1

Sering Makan Telur Bikin Bisul, Mitos atau Fakta?

Kabar6-Hingga saat ini masih banyak orang yang percaya bahwa penyebab bisul sering dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi, salah satunya seperti terlalu banyak mengonsumsi telur.

Benarkah demikian? Bisul atau furunkel adalah benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri. Benjolan ini, melansir dokter.id, muncul karena adanya infeksi bakteri yang memicu peradangan pada kelenjar minyak yang terdapat di bawah kulit atau folikel rambut, yaitu lubang tempat tumbuhnya rambut. Bagian tubuh yang paling sering terkena bisul adalah wajah, leher, ketiak, bahu, dan bokong.

Terkadang bisul, juga bisa muncul di daerah kemaluan. Mengapa demikian? Hal ini karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat. Bisul juga bisa tumbuh di kelopak mata. Kondisi ini biasa kita kenal dengan istilah bintitan. ** Baca juga: Terlalu Lama Duduk Saat Bekerja Bikin Postur Tubuh Berubah

Ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bisul, antara lain:

1. Tidak menjaga kebersihan, baik kebersihan pribadi maupun lingkungan
2. Mengalami masalah kulit, misalnya kulit berjerawat dan eksim
3. Melakukan kontak langsung dengan penderita
4. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik atau obesitas
5. Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita diabetes, HIV atau sedang menjalani kemoterapi
6. Terpapar senyawa kimia berbahaya yang menyebabkan iritasi pada kulit

Jadi, bisul muncul bukan karena Anda berlebihan mengonsumsi telur.(ilj/bbs)




Pilih Makanan dan Minuman yang Bantu Bakar Lemak Saat Hujan

Kabar6-Musim hujan membuat banyak orang enggan keluar rumah, atau bepergian ke luar kota, kecuali dalam kondisi mendesak. Ya, suhu dingin membuat Anda lebih memilih mengurung diri dalam rumah, dan bermalas-malasan di tempat tidur.

Namun tidak banyak bergerak, terlebih doyan mengemil, tentu saja dapat membuat berat badan menjadi tak terkendali. Bagaimana solusinya? Melansir Health, berikut makanan dan minuman hangat yang bantu bakar lemak saat hujan:

1. Cokelat panas
Kakao kaya dengan antioksidan yang mengurangi kadar kortisol Anda, hormon stres yang menyebabkan lemak perut terus menempel. Faktanya, satu studi di Cornell University menemukan bahwa konsentrasi antioksidan dalam cokelat panas sampai lima kali lebih besar daripada yang ada dalam teh hitam.

Menurut penelitian dalam International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, kombinasi karbohidrat dan protein cokelat panas juga dapat membantu otot Anda pulih lebih cepat setelah melakukan latihan yang sulit.

Menambahkan sejumput kayu manis meningkatkan manfaat kesehatan bagi Anda karena mengandung senyawa yang mencegah insulin keluar dari aliran darah dan dari menyimpan lemak berlebihan.

2. Sup ayam
Sup yang berisi sayuran dan ayam akan membantu seseorang agar makan tidak terlalu banyak. Air dalam sup membantu mengisi dan meningkatkan rasa kenyang, dan sup membantu memperlambat proses pencernaan makanan sehingga membuat Anda menjadi lebih cepat kenyang.

Selain itu, ayam dikemas dengan protein, vitamin, dan serat yang Anda butuhkan untuk menyegarkan metabolisme tubuh Anda bahkan setelah makan. Pilih ayam bagian dada yang lebih banyak mengandung serat.

3. Kopi
Kopi dapat meningkatkan mood Anda dan juga dapat meningkatkan metabolisme, berkat adanya asam chlorogenic antioksidan yang kuat (CGA), yang meningkatkan penggunaan lemak tubuh Anda untuk energi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa kimia tersebut dapat memperlambat pelepasan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan sambil menurunkan resistensi insulin untuk mencegah penambahan berat badan.

Beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa kafein dalam dosis kecil sebelum olahraga dapat meningkatkan kinerja dan membantu otot Anda pulih dalam waktu singkat. ** Baca juga: Agar Tidak Tambah Parah, Ikuti Langkah Awal Atasi Keracunan Makanan

Jadi tidak hanya menghangatkan tubuh, makanan dan minuman tadi juga membantu membakar lemak.(ilj/bbs)




Tidak Disarankan Simpan Kentang dalam Kulkas

Kabar6-Seringkali kita menyimpan sayur atau buah dalam kulkas agar tetap segar. Nyatanya, tidak semua jenis makanan dapat disimpan dalam lemari pendingin, lho. Salah satunya adalah kentang.

Suhu lemari es yang lebih dingin, melansir Kompas, dapat mengubah pati dalam kentang menjadi gula. Menurut American Cancer Society, ketika kita menggoreng atau memanggangnya di atas suhu 250 derajat Celcius, gula tersebut akan melebur dengan asam amino asparagin. Pembakaran itu akan menghasilkan zat kimia yang disebut akrilamida. National Cancer Institute menyebut, akrilamida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat kertas, pewarna, dan plastik.

Bahkan, senyawa ini bisa juga dipakai untuk menjernihkan air dan limbah. Hal utama yang membuat orang terpapar akrilamida adalah merokok. Tapi, ini juga bisa ditemukan dalam makanan seperti kentang goreng dan keripik kentang. Selain itu, ada material serupa dalam produk kerupuk, roti, kue, sereal, dan kopi.

Seberapa berbahayanya senyawa akrilamida ini? Riset yang memakai tikus sebagai subjek penelitian membuktikan, senyawa kimia ini meningkatkan risiko kanker pada subjek. Sayangnya, riset pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten paparan akrilamida melalui diet, bisa meningkatkan risiko serupa.

Namun hasil yang beragam pada ginjal, endometrium, dan kanker ovarium. Meskipun tikus dan manusia memetabolisme akrilamida pada tingkat yang berbeda, riset yang dilakukan the National Toxicology Program mengategorikan senyawa kimia ini sebagai karsinogen.

Kategori tersebut didasarkan penelitian hewan laboratorium yang tak sengaja menelan akrilamida dalam air minum. Penelitian menunjukkan, menyimpan kentang di luar kulkas dan memasaknya tidak terlalu lama dapat mengurangi kandungan akrilamida. ** Baca juga: Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi dari Kaki

Karena itulah American Cancer Society menyarankan kita agar tak menyimpan kentang dalam lemari es. Cukup meletakkannya di tempat yang sejuk dan kering, seperti lemari atau dapur, serta memasaknya tidak terlalu lama.(ilj/bbs)