kenaikannya itu terutama sebelum lebaran biasanya di pasar, kalau setelah lebaran kemungkinan besar volume sampahnya khusus di pasar agak berkurang kalau di perumahan naik,” tambahnya.(yud)




UPT TPA Cipeucang: Volume Sampah 1.000 Ton Over Kapasitas

Kabar6.com

Kabar6-Kepala UPT Cipeucang, Tain Setiawan mengakui bahwa kapasitas lahan sudah penuh. Akibatnya gunungan sampah pada lahan yang terletak di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan itu longsor hingga tumpah ke permukaan badan Sungai Cisadane.

“Memang jujur aja itu sudah over kapasitas,” katanya, Sabtu (23/5/2020).

Ia jelaskan, setiap harinya kurang lebih 450 ton sampah masuk TPA Cipeucang. Kapasitasnya 2,5 hektar yang ada zona 1, zona 2 sekitar 1,7 hektar. “Jumlah keseluruhan 5 hektar,” jelas Tain.

**Baca juga: Tiga Eskavator Angkut Longsoran Sampah Cipeucang di Sungai Cisadane.

Menurutnya, itu sampah dari Tangsel saja yangmasuk. Kalau dikelola Tangsel ini 1.000 ton tapi ada beberapa yang dikelola swasta dan ada aja yang dibuang ke Bantar Gebang dan Rawa Kucing.

“Kalau kita kelola semua itu sampah sekitar 1.000 ton ya otomatis TPA Cipeucang yang lokasinya sangat sempit,” jelas Tain.(yud)