1

Mengapa Lemak pada Perut Sulit Dihilangkan?

Kabar6-Tidak sedikit orang mengakui bahwa lemak yang terdapat pada perut susah sekali untuk dihilangkan. Selain tidak baik untuk kesehatan, keberadaan lemak itu pun mengganggu penampilan.

Lemak di perut biasa disebut dengan visceral fat, merupakan lemak yang mengelilingi organ perut serta berbahaya bagi kesehatan, dan cenderung sulit untuk dihilangkan. Apa sih yang menyebabkan lemak pada perut sulit untuk dihilangkan? Dikutip dari doktersehat, berikut adalah penyebabnya:

1. Usia
Bertambahnya usia ternyata sangat mempengaruhi kenapa lemak di perut sulit hilang. Ketika usia bertambah tubuh pun ikut berubah dan tingkat hormon pertumbuhan (HGH) juga mulai menurun.

HGH ini adalah hormon penting guna pembentukan otot dan metabolisme lemak. Ketika hormon ini semakin menurun, akan menyebabkan tubuh sulit untuk membongkar lemak terutama yang ada di perut.

2. Olahraga yang salah
Jika Anda melakukan olahraga yang salah, bisa menyebabkan sulit lunturnya lemak di perut. Kebanyakan orang melakukan olahraga kardio ketika berusaha menurunkan berat badan. Tapi sebenarnya olahraga kardio seperti berlari di treadmill tidak cukup berpengaruh terhadap lingkar pinggan dan lemak yang ada di perut. Karena itulah variasikan olahraga dengan kardio dan angkat beban.

3. Kurang tidur
Tidur dapat berpengaruh pada fungsi tubuh dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kurang tidur dapat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh sehingga menyebabkan pembakaran lemak berkurang. Selain itu jika metabolisme menurun dapat membuat Anda lebih suka ngemil yang tentunya akan menambah lemak di perut.

4. Stres
Stres merupakan salah satu alasan kenapa lemak di perut sulit untuk di hilangkan. Hal ini disebabkan karena stres akan memicu tubuh untuk memproduksi kortisol yaitu hormon stres.

Hormon tersebut dapat menurunkan otot dan membuat lemak menumpuk di bagian perut. Selain itu, hormon stres tersebut dapat memperbesar sel lemak yang membuat tubuh semakin menyimpan lemak.

5. Makanan yang salah
Pola makan yang salah juga dapat menjadikan lemak di perut sulit dihilangkan. Jika Anda mengonsumsi makanan olahan terlalu banyak maka dapat membuat Anda sulit untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak di perut. ** Baca juga: Berciuman Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Jadi ketahui penyebab utama mengapa lemak di perut Anda susah dihilangkan.(ilj/bbs)




Begini Perbedaan Menstruasi Sesuai Usia

Kabar6-Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan tubuh wanita yang terjadi sebagai bentuk persiapan tubuh terhadap kehamilan. Sekira sebulan sekali, tumbuh lapisan baru (endometrium) pada rahim untuk dibuahi sel telur.

Ketika tidak ada sel telur yang dibuahi, lapisan rahim tersebut akan luruh. Inilah yang disebut dengan menstruasi. Umumnya, siklus menstruasi terjadi dalam rentang waktu 28 hari, tapi ada juga orang yang mengalami rentang siklus menstruasi selama 21 hari.

Nah tahukah Anda, ternyata ada perbedaan menstruasi pada wanita sesuai usia mereka? Dilansir Health, berikut adalah perbedaan yang dimaksud:

1. Wanita usia 20-an
Pada usia belasan siklus menstruasi berada di titik yang konsisten. Memasuki usia 20-an, wanita muda mulai tidak berovulasi secara teratur. Menurut Lauren Streicher, MD, seorang ginekolog yang berbasis di Chicago, menstruasi akan lebih tidak menentu. Di sisi lain, saat siklus meningkat dengan durasi lebih atau kurang setiap bulan, Anda juga akan mulai mengalami PMS (premenstrual syndrome), kram, dan nyeri pada payudara.

Perubahan menstruasi besar lainnya yang cenderung terjadi pada usia 20-an ada kaitannya dengan pengendalian kelahiran. Ini adalah dekade di mana banyak wanita memutuskan untuk mulai menggunakan kontrasepsi hormonal. Penggunaan pil kemungkinan akan memicu perubahan pada menstruasi anda.

Penggunaan kontrasepsi hormonal lainnya, seperti IUD atau Depo-Provera, suntikan kelahiran bisa menyebabkan menstruasi Anda terhenti. Pil KB dapat mencegah terjadinya ovulasi.

2. Wanita usia 30-an
Siklus menstruasi mulai terasa lebih berat dengan rasa sakit yang lebih hebat daripada kram biasa. Ini bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih besar, karena pertumbuhan jinak yang disebut fibroid, yang bisa membuat Anda mengalami pendarahan yang lebih berat.

Pada usia ini Anda mungkin sudah memiliki bayi yang menyebabkan tidak mengalami mestruasi selama enam minggu setelah melahirkan.

“Dan jika Anda memutuskan untuk menyusui, masa menstruasi anda tidak akan kembali sampai anda menghentikan atau mengurangi jumlah waktu anda menyusui,” kata Sheryl Ross, MD, dokter kandungan di Santa Monica, California.

Melahirkan dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada siklus menstruasi. “Banyak wanita akan mengatakan kepada Anda bahwa setelah mereka menjalani kehamilan, kram mereka menjadi lebih baik,” kata Dr. Streicher.

Hal itu, dijelaskan Dr. Streicher, bisa disebabkan oleh beberapa hal, tapi karena pembukaan serviks menjadi sedikit lebih besar, proses menstruasi tidak memerlukan kontraksi rahim yang kuat.

3. Wanita usia 40-an
Usia 40-an menandai dimulainya fluktuasi hormon perimenopause, yang merupakan prekursor menopause. Selama masa ini, umumnya delapan sampai 10 tahun sebelum menopause (yang biasanya terjadi di awal usia 50-an), tubuh Anda bersiap untuk akhir menstruasi.

Perubahan hormon normal menyebabkan ovulasi menjadi tidak teratur. Siklus menstruasi yang lebih berat, bercak di antara periode menstruasi, dan rentang PMS yang lebih lama.

“Hal yang selalu saya katakan tentang gejala perimenopause adalah satu hal yang bisa saya prediksi dan tidak ada yang bisa ditebak,” kata Dr. Streicher.

Meski ovulasi tidak menentu, Anda tetap bisa hamil. Seorang wanita tidak sedang menopause sampai menstruasinya berhenti setidaknya dalam satu tahun. Periode yang sangat tidak teratur atau perubahan drastis pada siklus menstruasi mungkin merupakan gejala tiroid, sindrom ovarium polikistik, atau sejumlah masalah kesehatan lainnya. ** Baca juga: Ini Lho 8 Penyebab Anda Alami Sembelit

Nah, di usia berapa saat ini Anda berada? (ilj/bbs)




Ternyata, Ada Area Otak yang Tidak Pernah Menua, Lho

Kabar6-Jika beberapa bagian tubuh akan menua seiring usia, para peneliti di Australia sedang melakukan suatu penelitian mengenai suatu bagian otak tertentu pada orang lanjut usia yang masih berfungsi seperti saat mereka masih muda.

Diketahui, otak manusia terbagi menjadi dua bagian besar yaitu otak kiri dan kanan. Otak kanan merupakan bagian otak yang berfungsi untuk mengatur respon terhadap berbagai stimulus visual dan non visual.

Proses penuaan tidak hanya mempengaruhi tubuh secara fisik, seperti dilansir Newsmaxhealth, tetapi juga mempengaruhi fungsi otak, termasuk fungsi kognitif, terutama berhubungan dengan kecepatan respon, yang seringkali semakin melambat seiring dengan bertambahnya usia seseorang.

Dugaan peneliti, ada suatu bagian otak tertentu yang mengatur fungsi kognitif tertentu pada bagian otak kanan yang tidak terpengaruh oleh proses penuaan.

Peserta penelitian terdiri dari 60 orang yang berusia antara 18-38 tahun dan 55-95 tahun. Para peserta diminta untuk melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan menyentuh, melihat, dan mendengar untuk memeriksa kemampuan spasialnya. ** Baca juga: Hati-hati, Berada dalam Ruangan Ber-AC Bisa Bikin Nafsu Makan Meningkat

Hasilnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok peserta penelitian tersebut. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai mengapa dan bagaimana bagian otak ini tidak terpengaruh oleh proses penuaan serta mengapa bagian otak lainnya lebih rentan terhadap proses penuaan.(ilj/bbs)




Harapan Hidup Tinggi, Penduduk 5 Negara Ini Miliki Umur Panjang

Kabar6-Harapan hidup adalah perkiraan jumlah tahun hidup dari individu yang berdiam di suatu wilayah dari sekelompok makhluk hidup tertentu. Salah satu faktor yang membuat seseorang bisa berumur panjang adalah karena gaya hidup yang dianutnya. Negara mana saja sih yang memiliki harapan hidup paling tinggi di dunia. Dilansir TopTenz, ini dia lima negara yang dimaksud:

1. Monako
Secara keseluruhan, harapan hidup penduduk Monako dapat mencapai usia 90 tahun lebih. Ya, penduduk Monako memiliki gaya hidup yang mewah dengan pelayanan kesehatan yang terjamin.

2. Jepang
Jepang menjadi negara dengan tingkat obesitas paling rendah di dunia. Wanita Jepang memiliki harapan hidup hingga 86 tahun. Sedangkan kaum adam di sana dapat mencapai hingga 82 tahun.

3. Singapura
Menurut studi pada 2000, Singapura memiliki pelayanan kesehatan paling efisien peringkat ke-6 di dunia. Rata-rata penduduk Singapura memiliki harapan hidup hingga 84 tahun.

4. Hong Kong
Rata-rata pria di Hong Kong memiliki harapan hidup hingga 79 tahun, sedangkan wanitanya dapat mencapai 85 tahun. ** Baca juga: Hanya Perkara Kecil, 4 Orang Ini Selesaikan dengan Cara Ekstrem

5. Swiss
Negara ini memiliki perekonomian stabil yang berdampak pada pelayanan kesehatan berkualitas. Gaya hidup penduduk Swiss berkualitas tinggi, dengan pola makan sehat dan hidup teratur. Rata-rata harapan hidup penduduk Swiss mencapai usia 82 tahun.

Wow…(ilj/bbs)




Wah, Pria Ternyata Lebih Narsis Ketimbang Wanita

Kabar6-Narsis adalah lebih kepada mencintai diri sendiri. Jika selama ini banyak yang beranggapan bahwa wanita lebih narsis ketimbang pria, mungkin penelitian yang satu ini bisa mengubah cara pandang Anda.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University at Buffalo, New York, AS, selama 31 tahun menyimpulkan bahwa seorang pria ternyata lebih narsis dibanding wanita. Para ilmuwan, dilansir Foxnews, meneliti 355 koran yang mencakup sekira 475 ribu subyek, dan menemukan bahwa seorang pria ternyata lebih narsis dibandingkan dengan wanita, tidak perduli berapa usia atau generasi mereka.

Para peneliti membagi sifat narsisisme menjadi tiga kelompok yaitu mengenai hak, kemampuan kepemimpinan, dan waham kebesaran yaitu menganggap dirinya lebih hebat dibandingkan orang lain, atau eksibisionisme yaitu suka memperlihatkan bagian tubuhnya di depan umum, termasuk alat kelaminnya.

Hasilnya, sifat narsis pria mengalahkan wanita dalam hal hak, yang menunjukkan bahwa seorang pria lebih sering mengeksploitasi orang lain dan merasa berhak untuk mendapatkan beberapa hal istimewa. Kaum adam pun merupakan orang yang lebih sering menunjukkan sikap sombong dan keinginan untuk memperoleh kekuasaan atau kekuatan.

Namun pada kategori eksibisionisme, baik pria maupun wanita memiliki sifat narsis yang sama. Keduanya sama-sama suka menunjukkan kesombongan.

Dugaan peneliti, mengapa seorang pria lebih narsis ketimbang wanita disebabkan karena para wanita lebih sering menerima kritik pedas bila mereka bersikap agresif atau sok berkuasa, yang membuat kaum hawa harus dapat menekan keinginannya untuk menunjukkan hal tersebut. ** Baca juga: Hindari Beberapa Makanan Berikut Usai Berolahraga

Apakah Anda pun termasuk pria narsis, Guys?(ilj/bbs)