1

Tes Psikologis 22 Pelajar Tawuran di Lebak-Serang, Hasilnya Mencengangkan

Kabar6-Tes psikologis dilakukan kepada 22 pelajar SMK sederajat yang terlibat tawuran, hasilnya pun mencengangkan. Mereka belum bisa membedakan hal yang baik dan buruk. Meski usia mereka sudah belasan tahun dan duduk di bangku SMK sederajat, namun mentalitasnya masih berusia dibawah 10 tahun.

Pendampingan psikologis dan konseling dilakukan bersama Polresta Serkot, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Banten di Mapolresta Serkot pada Senin, 19 Juni 2023.

“Ada beberapa anak yang masih belum bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk. Mereka juga belum bisa menghargai diri sendiri. Nah, ini yang kita lihat ada kaitannya dengan pengasuhan keluarga,” ujar Hendry Gunawan, di Mapolresta Serkot, Selasa (20/06/2023).

KPAI Banten ingin para pelajar itu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya, sesuai peraturan yang ada di Indonesia. Namun di sisi lain, harus dipikirkan masa depan generasi penerus bangsa itu, agar tetap bisa menempuh jenjang pendidikan dan tidak terbebani dengan predikat tersangka ataupun narapidana.

KPAI, LDP dan IGI Banten menyerahkan puluhan buku ke Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto, untuk dibaca oleh pelajar yang berada di dalam tahanan.

**Baca Juga: Pelajar Tersangka Tawuran Lebak dan Serang Bertambah Jadi 21 Orang

Buku tersebut ditulis oleh pelajar SMA sederajat, berisikan sudut pandang remaja melihat realitas kehidupan secara positif. Harapannya, buku itu bisa mencerahkan puluhan pelajar yang terlihat tawuran, agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Bagaimana mereka mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka lakukan, kemudian kesadaran diri, penyesalan. Kemudian didorong juga untuk terus termotivasi agar tentu saja setelah mereka selesai dari proses hukum ini, mereka bisa kembali beraktivitas sebagai anak yang masih punya masa depan yang panjang,” jelasnya.

Para pelajar diminta menggambar di sebuah kertas, kemudian hasilnya dianalisa. Kebanyakan dari puluhan pelajar itu, hanya mengikuti instruksi dari orang lain. Hal itu berkesesuaian bahwa banyak diantara mereka tidak bisa membedakan hal baik dan buruk.

“Bahwa anak-anak sebagian besar mengikuti arahan atau instruksi dari beberapa leader yang ada diantara 22 itu,” terangnya.(Dhi)




RSUD Kabupaten Tangerang Layani Tes Kesehatan Ratusan Caleg

Kabar6.com

Kabar6-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang telah melayani tes kesehatan ratusan para bakal Calon Legislatif (Caleg) yang akan bertarung di Pileg 2024 mendatang.

Diketahui, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah membuka pendaftaran bakal Caleg sejak 1 Mei hingga 14 Mei 2023.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani mengatakan tes kesehatan yang dilakukan oleh para Caleg adalah tes pemeriksaan fisik, pemeriksaan rohani dan bebas narkoba.

“RSUD Kabupaten Tangerang memfasilitasi tes MCU (Medical Check Up) para Caleg ini di Gedung Medikal Check Up dengan SDM Dokter, Dokter Spesialis serta sarana dan prasarana yang proporsonal,” ujar Hilwani, saat dikonfirmasi memulai pesan singkat WhatsApp, Rabu (3/5/2023).

**Baca Juga: Semiloka Tiga Hari, Menduniakan Bahasa Indonesia

Ia mengatakan MCU tersebut telah berlangsung mulai sebelum lebaran hingga saat ini. Sementara jumlah bakal Caleg yang telah MCU di RSUD Kabupaten Tangerang mencapai ratusan orang.

“MCU Baleg ini sudah berlangsung sejak sebelum lebaran samapi dengn saat ini dan kemungkinan sampai dengn batas akhir yang ditetapkan oleh KPU. 370 an orang,” katanya.

Terpisah, Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Jana, saat dikonfirmasi soal penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk para bakal Caleg akan mengecek terlebih dahulu. “Saya cek dulu ya,” katanya singkat. (Oke)




Diikuti 10.716 Peserta, Tes CPNS Kota Tangerang Dibagi Empat Sesi

Kabar6-Sebanyak 10.716 peserta mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemeritah Kota Tangerang, di Ruang Al Amanah, Puspemkot Tangerang, Kamis (20/2/2020).

Kepala Kantor Regional (Kanreg) III Bandung pada Badan Kepegawaian Nasiona (BKN), Imas Sukmariah menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RN) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kreterian Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS 2019, disebutkan ada formasi umum dan formasi khusus. Yang formasi khusus, diantaranya disabilitas.

“Peserta tes seleksi CPNS Pemkot Tangerang ada peserta disabilitas,” kata Imas dalam sambutan pembukaan tes SKD CPNS Pemkot Tangerang.

Imas menjelaskan, untuk peserta disablitas, khusus yang tuna netra akan diberikan waktu lebih, dibandingkan peserta umum yaitu 120 menit. Kemudian, pihaknya memiliki satu sistem yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dimana peserta tuna netra akan diberikan alat hand phone (HP) untuk membacakan soal.

“Tapi apabila peserta tuna netra itu minta dibacakan soal oleh pengawas, maka kami akan bacakan,” jelasnya.**Baca juga: Keranjang Buah Berisi Ganja di PO Bus, Kata Wali Kota Tangerang.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Tangerang, Ahmad Lutfi mengatakan, sebanyak 10.716 peserta akan mengikuti SKD CPNS) Pemkot Tangerang. menurutnya, tes SKD CPNS ini akan dibagi menjadi 4 seri per harinya. Mengingat jumlah perserta yang banyak. Per hari akan diikuti sebanyak 2000 peserta.

“1 hari itu ada 4 sesi. Per sesinya 500 peserta dengan waktu yang kita kasih 1 jam setengah,” tandasnya. (Oke)




Besok, Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6 – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bakal diselenggarakan mulai besok, Rabu (5/2/2020).

Tes SKD tersebut dilaksanakan selama delapan hari kedepan di Universitas Buddi Dharma, Kota Tangerang.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Data dan Informasi pada BKPSDM Kabupaten Tangerang Ahmad Juhri mengatakan, persiapan untuk pelaksanaan tes SKD CPNS sudah seratus persen. Saat ini, pihak BKPSDM bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan pihak Universitas Buddhi Dharma sedang melakukan percobaan untuk jaringan internet.

“Persiapan sudah 100 persen. Sehingga besok sudah bisa digunakan oleh peserta SKD CPNS,” kata Juhri saat dihubungi Kabar6.com, Selasa (4/2/2020).

Juhri menjelaskan, pada seleksi SKD diikuti oleh 9.088 pelamar CPNS Kabupaten Tangerang. Pelaksanaannya dibagi menjadi 37 sesi selama delapan hari, karena hanya ada 200 unit komputer. Jadwal SKD mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00.

“Kecuali besok atau dihari pertama, pelaksanaan akan dibagi empat sesi. Sebab, ada pembukaan oleh pak Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Selanjutnya, lima sesi,” jelasnya.

**Baca juga: Solusi Banjir di Rajeg, Mad Romli : Normalisasi Sungai Cirarab.

Menurut Juhri, tim gabungan dari Satpol PP Kabupaten Tangerang dibantu dari keamanan kampus Universitas Buddhi Dharma akan dikerahkan untuk melayani dan memeriksa para peserta SKD CPNS. Peserta seleksi SKD juga, lanjut Juhri akan diperiksa ketat sebelum memasuki ruangan. Mereka tidak diperbolehkan membawa apa-apa kecuali KTP dan kartu ujian.

“Pemeriksaan peserta juga mengantisipasi barang bawaan peserta yang tidak diperbolehkan seperti membawa jimat dan lainnya. Peserta harus mengikuti seleksi SKD dengan jujur,” pungkasnya. (Vee)




Tes SKD CPNS Digelar 3 Februari

Kabar6.com

Kabar6-Seleksi administrasi calon aparatur sipil negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sudah diumumkan. Bagi pelamar yang lolos harus mempersiapkan diri untuk mengikuti tahapan berikutnya.

Sedangkan, Pemkab Tangerang sudah memastikan bahwa pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan digelar kampus Univeristas Buddhi Darma (UBD) pada 3 Febuari mendatang.

Kepala Sub Bidang (Kasubid) Formasi Pengadaan dan Penataan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Juhri Saputra mengatakan, pihaknya telah menuntaskan tahap verifikasi terhadap seluruh berkas lamaran CASN dilingkungan Pemkab Tangerang. Untuk itu, para pelamar bisa mengakses status kelulusan di portal SSCASN dan tangerangkab.go.id.

”Siapa saja yang MS (memenuhi syarat_red) maupun TMS (tidak memenuhi syarat_red) bisa diketahui di portal SCCASN dan tangerangkab.go.id,” kata Juhri kepada wartawan melalui telepon, Sabtu (4/1/2020).

Juhri menuturkan, berdasarkan hasil rapat panitia rekrutmen CPNS 2019 Pemkab Tangerang, dari sejumlah opsi tempat, Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga telah menunjuk bahwa kampus UBD di Jalan Imam Bonjol Nomor 41, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) itu.

”Lokasinya sudah disurvei. Karena yang berhak menentukan tempatnya bisa digunakan atau tidak itu BKN,” tuturnya.

**Baca juga: Malam Tahun Baru, Gadis ABG Curug Digilir 7 Pemuda.

Terkait tanggal pelaksanaan seleski CAT, lanjut Juhri, Pemkab Tangerang dan BKN belum menentukan pasti. Namun, Pemkab Tangerang sementara telah menentukan tanggal pada 3 hingga 10 Februari mendatang.

“Tanggal pasti pelaksaaan seleksi CAT akan dirapatkan lagi. Mudah-mudahan tidak meleset pada 3 hingga 10 Februari mendatang,” pungkasnya.(Vee)




Tes Urine, 135 Petugas Rutan Kelas 1 Tangerang Dinyatakan Negatif

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka menyambut Hari Dharma Karyadhika ke 74 Tahun 2019, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang mengadakan tes urin terhadap 135 pegawai Rutan pada, (Jumat 11/10/2019).

Plh Kepala Rutan Kelas 1 Tangerang, Waskito mengatakan kegiatan ini merupakan langkah progresif dalam upaya pemberantasan narkoba serta wujud keseriusan komitmen Pemasyarakatan untuk perang melawan Narkoba.

“Kegiatan ini dilaksanakan guna mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Tangerang,” katanya kepada Kabar6.com.

Menurut Waskito, dari hasil pemeriksaan, seluruh pegawai yang mengikuti tes terbebas dari barang haram Narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. “135 pegawai yang ikut hasilnya negatif. Hal tersebut tentu suatu bukti bahwa pegawai Rutan Kelas 1 Tangerang jauh dari narkoba,” ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan serentak bagi seluruh petugas Pemasyarakatan di Indonesia ini, lanjut Waskito merupakan instruksi dari Direktur Jendral Pemasyarakatan sebagai bentuk pengawasan terhadap pegawai Pemasyarakatan.

“Tidak hanya di sini tapi seluruh pegawai pemasyarakatan di Indonesia harus mengikuti tes ini tanpa terkecuali,” tuturnya.**Baca juga: Libatkan Petugas dan WBP, Lapas Kelas I Tangerang Gelar Pekan Olahraga.

Waskito menambahakan, pihaknya tidak segan-segan menindak petugas yang terindikasi positif menggunakan narkoba sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanksi akan diberikan dari tingkat ringan hingga tingkat berat sesuai tingkat kesalahan maupun keterlibatan dalam narkoba tersebut.

“Tentu akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku di Pemasyarakatan,” pungkasnya.(Vee)




590 Balon Kades di Kabupaten Tangerang Lolos Tes

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 590 bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) dinyatakan lolos tes tertulis dan pengetahuan dasar yang digelar di Indoor Stadium Sport Centre Kelapa Dua, Selasa (8/10/2019) lalu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang menyatakan Hidayat Nuryasin mengatakan, hasil rekapan test hard copy akan diserahkan kepada para panitia penyelenggaraan pilkades.

“Kita semua transparan, tidak ada yang disembunyi-sembunyikan, kita kasih rekapannya komplit kepada parapanitia, lalu nanti para panitia diminta untuk memberikannya kepada para bakal calon, agar mereka yang tidak lolos bisa mengerti,“ ucap Hidayat Nuryasin kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).

Menurut Hidayat, Pilkades tahun 2019 ini merupakan pilkades dengan peserta terbanyak di Kabupaten Tangerang. Terkait tes pemilihan kepala desa, Hidayat mengaku hanya memfasilitasi. Penilaian tes dilakukan panitia independen yakni dosen dari Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN). Setelah dilakukan pemeriksaan hasil tes, secara otomatis nilai terkecil akan diskualifikasi.

Dalam tes tertulis, para bakal calon kepala desa diberikan 3 kali tahapan. Setelah dilakukan tes tertulis akan dilakukan pembentukan nomor urut sesuai peringkat.

“Selasa kemarin dilakukan tes tertulis dan kemampuan dasar. Tes ke 1 ada 50 soal B.S, Tes ke 2 150 soal pilihan ganda (PG), tes ke 3 ada 4 soal essay,” ujarnya.**Baca juga: Pansel: PDAM TKR Buka Lowongan Jabatan Direktur Teknik.

Hidayat mengatakan, para calon kepala desa yang berhak dipilih nantinya diberikan pembekalan wawasan kebangsaan. Menurut dia, untuk saat ini calon kepala desa belum diperbolehkan untuk melakukan kampanye. Dia juga berharap kepada 60 calon kepala desa yang gagal bisa menerima dengan lapang dada.

“Pada tanggal 25 bulan November akan dimulai kampanye untuk para calon kepala desa tetap, sampai dengan tanggal 27. Sementara pada 28 sampai 30 November diadakan masa tenang, untuk yang lolos ke tahap selanjutnya. Saya ucapkan selamat kepada yang lolos, sementara yang belum lolos semoga bisa menerima bisa dengan lapang dada,” pungkasnya.(Vee)




Ternyata, Ini 3 Cara Tak Biasa Tes Kehamilan Zaman Dulu

Kabar6-Zaman sekarang sebelum memeriksakan diri ke dokter, cara termudah untuk mengetahui apakah seorang wanita berbadan dua atau tidak adalah dengan menggunakan test pack atau alat untuk mengetes kehamilan, yang banyak dijual di pasaran. Lantas, bagaimana cara wanita zaman dulu mengetes kehamilan mereka? Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah tiga cara tak biasa yang digunakan:

1. Gunakan biji gandum & barley
Sekira 4.000 tahun yang lalu, tabib di Mesir menggunakan biji gandum dan barley untuk mengetahui apakah seorang wanita hamil atau tidak, termasuk memprediksi jenis kelamin calon bayi.

Caranya, wanita tadi harus mengencingi dua biji tersebut. Jika wanita tersebut hamil, maka salah satu dari biji itu akan tumbuh. Apabila biji gandum yang tumbuh maka anak yang dikandung adalah perempuan, begitu pula sebaliknya.

2. Minum bir
Wanita zaman dulu menggunakan bir untuk mengetes kehamilan. Carany, apabila wanita itu merasa bir yang diminumnya pahit, maka dipastikan bahwa ia hamil. Namun jika rasanya sama seperti bir pada umumnya, berarti ia tidak hamil.

3. Memasukkan bawang putih ke organ intim
Cara ini digunakan masyarakat Prancis di abad 18. Caranya dengan memasukkan bawang putih ke organnintim wanita sebelum tidur. Jika napas wanita tadi beraroma bawang putih, wanita tersebut tidak hamil.

Sebaliknya, apabila napasnya tidak beraroma bawang putih, berarti wanita tersebut sedang hamil. Menurut kepercayaan, janin yang ada dalam perut dapat menghalangi aroma bawang putih. ** Baca juga: Di Vietnam Ada ‘Pasar Patah Hati’ yang Jual Barang Pemberian Mantan

Benarkah demikian? (ilj/bbs)