Kabar6-Aksi nekat dilakukan oleh kawanan perampok dengan mengikat tawanan mereka di atas mobil yang digunakan untuk melarikan diri, setelah menjarah sebuah bank di Kota Araçatuba, Brasil.

Disebutkan, setidaknya ada tiga orang tewas terbunuh, termasuk salah seorang tersangka. Menurut keterangan pihak berwajib, melansir Globalnews, aksi perampokan itu melibatkan lebih dari 50 orang yang terbagi dalam beberapa tugas. Ada yang memblokade jalan dengan membakar beberapa kendaraan, sementara lainnya menempatkan sejumlah bahan peledak di berbagai tempat.

Wali Kota Araçatuba, Dilador Borges, mengatakan bahwa pihak kepolisian kesulitan beraksi. “Polisi tidak bisa langsung menyerang, mereka tidak bisa mengonfrontasi (para bandit) karena terlalu banyak nyawa yang dipertaruhkan,” terang Borges.

Namun Borges mengaku tidak tahu apakah para perampok telah membebaskan para tawanan mereka, namun menurutnya aparat keamanan telah menguasai pusat kota.

Wali Kota pun mengimbau warganya agar tetap berada dalam ruangan karena ada potensi bahaya bahan peledak dan sekolah-sekolah pun ditutup. ** Baca juga: Kawanan Perampok di Paris Buang Hasil Jarahan Senilai Puluhan Miliar di Jalan

Wartawan Record TV, Yuri Macri, mengunggah video dua mobil yang digunakan kawanan perampok untuk melarikan diri. Pada atap dan kap mobil pertama terdapat masing-masing satu orang yang diikat. Kemudian pada kap mobil kedua tampak seseorang sedang meringkuk.

Sebagian warga kota mengaku mendengar suara tembakan senjata api dan ledakan. Kepolisian mengonfirmasi bahwa satu orang tersangka dan dua orang lainnya telah meninggal dunia. Namun aparat belum merilis informasi tentang bagaimana mereka bisa tewas. Kepolisian juga mengatakan dua tersangka telah ditahan.

Belum jelas berapa banyak uang yang diambil para perampok. Namun, sejumlah tayangan video memperlihatkan seorang warga tengah memunguti uang kertas di jalan. Menurut laporan, geng bersenjata menggunakan beberapa drone untuk memantau pergerakan polisi dari udara.

Diketahui, perampokan bank berskala besar semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Brasil. Sejumlah insiden bahkan menggunakan tawanan sebagai tameng hidup.(ilj/bbs)

Kabar6-Ada cara unik dan tak biasa yang digunakan beberapa petugas polisi di Skotlandia untuk menghadapi sekaligus angsa yang sedang marah. Sebuah momen lucu terekam kamera, saat tiga petugas polisi memakai tameng anti huru hara dan sepotong roti untuk menggiring seekor angsa yang marah keluar dari jalan raya.

Insiden itu, melansir Dailymail, terjadi di jalanan yang ramai di Greenock, Inverclyde, sekira 180 meter dari tempat tinggal angsa di Taman Murdieston. Dua mobil van polisi juga dikerahkan untuk mengatasi angsa. Sayangnya, hewan tersebut enggan bergerak, meskipun petugas sudah memakai perisai. Dibutuhkan sekira setengah jam untuk mengarahkan angsa ke habitatnya. Seorang warga bernama Alison Robertson mengambil kamera untuk merekam peristiwa yang terjadi di depan rumahnya.

“Dari saat berada di jalan utama sampai membawa angsa kembali ke bendungan, semuanya berlangsung sekitar 30 menit,” katanya. “Saya tumbuh di sini dan hal yang sama sering terjadi, kalau bukan angsa, ya bebek.”

Dalam video yang direkam Alison, tampak polisi berupaya menghalau angsa menuju trotoar. Sesekali angsa berhenti, dan seorang polwan dengan lembut menyentuh ekor angsa dengan tameng. ** Baca juga: Robot AUTEC Dirancang untuk Membuat Ratusan Sushi Tiap Jam

Akhirnya angsa itu pun berbelok ke jalan lain dan terhalang oleh sebuah mobil, sebelum bertemu dengan pejalan kaki yang mencoba memberinya roti. Petugas lalu memotong roti menjadi bagian kecil dan menjatuhkannya agar angsa mau berjalan. Setiap angsa berhenti, petugas kembali memberinya roti. Begitu seterusnya sampai angsa tiba di tempat tinggalnya.

Lucu juga, ya.(ilj/bbs)