1

Menyeramkan! 3 Benda Ini Kabarnya Diciptakan Oleh Iblis

Kabar6-Alam semesta dan seisinya adalah ciptaan Tuhan, untuk semua makhluk hidup. Sementara sejumlah benda, barang, atau alat, dibuat oleh manusia untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.

Di sisi lain, sebagian masyarakat masih percaya bahwa beberapa benda yang ada di Bumi merupakan ciptaan iblis. Konon, benda-benda tersebut diciptakan untuk menyembah iblis atau sejenisnya. Benarkah demikian? Melansir beberapa sumber berikut tiga benda yang disebut merupakan ciptaan iblis:

1. Garpu
Garpu sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno, untuk memahat serta memotong daging. Baru pada abad ke-7 di Timur Tengah, garpu mulai digunakan sebagai alat makan. Namun sejak saat itu, penggunaan garpu mulai menuai kontroversi.

Berawal dari peristiwa pernikahan yang terjadi antara Doge Venesia dengan Putri Bizantium pada abad ke-11. Pada saat itu, sang putri menggunakan garpu emas sebagai alat makan. Hal tersebut lantas menimbulkan kecurigaan penduduk Italia yang memang masih asing dengan benda tersebut.

Dalam buku sejarah yang berjudul Feeding Desire, makanan dianggap sebagai anugerah dari Tuhan. Buku tersebut juga menjelaskan bahwa penggunaan alat makan buatan untuk mengangkut makanan ke mulut menandakan bahwa manusia tersebut merasa bahwa anugerah Tuhan tersebut tidak layak disentuh tangan manusia.

Ketika putri Bizantium wafat karena wabah penyakit, penduduk mulai meyakini jika kematian tersebut merupakan hukuman Tuhan atas dirinya karena telah menggunakan garpu ketika makan.

Penduduk setempat juga melihat adanya kemiripan antara garpu dengan tongkat milik iblis yang dipinjam oleh dewa-dewi Yunani dan Romawi. Anggapan ini terus bertahan di kalangan penduduk Eropa hingga beberapa abad.

Alhasil, mereka tidak mau menggunakan garpu lantaran dianggap sebagai lambang iblis. Bahkan, beberapa yang kedapatan menggunakan garpu akan dicurigai dan dikucilkan dalam waktu yang cukup lama. Misalnya saja Thomas Coryat, orang pertama yang menggunakan garpu di Inggris.

Ia menggunakan benda tersebut dengan alasan kebersihan. Meski demikian, Coryat tetap menjadi bahan ejekan dan dijauhi. Bahkan, Coryat dijuluki ‘furcifer’, sebuah neologisme latin yang memiliki makna ‘pembawa garpu’.

2. Telepon
Telepon, menurut definisi Ambrose Bierce, seorang penulis terkenal pada abad ke-19 asal Amerika, merupakan penemuan iblis yang bertujuan untuk menghambat keberuntungan seseorang.

Beberapa kelompok masyarakat bahkan percaya bahwa telepon merupakan benda ciptaan iblis. Ketika pertama kali diperkenalkan di Swedia, banyak masyarakat pedesaaan yang khawatir. Mereka menganggap, kabel telepon berfungsi sebagai penyalur kilat ataupun listrik yang dapat mengancam keselamatan jiwa penggunanya.

Para pendeta yang ada di sana pun menegaskan kembali bahwa telepon merupakan alat buatan iblis. Sama halnya, kelompok Amish dan Mennonites yang tinggal di Amerika pun menganggap bahwa penggunaan telepon dapat menimbulkan pengaruh buruk dari luar luar kelompok, seperti pengaruh terhadap gaya berbusana, bahasa, tradisi, hingga moralitas.

Para pengguna telepon dianggap sebagai ancaman serius terhadap komunikasi masyarakat yang nantinya ditakutkan akan mengacaukan tatanan sosial dalam kehidupan.

Seorang jurnalis Ethiopia bernama Paulos Gno Gno, menulis tentang awal mula pengenalan telepon di istana Kaisar Menelik. Pertama kali telepon digunakan di lingkungan istana pada 1889. Sejak adanya benda tersebut, mulailah muncul berita tentang ketidaksenangan terhadap teknologi baru.

Kepada Kaisar, delapan perwakilan dari masyarakat menceritakan bahwa telepon merupakan karya iblis dan harus dihancurkan di depan khalayak umum. Kaisar pun memberitahukan delegasi dan menganggap bahwa pernyataan para pendeta dianggap sah.

Ia juga memberi tahu kepada para bangsawan serta patriarki tentang kekhawatiran tersebut. Bahkan ia mengancam akan meninggalkan iman ortodoksnya jika telepon tidak juga dimusnahkan.

3. Dadu
Pada abad pertengahan, penggunaan dadu sangat dilarang karena dianggap sebagai penghujatan agama serta penyembahan berhala. Bahkan beberapa penjudi pada zaman itu berdoa kepada Decius, yakni dewa dadu untuk meminta keberuntungan.

Bernadette Paton menulis, para biarawan di Siena percaya jika penggunaan dadu merupakan bentuk penyembahan terhadap setan karena membuat para penjudi lebih percaya kekayaan berasal dari dadu daripada Tuhan.

Pada abad ke-14, seorang kritikus Inggris bernama John Mirk menganggap bahwa ketika para penjudi melemparkan dadu di atas meja judi, sama saja telah melemparkan jiwanya kepada iblis.

Ia juga berpandangan bahwa meja judi merupakan altar penyembahan kepada iblis sehingga membuat para penjudi rela memberikan semua harta keuntungan pribadinya kepada para iblis.

Seorang pendeta besar asal Dominikan, Gabriel de Barletta turut menyuarakan pendapatnya tentang keberadaan dadu. Menurutnya dadu merupakan benda ciptaan iblis karena iblis ingin menyaingi Tuhan dalam hal penciptaan.

Tuhan menciptakan 21 huruf abjad, sedangkan dadu terdiri atas 21 poin secara keseluruhan. Bahkan pada abad ke-13 di Prancis telah diciptakan sebuah puisi yang berjudul ‘Du Jeu de Dez’ yang mengklaim bahwa iblis telah meyakinkan seorang senator Romawi untuk menciptakan sebuah dadu.

Setiap elemen yang ada di dadu pun dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap ciptaan Tuhan. Misalnya saja angka satu untuk menghujat Tuhan, angka dua sebagai bentuk penghinaan terhadap Tuhan dan Maria. ** Baca juga: Ditemukan Ramuan Keabadian di Makam Kuno Tiongkok

Kemudian angka tiga sebagai bentuk penolakan terhadap Tritunggal, angka empat untuk menghujat para pendeta. Sementara angka lima sebagai bentuk pelecehan terhadap salib, dan angka enam yang melambangkan kebencian terhadap enam hari penciptaan.

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)




Lecehkan Restoran, Hakim Larang Pria Ini Pesan Pizza Lewat Telepon

Kabar6-Vonis yang terbilang unik dijatuhkan kepada seorang pria bernama Randy Riddle (49). Lantaran melecehkan restoran, hakim melarang Riddle melakukan pemesan pizza lagi melalui telepon.

Ya, Riddle didakwa dengan empat tuduhan melakukan pelecehan melalui panggilan telepon dan dua tuduhan pencurian kecil. Polisi kota Sebastian, melansir buzzfeednews, menyelidiki panggilan telepon yang dilakukan Riddle ke TJ Pizza, Danny Pizza dan beberapa restoran layanan antar pizza di kota Indiana River dan Micco.

Selama tiga minggu, dikatakan polisi, Riddle berkali-kali melakukan pemesan pizza tapi menolak membayar pesanannya. Ridlle juga melakukan pemesanan namun memintanya mengirim ke alamat palsu, juga menelepon ke restoran pizza itu hanya untuk memberitahu pizza mereka kotor.

Dalam aksinya itu, Riddle menggunakan lima nomer telepon berbeda untuk melakukan panggilan. Terkadang, pria itu menggunakan nama palsu, dan di kesempatan lainnya dia menolak menyebutkan nama.

Salah satu pemilik restoran pizza mengaku merugi sedikitnya sekira Rp9 juta karena pizza yang sudah mereka buat tak dibayar. Itulah sebabnya ketika hakim memutuskan Riddle bisa bebas selama proses hukum dengan membayar uang jaminan, hakim memerintahkan pria tadi untuk tidak lagi melakukan pemesan pizza melalui telepon.

“Terdakwa harus menahan diri untuk memesan pizza melalui telepon dan melakukan pelecehan lewat telepon atau jaminannya akan dicabut,” tegas hakim.

Menurut polisi, delapan tahun lalu Riddle juga pernah didakwa karena melakukan pelecehan melalui telepon ketika tinggal di Vero Beach. Sementara, ketika dia melakukan aksinya, Riddle juga menelepon berulangkali ke kantor polisi, Balai Kota dan Departemen Kesehatan kota Sebastian yang berisi keluhan tentang layanan restoran pizza. Pejabat kota setempat menganggap perilaku Riddle melecehkan dan mengajak berperang.

Polisi juga menyebarkan selebaran tentang Riddle ke restoran dan meminta agar mereka menghubungi polisi jika dilecehkan. Riddle ditahan di Indian River Country Jail dan untuk sementara dibebaskan dengan uang jaminan sebesar Rp74 juta. ** Baca juga: Terancam Hukuman Penjara 3 Tahun Karena Tak Sengaja Sentuh Bokong Pria Dubai

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Hebat! Seorang Wanita Melahirkan Dibantu Melalui Telepon

Kabar6-Apa yang dialami Imani Crawford (26) ini memang benar-benar menakjubkan. Bagaimana tidak, wanita asal Amerika Serikat ini menjalani proses persalinan yang sangat tidak biasa.

Apa yang sebenarnya terjadi? Melansir NBC, saat berada di tengah perjalanan menuju rumah sakit, keinginan untuk melahirkan ternyata sudah tak tertahankan sehingga akhirnya ia melahirkan hanya dengan bantuan telepon dari polisi patroli. Imani bersama dengan sepupu dari suaminya saat merasakan tanda-tanda kelahiran bayi di dalam kandungannya pada dini hari.

Mereka berdua pun segera bergegas ke rumah sakit. Sayangnya, Imani mengalami kontraksi hebat saat di tengah-tengah perjalanan, sehingga membuat sepupu suaminya panik. Karena jarak rumah sakit masih cukup jauh, sepupu suami Imani pun segera meminggirkan kendaraan dan menelepon panggilan darurat 911. Petugas polisi patrol Charles Lavoie sendiri sangat kaget dengan adanya telepon yang sangat tidak biasa ini.

Lavoie sebenarnya meminta Imani dan sepupu suaminya untuk menunggu petugas bantuan datang. Namun sang bayi ternyata memang sudah meminta untuk segera dilahirkan.
Beruntung, Lavoie ternyata bisa memberikan instruksi melalui sambungan telepon untuk membantu Imani melahirkan. Proses persalinan darurat pun hanya dilakukan oleh Imani dan sepupu suaminya dengan instruksi oleh Lavoie.

Setelah bayinya berhasil dilahirkan dengan selamat, Imani dan sepupunya diminta untuk menjaga tubuhnya dan bayi perempuan yang baru dilahirkan tetap hangat sebelum petugas bantuan tiba. ** Baca juga: Di Honduras, Jenazah Gedor Peti Mati dari dalam Makam

Bayi perempuan yang kemudian diberi nama Gelaih Murphy ini akhirnya segera dibawa ke Saint Francis Hospital begitu bantuan tiba. Baik ibu maupun sang bayi diketahui dalam kondisi yang sehat dan stabil. Tak hanya bagi Imani dan sepupu suaminya ini, sang petugas patroli Charles pun mengaku jika pengalaman memberi instruksi bagi wanita yang melahirkan secara darurat sebagai sebuah pengalaman yang sangat luar biasa.(ilj/bbs)




Menyetir Mobil dalam Kondisi Mabuk, Lester Telepon 911 untuk Minta Tolong

Kabar6-Tampaknya Michael Lester memahami benar kalau keselamatannya akan terancam. Karena itulah meskipun dalam kondisi mabuk akibat mengonsumsi minuman beralkohol, Lester yang tengah menyetir mobil segera menelepon 911 untuk meminta pertolongan.

Pihak kepolisian Florida, AS, seperti dilansir nydailynews, menjelaskan bahwa terdapat panggilan ke 911 yang tidak biasa di malam tahun baru lalu . Panggilan itu berasal dari seorang pria yang mengatakan bahwa dia ingin melaporkan dirinya dalam kondisi mabuk saat mengemudi.

Petugas Polk County Sheriff mengatakan, petugas operator 911 kemudian membuatnya terus berbicara saat mengarahkan polisi ke tempat kejadian. Ketika petugas operator bertanya kepada Michael Lester di mana dia berada, Lester berkata, “Saya terlalu mabuk, saya tidak tahu di mana saya berada.”

Dan saat dia bertanya apa yang telah dia lakukan semalaman, dia berkata, “Saya tidak tahu, berkeliling, mencoba menepi, sebenarnya.”

Operator 911 berulangkali mendesak Lester untuk memarkir mobilnya dan menunggu petugas polisi menemukan pria tersebut. Sayangnya, ia memilih tempat yang salah.

“Begini, saya parkir di tengah jalan,” katanya. Tak lama kemudian terdengar sirene mobil polisi di latar belakang. Polisi mengatakan, Lester mengaku minum bir dan menelan methamphetamine. Dia juga baru saja tertidur selama beberapa hari.

Berdasarkan catatan polisi, riwayat kriminal Lester cukup panjang. Termasuk kepemilikan obat bius dan lari dari kejaran mobil polisi. ** Baca juga: Perampok ‘Baik Hati’, Beri Sandera Donat Gratis Saat Beraksi

“Mengemudi saat berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba adalah kejahatan serius. Orang-orang yang tidak bersalah terlalu sering terluka atau terbunuh akibat gangguan ini. Ini bukan bahan tertawaan,” demikian tulis polisi di Facebook.(ilj/bbs)




Berawal dari Salah Sambung, Pasangan Asal India Ini Akhirnya Menikah

Kabar6-Cinta bisa datang di mana saja dan kapan saja, termasuk dalam kondisi yang terlihat mustahil. Keajaiban cinta ini pula yang dialami Lalita Ben Bansi dan Ravi Shankar Singh. Siapa sangka, kisah cinta pasangan suami istri asal India ini berawal dari salah sambung saat menelepon.

Adalah Bansi, wanita berusia 26 tahun yang merupakan korban serangan air keras, sehingga membuat kulitnya mengelupas. Sebagaimana dilansir Independent, Bansi datang ke Kota Azamgarh untuk menghadiri pernikahan sepupunya. Di sana, ia mendapati adik laki-laki dan sepupunya bertengkar. Bansi kemudian melerai dan memberikan tamparan kepada keduanya agar mereka berhenti cekcok.

Saat itu Bansi sudah dijodohkan oleh keluarganya. Nahas, 15 hari sebelum hari pernikahan, sepupunya tadi menyiram air keras tepat di muka Bansi, lantaran masih dendam dengan tindakan wanita yang menamparnya itu.

Waktu berlalu, beberapa bulan kemudian Bansi berniat menelepon seseorang. Namun telepon itu salah sambung ke nomor milik Ravi. Dari sinilah keduanya mulai sering menelepon.

Rupanya, Ravi mulai jatuh hati pada Bansi. Kepada pria berumur 27 tahun itu, Bansi berterus terang menceritakan kondisi wajahnya yang rusak akibat siraman air keras. Seakan tidak peduli, Ravi tetap pada niatnya semula, ingin menikahi Bansi.

“Saya katakan kepada dia, saya jatuh cinta kepadanya dan ingin menikah. Banyak pasangan jatuh cinta karena melihat wajah kekasihnya tapi kemudian bercerai. Dengan Bansi, saya tidak khawatir soal wajahnya. Dia sosok yang menyenangkan. Semoga Tuhan memberkati kami berdua,” kata Ravi. ** Baca juga: Sensasi Makan di Restoran Gelap Gulita Kota Ekuador

Keajaiban selalu ada dalam tiap ketulusan cinta.(ilj/bbs)




Nomor Ponsel Digunakan untuk Syuting, Sopir Bajaj Ini Gugat Artis Bangladesh

Kabar6-Kesuksesan Shakib Khan membintangi film berjudul ‘Rajneeti’ di Bangladesh, ternyata justru menjadi bencana bagi orang lain. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Dalam salah satu adegan di film Rajneeti, seperti dilansir Straitstimes, muncul sederet angka yang diceritakan merupakan nomor ponsel dari Shakib Khan. Tentu saja nomor tersebut palsu dan hanya untuk kebutuhan syuting semata. Namun tak disangka, nomor yang dianggap tak ada itu ternyata milik seorang sopir bajaj bernama Ijajul Mia

Nah, sejak saat itulah ponsel Mia tak pernah berhenti berdering. Setiap hari selalu saja ada yang menelepon. Bahkan pernah suatu hari Mia menghitung ada 500 telepon yang masuk, dan semua dari penggemar Shakib.

Hal itu tentu saja membuat istri Mia merasa cemburu karena sang suami kerap ditelepon oleh wanita yang mengidolai Shakib. Bahkan, salah seorang fans Shakib pernah melacak nomor tersebut dan sampai datang langsung ke rumah Mia. Istri Mia yang terbakar cemburu pun meninggalkan rumah.

“Saya adalah pria yang baru menikah dengan satu putri. Ketika panggilan-panggilan ini mulai berdatangan, istri mengira saya berselingkuh,” kata Mia.

Merasa dirugikan, Mia menuntut Shakib Khan beserta Bulbul Biswas (sutradara) dan Ashfaq Ahmad (produser). Mia meminta ganti rugi sebesar lima juta taka. Kasus ini masih berada di pengadilan. Sementara Shakib Khan belum memberikan konfirmasi mengenai hal ini. ** Baca juga: Bosan Sendiri, Wanita 65 Tahun Ini Pasang Iklan Cari Pacar di Pagar Rumah

Kebetulan yang membawa bencana.(ilj/bbs)