1

Dewan Bentak DBMSDA Akibat Banjir di Tol Bitung Tangerang

Kabar6- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahyani mengatakan, Dina Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang mengaku kepada DPRD Kabupaten Tangerang tidak mempunyai alat pompa pembuangan air.

“Saya ketawa jika Bina Marga bilang kita tidak mempunyai alat yang sepanjang 2 meter, kemana aja salama ini Bina Marga, saya hampir 7 tahun di badan anggaran dan tidak ada aduan semacam itu,” ungkap Ahyani dengan nada yang tinggi dengan mengebrak meja saat sidang berlangsung Rapat Dengan Pendapat (RDP), Kamis, (18/11/2022).

Ayhani juga menanyakan kinerja DBMSDA lantaran menyebut tidak mempunyai alat Pompa air yang dikatagorikan murah.

**Berita Terkait: Pengguna Jalan Desak Operator Tol Bitung Tangerang Serius Atasi Banjir

Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa APBD Kabupaten Tangerang sebanyak 7 Triliun dalam setahun sudah dinyatakan besar oleh kota tetangganya.

“Ini giamana kalo sungai sungai 2 meter perlu dinormalisasi, kami ga punya alat, kami ga punya alat, apa saja kerjaan. Kita bisa diketawain sama Tangsel, Pandeglang, Lebak, Serang, lantaran bina marga bicara seperti itu, kita mempunyai ABPD sebesar 7 Triliun dalam satu tahun,” jelas Ahyani.

Ia menyatakan, Bina Marga bukan pemerintahan baru, sejauh ini dirinya tidak mendapatkan aduan mengenai tidak adanya alat pengering air maka dari itu diirnya mempesankan untuk menyampaikan hal yang seperti kepada kepala DBMSDA.

“Coba sampaikan kepala dinasnya. Saya jadi korban, saya mau menuju kekantor itu hampir 2 jam untuk mencari cari jalan,” katanya.

Ia mmenyebut, hulu aliran air dulunya besar, jika di hilir aliran air kecil, yang terpenting dalam normalisasi itu bukan hanya hulu tapi juga hilir maka dari itu dirinya mengasih jangka waktu untuk BDMSDA dan Jasa Marga segara diselesaikan mengenai jangka pendek permasalahan ini.

“Jika hari Sabtu masih tidak bener juga, bukan hanya warga yang demo tapi saya selaku dewan ikut demo juga. Jika mendengar dari Bina Marga kali Sasak itu dulu 4 meter sekarang mengecil Menjadi 2 meter, kalo Bina Marga masih semacam itu akan menjadi laut Kadu,” tukasnya. (Rez)

 




Tiga Hari Terendam Banjir Tol Bitung Tangerang Ditutup

Kabar6-Memasuki hari ketiga genangan banjir masih terjadi di KM+26 jalan Tol Bitung tepatnya arah Balaraja – Serang. Akibatnya arus lalu lintas menjadi satu arah hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Pantauan di lapangan, kemacetan ini terjadi sejak Jalan Tol Bitung arah Balaraja – Serang ditutup akibat banjir. Kemacetan sepanjang satu kilometer dari awal masuk Tol Bitung. Jalan Tol Bitung arah Balaraja-Serang ditutup sehingga jalan diarahkan menjadi satu akses.

**Baca Juga: Pelajar SMKN 6 Kota Serang Kena Bacok

Terlihat di sepanjang Jalan Tol Bitung arah Jakarta mengalami kemacetan. Mulai dari mini bus hingga truk berjalan perlahan. Bahkan dilihat ada satu truk yang memutar balik karena kemacetan tersebut.

Kanit Gakum Lakalantas Polresta Tangerang, AKP M Sagala mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi selama dua hari ke belakang ini mengalami banjir sehingga tol Bitung KM+26 tidak bisa dilintasi kendaraan.

“Kita itu hanya kena imbas dari Tol Bitung akibat banjir di Kedaton, sampai sekarang ini masih ditutup akses exit Tol Bitung,” ujarnya kepada kabar6.com saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Ia mengatakan, sementara waktu ini polisi mengarahkan pengendara mobil yang sudah masuk tol agar keluar pintu tol Balaraja Barat atau Balaraja Timur.

“Lantaran padat karena di Kedaton itu kita arahkan kepintu keluar Tol Balaraja Barat, atau pintu Tol Balaraja Timur,” ungkapnya. (Rez)