1

22 Warga Sumur Pandeglang Terkena DBD, Satu Orang Meninggal Dunia

Kabar6.com

Kabar6- sebanyak 22 warga terkenal Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, satu diantaranya meninggal dunia.

Kepala PKM Sumur, Eha Julaeha yang baru menjabat dari tanggal 6 Januari itu mengaku terkejut kasus DBD di Sumur mengalami peningkatan kasus yakni 22 kasus. 5 orang diantaranya di rujuk ke RSUD Berkah Pandeglang.

“Saya Sertijab ke sini tanggal 6. Saya kaget ada peningkatan kasus DBD. Kalau gak salah itu data dari pemegang program itu ada 22 orang. Satu diantaranya meninggal dunia.Yang di rujuk ke Pandeglang itu 5 orang,” kata Eha, Senin (13/1/2020).

Pasien DBD yang meninggal, saat datang ke Puskesmas, kata dia sudah dalam keadaan kritis. Padahal ia telah memberikan himbauan kepada kepala desa, jika ada warga yang menderita gejala BDB untuk segera dibawa ke Puskesmas. Selain positif DBD, menurutnya, pasien tersebut menderita penyakit lainnya.

“Emang dari awal dia itu udah kritis si pasiennya. Makanya saya sangat menyayangkan padahal saya sudah memberikan imbauan kalau ada yang panas, langsung dibawa ke Puskesmas. Memang berdasarkan pemeriksaan positif DBD, karena pasiennya udah melemah. Tapi memang lemahnya juga dia punya penyakit lainnya, makanya dia ngedrop. Jadi bukan karena DBD saja,”ujarnya.

Warga yang terjangkit DBD berasal dari empat desa di kecamatan tersebut. Namun Eha lupa menyebutkan nama-nama desa tersebut. Membludaknya penderita DBD hingga bad di Puskesmas tersebut penuh. Saat ini pihaknya menangani 10 pasien DBD. Supaya para pasien mendapatkan pelayanan maksimal, pihaknya sudah berkoordinasi Puskesmas Cibaliung serta memberikan saran kepada masyarakat untuk pindah alih ke Puskesmas tersebut.

Namun Eha juga tidak mempersoalkan jika warga tetap ingin dirawat di Puskesmas dengan membuat surat pernyataan, sebab pelayanan di Puskesmas dinilai belum sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kalau hari ini 10 orang itu perawatan dari yang kemarin. Ya gak cukup ruangannya udah kita anjurkan pindah alih ke Puskesmas Cibaliung. Kalau mau di kita, (pelayanan) apa adanya mangga. Kalau dibawah itu menurut kita tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) lah. Tapi mau di rawat InsyaAllah kita rawat sesuai prosedur,”ungkapnya.

**Baca juga: Polisi Pandeglang Selidiki Kasus Perempuan Muda Melahirkan di Bus.

Adanya peningkatan kasus, selain menambah petugas medis yang semula dari empat menjadi enam orang. Eha juga terpaksa menggunakan ruangan yang biasa digunakan pemeriksaan harian dan ruangan persalinan. Untuk menekan angka kasus DPD, dinas Kesehatan (Dinkes) telah pooging dan inten memberikan penyuluhan kepada masyarakat supaya menerapkan pola hidup sehat.

“Kemarin itu saya fokuskan ke wilayah yang terkena endemis DBD. Tinggal pola hidup masyarakatnya,” katanya.(Aep)




Begini Kronologis Balita Meninggal Tercebur Sumur di Cisauk

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisauk, Ajudan Komisaris Polisi (AKP) Rolando Victor Hutajulu membeberkan kronologis Balita meninggal karena tercebur ke sumur di Kampung Baru, RT 008 RW 002, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Minggu 24 November 2019.

“Sekitar Pukul 14.45 WIB menurut keterangan sumber pada saat itu kondisi lubang sumur tersebut dalam keadaan ditutup dengan asbes,” ujar Rolando kepada Kabar6.com. Minggu (24/11/2019).

Rolando melanjutkan, dimana korban atas nama Z.M (4) tengah asik bermain di sekitaran lubang sumur tersebut.

“Selanjutnya pada saat korban bermain, tiba-tiba korban menginjak sumur yang ditutup dengan asbes, sehingga asbes tidak kuat menahan beban tubuh korban dan akhirnya membuat korban terperosok ke dalam lubang sumur, kedalaman lubang sumur kurang lebih 15 meter,” jelasnya.

Melihat hal tersebut, lanjut Rolando, sempat Yusuf tetangga korban beserta rekan lainnya melakukan pertolongan dengan alat seadanya, dimana Yusuf melakukan evakuasi korban.

“Akan tetapi karena alat yang kurang memadai sehingga Bapak Yusuf mengalami kehabisan oksigen, melihat hal tersebut para rekan-rekannya menarik kembali Bapak Yusuf,” paparnya.

Selanjutnya, Rolando menjelaskan, Yusuf pada saat ditarik dalam keadaan terkapar lemas sehingga dibawa ke rumah sakit terdekat.

**Baca juga: Kurangnya Pengawasan Orang Tua, Balita Meninggal Tercebur Sumur di Cisauk.

“Sekitar Pukul 15.15 WIB tiba Damkar Tangsel dan Damkar Puspiptek datang untuk melakukan evakuasi korban, selanjutnya pada pukul 15.50 WIB korban Z.M berhasil di evakuasi oleh para tim dimana pada saat itu kondisi korban tidak sadarkan diri,” ungkapnya.

Rolando melanjutkan, tim evakuasi sempat melakukan pertolongan pertama akan tetapi korban tidak dapat diselamatkan sehingga dinyatakan meninggal dunia.

“Kemudian korban Z.M di bersihkan oleh keluarganya dan di lanjutkan dimandikan dan akan di kebumikan hari ini juga,” tutupnya.(eka)




Kurangnya Pengawasan Orangtua, Balita Meninggal Tercebur Sumur di Cisauk

Kabar6.com

Kabar6-Anak Bawah Lima Tahun (Balita) meninggal dunia akibat kurangnya pengawasan dari orangtua yang menyebabkan korban tercebur kedalam sumur dengan kedalaman 30 meter, kejadian tersebut terjadi di Kampung Baru, RT 008 RW 002, Kelurahan Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 November 2019 sekira pukul 14.30 WIB.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Tangerang Selatan, Sigit Widodo mengatakan, pihaknya berupaya lakukan penyelamatan anak kecebur sumur siang tadi.

“Namun sayang korban M Zaki 4 tahun nyawanya tak tertolong,” ujar Sigit kepada Kabar6.com. Minggu (24/11/2019).

Sigit menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi akibat kurangnya pengawasan dari orang tua korban. “Iya, karena kurangnya pengawasan dari orangtua,” jelasnya.

**Baca juga: Didesak Tertibakan Pabrik Karung, Begini Kata Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Sigit melanjutkan, informasi tersebut masuk sekira pukul 14.30 WIB, pihaknya tiba di lokasi sekira pukul 14.45 WIB. “Kita membawa peralatan atau unit rescue dan membawa 5 personel menuju lokasi,” ungkapnya.

“Sumur tersebut dalamnya 30 meter, pemiliknya adalah Abdul Gopur ayah korban,” tutupnya.(eka)




Gempa Sumur Banten, 40 Rumah Rusak dan 2 Luka

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 40 rumah rusak dan 2 orang luka-luka, akibat guncangan gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di perairan Selat Sunda.

“Kalau korban jiwa enggak ada, karena ini belum terkumpul semua (datanya) yah,” kata Deni, Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, melalui sambungan selulernya, Jumat (2/8/2019).

Tim BPBD Pandeglang masih berada dilapangan untuk membantu korban gempa dan mendatanya.

Semenyata data dari Kecamatan Sumur, lokasi terdekat dari pusat gempa, masih belum di dapat informasi lengkap. Lantaran membutuhkan waktu cukup lama dan jarak tempuh yang jauh untuk sampai ke lokasi.

“Laporan sementara enggak banyak (kerusakan), malah Mandalawangi yang di pegunungan (banyak rumah rusak),” jelasnya.

Petugas BPBD sedang mendata pengungsi. Jika masyarakat masih enggan kembali ke rumahnya yang masih berdiri. Maka Pemkab Pandeglang akan mendirikan posko pengungsian dan dapur umum.

“Kalau BPBD sekarang sedang ke lapangan, memastikan akumulasi masyarakat yamg mengungsi. Kalau mereka masih bertahan di pengungsian, nanti kita pasang tenda. Kita siapkan juga bantuan logistik,” ujarnya.

**Baca juga: Trauma Tsunami, Warga Pesisir Banten Selamatkan Diri.

Wilayah terdampak yang cukup parah, berdasarkan data sementara, berada di Kecamatan Mandalawangi. Sebanyak 40 rusak akibat diguncang lindu.

“Laporan sementara dari beberapa kecamatan yang terdampak ini baru yang paling banyak Kecamatan Mandalawangi, ada 40 rumah rusak, tapi tidak ada korban jiwa,” terangnya.

Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan BPBD Pandeglang, korban luka berada di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik 1 orang dan di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang 1 orang.(Dhi)




Trauma Tsunami, Warga Pesisir Banten Selamatkan Diri

kabar6.com

Kabar6-Warga pesisir Banten, terutama di Kecamatan Panimbang hingga Sumur, Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, mengungsi ke tempat aman dan jauh dari pantai.

“Nanti ya, saya dari tadi juga sudah banyak yang nanya. Kita sedang pantau warga dan evakuasi ke tempat aman,” kata AKP David, Kasat Polair Polres Pandeglang, melalui sambungan selulernya, Jumat (2/8/2019).

**Baca juga: Gempa Berpotensi Tsunami, Warga Bayah Lebak Mengungsi ke Dataran Tinggi.

Kedua wilayah itu juga menjadi lokasi terdampak tsunami Selat Sunda, pada 22 Desember 2018 lalu, yang menghancurkan banyak bangunan dan menelan ratusan korban jiwa.

David meminta doa ke masyarakat luas, agar tidak terjadi bencana alam yang lebih besar. “Mudah-mudahan tidak ada tsunami. Mudah-mudahan aman semua,” terangnya.(Dhi)




Gempa di Sumur Banten Dirasakan di Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Gempa bumi yang terjadi di Sumur Banten pada Jumat (2/8/2019) malam dengan magnitudo 7.4 Skala Richter. Gampa tersebut juga dirasakan di Kota Tangerang.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Kota Tangerang, Sutiyono mengatakan berdasarkan Modified Mercalli Intensity (MMI) di Kota Tangerang gempa yang dirasakan mencapai 3 hingga 4 namun tidak begitu berbahaya.

“Tiga sampai dengan empat MMI, itu artinya tidak terlalu bahaya,” ujar Sutiyono saat dihubungi oleh Kabar6.com.**Baca juga: Gempa 7,4 SR, Tamu Hotel Santika BSD Sempat Panik.

Diketahui, tiga MMI tersebut Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan empat MMI Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

“#Gempa Mag:7.4, 02-Aug-19 19:03:21 WIB, Lok:7.54 LS,104.58 BT (147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG,” tulis @infobmkg di twitter resminya. (Oke)




Aneh, Sebuah Pohon Tua di Montenegro Semburkan Air Terjun

Kabar6-Peristiwa aneh terjadi di desa kecil Dinoša yang terletak di Montenegro. Di desa tersebut terdapat air terjun keluar dari sebuah pohon mulberry tua, yang dikabarkan berubah menjadi air terjun setiap kali terjadi hujan lebat.

Dalam sebuah rekaman video di YouTube, melansir amusingplanet, tampak sebuah pohon mulberry tak berhenti mengeluarkan air melalui batang pohonnya yang berlubang karena usia. Di sekeliling pohon terlihat air melimpah ruah menggenangi daratan sekitar. Keanehan ini kabarnya telah terjadi selama 20 hingga 25 tahun. “Pohon ini berumur 100 tahun, bahkan mungkin 150 tahun. Ada lubang di tengah dan mata air di tanah telah menembus bagian pohon jadi sekarang fenomena indah ini ada,” kata Emir Hakramaj, seorang penduduk lokal.

Ternyata, fenomena serupa sebenarnya terjadi juga di kota Tuhala, Estonia, di mana air menyembur keluar melalui sumur tua yang disebut Sumur Penyihir. Tetapi warga setempat di sana mengaitkan kejadian tersebut dengan legenda penyihir yang menyebabkan keributan. ** Baca juga: Fenomena Aneh, Muncul Danau di Death Valley yang Jadi Tempat Paling Kering di Bumi

Sementara orang-orang Dinoša melihat kejadian ini sebagai fenomena alam yang langka dan menakjubkan. “Kami bukan orang yang cenderung percaya sesuatu, ini murni hal yang wajar,” tambah Hakramaj.(ilj/bbs)




Kecamatan Serpong Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Wilayah Sumur Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Lurah se-Kecamatan Serpong kawal langsung pengiriman bantuan kemanusiaan untu korban bencana Selat Sunda, Sabtu (29/12/2018).

Adapun lurah dan sekel yang terlibat dalam pengawalan dan penyaluran bantuan itu diantaranya, Lurah Ciater Ayadih, Lurah Rawa Mekar Jaya Jamaludin, Lurah Lengkong Gudang Linda, Lurah Buaran Edy, Lurah Rawabuntu Harun, Lurah Serpong Solihin, Sekel Cilenggang Adih, dan Lurah Leguti Matalih.

11 kendaraan roda empat yang terdiri dari satu unit truk dalmas, tiga unit colt pick up serta tujuh mobil pribadi langsung menuju menuju Kecamatan Sumur Pandeglang.

Sekretaris Kecamatan Serpong, Supriyadi menjelaskan, kiriman bantuan hari ini terdiri dari 150 dus mie instan, 10 dus susu anak, 30 karung pakaian layak pakai, 50 dus biscuit, 10 dus pempers, 250 kilogram beras.

“Selain itu, bantuan juga berupa 10 dus minyak goreng, 15 goll pembalut wanita, 15 dus susu kotak dan 150 dus air mineral,” kata Supriyadi kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Langgar Rambu Lalu Lintas, 14 Bus Ditilang Polsek Batu Ceper.

Selain bantuan sembako, Kecamatan Serpong juga mengirimkan bantuan dana sebesar Rp37 juta untuk meringankan korban bencana yang ada di Banten.

“Dalam kesempatan ini juga, kami memberikan bantuan uang tunai sejumlah Rp37 juta untuk bantuan kemanusiaan ini,” ungkap Sekcam Serpong. (adt)




Petrifying Well, Sumur Kutukan yang Airnya Bisa Ubah Benda Jadi Batu

Kabar6-Sumur yang satu ini dipercaya oleh penduduk asli yang tinggal di tepi sungai Nidd perbatasan Knaresborough, bagian utara Yorkshire, sebagai sumur kutukan iblis.

Ya, Petrifying Well adalah sumur yang dapat mengubah benda jadi batu. Di tempat tersebut, melansir Odditycentral, di tempat sakral tersebut ada banyak sekali objek-objek benda seperti topi victoria peninggalan seorang wanita yang hidup pada 1800 berada di dekat tempat mata air kutukan tadi. Para generasi muda penduduk Knaresborough yang tidak mempercayai kutukan itu lantas meletakkan berbagai macam benda seperti sepatu, boneka beruang, sepeda dan sebuah ceret air. Benar saja, setelah berminggu-minggu lamanya, semua benda itu benar-benar berubah menjadi batu.

Namun cerita tentang kutukan mata air sumur batu seakan bertolak belakang dengan hasil ekspedisi pada 1538 yang dilakukan oleh seorang pria asal Inggris bernama John Leyland. Sebagai peneliti yang ditugaskan oleh Raja Henry VII itu melaporkan bahwa air sumur justru berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Perkataan Leyland pun dianggap setengah benar oleh para ilmuwan modern, setelah uji coba dan menganalisis kandungan sampel mata air yang dianggap kutukan itu. ** Baca juga: Cinta Tulus, Pria Ini Langsung Nikahi Kekasihnya yang Didiagnosis Kanker

Para ilmuwan berpendapat, mata air Petrifying memang memiliki kandungan mineral yang sangat tinggi dan bila diminum secara bijak dapat menyehatkan tubuh, namun bila berlebihan justru dapat merusak organ tubuh. Itulah sebabnya menurut mereka, mengapa mata air sumur ini dapat mengubah semua objek benda menjadi batu.(ilj/bbs)




3 Sumur yang Konon Paling Angker di Dunia

Kabar6-Sumur atau perigi adalah sebuah sumber air yang digali. Namun selain sumber air, sumur juga bisa merupakan sumber minyak atau gas. Sebuah sumur tradisional umumnya berupa lubang yang agak besar dan diberi tembok bulat pinggirnya, lalu air ditimba dengan sebuah ember.

Ternyata tidak hanya sebagai sumber air, beberapa sumur memiliki kisah kelam yang membuatnya jadi sangat angker. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah tiga sumur yang konon paling angker di dunia:

1. Sumur Woodside Heights
Sumur ini terletak di sebuah pedesan bernama Woodside Heights di Long Island, New York, Amerika Serikat. Beberapa kejadian yang berkaitan dengan sumur ini sempat membuat geger publik setelah dimuat dalam koran The New York Times pada 28 Juli 1983 silam.

Banyak warga setempat yang melaporkan melihat sosok misterius di sumur tersebut. Salah satunya saat tiga anak kecil berniat mengambil air dari sumur itu di siang bolong. Tak disangka, mereka dibuat terkejut ketika melihat sosok miterius berjubah putih. Sejak saat itu tidak ada yang mau lagi menimba air dari sumur tersebut.

2. Sumur Okiku
Di daerah Kastil Himeji yang terletak di Kobe, Jepang, terdapat sebuah sumur yang dihuni oleh hantu Okiku, yang konon adalah pelayan di kastil itu pada abad ke-17. Ternyata diam-diam, Okiku jatuh cinta pada sang raja.

Suatu hari, Okiku mendengar rencana pembunuhan terhadap sang raja yang dilakukan oleh salah seorang prajurit. Ia pun segera melaporkan rencana ini kepada sang raja hingga akhirnya rencana pembunuhan itu berhasil digagalkan. Sayangnya prajurit yang berencana membunuh sang raja berhasil melarikan diri dan berniat membalas dendam kepada Okiku.

Okiku memiliki tugas mencuci 10 piring berharga koleksi sang raja. Ia merasa terhormat bisa melaksanakan tugasnya itu. Akan tetapi salah satu piring koleksi sang raja dicuri oleh prajurit tersebut dengan tujuan agar Okiku disalahkan sang raja.

Benar saja, Okiku dijatuhi hukuman mati oleh sang raja karena dianggap sudah mencuri piring tersebut. Sebelum dibunuh, Okiku disiksa terlebih dahulu. Kemudian tubuhnya digantung di atas sumur lalu dicelupkan ke air sumur. Lalu tubuhnya diangkat kembali sambil dipukul dengan batang kayu. Okiku meninggal kemudian setelah ditebas dengan pedang. Jasadnya dibuang di dalam sumur tersebut.

Setelah kejadian tragis ini, sumur itu pun berubah menjadi angker. Konon, di sumur itu sering terdengar suara wanita menghitung angka dari 1 sampai 9, lalu disusul dengan suara tangisan yang mengerikan. Disebut-sebut, suara tangisan itu adalah arwah Okiku.

3. Sumur Old Fort Niagara Castle
Sumur angker yang satu ini terletak di dalam kastil berumur 279 tahun yang berlokasi di barat New York, AS. Menurut cerita rakyat yang beredar, kastil tersebut dihuni oleh banyak hantu menyeramkan, dan yang paling terkenal adalah hantu yang menghuni sumur dalam kastil tersebut.

Hantu yang dimaksud adalah hantu tanpa kepala yang pertama kali muncul pada 1830-an. Konon, dulu ada seorang prajurit Prancis yang tewas saat bertarung karena kepalanya dipenggal. Tubuhnya dibuang ke dalam sumur, sementara kepalanya dibuang ke tempat lain. Konon, hantu prajurit itu sering muncul di malam hari untuk mencari kepalanya. ** Baca juga: Horor, Sopir Taksi di Ishinomaki Sering Bawa Penumpang Hantu Korban Tsunami

Percaya atau tidak, semua kembali pada Anda.(ilj/bbs)