1

Sakit Perut, Ada Kabel USB ‘Nyangkut’ di Usus Remaja Turki

Kabar6-Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun asal Diyabakir, Turki, dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Firat Elazig menggunakan ambulans oleh keluarganya setelah mengeluh sakit perut dan mual.

Siapa sangka, setelah dilakukan scan menggunakan x-ray, ternyata ada kabel USB yang tersangkut di dalam perut remaja yang tak disebutkan namanya ini.

Ahli gastroenterologi anak bernama Yasar Dogan, melansir Nypost, menggunakan prosedur endoskopi untuk melepaskan kabel dari tubuh remaja tersebut, dan bersama timnya dengan segera melakukan operasi pengangkatan benda asing tadi. “Kami jelas kesulitan melepas kabel karena salah satu ujung kabel masuk ke usus kecil,” kata Dr Dogan.

Kabel USB yang dicabut berukuran sekira 91,44 cm. Selain itu, ditemukan juga ikat rambut. Usai operasi, pasien tersebut dibawa pulang ke rumahnya. ** Baca juga: Ketimbang Mubazir, Wanita Asal Singapura Minum 4,4 Liter ASI Miliknya

Namun hingga kini, belum ada yang mengetahui motif pasti anak itu memakan benda-benda tidak lazim. “Setelah prosedur berhasil diselesaikan, pasien dipulangkan dalam keadaan sehat,” terang Dr Dogan. (ilj/bbs)




Ajarkan Disko, Seorang Guru Dansa di Korut Ditangkap

Kabar6-Grup Inspeksi Anti-Sosialisme Korea Utara (Korut) menangkap seorang guru dansa wanita berusia 30-an, termasuk beberapa muridnya, di kota Pyongsong karena mengajarkan gerakan dansa yang dianggap kapitalis.

“Grup Inspeksi Anti-Sosialism, sebuah operasi gabungan Departemen Keamanan Negara dan kepolisian, telah secara intensif memburu masyarakat yang menonton film-film Korea Selatan dan mendistribusikan media asing,” kata seorang warga secara anonim.

Saat penangkapan, melansir Dailystar, disita juga sebuah USB flash drive yang berisi lagu-lagu asing dan video dansa. Guru dansa dan para muridnya lantas digelandang ke markas aparat tersebut. Saksi mata mengatakan, guru dansa itu dulunya merupakan menjar di SMA, tetapi gajinya hanya Rp47 ribu. Karena itulah, dia membuka les dansa di rumah untuk mencari penghasilan tambahan.

Seorang sumber lain menyebut, murid-murid guru tersebut ingin belajar dansa luar negeri. Tarif yang dipasang sekira Rp 144 ribu. “Mereka lebih suka belajar dansa seperti di Korea Selatan, Tiongkok, dan Amerika, ketimbang gaya Korea Utara. Jadi ia mengajarkan caranya,” terang sumber kedua.

Seorang narasumber ketiga menuturkan, grup inspeksi lebih gencar beroperasi sejak Desember 2021. Mereka juga menyasar keluarga petinggi partai yang menginstall SD card berisi film-film Korsel di smartphone. ** Baca juga: Biarawati 80 Tahun di AS Curi Dana Sekolah Rp12 Miliar Karena Kecanduan Judi dan Liburan Mewah

“Para kelas kaya raya biasanya membeli USB flash drive yang diselundupkan melalui laut dari Tiongkok. Akhirnya, mereka yang secara ilegal menjual atau meminjamkan flash drive dan SD card ke para remaja tertangkap, satu demi satu, termasuk saudara seorang pejabat di kantor kejaksaan,” ungkap sumber tadi.

Anak-anak dari keluarga kaya biasanya tidak dihukum secara parah, tetapi nasib guru dansa dan murid-muridnya yang tertangkap itu kemungkinan akan dihukum kerja paksa, karena Komite Pusat Korut telah memerintahkan tak boleh ada diskriminasi dalam hukuman.

Orangtua mereka juga kemungkinan akan dihukum dengan cara disuruh meninggalkan partai penguasa.(ilj/bbs)




Kabel USB Bersarang di Mr P Remaja Inggris yang Iseng Ingin Ukur Panjang Alat Vitalnya

Kabar6-Iseng berujung petaka. Hanya karena ingin mengukur panjang organ kemaluannya, seorang remaja pria berusia 15 tahun di Inggris harus menjalani operasi darurat, setelah kabel USB bersarang di saluran uretra Mr P miliknya.

Menurut laporan yang diterbitkan jurnal medis Urology Case Reports, tindakannya dipicu oleh keingintahuan seksual. Nahas, melansir Yahoo, eksperimen seks itu ternyata menjadi bumerang ketika kabel USB bersarang di skrotum seperti kateter elektronik. Pihak keluarga lantas membawanya ke rumah sakit setelah remaja yang tak disebutkan namanya itu mulai buang air kecil darah.

Namun setelah upaya awal untuk melepaskan kawat USB gagal, remaja tersebut dipindahkan ke University College Hospital London untuk melihat apakah tim medis dapat melepaskan kabel tadi.

Menurut laporan jurnal, remaja pria yang malu itu meminta untuk berbicara dengan dokter tanpa kehadiran ibunya, di mana dia ‘mengaku’ tentang petualangannya yang menakutkan.

Gambar dari Sinar-X menunjukkan ada Gordian Knot dari kabel USB dalam Mr P remaja itu, yang mengharuskan ahli bedah membuat sayatan di daerah antara alat kelamin dan anus untuk mencabutnya. Tim medis menarik ujung spool melalui lubang terlebih dahulu, memotongnya dari sisa kabel sebelum melepaskan bit yang tersisa, dan benar-benar menarik stekernya.

Beruntung remaja itu dapat segera pulih, dan keluar dari rumah sakit pada hari berikutnya. Namun, dia harus menjalani pemindaian lanjutan dua minggu kemudian dan akan membutuhkan pemantauan di masa depan.

Menurut andrologis London bernama Amr Raheem, memasukkan benda asing ke bagian pribadi seseorang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, mulai dari infeksi saluran kemih hingga cedera uretra. ** Baca juga: Stres Akibat Lockdown, Napi di Australia yang Kabur 30 Tahun Lalu Kembali ke Penjara

Tidak jelas mengapa seseorang akan terlibat dalam jenis metode pengukuran organ kemaluan seperti itu, tetapi para ahli mengatakan itu sering berasal dari ‘keingintahuan seksual, praktik seksual setelah mabuk, dan gangguan mental seperti schizoafektif dan bipolar’.

Berdasarkan penelitian, pasien adalah remaja yang sehat dan bugar tanpa riwayat gangguan kesehatan mental.(ilj/bbs)




Pria Korut Dieksekusi Tembak di Depan Keluarganya Karena Jual Film Korsel

Kabar6-Seorang pria Korea Utara (Korut) dengan marga Lee, harus menghadapi regu tembak rezim Kim Jong-un yang akan mengeksekusi mati di depan 500 orang, termasuk keluarga Lee sendiri.

Rupanya, melansir Dailynk, Lee dieksekusi atas tuduhan menjual CD film Korea Selatan (Korsel) dan USB musik secara ilegal. Pihak berwenang mencap Lee sebagai ‘elemen anti-sosialis” karena memperdagangkan video yang mencakup drama dan film dari Korsel. Keluarga Lee dipaksa berdiri di barisan depan kerumunan 500 orang untuk melihat eksekusi di Wonsan, Provinsi Gangwon, 40 hari setelah dia ditangkap.

Lee sendiri adalah seorang kepala insinyur di Komisi Manajemen Pertanian Wonsan. Dia ditangkap oleh putri dari pemimpin ‘unit rakyat’ saat diam-diam menjual CD dan USB dengan konten film dan musik Korsel.

Disebutkan, iIni adalah eksekusi pertama di Provinsi Gangwon karena tindakan anti-sosialis di bawah undang-undang pemikiran anti-reaksioner. Lee ditembak sebanyak 12 kali dan kemudian jasadnya dibawa pergi dalam karung jerami.

“Di masa lalu, (orang-orang seperti Lee) dikirim ke kamp kerja paksa atau pendidikan ulang. Merupakan kesalahan besar untuk percaya bahwa Anda akan menerima hukuman ringan. Perilaku reaksioner seperti itu membantu orang-orang yang berusaha menghancurkan sosialisme kita,” demikian laporan pemerintah.

Ditambahkan, “Reaksioner seharusnya tidak dibiarkan hidup tanpa rasa takut dalam masyarakat kita.” ** Baca juga: Sepanjang Hidup Pria India Ini Bertekad Terus Menggali Tanah untuk Cari Anaknya

Sumber di Korut mengatakan, setelah pihak berwenang membacakan putusan bersalah, suara 12 tembakan terdengar sebelum tubuh tak bernyawa Lee dimasukkan ke karung jerami dan dimasukkan ke kotak, kemudian dibawa ke suatu tempat.

“Istri, putra, dan putri Lee pingsan di tempat mereka berdiri di barisan depan area eksekusi. Sementara semua orang menyaksikan, pejabat kementerian keamanan negara mengambil mereka dan memasukkannya ke dalam truk kargo dengan jendela berjeruji untuk diangkut ke kamp tahanan politik,” lanjut sumber tersebut.

Lee dilaporkan mengaku telah menjual materi tersebut dan pihak berwenang sekarang memburu siapa yang membelinya darinya, di mana CD dan USB yang diyakini telah dijual dengan harga antara US$5 dan US$12.

Kini ada sekira 20 orang lagi yang dituduh juga menjual musik dan film Korsel, dan mereka sedang dalam proses penuntutan. Eksekusi atas perilaku anti-sosialis diatur oleh undang-undang pemikiran anti-reaksioner yang diterbitkan tahun lalu.

“Saat ini, jika Anda ketahuan menonton video Korea Selatan, Anda menerima hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati, jadi tidak ada yang tahu siapa yang akan dieksekusi selanjutnya,” kata sumber Korut. “Anda dapat menerima hukuman tujuh tahun hanya karena tidak melaporkan seseorang. Seluruh penduduk gemetar ketakutan.”

Waduh…(ilj/bbs)




Pembangunan USB SMPN 3 Rajeg, DTRB Akan Panggil Kabid

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, Firzada Mahalli menegaskan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap kepala bidang yang membidangi pembangunan USB SMPN 3 Rajeg.

“Segera akan saya tindaklanjuti terkait pembangunan USB SMPN 3 Rajeg. Saya akan panggil kabid yang membidangi pembangunan sekolah tersebut,” jelas Firzada kepada Kabar6.com, Kamis (5/9/2019).

**Baca juga: Lelang Diduga Bermasalah, Pembangunan USB SMPN 3 Rajeg Tetap Berjalan.

Ia juga menjelaskan, pihaknya akan melakukan kroscek ke lapangan terkait pembangunan USB SMPN 3 Rajeg.

“Yang terpenting, saya akan kroscek langsung ke lapangan dan akan saya pertanyakan ke ULP maupun kabid yang membidangi, secepatnya,” tegasnya.(Jic)




Pembangunan USB SMPN 3 Rajeg Diduga Tak Sesuai RAB

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat LipanHam mengatakan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 3 Rajeg dengan kontrak pembangunan Rp.3.852.629.000 tak sesuai spesifikasi RAB.

Menurut Sekjen LipanHam, Darussamin, dilihat dari permasalahan tanah yang dipakai buat menimbun (ngurug) adalah tanah merah, bukan tanah sawah (boncos).

“Karena kalau menggunakan tanah sawah, kekuatan tanah tak dapat menahan beban bangunan. Bisa amblas perlahan,” jelas Darus kepada Kabar6.com, Rabu (4/9/2019).

Selain tanah, Darus juga mempertanyakan sumuran pada pembangunan USB SMPN 3 Rajeg itu harus diganti.

“Karena buis beton di tambah cakar ayam tak sesuai spesifikasi yang ada di RAB,” ungkap Darus.**Baca juga: Lelang Diduga Bermasalah, Pembangunan USB SMPN 3 Rajeg Tetap Berjalan.

Dalam pekerjaan proyek tersebut juga, Darus tak melihat adanya pengawas, baik dari konsultan maupun dari dinas terkait.**Baca juga: Lelang SMPN 3 Rajeg, PPKO: Pokja 4 Ngeles.

“Kok bisa sih pengawas maupun konsultan tak ada di lapangan. Sampai permasalahan pengurugan tanah saja bisa kecolongan. Liatin noh, akibat tak ada pengawas dan konsultan, pengerjaan USB SMPN 3 Rajeg jadi asal jadi tuh,” ketus Darus.(Jic)




Lelang Diduga Bermasalah, Pembangunan USB SMPN 3 Rajeg Tetap Berjalan

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat LipanHam menegaskan seharusnya pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 3 Rajeg tidak dilanjutkan hingga proses lelang yang diduga bermasalah diselesaikan.

Dikatakan Darussamin selaku Sekjen LipanHam, proyek yang dimenangkan CV Viarky tersebut tak seharusnya berjalan sebelum menyelesaikan permasalahan lelangnya.

**Baca juga: Lelang SMPN 3 Rajeg, PPKO: Pokja 4 Ngeles.

“Menurut saya pekerjaan Unit Sekolah Baru (USB) SMP 3 Rajeg yang di menangkan oleh CV. Viarky di batalkan dan tidak boleh dikerjakan terlebih dahulu. Kok pembangunan tau-tau malah berjalan?,” ucapnya, Rabu (4/9/2019).

Disamping itu, Darus menyebut bahwa Kelompok Kerja (Pokja) 4 yang menangani lelang CV Viarky tersebut kecolongan.**Baca juga: Lelang SMPN 3 Rajeg, Pokja 4: Itu Kewenangan PPKO DTRB.

“Panitia lelang (Pokja) kecolongan atau boleh dibilang kurang rapi dalam bekerja. Terlebih di lapangan saat kita kroscek pekerjaan USB SMPN 3 Rajeg tetap berlanjut, ko bisa?,” ungkapnya.(Jic)




Tak Lalui Tahapan, Perusahaan Ini Menang Tender USB SMPN 3 Rajeg, Kok Bisa?

Kabar6.com

Kabar6-Diduga ada manipulasi data dalam pemenangan proyek unit sekolah baru (USB) di SMPN 3 Rajeg kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang yang bernilai Rp3,95 Miliar.

Pasalnya perusahaan CV. V yang di duga dari awal tidak mengikuti tahapan tender (lelang), tiba-tiba muncul dan dimenangkan oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Elektronik (LPSE) Kabupaten Tangerang.

Salah seorang peserta yang ikut lelang dalam proyek pembangunan unit sekolah baru SMPN 3 Rajeg yang ingin namanya tidak di sebutkan mengatakan, perusahaan yang ikut lelang dalam proyek pembangunan unit baru SMPN 3 sekitar 23 perusahaan dan yang menawar ada tiga perusahaan.

“Dalam proses lelang proyek pembangunan unit sekolah baru SMPN 3 Rajeg ada kisaran 23 perusahaan yang mendaftar dan ada tiga perusahaan yang menawar yaitu, PT. Najwa Mandiri Sejahtra, CV. Kiandra Jaya Abadi dan CV.V.

Tetapi pada saat pemenangan di Tanggal 31 Juli 2019, tiba-tiba nama CV. V muncul. Parahnya lagi, CV. V yang menjadi pemenang lelang tersebut dengan harga penawaran yang di buat CV.Sepenuhnya.” jelas narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya, Senin (5/8/2019).

Dia juga menambahkan, saat menemukan kejanggalan dalam proses lelang langsung berusaha untuk melakukan proses Sanggah, namun masa sanggah yang di berikan telah habis.

“Masa sanggah yang di beeikan kalau ga salah cuma di tanggal 31 itu saja karna proses langsung penandatanganan kontrak.” Jelasnya lagi.

Saat di temui wartawan, Kepala Bagian (Kabag) ULP Iskandar Ishak di ruang kerjanya mengatakan belum bisa berkomentar tentang proses Lelang pembangunan unit baru di SMPN 3 Rajeg karena yang menangani adalah Pokja lV.

**Baca juga: Update, Data Sementara Kerusakan Dampak Gempa di Lebak.

“Nanti saya akan tanyakan dulu ke Pokja IV, karna mereka yang menangani proses lelangnya. Atau silahkan tanya aja langsung ke pokja IV,” ungkapnya.

Di saat team wartawan mempertanyakan ke pokja IV salah satu team pokja IV Teguh Sahroni juga mengatakan belum bisa memberikan keterangan karna di dalam poja IV ada beranggotakan 5 Orang.

“Saya belum bisa berkomentar apa-apa karna di sini di dalam pokja IV ada 5 Orang, nanti kami evaluasi dulu. Mungkin itu kesalahan sistem, untuk sekarang saya belum bisa croscek datanya karna WEB nya mati.” Jelasnya.(Jic)




Mengenaskan, Kabel USB Terjebak dalam Alat Vital Bocah 13 Tahun

Kabar6-Iseng membawa petaka, tampaknya ungkapan yang pas untuk menggambarkan peristiwa yang dialami seorang bocah berusia 13 tahun asal Tiongkok. Ya, sebuah kabel USB terjebak dalam alat vital miliknya.

Hal ini membuat dokter harus mengeluarkan kabel USB yang masuk hingga 20 cm dari dalam saluran uretra pada alat vital bocah tadi, dengan prosedur yang cukup rumit. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Dailyhunt, rupanya bocah yang tidak disebutkan namanya itu mengaku penasaran sehingga memasukkan kabel tadi ke alat vital. Sayangnya, kabel ini malah terjebak dalam kandung kemihnya dan tidak bisa lagi ditarik keluar.

Keruan saja kedua orangtua bocah tadi terkejut, dan segera membawa anak mereka ke rumah sakit yang ada di wilayah Linkou, Provinsi Heilongjiang, timur laut Tiongkok. Dokter lantas memberikan pelumas khusus untuk membantu proses pengeluaran kabel tersebut. Sayang, proses ini gagal membuat kabel USB bisa dikeluarkan dan justru membuat sang anak semakin kesakitan. Keesokan harinya, ia pun dirujuk ke Harbin Children’s Hospital demi mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.

“Bocah ini memotong ujung dari kabel USB dan memasukannya ke saluran uretra. Kabel ini mencapai kandung kemihnya dan kemudian tersimpul di dalamnya. Hasilnya adalah, terdapat simpul yang membuat kabel ini terjebak dan sulit untuk dikeluarkan,” jelas dr. Xu Liyan yang menangani kondisi sang bocah.

Tidak ada pilihan lain, Dr. Xu akhirnya memutuskan untuk mengoperasi sang bocah demi mengeluarkan kabel tersebut. Ia dan rekan-rekannya kemudian membedah bagian kandung kemih dan menemukan kabel yang sudah tersimpul. Mereka kemudian melepaskan simpul tersebut dan menariknya keluar melalui saluran uretra. ** Baca juga: Ritual Unik di India, Para Pria Dinjak-injak Sapi Agar Kaya

Dua minggu setelah dioperasi, sang bocah akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit.(ilj/bbs)




Konyol! Kabel USB ‘Terjebak’ dalam Mr.P Pria Ini

kabar6.com

Kabar6-Hal memalukan dialami seorang pria yang dilarikan ke rumah sakit setelah kabel USB yang dimasukkan dalam Mr.P miliknya tidak bisa keluar lagi.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu, melansir mirror.co.uk, mengakui bahwa tindakan tersebut dilakukan dirinya dalam kondisi mabuk akibat minuman beralkohol.

Saat mabuk itulah ia ingin melampiaskan nafsu seksual dengan merangsang Mr.P miliknya. Apes, bukannya nikmat, ia malah merasa kesakitan yang luar biasa.

Dokter yang menangani pria tadi mengatakan bahwa ia melakukan aksi nekat itu karena mencontoh sebuah video. “Dia menemukan sebuah video online yang mengajarinya bagaimana cara merangsang dirinya dengan kabel USB,” kata dokter.

Untuk mengeluarkan kabel sepanjang 20 cm tersebut, dokter bedah membutuhkan waktu lebih dari satu jam. Dokter harus memotong kabel menjadi tiga bagian untuk dapat mengeluarkannya dari saluran uretra.

Dikatakan dokter, tidak terjadi kesalahan serius dan Mr.P pria itu bisa normal kembali setelah sembuh. ** Baca juga: Miskin, Warga Sebuah Desa di Nepal Jual Ginjal Mereka

Walah…(ilj/bbs)