Kabar6- Pondok Pesantren Assydiqiyah Batuceper 2 Tangerang menggelar Wisuda Tahfidz Qur’an Haflatul khotmil Qur’an 30 Jus angkatanke 3, Juz Amma santriwan-santriwati Tahfidz Qur’an & MDT Manba’ul ulum.

Pengasuh Pondok Pesantren, KH Muhammad Ulil Abshor mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu jenjang menuju tafdilil Quran.

“Mereka telah menghapal surat-surat pendek-pendek (Alias Surat Panjang contoh baca Surah Yasiin, Surat Ad Duha, Surat Al Mulk) dan praktek sholat malam Ifdil Quran sebanyak 4 rokaat,” jelas Ulil dalam sambutannya, Minggu (21/7/2019).

Mereka yang diwisuda ini telh berjuang keras dengan menghafal 30 juz. “Begitulah kemuliaan Al Quran. Allah akan memberikan kemuliaan kepada orangtua atau wali yang memiliki anak yang dapat membaca Al Quran sebanyak 30 Juz,” paparnya.

**Baca juga: Tiga Pilar Kecamatan Ciledug Gelar Giat Cooling Sistem.

Kapolsek Batuceper Kompol Hidayat Iwan mengaku sangat mengapresiasi, putra putri penerus bangsa sudah menjadi hafidz dan hafidzah.

“Saya mengucapkan rasa sukur kepada Allah Taala, negara kita memiliki anak-anak yang sudah menjadi tahfidz Al Quran,” tegasnya di sela acara.

Acara wisuda Tahfidz Al Quran di Batuceper itu dihadiri sekurangnya 500 orang tamu undangan dan wali santriwan santriwati.(Jic)

Kabar6-Imam Masjid Ibadillahisholihin, Ciledug, Kota Tangerang dengan motto Akhlakul Karimah itu menjadi salah satu peserta wisuda tahfidz yang hafal 30 juz Alquran di Cibulan, Jawa Barat, Minggu (13/1/2019).

Imam Masjid Ibadillahisholihin Kota Tangerang, Mizbaruddin Lubis menjadi salah satu tahfidz yang ikut dalam Wisuda Angkatan ke 37 Program Hafal Alquran yang diselenggarakan Yayasan Karantina Tahfidz Alquran Nasional.

Mizbaruddin Lubis mengaku, dirinya sangat senang atas karunia Allah Ta’ala yang telah memberikannya kesempatan untuk bisa menghafal 30 juz Alquran dengan lancar.

“Atas ijin Allah SWT, saya diberi kesempatan untuk bisa menghafalkan 30 juz Alquran bersama saudara-saudara muslimin lainnya dari berbagai wilayah di Nusantara dan negara tetangga,” kata Mizbaruddin melalui jejaring Whatsapp.

Mizbaruddin Lubis menceritakan, sejak 10 Desember 2018 hingga 13 Januari 2019, para peserta dari berbagai daerah di karantina di Pondok Karantina Tahfidz, Cibulan, Kuningan, Jawa Barat untuk menghafal ayat-ayat suci Alquran.

Peserta dari Tangerang, Jakarta, Bekasi, Serang, Bandung, Surabaya, Kalimantan, Ambon, Halmahera, Lampung, Medan, Jambi, Aceh, Padang, Riau serta ratusan peserta pria dan wanita dari negeri jiran Malaysia juga dikarantina untuk menghafalkan Alquran lembar demi lembar.

Dengan kemudahan yang diberikan Allah SWT, hampir seluruh waktu dihabiskan untuk menghafal ayat-ayat suci Alquran lembar demi lembar dengan semangat yang tetap berkobar didalam hati.

“Semangat yang luar biasa untuk bisa menghafal Alquran halaman demi halaman di setiap harinya, mulai ba’da Subuh hingga ba’da Isya,” terang Mizbaruddin Lubis.

Imam di salah satu masjid Kota Tangerang itu juga mengatakan, karena kemudahan yang diberikan Allah SWT, dirinya beserta ratusan peserta lainnya dapat menghafalkan 14 hingga 25 halaman setiap harinya.

“Selalu memohon kemudahan kepada Allah SWT, kita dapat menghafal antara 14 hingga 25 halaman setiap harinya. Dan selama dalam program, Allah berikan ketenangan hati dan fikiran serta kegembiraan untuk pererat silaturahmi sesame anggota,” ungkap Mizbaruddin Lubis.

**Baca juga: Hadiri Zikir Bersama FPI, Polsek Curug Imbau Warga Jaga Situasi Kamtibmas.

Dikatakannya, salah satu ikrar penting ketika wisuda adalah terus mempelajari Alquran dan mengajarkannya dimana saja.

“Maka kita siap bekerjasama dengan siapapun untuk mengembangkan program Tahfidz Alquran bagi kaum muslimin dimana saja. Terutama Kota Tangerang dan pihak Yayasan Karantina Tahfidz Alquran Nasional dengan sungguh-sungguh akan membantu,” paparnya. (fit)