1

Viral Wanita Bertato Cubit dan Tampar Bayi, Polres Lebak Bergerak

Kabar6.com

Kabar6-Seorang wanita bertato tega menganiaya bayi yang diperkirakan masih berusia sekitar 1 bulan. Aksi wanita yang belum diketahui identitasnya viral setelah videonya beredar.

Kabar yang beredar, wanita di dalam video tersebut merupakan warga Kabupaten Lebak

Ada beberapa video yang beredar. Di video tersebut, wanita bertato itu nampak menunjukkan kekesalannya sambil mencubit pipi hingga menampar sang bayi sambil melontarkan ucapan kasar.

“Bapak dia a****g kesrek (Bapak kamu a****g,” ucap wanita tersebut

Sama halnya juga di video lainnya. Sambil meluapkan kekesalannya dengan mengucapkan kata-kata kasar, wanita bertato itu mencubit pipi bayi mungil tersebut.

“Dia hayang si iyeu? Hayang si iyeu dia? Tah b*****t, cokot ku dia a****g,” kata wanita itu.

**Baca juga: Selama Pandemi Banyak Anak Putus Sekolah di Lebak

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Indik Rusmono membenarkan video viral tersebut. Pihaknya langsung bergerak untuk memastikan lokasi kejadian

“Lagi cek TKP. (Lokasinya) dipastikan dulu karena di mobil. Perempuannya melarikan diri,” kata Indik.(Tim K6)




Bapak Aniaya Anak Viral, Polres Tangsel: Ancaman Pidana 5 Tahun Ditambah Sepertiga

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel) mengenakan Pasal 80 Undang-undang Perlindungan Anak terhadap bapak berinisial WH yang viral menyiksa gadis kecilnya (5) dengan ancaman pidana 5 tahun penjara ditambah sepertiga dari ancaman pidana tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan saat melakukan press release pada Kamis 20 Mei 2021 malam.

“Kami terapkan pasal 80 undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana 5 tahun penjara ditambah sepertiga dari ancaman pidana tersebut,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Iman menjelaskan, motif tersangka menyiksa anaknya karena kecemburuan terhadap istrinya yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia.

Selama 2 tahun ini, Iman mengatakan, tersangka hanya berdua saja dengan gadis kecilnya disebuah kost yang berada di Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

“(Istri bekerja, red) di Malaysia ya bekerja di Malaysia sudah 2 tahun. Pemeriksaan motif dari tersangka yaitu Ada kecemburuan terhadap ibunya sehingga melampiaskannya ke anak. Ayah kandung,” ujarnya.

**Baca juga: Bapak Aniaya Anak Viral di Serpong Utara Ditangkap Polisi

Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan tersangka telah melakukan penyiksaan terhadap gadis kecilnya sebanyak dua kali, dan kepolisian saat ini tengah mengembangkan kasus ini.

“Karena tersangka baru kami amankan tadi pukul 21.30 sehingga saat ini baru dalam proses pemeriksaan yang bersangkutan sudah bercerai,” tutupnya.(eka)




Viral! Bapak Aniaya Anak di Serpong Utara

Kabar6.com

Kabar6-Seorang bapak menyiksa anaknya sembari memvideokan buat heboh dunia maya. Video berdurasi 37 detik itu diupload oleh akun twitter @Namaku_Mei memperlihatkan hal yang tak patut kepada anak dibawah umur.

“Bapak Goblog…TKP jl pd jagung timur no 26 serpong. Credits @ultramen_lowbet,” cuitan dari twitter tersebut.

Tim Kabar6.com menelusuri lokasi yang dimaksud yaitu di Jalan Pondok Jagung Timur Nomor 26, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, polisi sudah mengamankan anak tersebut dari sebuah kos-kosan.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RW 05, Pondok Jagung Timur, Jodi menerangkan, pihaknya memastikan anak dan orang tuanya tidak melapor kepada pihak RT RW selama tinggal di wilayahnya.

**Baca juga: RSUD Serpong Utara Tak Layani Pasien Umum, Kadinkes: Sampai Covid-19 Berakhir

“Tau-tau viral, kami tidak tahu menahu. makanya ditanya hanya pihak kepolisian, kami hanya membantu bagaimana lingkungan ini tidak terlalu ramai,” tutupnya.

Hingga berita ini terbit, pihak kepolisian masih mencari pelaku.(eka)




Viral, Pemotor Duduk Bersila di Bintaro Bekas Pemain ‘Tong Setan’

Kabar6.com

Kabar6-Marwan, 31 tahun, pengendara sepeda motor freestyle sudah mahir sejak masih belia. Gaya berkendara duduk bersila warga Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu terekam kamera video hingga viral di media sosial

“Saya dulu pemain ‘tong setan,” katanya di Mapolres Tangsel, Senin (15/4/2021).

Ia ceritakan, pekerjaan itu dilakoninya saat masih berusia 8 hingga 17 tahun di arena pasar malam kampung halamannya di Demak, Jawa Tengah.

Di lokasi yang sama, Kasat Lalu Lintas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Bayu Marfiando mengungkapkan, motor milik Marwan tak punya dokumen dibeli pada 2017 lalu seharga Rp 1,7 juta.

**Baca juga: Belajar Free Style dari Tong Setan, Marwan Akan Dilatih Satlantas Polres Tangsel

“Pengakuannya untuk angkut rumput pakan kuda milik bosnya,” ujarnya. Polisi pun menyita motor bodong milik Marwan.

“Kami berikan motor yang layak lengkap dengan surat-surat. Agar mata pencarian beliau bisa tetap berjalan,” jelas Bayu.(yud)




Sebuah Video Mobil Halangi Ambulan di Tigaraksa Viral di Medsos

Kabar6.com

Kabar6 – Video sebuah mobil Honda Brio putih terlihat menghalangi jalan ambulan yang sedang membawa pasien viral di media sosial @warung jurnalis’s.

Dalam video tersebut, terlihat mobil Honda Brio putih bernomor polisi (Nopol) B 1642 GKN dengan sengaja menghalangi ambulan di Jalan Raya Pemda Tigaraka saat membawa pasien.

Padahal, ambulan tersebut sudah menyalakan sirine agar mobil putih tersebut menepi dan tersebut membuka jalan.

Kasat Lantas Polres Kota Tangerang, Kompol Roby Heri Saputra mengatakan, pihaknya telah mengetahui data pemilik mobil tersebut.

“Dari nomor kendaraannya sudah kami dapat data pemilik mobilnya, seorang ibu berinisial J yang tinggal di Perumahan Sudirman Indah, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Anggota juga sudah kesana untuk konfirmasi,” katanya, Kamis (22/4/2021).

**Baca juga: Jadi Pengecer Togel, Sule Ditangkap Polisi

Menurut Roby, pihaknya akan mencari tahu siapa pengendara yang mengemudikan mobil tersebut dan memberikan sanksi berupa tilang.

“Pengemudi tersebut sudah melanggar Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 Lalu Lintas dan Pasal 135 tentang prioritas pengguna jalan, karena salah satu prioritas pengguna jalan adalah ambulan,” ujarnya.(vee)




Viral, Antrian Pengambilan Bantuan UMKM di Cibaliung Pandeglang Langgar Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6 – Antrian pengambilan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau UMKM di Kantor Cabang BRI Cibaliung, Pandeglang diduga langgar protokol kesehatan covid-19 kini viral di media sosial. Diketahui penyaluran dana BPUM tersebut telah terjadi kerumunan orang yang cukup tinggi.

Berdasarkan video yang di dapat diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/4/2021). Ada beberapa potongan video yang rekam warga. Dalam video tersebut terlihat ratusan warga nampak memadati halaman kantor BRI tersebut hingga ke pinggir jalan.

Salah satu potongan video antrian itu salah satunya diunggah oleh aktivis Cibaliung, Edi Santoso ke akun Facebooknya. Edi mengungkapkan, ia melihat pada prose penyaluran BPUM di BRI Cibaliung, telah terjadi keeumunan orang. Bahkan anstrian warga penerima BPUM berdesak-desakan, tanpa menerapkan protokol kesehatan covid-19.

“Kerumunan orang di BRI Cibaliung sejak tadi pagi hingga saat ini cukup padat. Bahkan tidak ada petugas yang mengatur warga dalam menerapkan peokes covid-19, seperti menjaga jarak,” ungkapnya, Selasa (20/4/2021).

Menurutnya, dalam proses penyaluran BPUM di BRI Cibaliung tersebut sudah melanggar protokol kesehatan covid-19. Oleh karena itu, harus ada teguran kepada pihak BRI.

“Harusnya ada petugas yang mengatur warga dalam antrian BPUM itu, supaya tidak berkerumun dan berdesak-desakan. Karena pandemi covid-19 bum dinyatakan usai,” katanya.

Dikhawatirkannya, dengan terjadinya kerumunan orang pada saat penyaluran BPUM di Kantor BRI Cibaliung tersebut, akan menimbulkan klaster baru covid-19. Sebab hingga saat ini, pemerintah belum menyatakan kalau pandemi covid-19 berkahir.

“Pemerintah saat ini masih berusaha keras dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Tapi yang saat ini di Kantor BRI Cibaliung telah kerumunan orang, sehingga hawatir akan menimbulkan klaster baru,” ujarnya.

**Baca juga: Harlah ke 61, IKA PMII Pandeglang Minta Harus Berkontribusi Positif

Ia juga berharap pada tim Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan covid-19 Kecanatan Cibaliung, segera turun tangan dalam mengatasi kerumunan orang di Kantor BRI Cibaliung. “Harus ada tracking pasca adanya kerumunan di BRI Cibaliung, yang dilakukan tim gugus covid-19,” pintanya.

Hingga brita ini diturunkan, dari pihak BRI cabang Cibaliung,Kepala Puskesmas Cibaliung yang merupakan Tim Satgas belum ada yang bisa dipintai keterangan atas terjadinya kerumunan tersebut.(aep)




Viral Kasus Penyiksaan Kucing di Serpong, Begini Penjelasan Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong sedang menunggu hasil mediasi terkait viralnya kasus penyiksaan kucing oleh pengurus Sekolah SoliDEO, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Hal itu dijelaskan oleh Kapolsek Serpong, Kompol Yudi Permadi kepada wartawan, ditulis Senin 22 Maret 2021.

“Kalau proses hukumnya, kita masih tunggu hasil mediasi antara saudara F (Felix, red) dan saudara M (Mulyadi, red),” ujarnya.

Yudi menerangkan, saat ini proses mediasi masih terus berlanjut. “Semuanya masih kita mintai keterangan, kita ungkap fakta-faktanya di lapangan,” jelasnya.

Dalam video viral itu terlihat Felix yang merupakan salah satu pejabat di Sekolah SoliDEO berdebat dengan Mulyadi yang menjabat sebagai koordinator sekuriti sekolah.

Pada beberapa cuplikan percakapan, Felix mengaku telah membunuh induk kucing. Namun, dirinya membantah telah melakukan penyiksaan.

Sementara itu, Mulyadi mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Sepasa 9 Maret 2021 yang lalu. Saat kejadian itu, dirinya sedang berada di pos dan diberitahu anak buahnya ada kucing yang diinjek.

Dengan bergegas, dirinya mengaku, langsung kedepan sekolah, dimana kejadian itu berlangsung. Saat itu, Mulyadi menjelaskan, dirinya mencoba mengingatkan agar Felix tak melanjutkan perbuatannya yang menginjak kucing itu meski terlihat kucing tersebut tak bergerak seolah telah mati.

“Kucing nggak mati, cuma pingsan aja. Jadi posisinya waktu saya datang, kucing lagi diinjek. Terus akhirnya saya tegur ke Pak Felix, jangan berbuat begitu. Kucingnya nggak lama hidup lagi, tapi nggak tahu kucing nya udah kemanain, nggak kelihatan lagi. Namanya kucing liar,” terangnya.

Mulyadi menceritakan, awal kronologi berawal saat kucing tersebut sempat masuk ke dalam area sekolah, lalu Felix menangkap dengan cara mengangkat lehernya dari bagian atas dan dibawa keluar.

“Ternyata waktu dibawa itu, kucingnya berontak terus nyakar sama gigit jari tangan Pak Fellix sampai berdarah. Dari situ dia jadi makin kesel,” ungkapnya.

Mulyadi mengatakan, dirinya tak melihat langsung saat kucing itu berontak dan menyerang tangan Felix. Namun hal tersebut disampaikan Felix saat berdebat dengannya.

Namun begitu, Mulyadi menjelaskan, pernyataan Felix dalam video yang viral berbeda dengan penjelasan yang disampaikan Mulyadi.

“Memang di dalam video itu dibilang kucingnya dibunuh, tapi sebenarnya nggak mati. Cuma pingsan aja,” tambahnya.

Pada saat kejadian, Felix tak hanya menginjak hingga pingsan seekor induk kucing, tapi juga melempar 4 ekor anak kucing itu ke dalam gorong-gorong saluran air. “Anak-anaknya ada 4 ekor, di dalam kardus. Dilempar ke gorong-gorong sini, tapi nggak mati, diselamatin sama anak buah saya,” terangnya.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Per Hari PAD di Tangsel Anjlok Belasan Miliar

Hingga berita ini terbit, tim Kabar6.com belum mendaptkan konfirmasi dari Felix selaku terduga yang menginjak kucing tersebut, tim Kabar6 akan menerbitkan kembali jika Felix sudah memberikan informasi lebih lanjut.(eka)




Viral Tagar Parakan01, Mesum Sejoli di Ruko Kosong Serang

Kabar6.com

Kabar6 – Media sosial diramaikan dengan tagar #parakan01 sejak Sabtu kemarin, 13 Maret 2021, bahkan sempat menjadi trending topik di Twitter. Tagar itu berisikan perbuatan mesum sepasang sejoli yang lokasinya diduga berada di ruko kosong milik PT Asiatex, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, yang relatif sepi dari aktifitas warga.

“Benar (video tersebut),” kata Kapolsek Jawilan, Iptu Fajar Mauludi, melalui pesan elektroniknya, Selasa (16/03/2021)

Dalam video tersebut, pemeran pria mengenakan celana warna biru dongker, jaket dan rompi hitam, sembari membawa tas selempang. Sedangkan perempuannya, mengenakan pakaian serba putih, jilbab hitam dan pakaian luar warna orange.

**Baca juga: Demokrat Datangi Kemenkumham Dan KPU Banten

Fajar menerangkan kalau kedua pemeran sudah dibawa ke Mapolres Serang Kabupaten (Serkab) untuk dimintai keterangan. Saat ini, keduanya masih berstatus korban, lantaran videonya menyebar di medsos.

“Korban yang ada di video dibawa ke Polres Serang untuk diambil keterangan,” jelasnya.(Dhi)




Viral! Truk Bermuatan Lele Terguling di Jalan Raya Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Viral! Sebuah truk bermuatan lele terguling di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Selasa malam 16 Februari 2021.

Tampak di video berdurasi 1.35 menit tersebut, ribuan lele itu berhamburan di jalan, melihat hal itu warga yang berada disekitar lokasi segera menghampiri untuk mengambil berita tersebut.

“Saat ini Selasa 16 Februari 2021 dikawasan Jalan Raya Serpong saat ini panen lele dipinggir jalan. Kita lihat, panen lelenya lumayan banyak dengan alat seadanya. Lucunya, lokasi kejadian bersebelahan dengan pedagang pecel lele. Jadi tukang pecel lelenya tinggal goreng,” ujar pengunggah video itu.

**Baca juga: Besok, DKPP Gelar Sidang Putusan Kode Etik Bawaslu Tangsel.

“Lokasinya tidak jauh dari bundaran Alam Sutera. Kejadiannya tepat pukul delapan malam,” tutupnya.

Hingga berita ini terbit, polisi belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan ini.(eka)




188 WNA Cina Tiba di Bandara Soetta Viral di Medsos

kabar6.com

Kabar6 – Sebanyak, 188 Warga Negara Asing (WNA) asal China tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Berdasarkan informasi di lingkungan Polres Bandara Soetta, ratusan WNA dengan menggunakan pesawat China Southern CZ387 dari Guangzhou tersebut tiba ke Bandara Soetta pada Sabtu (23/1/2021) sekira pukul 06.30 WIB.

Pelaksana Tugas (Plt) Senior Manager of Branch Communaction and Legal Bandara Seotta, Haerul Anwar mengaku, belum mengetahui kedatangan 188 WNA China ke Bandara Soetta tersebut. Namun demikian, Haerul menyebut, kedatangan WNA ke Bandara Soetta harus mengacu kepada ketentuan sesuai Surat Eadran (SE) Satuan Tugas Nomor 2 tahun 2021.

“Sebaiknya, dapat juga dikonfirmasi ke Imigrasi,” kata Haerul, Minggu (24/1/2021).

Sementara iru, Haerul membenarkan bahwa Bandara Soetta masih ditutup untuk kedatangan WNA. Namun demikian, WNA masih bisa masuk dengan pengecualian.

“Benar, pengeculian sih masih bisa masuk,” pungkasnya.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Terima 22.279 Dosis Vaksin Sinovac

Sementara itu, kedatangan ratusan WNA China di Bandara Soetta menjadi viral di media sosial (medsos) Facebook, mayoritas mereka berkomentar satire.

“China mah bebas,” komentar pemilik akun facebook Muhammad Kadafi. (Vee)