1

Kejurnas Karate Antardojo Gojukai Jaksa Agung Cup I Diikuti 45 Kontingen

Kabar6- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, mewakili Jaksa Agung Republik Indonesia membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Antardojo Gojukai “Jaksa Agung Cup I Tahun 2023”

Acara pembukaan berlangsung  meriah di JK Arenatorium Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Hasanuddin, Tamalanrea Makassar, Senin (17/7/2023).

Acara pembukaan Kejurnas Karate ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Hasanuddin (Prof. Dr. Jamaluddin Nyompa, M.Sc.), Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Prof. Dr. Hamzah Halim, SH., M.H.), dan perwakilan Gubernur Sulawesi Selatan. Hadir pula Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si), Wakapolda Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi, Ketua Pengprov Lemkari Sulsel, dan perwakilan dari KONI Sulawesi Selatan. Selain itu, turut hadir para Kepala Daerah Walikota/Bupati dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan.

Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas Karate Antardojo Gojukai “Jaksa Agung Cup I Tahun 2023”, Zet Tadung Allo, melaporkan bahwa kejuaraan ini diikuti oleh 45 kontingen/tim dari 12 Komda Gojukai se-Indonesia dengan total peserta sebanyak 630 orang, dan 107 official serta 67 wasit dan juri. Kejurnas ini menampilkan 104 kelas yang memperebutkan 104 medali emas, 104 medali perak, dan 208 medali perunggu.

Dalam sambutannya, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, selaku Kajati Sulawesi Selatan dan Ketua Umum Karate-do Gojukai Komda Sulawesi Selatan, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta, khususnya yang datang dari luar Sulawesi Selatan, ke Bumi Anging Mamiri. Leo Simanjuntak menjelaskan bahwa Kejuaraan Nasional Karate-do Antardojo Gojukai merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 Tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023. Kejuaraan ini akan memperebutkan Piala Bergilir Jaksa Agung, dan merupakan kejuaraan pertama kali yang diikuti oleh utusan Dojo Gojukai dari berbagai Komda di Indonesia.

Leo Simanjuntak menegaskan bahwa Kejurnas Karate Antardojo Gojukai adalah langkah penting untuk mengukur peningkatan kualitas latihan teknik Karate-do Gojukai di Dojo masing-masing, serta sebagai evaluasi dalam pembinaan prestasi atlet secara berjenjang dan berkelanjutan.

**Baca Juga: Hoax Pengunduran Diri Jaksa Agung

Ia menyatakan bahwa Karate-do Gojukai Indonesia telah berkontribusi positif dalam menyumbangkan atlet, pelatih, dan wasit untuk Tim Nasional Karate Indonesia yang bertanding dalam berbagai event regional dan kejuaraan dunia.

Selain itu, pada acara pembukaan, dilakukan pula pelantikan Ketua Cabang Karate-do Gojukai untuk 10 Cabang di Sulawesi Selatan. Leo Simanjuntak berpesan kepada para Ketua Cabang dan pengurusnya untuk berkolaborasi dengan Pengurus Gojukai Komda Sulsel dalam melaksanakan program pembinaan prestasi atlet, pelatih, dan wasit secara berkesinambungan guna mencetak atlet-atlet berprestasi yang dapat membanggakan Sulawesi Selatan.

Kepada seluruh peserta, Leo Simanjuntak memberikan pesan semangat untuk bertanding dengan jiwa juang yang tinggi, sportivitas, dan pantang menyerah demi kejayaan Karate-do Gojukai Indonesia. Ia juga mengajak para Kepala Daerah dan para pengusaha swasta maupun BUMN/BUMD untuk turut mendukung dan membantu perkembangan olahraga Karate di Sulawesi Selatan.

Pada akhir sambutannya, Leo Simanjuntak menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelenggaraan kejuaraan ini, khususnya kepada Pimpinan Wilayah Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, dan Bank Sulselbar yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan acara ini.

Ia juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh panitia pelaksana atas kerja keras mereka dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Karate Antardojo Gojukai “Jaksa Agung Cup I Tahun 2023”.

Pada akhir acara pembukaan, Kajati SulSel mengajak seluruh hadirin untuk menyaksikan video sambutan Jaksa Agung Republik Indonesia, St. Burhanuddin, yang menyampaikan selamat kepada seluruh peserta dan menegaskan semangat sportivitas dalam pertandingan. (Red)




Usulkan Koalisi Rekonsiliasi, Anis Matta : Koalisi yang Ada Perdalam Polarisasi dan Ancam Keuntuhan Bangsa

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengusulkan pembentukan koalisi baru, Koalisi Rekonsiliasi. Sebab, koalisi yang ada saat ini hanya memperdalam polarisasi di masyarakat dan mengancam keutuhan bangsa.

“Partai Gelora ingin menawarkan konsep tentang format koalisi baru tidak seperti yang sekarang ini. Koalisi ini saya sebut sebagai format Koalisi Rekonsiliasi,” kata Anis Matta dalam diskusi dengan media di kantor DPD Partai Gelora Parepare, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sabtu (25/02/2023).

Dengan format Koalisi Rekonsiliasi tersebut, menurut Anis Matta, presiden yang terpilih di 2024 diharapkan mampu mengkonsilidasikan seluruh pemimpin nasional, sehingga dapat membawa Indonesia menjadi superpower baru di dunia.

“Langkah pertama pemimpin Indonesia, yaitu presiden yang akan datang harus bisa mengkonsolidasi seluruh elite komponen nasional baik itu elite politik, militer, ekonomi, para pemimpin sosial, para pemimpin agama, para pemimpin informal, para akademisi dan para pemikir. Ini semuanya harus dikonsolidasi dalam satu arah baru atau babak sejarah baru bagi Indonesia,” katanya.

Koalisi Rekonsiliasi, kata Anis Matta, dapat mendorong satu semangat persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa dan masyarakat.

Sementara koalisi yang disebut-sebut sekarang ini hanya akan memperdalam polarisasi yang ada di masyarakat dan mengancam keutuhan sebagai bangsa.

“Saya mengusulkan ide tentang format Koalisi Rekonsiliasi, karena format koalisi yang ada sekarang ini justru memperdalam polarisasi yang ada di masyarakat dan mengancam keutuhan kita sebagai bangsa. Ini waktunya kita mendorong satu semangat persatuan dengan menggagas ide tentang Koalisi Rekonsiliasi,” katanya.

Anis Matta menilai situasi percaturan politik nasional saat ini masih penuh ketidakpastian, meskipun ide tentang presiden tiga periode atau penundaan Pemilu 2024 sudah tidak ada lagi.

Namun, sampai sekarang, lanjutnya, belum ada satupun calon presiden (capres) yang sudah secara resmi benar-benar mendapatkan dukungan penuh dan solid.

Karena itu, kata ketua umum partai nomor 7 peserta Pemilu 2024 ini, koalisi yang sudah terbentuk terancam bubar di tengah jalan dan akan mengalami perubahan besar secara signifikan.

“Belum ada koalisi yang solid dan calon presidennya mendapatkan dukungan penuh. Bisa jadi semua situasi ini bubar. Dan saya yakin format koalisi yang sekarang ini, yang sepertinya akan terbentuk, masih akan mengalami perubahan-perubahan besar di beberapa bulan ke depan. Jadi, semuanya serba tidak pasti,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai superpower baru dibutuhkan pemimpin yang memahami narasi satu arah baru Indonesia.

“Saya sudah menulis tentang hal ini, dalam buku saya Gelombang Ketiga yang saya tulis tahun 2013 lalu. Saya katakan dalam buku itu, Indonesia akan mengalami tiga gelombang. Gelombang pertama, menjadi Indonesia, gelombang kedua menjadi negara dan bangsa yang modern dan kuat. Dan gelombang ketiga menjadi salah satu kekuatan yang memimpin dunia,” katanya.

Narasi besar untuk menjadikan Indonesia superpower baru itu, papar Anis, akan terwujud apabila semua komponen bangsa saling bergandengan tangan, bukan saling bermusuhan.

“Masyarakat Indonesia sekarang ini mengharapkan lahirnya partai baru yang bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa dan harapan terbesar rakyat Indonesia sesuai dengan survei yang kita lakukan adalah mereka ingin Indonesia ini menjadi negara maju yang sejajar dengan negara-negara superpower dunia lainya seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China,” katanya.

**Baca Juga: Sate Bandeng Kuliner Warisan Kesultanan Banten

Demi wujudkan narasi menjadikan Indonesia superpower baru, maka kader Partai Gelora sepakat mengajukan capres tersendiri dari internal agar bisa mengkonsilidasikan para elite yang ada.

Kader Partai Gelora telah mendeklarasikan Ketua Umum Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.

“Jadi Partai Gelora akan mengkampanyekan ide dan sekaligus menawarkan kepemimpinan baru. Ada arah baru, juga wajah baru pemimpin Indonesia. Karena itu, kader sepakat untuk mengajukan calon presiden dari Partai Gelora,” pungkas Anis Matta.(Tim K6)