1

Siaga Banjir, Pemkab Kabupaten Tangerang Bersama TNI/Polri Lakukan Mitigasi Bencana

Kabar6-Wilayah Banten saat ini masuk dalam daerah terdampak bencana alam hidrometeorologi atau dikenal puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi jelang akhir tahun 2021-2022. Oleh karenanya, semua pihak harus sudah mulai berpikir untuk mengantisipasi dampaknya, manakala itu terjadi dengan melakukan mitigasi bencana.

“Semua stakeholder dan unsur-unsur relawan atau komunitas kita siagakan dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten,”jelas Danrem Wijayakrama 052, Brigjen TNI Rano Maxim Adolf  Tilaar saat gelar apel di Lapangan Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Rabu (10/11/21).

Menurutnya, kesiapan ini, bukan hanya menyiagakan pasukan saja, tetapi  pihaknya juga melakukan simulasi, bagaimana menggunakan alat-alat yang bisa digunakan pada saat operasi penyelamatan yang dilakukan Polresta Tangerang.

Selain itu, dari pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan bencana, baik itu bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lain sebagainya.

“Nanti dari Pemkab Tangerang akan meninjau kecamatan-kecamatan yang berpotensi terjadinya bencana banjir, tetapi biasanya klasik untuk daerah-daerahnya,” tuturnya.

Kemudian, ia mengungkapkan, untuk tindakan yang harus dilakukan saat terjadinya bencana alam, pihaknya akan mengerahkan dan memberikan dukungan, baik itu personel, peralatan, sarana dan prasarana ke lokasi bencana. Selanjutnya, membantu menyiapkan jalur evakuasi pencarian dan penyelamatan bagi korban yang terdampak.

“Kita juga harus siapkan jalur evakuasi, bagaimana nanti membawa masyarakat yang nantinya kita bawa ke titik pengungsian atau titik evakuasi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain menyiapkan jalur evakuasi korban bencana juga dilakukan penyimpan bantuan layanan kesehatan, distribusi logistik dan lain sebagainya.

**Baca Juga: Polisi Amankan Juru Parkir Diduga Pungli di Karawaci

“Kita siapkan juga dapur umum, MCK baik yang ada di sarana dan prasarana milik TNI/Polri,” tambahnya.

Ia menyebutkan, dalam kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana ini, hal yang paling penting selain penyelamatan juga pendataan terhadap kelompok lanjut usia (lansia) yang merupakan salah satu kelompok yang rentan dan sangat sulit dilakukan evakuasi saat bencana terjadi.

“Karena nanti pada bencana banjir itu, konsentrasi kita biasanya fokus pada evakuasi anak-anak dan wanita. Dan biasanya kelompok lansia terabaikan ditambah ada kesulitan dalam evakuasi lansia ini,” ucapnya.

Semantara itu, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengapresiasi kesiapsiagaan TNI/Polri, BPBD, Tagana serta para relawan-relawan dari masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di Kabupaten Tangerang.

Ia mengatakan, memasuki musim penghujan ini bukan saja harus mewaspadai terjadinya bencana banjir, tetapi haru juga mengantisipasi adanya bencana angin puting beliung yang masih sering terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Dan untuk kesediaan kita saat ini baik itu sembako dan peralatan-peralatan mudah-mudahan bisa mencukupi pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Zaki.

Ia menyebutkan, untuk titik-titik bencana banjir itu ada sekitar 18 titik di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang, lokasi tersebut berada di sekitar aliran sungai dan di daerah merupakan genangan air.

“Jadi nanti 18 titik ini kita akan lebih prioritaskan penanganannya,” tuturnya.

Zaki mengungkapkan untuk ketersediaan sarana dan prasarana seperti perahu karet baik itu milik BPBD Tangerang, TNI/Polri dipastikan aman dan bisa mencukupi kebutuhan dalam penanggulangan bencana.

“Jika nanti suasana bencana lebih besar dalam penyiapan sarana dan prasarana tentunya kita akan bekerjasama dengan pihak lain,” kata dia.

Dan seusai acara Apel tersebut, digelar juga simulasi penanganan bencan (Banjir) yang disaksisakan langsung oleh Danrem, Bupati, Dandim, Kalolresta Tangerang.(red)

 




BMKG Minta Beberapa Wilayah di Banten Untuk Siaga Banjir Hari Ini

Kabar6.com

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada beberapa wilayah di Provinsi Banten untuk siaga banjir.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar Henry Pribadi menerangkan, hal itu karena adanya cuaca berbasis dampak hujan lebat yang diprakirakan terjadi hari ini dan besok.

Yanuar menerangkan, wilayah yang masuk siaga banjir adalah Serpong Utara di Kota Tangerang Selatan. Pagedangan dan Kelapa Dua di Kabupaten Tangerang. Cilograg dan Bayah di Kabupaten Lebak.

“Larangan, Karang Tengah, Cipondoh, Batu Ceper, Tangerang, Pinang dan Ciledug di Kota Tangerang,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat, Selasa (2/11/2021).

Sementara, ada beberapa wilayah lain yang diminta untuk waspada banjir di beberapa titik kota atau kabupaten di Provinsi Banten.

Dijelaskan lebih lanjut, apabila daerah yang memasuki daerah siaga banjir maka akan ada beberapa kemungkinan dampak dari prakiraan hujan lebat di Provinsi Banten.

**Baca juga: Golkar dan PDI Perjuangan Tangsel Belum Putuskan PAW Kadernya

Dampaknya antara lain, jalanan basah, licin, atau jarak pandang berkurang, terdapat genangan air di jalanan umum, terjadi banjir lokal di sekitar sungai, daerah dataran rendah, persawahan, dan jembatan.

“Terjadi peningkatan volume aliran sungai. Yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah untuk tetap tenang dan waspada, berhati-hati jika beraktifitas di luar rumah, dan tentunya memantau info BMKG melalui media sosial maupun media massa,” tutupnya.(eka)




Siaga Banjir, Polres Kota Tangerang Siapkan Perahu Karet

Kabar6.com

Kabar6 – Hujan masih diperkirakan akan terus mengguyur wilayah Tangerang pada bulan Februari ini dan berpotensi menimbulkan banjir pada sejumlah titik di wilayah Kabupaten Tangerang. Mengantisipasi hal tersebut, Polres Kota Tangerang beserta jajaran melakukan apel siaga banjir guna mempersiapan anggota dan peralatan jika terjadi banjir.

Kapolresta Tangerang Ade Ary Syam Indradi mengatakan, apel ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan rekan-rekan kopolisian dan perlengkapan yang dimiliki untuk mengantispasi banjir susulan.

“Kita sudah sipakan perahu karet yang diamankan di Polsek Tigaraksa. Kemudian, ada rompi, dayung, dan kano berbahan fiber sebanyak lima unit,” katanya usai memimpin apel siaga banjir di Mapolresta Tangerang, Jumat (7/2/2020).

Untuk mengangisipasi banjir susulan, kata Ade, ada beberapa personil yang dilibatkan, meliputi anggota Dalmas sebanyak dua peleton, Bhabinkantibmas 64 orang yang tersebar di 10 polsek dan ditambah dengan anggota intel.

“Anggota Dalmas, Intel, Bhabinkantibmas pun sudah diminta untuk siaga. Mereka agar untuk meng-update situasi genangan air atau banjir,” tuturnya.

Sebelum menurunkan personil, kata dia, di jajaran Polresta Tangerang sudah berkoordinasi juga dengan unsur pemerintah Kabupaten Tangerang. Jadi jika terjadi sesuatu dapat dengan cepat berkoordinasi.

“Berdasarkan infomasi banjir yang ada, tentu kita akan merespons secara cepat,” ungkapnya.**Baca juga: Bupati Zaki Bongkar Pasang 223 Pejabat Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan laporan dari Polsek, kata Ade, daerah yang masih terdampak banjir yaitu beberapa rumah di Kecamatan Kronjo dan Kecamatan Tigaraksa dengan tinggi masing-masing 30 sentimeter.

“Hanya tinggal beberapa rumah saja dengan ketinggian 30 sentimeter, namun sekarang sudah surut,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap mengantisipasi dan meng-update informasi yang cepat baik dari ketua RT, RW dan masyarakat jika terjadi banjir di wilayahnya, agar dapat ditanggulangi bersama. (Vee)




Polres Tangsel Gelar Apel Siaga Banjir

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar apel siaga penanggulangan banjir di wilayah hukumnya, Selasa (17/11/2015).

Langkah siaga ditempuh, mengingat mulai datangnya musim penghujan, serta masih banyaknya titik lokasi yang terindikasi rawan banjir.

“Kita siagakan 500 personel untuk menghadapi titik-titik banjir yang ada,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, usai memimpin apel siaga banjir di halaman Mapolres Tangsel. ** Baca juga: Jelang Monas, Kapolres Imbau Buruh Tangerang Tidak Anarkis

Dalam mengantisipasi banjir, personel juga akan dilengkapi dengan fasilitas yang ada. Seperti mobil ranger, sepeda motor untuk membantu personel menjangkau titik banjir, perahu karet, tenda darurat serta obat-obatan untuk evakuasi dan penanganan pertama korban banjir.(cep)