1

Ribuan Pemudik Gratis dari Kota Tangerang Dilepas di Terminal Poris

Kabar6-Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, bersama wakilnya, Sachrudin melepas ribuan pemudik dalam acara Pemberangkatan Peserta Mudik Gratis Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 H.

Mudik tersebut diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hub Darat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), di Terminal Poris Plawad, Rabu, (19/4/2923).

Arief memberikan apresiasi kepada Ditjen Hub Darat dari Kemenhub selaku penyelenggara kegiatan mudik gratis tersebut.

Ia berharap sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dapat terus terjalin guna mewujudkan kenyamanan dan keamanan masyarakat khususnya saat mudik.

“Alhamdulillah, setelah dua tahun lebih kita diterpa pandemi akhirnya tahun ini bisa mudik dengan aman, nyaman dan penuh semangat. Terimakasih untuk Kemenhub dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, semoga bisa terus diselenggarakan ya, karena di Kota Tangerang ini penduduknya mungkin 40 persennya adalah pendatang,” ujar Arief.

**Baca Juga: Pemudik dari Merak Menuju Bakauheni Turun

Makanya, kata Arief, komitmen Pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah dalam melayani masyarakat melalui program mudik gratis ini, sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat di daerah kaum urban seperti Kota Tangerang, karena dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan nyaman dibandingkan mudik dengan kendaraan pribadi.

Tak lupa, Arief juga menitipkan pesan dan kesan kepada para pemudik yang akan diberangkatkan, agar senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan di perjalanan.

“Kepada bapak-ibu dan adik-adik yang akan ketemu sanak saudara di kampung halaman, saya doakan semoga sehat dan sampai pada tujuan. Selamat bersilaturahmi, berkumpul sama keluarga juga titip salam buat keluarga di sana. Semoga mudik tahun ini menjadi mudik yang aman dan berkesan,” seru Arief. (Oke)




Pemudik di Terminal Poris Masih Landai

Kabar6-Aktivitas para pemudik jelang lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Kamis (13/4/2023), masih terpantau landai. Belum ada kepadatan para pemudik di terminal bus tersebut.

Bahkan salah satu perusahaan otobus (PO) menyebutkan hingga saat ini para penumpang mengalami penurunan. Penjaga loket PO Kym Trans, Abun (62) mengatakan pada hari biasanya ia bisa mendapatkan penumpang 5 sampai 8 orang.

Namun pada H-9 ini belum terlihat pergerakan para pemudik.

“Biasanya 5 sampai 8 orang yang pesan tiket, sekarang (hari ini) hanya  satu penumpang, menurun itu,” ujar Abun saat menunjukkan pemesanan kepada kabar6.

Menurutnya, jelang lebaran idul fitri biasa kerap kebanjiran para penumpang. Namun kini masih belum terlihat pergerakan.

“Bisanya panen, ini belum ada. Saya nunggu tiga hari tanggal 18,19 dan 20. Kalau itu gak ada ya sudah lewat,” katanya.

“Rame tahun kemarin walaupun PPKM masih rame, tahun lalu H-7 sudah rame,” tambah penjaga tiket jurusan Surabaya itu.

**Baca Juga: KH Musyafa: Al-Qur’an Harus Jadi Sumber Inspirasi Bagi Setiap Manusia

Sementara itu, Kepala Terminal Poris, Alwien Athena saat ditemui di lokasi yang sama menyampaikan pergerakan pemudik diperkirakan mulai tanggal 15 April mendatang.

Menurutnya, pada saat ini para pemudik masih seperti biasanya. Bahkan, belum ada tanda-tanda peningkatan para pemudik.

“Diperkirakan pergerakan mulai tanggal 15 April nanti. Sekarang 500-800 penumpang. Kadang turun lagi,” katanya. (Oke)




BBM Naik, Harga Tiket Bus di Terminal Poris Ikut Naik

Kabar6-Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berimbas juga kenaikan harga tiket bus. Seperti harga tiket bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, mengalami kenaikan.

Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) menaikan tarif tiket terhitung sejak Minggu 4 September 2022. Kenaikannya bervariasi mulai dari 20 persen sampai 30 persen.

Salah seorang penjaga loket PO Murni Jaya, Panji Jaya mengatakan sejumlah pelanggan kerap ada yang komplen atas kenaikan harga tiket tersebut.

“Komplen ya pasti ada, sedikit banyaknya. Tetapi kalau untuk pengurangan operasional belum ada. Masih stabil,” ujar Panji kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, kenaikan menyesuaikan dengan jarak tempuh yang akan dituju oleh penumpang. Selain itu, juga menyesuaikan dengan kelasnya mulai dari ekonomi dan lainnya.

“Misalnya untuk harga sebelumnya kaya ke Jogja, kalau lewat jalur selatan itu Rp160 ribu, sedangkan kalau yang lewat utara Rp210,” katanya.

“Nah sekarang dampak dari naiknya BBM, naik kelipatan Rp 20 ribu dari harga yang tadi. Penumpang masih normal kalau dari PO ini sekitar 40 an,” tambahnya.

**Baca juga: Besok, Mahasiswa Stisnu Nusantara Tangerang Bakal Geruduk Istana Tolak Kenaikan BBM

Hal yang sama juga dilakukan PO Handoyo dalam menyesuaikan harga tiket imbas kenaikan BBM tersebut.

“Semua kelas bus naik, ya BBM nya juga kan naik. Tergantung jarak juga, Jawa Timur rata-rata 20 persen,” ujar Aran Susilo, penjaga loket PO Handoyo. (Oke)




Pemudik di Terminal Poris Masih Normal, H-10 Diperkirakan Mulai Padat

Kabar6.com

Kabar6-Pergerakan masyarakat yang hendak mudik lebaran 2022 ini di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang masih berjalan normal. Belum ada kepadatan para pemudik hingga saat ini.

Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengatakan, saat ini aktivitas masyarakat yang hendak mudik di terminal Poris masih berjalan normal seperti hari-hari biasanya.

Namun, Alwien memperkirakan H-10 pergerakan pemudik akan memadati Terminal tersebut.

“Masih normal. Kita lihat di H-10 kemungkinan mulai ada pergerakkan (pemudik),” ujar Alwien saat dimintai keterangan, Senin (18/4/2022).

**Baca juga:Dishub Ramp Check Bus Jelang Mudik Lebaran, Ini yang Ditemukan

Alwien mengatakan aktivitas mudik di Terminal Poris masih seperti hari biasa. Rata-rata para penumpang yang melakukan perjalanan di Terminal tersebut berkisar 300-400 penumpang.

“Kalau untuk mudik belum terlihat, masih seperti hari-hari biasa penumpang kisaran 300-400 orang,” tandasnya. (Oke)




Nataru, Lonjakan Penumpang di Terminal Poris Masih Landai

Kabar6- Lonjakan penumpang di Terminal Poris, Kota Tangerang pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), masih landai, Selasa (28/12/2021).

Hingga hari ini, petugas belum mencatat adanya peningkatan penumpang yang signifikan.

Data menunjukan, masih diangka sekitar 400 lebih penumpang atau bisa dibilang sama dengan hari-hari biasanya.

“Sejauh ini belum terlihat. Sama kaya biasanya. Empat ratusan lebih paling,” kata Fauzi, salah seorang petugas di terminal tersebut.

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Ditantang Hentikan Izin Pembangunan Diwilayah Banjir & Jalan Juanda Dikritik

Selain itu, masih sama juga seperti biasanya, bahwa penumpang tujuan Jawa tengah masih mendominasi tujuan penumpang di Terminal Poris ini.

“Satu trip sehari (armada bus yang beroperasi),” tambahnya.

Toyo (42), salah seorang penumpang tujuan Cilacap Jawa Tengah mengatakan, kalau dirinya hendak memanfaatkan libur Nataru kali ini untuk berkumpul bersama keluarganya di kampung.

“Iya mas, saya mau pulang ke Cilacap. Naik bus murni. Gak ada kok, seperti biasa harga tiketnya 150 ribu,” pungkasnya. (gus)




Terminal Poris Masih Sepi Pemudik

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah penumpang terminal Poris Plawad memilih mudik lebih dahulu sebelum pemberlakuan larangan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei. Mereka memilih mudik terlebih dahulu karena takut tak bisa pulang kampung tapi juga mencegah mahalnya tiket bus menjelang pelarangan mudik.

seorang pemudik, Gilang mengatakan, dirinya memilih mudik lebih dahulu untuk menghindari harga tiket kian mahal. “Sekarang tiket ke Purworejo Rp170 ribu, biasanya cuma Rp140 ribu,” ujar Gilang saat ditemui di Terminal Poris, Jumat (30/4/2021).

Gilang mengatakan, harga itu akan kembali melonjak mulai tanggal 1 Mei, sebab harga tiket menuju kampung halamannya di Purworejo mencapai Rp270 ribu. Dirinya mudik sendiri menggunakan bus Sinar Jaya. Kata Gilang, mengaku berat jika harus membayar dengan harga tersebut.

“PO (perusahaan otobus) yang kasih tahu kalau naik. Di sini aja saya nganggur belum dapat kerja,” katanya.

Pegawai PO Sinar Jaya, Yati (40) membenarkan adaya kenaikan tarif hingga dua kali lipat lebih menjelang larangan mudik lebaran. Kenaikan harga itu resmi dari keputusan perusahaan.

“Memang ada kenaikan, contoh ke Wonosobo sebelumnya Rp120 ribu sekarang jadi Rp260 ribu,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, kenaikan itu disebabkan karena pihaknya masih menerapkan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 50 persen. Hingga kini belum terjadi lonjakan penumpang jelang larangan mudik. Pasalnya, dalam sehari hanya berkisar 20 penumpang yang menggunakan jasa transportasinya.

“Ya kalau satu bisa 40 seat ya berarti maksimalnya 20 seat doang yang bisa dijual,” katanya.

**Baca juga: ACT Kota Tangerang Berikan Santunan ke Puluhan Anak Yatim

Kepala Terminal Poris Plawad Alwin membenarkan belum adanya lonjakan penumpang jelang larangan mudik di terminalnya. Dalam sehari jumlah penumpang masih berkisar pada 400 hingga 500 penumpang.

“Tapi pas Minggu (25/4) memang jumlah penumpang mencapai 851 orang, taoi hari-hari biasanya normal saja,” tandasnya. (Oke)