1

Arus Kali Deras, Mobil Taksi Online Angkut Penumpang Tercebur di Pamulang

Kabar6-Satu unit mobil Toyota Agya tercebur di kali RT 03 RW 02, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, usai magrib tadi. Aliran kali sedang tinggi di mobil itu terdapat satu supir dan seorang penumpang.

“Sampe sekarang posisi mobil enggak bisa keangkat karena air deras,” kata Dedy Rachmawati, warga sekitar saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (31/12/2023) malam.

Lokasi persisnya, ia bilang, di samping Universitas Terbuka. Kronologisnya ketika mobil taksi online itu melaju dari dalam pemukiman hendak ke jalan raya mengangkut penumpang.

**Baca Juga: Jelang Malam Tahun Baru 2024, Satpol PP Tangsel Gerebek Pedagang Miras

“Jadi ngebanting setir langsung ngejungkel mobil,” jelas Dedi. Menurutnya, arus kali sedang deras.

Ketinggian debit air sekitar sepinggang orang dewasa. Akibat mobil tercebur area sekitar menjadi banjir.

Mobil sulit dievakuasi karena lebar permukaan kali sempit. “Jadi buat derek narik mobil ke atas susah. Ada mobil derek gak bisa, mesti pake crane,” jelas Dedi.

Supir beserta penumpang mobil berhasil menyelamatkan diri. Mobil hingga kini belum dapat dievakuasi.

Kejadian abis magrib. Mobil masih di bawah belum dievakuasi. “Itu taksi online bawa penumpang satu orang. Nopol kaga ketahuan karena mobil kerendem,” tambah Dedi.(yud)

 




Kakek Sinin di Tangsel Tewas Tercebur Sumur Pakai Kain Sarung Disambung

Kabar6-Proses evakuasi jasad kakek Sinin, 67 tahun (bukan 60 tahun), harus menggunakan bantuan oksigen. Pria warga Jalan Gunung Indah, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu tercebur sumur sedalam 15 meter.

“Sudah meninggal,” kata Ketua RT 02 RW 11, Mas’ud menjawab pertanyaan kabar6.com, Senin (31/7/2023).

Dijelaskan, kakek Sinin tinggal seorang diri di rumah tersebut. Keluarganya mengubungi tetangga untuk melihat korban.

Warga yang sudah melihat kondisi dalam rumah lantas menghubungi Mas’ud. “(tutup sumur) udah kebuka,” jelas Mas’ud.

**Baca Juga: Kakek Sinin Ditemukan Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter di Tangsel

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay mengungkapkan, bahwa jasad Sinin sudah berhasil diangkat ke atas. Kronologis bermula saat korban lagi perbaiki mesin air yang berada di tengah sumur.

“Dengan alat bantu kain sarung di sambung-menyambung agar sampe ke mesin air,” ungkap Gumay.

Ternyata ikatan yang dibuat tumpuannya tidak kuat. Kakek Sinin pun akhirnya korban jatuh ke dalam sumur.

“Selanjutnya jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga,” tambah Gumay.(yud)




Kakek Sinin Ditemukan Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter di Tangsel

Kabar6-Sinin, 60 tahun, warga Jalan Gunung Indah V RT 02 RW 011 Nomor 35, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia meregang nyawa tercebur di dalam sumur rumahnya.

“Sumur dalamnya kurang lebih 15 meter,” kata Mas’ud, ketua RT setempat saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (31/7/2023).

Ia menerangkan, kasus terceburnya Sinin terungkap pukul 16.00 WIB tadi. Tetangga korban mendapat pesan dari keluarganya untuk menengok kondisi Sinin.

**Baca Juga: Karangan Bunga ‘Tetangga’ Dekat Rumah Komisioner KPK di Tangsel Sudah Dibakar

“Pas diliat keramik rumah udah kebuka,” terang Mas’ud. Menurutnya, sumur tersebut merupakan mesin air.

Sini, lanjutnya, tinggal seorang diri di rumah tersebut. “Proses evakuasi masih berlangsung sampai sekarang,” ungkap Mas’ud.

Petugas gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah bersama dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangsel sejak sore tadi sudah di lokasi rumah korban. “Lagi nunggu oksigen,” singkatnya.(yud)




Supir Ngantuk, Truk Tercebur Sungai di Tigaraksa

Kabar6-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Pemda Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Truk bernopol A 9615 ZK tercebur ke kolong jembatan Sungai Cimanceuri, Desa Matagara.

“Truk bermuatan kosong. Korban mengalami luka pada bagian tangan hingga kaki,” kata Kasubnit Gakkum Polresta Tangerang, Ipda Adi Sulpaturohman, Kamis (8/6/2023).

**Baca Juga: Stasiun Rangkasbitung Diharapkan Bisa Jadi Landmark Kota

Adi menerangkan, kronologi kejadian bermula saat truk datang dari arah Cikupa menuju Tigaraksa. Setibanya di lokasi perkara korban mengantuk sehingga banting setir ke kanan.

“Korban mengantuk sehingga masuk kedalam sungai dibawah jembatan Milenium,” terangnya.

Beberapa waktu lalu, lanjut Adi, juga kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.

“Kalau sepengatahuan saya memang ada beberapa telah terjadi kecelakaan lalu lintas, nanti akan dikoordinasikan kepada pihak terkait,” jelasnya.(Rez)




Bocah di Kota Serang Tewas Tercebur Sumber Mata Air Panas

Kabar6-Sorang anak berusia empat tahun tewas tenggelam saat berenang di objek wisata pemandian Alam Sari, Cisolong, Minggu (14/6/2020). Korban nekad berwisata di tengah pandemi Covid-19.

Bocah itu bernama Muhammad Darel Rafasa warga komplek Tegal Padang Kelurahan Ranging, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Darel tewas saat menuju perjalanan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Adapun kronologis kejadian itu bermula, saat korban tengah duduk di patung macan yang berada tepat berada di atas sumber mata air panas. Tiba-tiba datang beberapa teman korban,” kata Kapolsek Banjar, Inspektur Satu Satir, Minggu (13/6/2020).

Dijelaskan, saat hendak turun justru korban terpeleset. Darel tercebur ke dalam sumber mata air panas kedalaman kurang lebih sekitar 1,5 meter.

“Pada saat dia disamperin temen-temennya, dan bercanda korban berniat turun dari patung namun terpeleset yang akhirnya tercebur ke sumber air panas,” terang Satir.

Melihat kejadian tersebut, kedua teman korban langsung berteriak minta pertolongan. Darel tidak bisa diselamatkan saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Berkah Pandeglang.

**Baca juga: Dorong Motor Sulit Dinyalakan, Pelaku Curanmor di Panimbang Ketangkap.

“Tidak lama kemudian dua rekannya, berteriak minta tolong ke area ramai yang ada di tempat. Kemudian di angkat, langsung di larikan ke rumah sakit. Dalam perjalanan begitu sampai di rumah sakti korban langsung meninggal dunia,” ungkapnya.(Aep)




BPBD Cari Bocah 10 Tahun Tercebur di Kali Total Persada

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang tengah melakukan pencarian terhadap Brenden. Bocah yang berusia 10 tahun itu tercebur di Kali Jembatan Alamanda Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Rabu (13/5/2020).

Peristiwa itu terjadi sekitar sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang bermain diatas jembatan. Namun hingga kini belum ditemukan.

“Saat itu dia (Brenden) sedang bermain diatas jembatan bersamaan teman-temannya dan akhirnya jatuh dari jembatan,” katanya Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Darmawan saat dihubungi oleh Kabar6.com, Rabu (13/5/2020).

**Baca juga: PMI Kota Tangerang Terima Bantuan 350 APD dari Merah Putih.

Darmawan mengatakan, terjatuh bocah tersebut di atas jembatan terekam oleh kamera pengintai atau CCTV. Namun hingga saat ini petugas pun terus melakukan pencarian dan menurunkan sebanyak 3 perahu.

“3 perahu kita turunkan dalam pencarian ini. Masih pencarian, takutnya tertahan ditengah kolong jembatan,” tandasnya. (Oke)




Begini Kronologis Balita Meninggal Tercebur Sumur di Cisauk

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisauk, Ajudan Komisaris Polisi (AKP) Rolando Victor Hutajulu membeberkan kronologis Balita meninggal karena tercebur ke sumur di Kampung Baru, RT 008 RW 002, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Minggu 24 November 2019.

“Sekitar Pukul 14.45 WIB menurut keterangan sumber pada saat itu kondisi lubang sumur tersebut dalam keadaan ditutup dengan asbes,” ujar Rolando kepada Kabar6.com. Minggu (24/11/2019).

Rolando melanjutkan, dimana korban atas nama Z.M (4) tengah asik bermain di sekitaran lubang sumur tersebut.

“Selanjutnya pada saat korban bermain, tiba-tiba korban menginjak sumur yang ditutup dengan asbes, sehingga asbes tidak kuat menahan beban tubuh korban dan akhirnya membuat korban terperosok ke dalam lubang sumur, kedalaman lubang sumur kurang lebih 15 meter,” jelasnya.

Melihat hal tersebut, lanjut Rolando, sempat Yusuf tetangga korban beserta rekan lainnya melakukan pertolongan dengan alat seadanya, dimana Yusuf melakukan evakuasi korban.

“Akan tetapi karena alat yang kurang memadai sehingga Bapak Yusuf mengalami kehabisan oksigen, melihat hal tersebut para rekan-rekannya menarik kembali Bapak Yusuf,” paparnya.

Selanjutnya, Rolando menjelaskan, Yusuf pada saat ditarik dalam keadaan terkapar lemas sehingga dibawa ke rumah sakit terdekat.

**Baca juga: Kurangnya Pengawasan Orang Tua, Balita Meninggal Tercebur Sumur di Cisauk.

“Sekitar Pukul 15.15 WIB tiba Damkar Tangsel dan Damkar Puspiptek datang untuk melakukan evakuasi korban, selanjutnya pada pukul 15.50 WIB korban Z.M berhasil di evakuasi oleh para tim dimana pada saat itu kondisi korban tidak sadarkan diri,” ungkapnya.

Rolando melanjutkan, tim evakuasi sempat melakukan pertolongan pertama akan tetapi korban tidak dapat diselamatkan sehingga dinyatakan meninggal dunia.

“Kemudian korban Z.M di bersihkan oleh keluarganya dan di lanjutkan dimandikan dan akan di kebumikan hari ini juga,” tutupnya.(eka)




Kurangnya Pengawasan Orangtua, Balita Meninggal Tercebur Sumur di Cisauk

Kabar6.com

Kabar6-Anak Bawah Lima Tahun (Balita) meninggal dunia akibat kurangnya pengawasan dari orangtua yang menyebabkan korban tercebur kedalam sumur dengan kedalaman 30 meter, kejadian tersebut terjadi di Kampung Baru, RT 008 RW 002, Kelurahan Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 November 2019 sekira pukul 14.30 WIB.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Tangerang Selatan, Sigit Widodo mengatakan, pihaknya berupaya lakukan penyelamatan anak kecebur sumur siang tadi.

“Namun sayang korban M Zaki 4 tahun nyawanya tak tertolong,” ujar Sigit kepada Kabar6.com. Minggu (24/11/2019).

Sigit menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi akibat kurangnya pengawasan dari orang tua korban. “Iya, karena kurangnya pengawasan dari orangtua,” jelasnya.

**Baca juga: Didesak Tertibakan Pabrik Karung, Begini Kata Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Sigit melanjutkan, informasi tersebut masuk sekira pukul 14.30 WIB, pihaknya tiba di lokasi sekira pukul 14.45 WIB. “Kita membawa peralatan atau unit rescue dan membawa 5 personel menuju lokasi,” ungkapnya.

“Sumur tersebut dalamnya 30 meter, pemiliknya adalah Abdul Gopur ayah korban,” tutupnya.(eka)