1

Seekor Gajah di India Gunakan Belalainya untuk Pompa Sumur Agar Bisa Minum

Kabar6-Sebuah video yang dibagikan Kementerian Jal Shakti di India, merekam seekor gajah tengah memompa sumur menggunakan belalainya agar bisa minum. Aksi tersebut dilakukan gajah karena kemungkinan tidak menemukan sumber air seperti danau atau kolam di dekatnya ketika dia haus.

Dalam video tersebut, melansir Hindustantimes, gajah tadi berulang kali memompa sumur pompa hingga airnya keluar dan tergenang sehingga bisa diminum. Melalui video itu, Kementerian Jal Shakti menggarisbawahi pentingnya air minum, juga menggarisbawahi bahwa gajah saja hemat air karena hanya mengambil air yang dibutuhkan dan tidak melakukan pemborosan.

“Bahkan seekor gajah pun mengerti pentingnya setiap tetes air. Lalu mengapa kita, manusia, menyia-nyiakan sumber daya yang tak ternilai ini,” tulis Kementerian Jal Shakti dalam aksara Hindi.

Kementerian mendesak orang-orang untuk belajar dari gajah tersebut dan mulai menghemat air. Video yang diunggah di akun Twitter resmi Kementerian Jal Shakti tersebut, sejauh ini telah diputar sebanyak 17 ribu kali.

Seorang pengguna Twitter, yang tampak kecewa dengan pemborosan air, menyatakan bahwa gajah tersebut tampaknya lebih cerdas ketimbang manusia.

Menurut laporan, Kementerian Jal Shakti didirikan pemerintah pada 2019. Kementerian tersebut bertugas menyediakan air minum bersih serta mengatasi masalah air di sana.(ilj/bbs)




Geger Warga Panongan Dikejutkan Sumur Diduga Mengandung Gas

Kabar6-Geger warga Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang dikejutkan dengan sumber air hingga lumpur yang diduga mengandung gas, pada Selasa, (26/9/2023) 14:30 WIB.

Kapolsek Panongan IPTU Hotma Manurung mengatakan, pada saat pengeboran sumur di lokasi telah terjadi penyemburan air dan lumpur yang diduga mengandung gas. Namun, pihaknya belum bisa memastikan aroma yang tidak sedap dirasakan warga sekitar itu membahayakan atau tidak.

“Yang ke luar air dan lumpur, kita gak tau bahaya atau tidak, tunggu besok dari dinas terkait untuk dilakukan pengecekan,” kata Kapolsek Panongan, Iptu Hotma Manurung kepada awak media di lokasi.

Meski begitu Hotma mengatakan, telah berkoordinasi dengan DLHK Kabupaten Tangerang untuk dilakukan pengecekan.

**Baca Juga: Polisi Selidiki 6 Oknum Ormas Terlibat Penyerangan Pedagang Pasar Kutabumi

Sambungnya, setelah dinas terkait mengambil sampel untuk diuji di labolatorium, barulah pihaknya bisa menyimpulkan dan mengambil tindakan terhadap kondisi air dan lumpur tersebut.

Dalam hal ini, masyarakat diminta untuk menginformasikan terlebih dahulu kepada pihak terkait, jika melakukan pengeboran air karena dikhawatirkan menyentuh pipa gas yang tertanam dibawah tanah.

“Informasikan kepada kami atau dinas-dinas terkait, jangan sampai ada lokasi atau wilayah yang akan dilakukan sumur bor, namun bersinggungan dengan pipa gas,” pungkasnya. (Rez)




Semburan Air Mancur Tinggi 3 Meter Gegerkan Warga Kragilan

Kabar6-Air muncul dengan tekanan tinggi gegerkan warga perumahan Graha Cisait, Desa Cisait Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Kamis (31/8/2023).

Semburan air itu berasal dari sumber bor yang tengah dikerjakan untuk mendapatkan air bersih. Air yang keluar tersebut disertakan bau belerang tak sedap.

Hal tersebut terjadi saat warga sedang mengebor untuk mendapatkan sumber air bersih pada Rabu, (30/8/2023). Namun warga dikejutkan dengan air yang mancur setinggi 3meter ke atas

Maryanto Ketua RT 05/06 Perumahan Graha Cisait mengatakan semburan air dari sumur bor setinggi tiga meter sudah terjadi pada Rabu sore hingga saat ini.

Maryanto juga menerangkan, peristiwa tersebut bukan pertama kali terjadi di wilayahnya.

**Baca Juga: Ribuan Warga Kota Serang Terserang ISPA

“Iya ini bukan kejadian pertama kali, sebelumnya pernah waktu pengeboran air di masjid sama seperti ini, muncul air dan bau tidak sedap,” katanya.

Sepengatahuan dia, semburan air yang ke luar tidak langsung hilang tetapi terkadang memakan waktu hingga satu Minggu.

“Biasanya berhenti paling cepet dalam waktu seminggu,” ucapnya.

Menurut maryanto pengeboran air di wilayahnya tidak boleh melebihi kedalaman 30 meter karena rawan muncul gas dengan bau belerang.

“Kalau mengebor kedalaman 30 meter itu harusnya tidak boleh, mungkin karena warga tidak lapor dan yang ngebor bukan warga sini jadinya tidak tahu, kalau di atas 30 meter itu muncul gas campur belerang,” pungkasnya.(Aep)




Kakek Sinin di Tangsel Tewas Tercebur Sumur Pakai Kain Sarung Disambung

Kabar6-Proses evakuasi jasad kakek Sinin, 67 tahun (bukan 60 tahun), harus menggunakan bantuan oksigen. Pria warga Jalan Gunung Indah, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu tercebur sumur sedalam 15 meter.

“Sudah meninggal,” kata Ketua RT 02 RW 11, Mas’ud menjawab pertanyaan kabar6.com, Senin (31/7/2023).

Dijelaskan, kakek Sinin tinggal seorang diri di rumah tersebut. Keluarganya mengubungi tetangga untuk melihat korban.

Warga yang sudah melihat kondisi dalam rumah lantas menghubungi Mas’ud. “(tutup sumur) udah kebuka,” jelas Mas’ud.

**Baca Juga: Kakek Sinin Ditemukan Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter di Tangsel

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay mengungkapkan, bahwa jasad Sinin sudah berhasil diangkat ke atas. Kronologis bermula saat korban lagi perbaiki mesin air yang berada di tengah sumur.

“Dengan alat bantu kain sarung di sambung-menyambung agar sampe ke mesin air,” ungkap Gumay.

Ternyata ikatan yang dibuat tumpuannya tidak kuat. Kakek Sinin pun akhirnya korban jatuh ke dalam sumur.

“Selanjutnya jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga,” tambah Gumay.(yud)




Kakek Sinin Ditemukan Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter di Tangsel

Kabar6-Sinin, 60 tahun, warga Jalan Gunung Indah V RT 02 RW 011 Nomor 35, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia meregang nyawa tercebur di dalam sumur rumahnya.

“Sumur dalamnya kurang lebih 15 meter,” kata Mas’ud, ketua RT setempat saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (31/7/2023).

Ia menerangkan, kasus terceburnya Sinin terungkap pukul 16.00 WIB tadi. Tetangga korban mendapat pesan dari keluarganya untuk menengok kondisi Sinin.

**Baca Juga: Karangan Bunga ‘Tetangga’ Dekat Rumah Komisioner KPK di Tangsel Sudah Dibakar

“Pas diliat keramik rumah udah kebuka,” terang Mas’ud. Menurutnya, sumur tersebut merupakan mesin air.

Sini, lanjutnya, tinggal seorang diri di rumah tersebut. “Proses evakuasi masih berlangsung sampai sekarang,” ungkap Mas’ud.

Petugas gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah bersama dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangsel sejak sore tadi sudah di lokasi rumah korban. “Lagi nunggu oksigen,” singkatnya.(yud)




Terkam Pemancing, Buaya 4 Meter Ditangkap Warga Sumur

Kabar6-Seekor buaya berbobot sekitar 400 kilogram, berhasil ditangkap warga di muara Jembatan Sobong kampung Basisir RT. 03/05 Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur Pandeglang, pada Minggu (30/4/2023) malam.

Warga berinisiaif beramai-ramai menangkap bintang buas tersebut setelah ada seorang pemancing yang diterkam buaya di lokasi tersebut.

Seorang pemancing bernama Haerudin (35) belum lama ini nyaris tewas setelah sempat ditarik buaya ke dalam sungai yang berlokasi di Desa Sumberjaya. Beruntung 2 kawannya yang sedang memancing segera berteriak minta pertolongan warga. Kejadian naas yang menimpa korban terjadi pada Minggu (23/4/2023), sekitar pukul 23.00 WIB.

Beruntung korban berhasil ditarik warga ke darat. Namun hampir sebagian tubuh korban terdapat banyak luka akibat dicabik-cabik buaya berbobot sekitar 400 Kg tersebut. Korban mendapat pertolongan medis, dan bagian tubuhnya yang luka dijahit hingga sebanyak 200 jahitan. Sampai saat ini kondisi luka korban masih belum membaik sehingga akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Korban Haerudin diketahui merupakan warga kampung Cipari RT. 03/05 desa Manglid Kecamatan Cibitung Pandeglang.

Penyelamatan korban terbilang tidak mudah sebab salah seorang warga yang menolong korban sempat juga berduel karena diserang buaya muara tersebut.

Salah seorang warga yang ikut menangkap buaya, Idar, mengatakan buaya tersebut berhasil ditangkap dengan cara memasang perangkap.

**Baca Juga: Mancing Ikan Tengah Malam, Warga Kampung Cipari Diterkam Buaya

“Kami pasang perangkap,” ucapnya.

Sementara Kanit Intelkam Polsek Sumur Aipda Ahmad Dimyati mengatakan bahwa buaya tersebut masuk ke muara yang biasa dilintasi perahu nelayan.

“Banyak buaya masuk ke muara di sini yang biasa dilintasi perahu nelayan,” tuturnya.

Habitat Buaya Muara di Pasar Sumur Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten sangat meresahkan warga. Apalagi sudah ada korban yang digigit hingga nyaris tewas. Penangkapan buaya tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya peristiwa yang nyaris membuat nyawa warga melayang diterkam buaya.

Sementara itu Kepala Resort Konservasi Wilayah III BKSDA Serang, Tuwuh Rahadianto Laban membenarkan peristiwa penangkapan buaya berjenis kelamin betina itu.

“Buaya ditangkap pada hari Minggu kemarin, tanggal 30 April 2023, sekitar jam 22.00 WIB malam hari. Buaya tersebut terperangkap di sebelah kandang jerat yang sebelumnya telah dipasang oleh BKSDA Serang,” kata Tuwuh, Senin (1/5/2023).

Adapun ukuran buaya tersebut yaitu panjang 4 meter, berat 350 sampai 400 kilogram, jenis kelamin betina.

Selanjutnya, Babinsa Sertu Moh Yana Anggota Pos Mil Sumur Koramil 0115/Cimanggu Kodim 0601/Pandeglang menyampaikan bahwa buaya muara ini kemudian dibawa warga untuk diamankan di kantor Polsek Sumur sebelum dibawa menuju penangkaran.

“Kami imbau agar warga harus tetap berhati-hati sebab kemungkinan masih ada buaya lainnya yang berkeliaran di lokasi tersebut,” pungkasnya.(Red)




Ajaib, Air Sumur di Inggris Ubah Semua Benda Jadi Batu

Kabar6-Kondisi kekhasan geologi lokal menyebabkan sebuah sumur bernama Mother Shipton di Knaresborough, Inggris, bisa mengubah bermacam benda menjadi batu.

Nama Mother Shipton terinspirasi dari tokoh mitos dan legenda setempat yang konon lahir di gua terdekat, sekarang disebut Gua Mother Shipton pada1488. Dia dikenal sebagai penyihir dan peramal, dan terkadang disebut sebagai Nostradamus Yorkshire.

Air sumur Mother Shipton, melansir Iflscience, berasal dari bawah tanah sekira 1,6 kilometer melalui tubuh batuan yang disebut akuifer, tempat mineral dilarutkan. “Airnya mengandung besi, seng, magnesium, aluminium, kalsium karbonat,” terang John Wynne, Park Assistant di Gua Mother Shipton.

Dibutuh waktu yang berbeda-beda untuk suatu benda menjadi batu di sumur ini, contohnya boneka Teddy bear membutuhkan waktu tiga bulan, sedangkan benda-benda yang tidak berpori membutuhkan waktu dua tahun.

Sebelum dibeli dan dirawat Sir Charles Slingsby pada 1630 yang kemudian diubah menjadi objek wisata, orang-orang melebih-lebihkan cerita tentang sumur ini. ** Baca juga: Susah BAB, Ternyata Ada Botol dalam Usus Besar Pria Iran

“Orang-orang yang percaya takhayul akan menemukan kerangka binatang, daun, berubah menjadi batu, dan mereka benar-benar mengira orang juga bisa berubah menjadi batu,” kata Wynne.

Sebuah makalah pada 2013 merujuk pada laporan tahun 1896 yang mengklaim bahwa satu liter air dari sumur ini memiliki berat 0,65 gram, atau 0,023 ons lebih banyak daripada satu liter air biasa, yang berarti sekira 1.140 miligram per liter (0,18 ons per galon) padatan terlarut.

Makalah ini juga mencatat bahwa air yang kaya sulfat dan karbonat juga mendukung pengendapan tufa berkapur. Contoh terbaiknya adalah saringan tufa Dropping Well di Knaresborough, Inggris.

Tufa adalah sejenis batu kapur, terbentuk ketika karbonat yang terlarut di dalam air keluar dari larutan dan menjadi padat, sebuah proses yang disebut pengendapan. Hal ini dipicu oleh sebagian air yang menguap, meningkatkan konsentrasi karbonat yang tersisa.

Diketahui, sumur membatu ini terbuat dari tufa dan jenis batuan sedimen yang lebih keras, disebut travertine, yang juga terbuat dari kalsium karbonat, dan kalsium karbonat inilah yang menjadi rahasia di balik fenomena pembatuan tersebut. Bahkan, bagian depan sumur perlu dikikis secara teratur untuk mencegah terbentuknya overhang dari penumpukan mineral.

Banyak benda-benda aneh dan menakjubkan yang telah terlapis oleh kalsium karbonat di dalam sumur tersebut. Benda-benda tersebut mulai dari sepatu dari Ratu Mary yang ditinggalkan pada 1923, mainan yang ditinggalkan oleh aktor Warwick Davis, hingga sebuah top-hat dari tahun 1853 yang sekarang hanya berupa gumpalan batu.(ilj/bbs)




Pemancing Histeris Lihat Mayat Dalam Sumur di Curug Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Jasad pria tanpa identitas ditemukan tewas di dalam sumur di Kampung Sempur, Kelurahan Kadu Jaya, Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis kemarin. Penemuan mayat bermula dari warga sekitar yang mencium bau busuk.

“Kami hanya mengevakuasi mayat tanpa identitas dengan posisi terlungkup tanpa pakaian dengan jenis kelamin laki-laki,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat Jumat, (4/11/2022).

Ia menerangkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian mayat yang ditemukan di dalam sumur galian berukuran sekitar 1,5 meter dari permukaan.

“Belum ketahui berapa usianya. Yang menemui sekelompok orang yang ingin memancing ikan, ditemukan di tengah tengah kebun kondisi mayat sudah membusuk,” terang Ujat.

Ia mengungkapkan, evakuasi mayat dilakukan dengan cara memasukan air ke dalam sumur. Setelah penuh air mayat terangkat ke atas.

**Baca juga: Viral Pasangan ABG Bercumbu di Taman Kawasan Pemkab Tangerang

Ujar bilang, sebab alat pompa sedot atau alkonnnya tidak berfungsi. Tim BPBD mengangkat langsung mayat dengan menyelipkan kain kantong mayat yang telah dibuat menggunakan tali di setiap ujungnya.

Setelah evakuasi berhasil mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan autopsi.

“Kami menerapkan dengan cara alternatif langsung mengangkat kantong mayat dengan menggunakan tali ditubuhnya agar tidak merusak kondisi mayat,” papar Ujat.(Rez)




Warga Sukadiri Tangerang Bor Sumur Keluar Bau Gas Menyengat

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Kebon Kelapa RT 04/04, Desa Pekayon, Sukadiri, Kabupaten Tangerang, dikejutkan oleh bau gas menyengat dari dalam permukaan tanah. Bau gas keluar ketika sedang dilakukan pengeboran air bersih.

“Lagi ngebor sumur kedalaman 8 meter tapi enggak dapat,” katanya kepada kabar6.com, Senin (17/10/2022).

Ia lantas coba mengebor ulang dengan kedalaman 10 meter. Seketika sumber air tidak terkendali dari dalam lubang sumur dengan dibarengi bau gas yang menyengat kuat.

“Sampai saat ini memang sudah ditutup sumur yang mengeluarkan gas itu. Jelas itu sangat mengganggu pernafasan warga,” ujar Yopi.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menerangkan, akan segera menerjunkan tim peneliti mengenai semburan air berbau gas.

“Tadi saya sudah komunikasi dengan dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Tangerang akan melakukan penelitian terhadap air yang diduga berbau gas,” terangnya.

Ia menyatakan, jika dikulik dari cerita pendahulu memang di daerah Sukadiri, Mauk serta sekitarnya memang pernah ada penelitian yang menyatakan terdapat kandungan minyak bumi. Namun yang diperoleh itu tidak banyak kandungan minyak buminya.

**Baca juga: 6 Pesepeda Terluka Ditabrak Mobil di PIK 2 Kabupaten Tangerang

Warga setempat melakukan penutupan sumur yang digunakan untuk memperoleh air agar warga setempat aman dan tidak terjadi adanya hal yang tidak diinginkan.

“Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran kami tadi langsung turun kelapangan memantau sumur, tapi Alhamdulillah sumurnya sudah tutup,” ungkapnya.(Rez)




Bocah India Berhasil Diselamatkan Setelah 100 Jam Terjebak dalam Sumur Berisi Ular

Kabar6-Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India berhasil menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia 11 tahun setelah lebih dari 100 jam terjebak dalam sumur bor sedalam 24 meter.

Bocah yang tak disebutkan namanya itu, melansir englishalarabiya, terjatuh ke sumur saat bermain di dekat rumahnya, Negara Bagian Chhattisgarh, India. “Personel dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India berhasil membawa anak itu keluar dari sumur bor,” demikian laporan media setempat.

Kepala Menteri Negara Bagian, Bhupesh Baghel, melalui akun Twitter menjelaskan, anak itu terjebak dalam sumur yang dihuni katak dan ular. Populer di seluruh India, sumur bor adalah terowongan sempit yang dibor ke dalam tanah untuk mendapatkan air bersih. ** Baca juga: Ibu di AS Beri Makan Anak Balitanya Hanya dengan Buah dan Sayur Mentah Hingga Meninggal Dunia

Menurut NDRF, lebih dari 40 anak telah jatuh ke dalam sumur bor di India sejak 2009 dan dalam sebagian besar kasus tersebut, anak-anak meninggal sebelum mereka dapat diselamatkan karena tingkat oksigen yang rendah dalam sumur.(ilj/bbs)