1

Baznas Salurkan Bantuan ke Veteran, Puluhan Juta Digelontorkan

Kabar6.com

Kabar6-Badan amil zakat nasional (Baznas) Kota Tangerang menyaluran bantuan kepada para veteran perang yang tergabung di Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangerang. Bantuan berupa santunan uang tunai senilai Rp75 juta yang diterima langsung oleh ketua LVRI Kasbilal.

Ketua Baznas Kota Tangerang, KH. M Aslie Elhusyairy menjelaskan, program bantuan diberikan untuk anggota LVRI yang berjumlah 75 orang ini bertepatan dengan momen HUT ke 77 Republik Indonesia.

“Bantuan ini tidak bisa membeli jasa mereka sebagai pejuang. Tapi mudah-mudahan menjadi berkah dan bermanfaat buat beliau-beliau (para veteran),” kata Aslie, Rabu (17/8/2022)

Sementara itu, Sobrun Jamili Wakil Ketua satu bidang pengumpulan Baznas Kota Tangerang menambahkan kegiatan ini merupakan hasil diskusi bersama Dinas Sosial Kota Tangerang. Harapannya tahun depan kegiatan seperti ini bisa kembali terselenggara dengan terus ada peningkatan.

“Mudah-mudahan bisa terus kita tingkatkan. Dan lewat kegiatan ini minimal kita bisa bersilaturahmi dengan para veteran,”katanya.

“Selain itu, lewat doa-doa mereka semoga dapat mempermudah kita dalam bekerja maupun berkativitas sehari-hari,”imbuhnya.

**Baca juga:Warga Kelapa Indah Tangerang Gelar Lomba Rayakan HUT RI ke-77

Pada kesempatan yang sama, Kasbilal menuturkan bantuan yang diberikan akan bernilai manfaat bagi anggota LVRI Kota Tangerang. Besar atau kecil bukan hal yang dinilai namun bentuk perhatian dari para dermawan merupakan nilai yang paling berharga.

“Mewakili teman-teman saya yang sebagian besar ada dirumah karena keterbatasan kesehatan, kami ucapkan terima kasih. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk semua. Pahalanya Allah yang kasih,” katanya. (Oke)




Peringati HUT ke-77 RI, Veteran: Era Sekarang Harus Teruskan Perjuangan

Kabar6.com

Kabar6-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengadakan upacara bendera di Cilenggang, Serpong, Rabu 17 Agustus 2022.

Seluruh pihak, termasuk para Veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mengikuti dengan hikmat upacara bendera tersebut.

Memaknai perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, para Veteran mengaku ketika sudah berkumpul akan timbul semangat juang.

Terlebih, tahun kemarin tidak mengadakan Upacara Peringatan HUT RI secara ramai, dikarenakan Covid-19.

“Kedepannya mungkin lebih puas dan mewah lagi, semua ini memang diharuskan generasi muda sebagai penerus bangsa, untuk kedepannya harus lebih giat, bagus dan mewah dan itu yang saya harapkan,” ujar Ketua LVRI Sersan Mayor Purnawirawan Nurhasan kepada Kabar6.com, Rabu (17/8/2022).

Menurut pria yang sudah berumur 96 tahun itu, saat ini pihaknya sangat bersyukur, karena sebagai pejuang Bangsa sudah dilalui.

**Baca juga:Cerita Paskibraka Tangsel 2022 Pembawa Baki Sempat Jatuh Sakit

“Sudah lah, yang era sekarang ini harus lah meneruskan (perjuangan, red) kedepannya,” terangnya.

Disebelahnya, Letnan Marinir Purnawirawan Teddy Edward menerangkan, para Veteran yang saat ini mengikuti upacara ada dua orang yaitu Veteran Nurhasan dan Veteran Jaim merupakan pejuang Kemerdekaan 1945.

“Kemudian pembela kemerdekaan Pak Didi, Pak Ali sama saya. Itu pembela kemerdekaan yang (Operasi,red) Trikora, terus (Operasi, red) Dwikora dengan Malaysia dan Inggris,” paparnya.

“Kalau kita yang bertiga ini pembela kemerdekaan, kita bertempur dengan negara asing,” tutupnya.(eka)




Cerita Veteran di Tangsel Perang Gerilya Bertemu Jenderal Sudirman

Kabar6.com

Kabar6-Veteran pejuang kemerdekaan Indonesia di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang masih hidup tinggal 14 orang. Mereka merasakan masa bergerilya perang melawan tentara penjajah Belanda dan Jepang di sekitar Jawa Barat.

Ketua Legiun Veteran Indonesia (LVRI) Kota Tangsel, Nurhasan bercerita pertama kali berjuang gabung dengan Badan Keamanan Rakyat di Ciputat. Ia kemudian menjadi Tentara Republik Indonesia bergeser ke Bogor, Cianjur, Cirebon, Kuningan dan singgah hingga ke Linggar Jati bertemu Panglima Jenderal Sudirman.

“Di Linggar Jati, waktu itu batalion kita geser ke Sumedang terus ketemu Jenderal Sudirmani di markas Siliwangi, antara 1942-1943an,” ungkap Nurhasan, Senin (17/8/2020).

Ia mengenang amanat Jenderal Sudirman ketika itu. Panglima perang berpesan, sampai dimanapun tetap maju karena yang dituju para pejuang adalah harus merdeka.

“Orangnya kondisi sakit tapi gagah. Gerilya terus kasih semangat pasukan,” ungkap Nurhasan.

Waktu detik-detik proklamasi posisi dimana?. Saat itu, 17 Agustus 1945 dirinya berada di Linggar Jati. Semua pejuang kemerdekaan mendengarkan rekaman pembacaan teks proklamasi dari Orari.

**Baca juga: Pesan Legiun Veteran di Tangsel, Jaga Persatuan dan Kesatuan.

Nurhasan bilang, pada 1950 dirinya sudah bebas tugas, dan keluar dari kedinasan. Tetapi saat 1957 ia ditarik lagi untuk dikirim lagi ke medan tempur.

Ada perintah pas Dekrit Presiden 1959, Nurhasan kembali dipanggil lagi siaga di Ciputat.

“Tahun 1961 saya siap-siap disiagakan untuk diberangkatkan lagi sebagai sukarelawan ke Irian Barat, dan operasi Dwikora perbatasan Kalimantan,” kenangnya.(yud)




Cerita Pejuang Kemerdekaan asal Tangerang, Kasbilal Anggota Grup 1 Kopassandha

Kabar6.com

Kabar6- Semangat jiwa patriotik masih terlihat dari wajah Kasbilal, mantan tentara pejuang kemerdekaan Indonesia.

Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini merupakan anggota Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) angkatan 1966. Pada tahun 1985 pasukan ini berubah nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai sekarang.

Kasbilal ikut angkat senjata dalam pertempuran mengusir penjajah termasuk turun di Timor Timur pada tahun 1975. Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangerang mengenang cerita perjuangan dulu.

“Dulu, setiap hari itu bagaimana caranya hidup untuk meneruskan perjuangan. Serba sulit, makan senemunya, tapi itu semua demi tanah air Indonesia,” ungkap Kasbilal.

Pejuanga berusia 72 tahun itu tinggal di Jalan Borneo I, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Prinsip Kasbilal, Indonesia adalah kewajiban bagi setiap hembusan nafasnya. Ia selalu gelisah, apa yang harus diberikannya untuk merah putih. Bukan apa yang harus ia dapatkan.

“Berjuang, berjuang dan berjuang adalah hidup kami dulu. Mengikuti banyak operasi adalah penghargaan karena kami diberikan kesempatan untuk menorehkan prestasi atau sejarah untuk Indonesia, negara kami tercinta,” serunya.

Kini rambut kakek dari 18 cucu ini sudah memutih pertanda tak gagah lagi. Pria kelahiran Malang 14 Agustus 1948 menghabiskan masa tuanya dengan bercocok tanam di teras rumahnya.

Hasil dari keringat bercocok tanam ini tidak dimakan sendiri. Ayah dari tujuh anak ini membagikan hasil berkebunnya ke tetangga atau tamu yang kebetulan mampir ke rumahnya.

Tak jarang, ia mengisi waktu lapangnya dengan menggoreskan kuas di atas kanvas yang dulu menjadi hobinya sejak remaja.

“Kalau melukis itu sudah hobi sejak dulu dan saya lebih senang melukis wajah-wajah. Diminati sama para petinggi Indonesia juga loh,” katanya.

Kasbilal, menjadi salah seorang pelaku sejarah yang turut menjadi pembela kemerdekaan. Usianya yang sudah dimakan waktu, tidak membuatnya melupakan perjalanan hidupnya sebagai seorang pejuang.

**Baca juga: Kotret Gelar Pameran Menuju Fase Baru di TangCity Mal Tangerang.

Meski demikan, Kasbilal mengatakan perjuangan dirinya harus dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa.

“Kalau saya masanya sudah habis, sekarang tinggal kalian para anak muda penerus bangsa. Saya titipkan negara ini pada kalian. Pesan saya, hargailah orang tua kalian, belajar dan nurut sama aturan yang ada, jangan nakal,” tegasnya. (Tim 6)




Jodoh Tidak Tertukar, Pasangan Ini Bertemu Kembali Setelah 75 Tahun Terpisah

Kabar6-Kisah hidup KT Robbins (97) dan Jeannine Pierson (75) sepertinya menggambarkan bahwa jodoh memang tidak pernah tertukar. Ya, setelah 75 tahun berpisah, keduanya kembali bertemu.

Bagaimana kisahnya? KT Robbins, melansir theirishpost, adalah seorang veteran Perang Dunia II (PD II) yang ditugaskan di Briey, sebuah kawasan di timur laut Prancis pada 1944 silam. Saat pertama kali bertemu, Robbins yang masih berusia 24 tahun itu mengaku langsung jatuh cinta pada Jeannine yang saat itu berusia 18 tahun. Keduanya pun sepakat menjalin hubungan.

Sayang, mereka harus terpisah ketika Robbins dipindahtugaskan ke Front Timur. Jeannine merasa sangat sedih dan menangis ketika Robbins pergi. Bahkan, dia berusaha belajar bahasa Inggris dan berharap kekasihnya kembali menemuinya lagi. Namun Robbins justru kembali ke Amerika setelah perang berakhir.

Meskipun demikian, Robbins sama sekali tidak pernah melupakan sang kekasih, dan terus menyimpan foto Jeannine selama 75 tahun. Veteran PD II itu mengatakan kepada saluran TV Prancis, France 2, bahwa dia pernah berjanji untuk kembali dan membawa serta Jeannie pulang.

“Saya katakan padanya mungkin saya akan kembali dan membawa kamu (Jeannine), tetapi itu tidak terjadi seperti itu,” kata Robbins.

Jeannine membalas dengan mengatakan bahwa dia selalu mencintai Robbins dan namanya selalu terukir di hatinya. “Aku selalu mencintaimu. Kamu tidak pernah keluar dari hatiku,” balas Jeannine. “Ketika dia pergi dengan truk, aku menangis, tentu saja, aku sangat sedih. Aku berharap, setelah perang, dia tidak kembali ke Amerika,” harap Jeannine.

Ketika keduanya terpisah, baik Robbins dan Jeannine menemukan pasangan baru dan menikah. Namun, kini pasangan mereka masing-masing telah meninggal dunia. Kemudian keduanya bertemu untuk sekali lagi, ketika Robbins melakukan perjalanan kembali ke Prancis untuk memperingati pendaratan D-Day yang ke-75.

Pendaratan yang dimaksud adalah Invasi Normandia, yang nama kodenya adalah Operasi Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Sekutu saat Perang Dunia II pada 6 Juni 1944. ** Baca juga: Bikin Tato Baru, Nyawa Pria Ini Melayang Akibat Bakteri Pemakan Daging

Pada perayaan itu, Robbins menunjukkan foto mantan kekasihnya kepada para jurnalis, yang dapat melacak keberadaan wanita tersebut. Akhirnya hal itu mengarah pada reuni emosional di mana mereka berbagi ciuman yang lembut.

Setelah beberapa jam, Robbins harus pergi, untuk mengambil bagian dalam acara peringatan, tetapi ia berjanji bahwa keduanya akan bertemu lagi. “Ketika mereka berpisah, veteran itu berkata, ‘Jeannine, aku mencintaimu, gadis’.”

So Sweet.(ilj/bbs)




Gelar Garage Sale, Seorang Penderita Kanker Ingin Kumpulkan Biaya Pemakamannya

Kabar6-Demi mengumpulkan biaya pemakaman, seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat bernama Willie Davis (66), membuka garage sale untuk menjual barang-barang pribadinya.

Kisah ini, melansir melansir foxnews, menjadi viral setelah David Dunkleberger dan temannya Ed Sheets mendatangi sebuah tempat penjualan barang-barang bekas di sebuah garasi yang dijaga seorang pria. Ketika keduanya untuk apa Davis membuka garage sale, pria asal Pennsylvania, Amerika Serikat, ini menjawab bahwa ia melakukannya untuk biaya pemakaman. Rupanya, Davis yang pernah bertugas di Angkatan Laut pada 1970-an itu telah didiagnosis dengan karsinoma sel skuamosa stadium 4.

Dikatakan Ed Sheets, ia dan Dunkleberger merasa tersentuh mendengar kisah Davis. Mereka pun ingin membantunya sehingga hari-hari terakhir Davis bisa sedikit lebih damai. ** Baca juga: Kekasih Tiada, Wanita Ini Tetap Langsungkan Pernikahan di Kuburan

Keduanya lantas mengatur halaman GoFundMe untuk menggalang dana guna membantu mengurangi biaya pemakaman pria itu.(ilj/bbs)




Dandim 0506: Ideologi Pancasila Harus Tetap Dijaga

Kabar6-Jajaran Kodim 0506 Tangerang dan FKPPI Kota Tangerang, menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Keluaraga Besar TNI (KBT), Veteran dan Pemuda Panca Marga (PPM).

Komsos yang dihelat pada Selasa (10/3/15), bertujuan untuk pendalaman ideologi Pancasila di ranah Banten dan NKRI sekaligus mempererat hubungan kekeluargaan serta sebagai wahana untuk saling memberikan informasi tentang perkembangan lingkungan diwilayahnya.

Dandim 0506 Tangerang, Letkol Infantri Irhamni Zainal mengatakan, pihaknya sengaja memberikan pembekalan untuk mendampingi masyarakat, dan mencontoh Kodim sebagai pembina dalam kegiatan teritorial kepada masyarakat.

“Kita mengarahkan ormas agar memprioritaskan kepentingan warga yang tentunya bermuara pada tegaknya keutuhan wilayah NKRI,” ujar Irhamni Zainal kepada kabar6.com, Rabu (11/3/2015).

Dandim juga mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bergandengan tangan mensukseskan program pemerintah, yakni swasembada pangan,” katanya.

Sementara, Ketua FKPPI Kota Tangerang, H Ebron Lubuk menambahkan, pihaknya mendukung program Komsos tersebut, agar silahturahmi tetap terjaga. **Baca juga: Awasi Pupuk Bersubsidi, Dandim 0506 Tangerang Janjikan Rp10 Juta Bagi Anggotanya.

“Keluarga Besar TNI (KBT) harus tetap solid dan kokoh dalam perannya pembangunan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” kata Ebron.(arsa)