Kali Cisadane Penuh Sampah, Arief: Itu Dari TPA di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Aliran Kali Cisadane di Tanah Gocap Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang tepat berada dekat Jembatan Unis dipenuhi sampah yang berserakan. Kondisi tersebut sangat tak elok dipandang mata.

Menanggapi hal itu, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan sampah tersebut merupakan kiriman dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Tangerang Selatan.

“Kita sudah komunikasi dengan bu Airin waktu lalu, itu dia sudah turap. Hanya kadang kalau kan sekarang nih kering jadi kebawa angin terus juga kalau hujan ke bawa air,” ujar Arief saat dikonfirmasi di Gedung MUI Kota Tangerang, Selasa (20/8/2019).

Dalam mengatasi sampah tersebut, Arief menjelaskan saat ini Pemkot Tangerang dan Pemkot Tangsel sedang mengikuti program Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

“Kita juga mau ngasih peralatan kepada Banksasuci jadi nanti di Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane) ada TPSP jadi sampah itu bisa ditarik ke situ ya, makanya ajak juga masyarakat enggak buang sampah sembarangan,” jelas Arief.

**Baca juga: Demo di UIN Ciputat, Mahasiswa Tolak Rasisme.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat telah mengerahkan sebanyak 12 orang petugas untuk membersihkan sampah tersebut. Namun, sampah yang berserakan tersebut diperkirakan sebanyak 6 truk untuk dilakukan pengangkutan.

“Ada tiga tim yang berjumlah 12 orang untuk membersihkan ini,” ujar Pengawas Kebersihan Cisadane PUPR, Nian Bobby.(Oke)




2 TPA di Pandeglang Belum Punya Alat Timbang Sampah

kabar6.com

Kabar6-Penghitungan tonase angkutan sampah di dua TPA di Kabupaten Pandeglang yakni TPA Bangkonol dan Bojong Canar masih menggunakan hitungan kubikasi. Pasalnya sampai saat ini Pemkab Pandeglang belum memilik alat timbang sampah.

“Kita belum punya timbangan sampah di TPA,” ungkap Kabid Pengelolaan sampah dan Pertamanan DLH Pandeglang Y. Heryana, Rabu (7/11/2018).

Tidak adanya alat tersebut, pihaknya mengaku kesulitan menghitung berapa jumlah sampah yang dihasilkan di Pandeglang setiap harinya.

Yeryana mengaku kerap kebingungan jika ditanya oleh kementerian Lingkungan Hidup berapa potensi sampah di Pandeglang. Sementara berdasarkan hitungan kubikasi sampah yang masuk ke TPS sebanyak 167 meterkubik.

“Saya kadang bingung kalau ditanya kementerian, karena kita masih menghitung dengan meter kubik,” katanya.

DLH pernah mengusulkan pengadaan alat timbang tersebut, namun sampai saat ini belum terealiasi, atau kemungkinan masih dalam kajian.**Baca juga: Pengadaan Tanah Tol Serang-Panimbang Capai 44 Persen.

“Mudah-mudahan kedepan ada jembatan timbangan sampah supaya bisa diketahui berapa ton atau kilo yang bisa terangkut ke TPA,” pungkasnya.(Aep)