1

Pelajar Bekasi dan Purbalingga Senang Ikuti Pelatihan Paskibra di Tangsel

Kabar6-Purna Paskibraka bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan pelatihan baris berbaris dan tata cara upacara bendera. Pesertanya pelajar dari berbagai daerah.
“Kepada peserta kami mengharapkan bahwa dari kegiatan ini dapat memberikan perubahan kearah yang lebih baik dalam pembinaan dan pelatihan paskibra,” kata Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangsel, Minggu (2/7/2023).
Di lokasi yang sama, Sukardi peserta asal Bekasi menyampaikan rasa sangat senang karena banyak sekali ilmu baru yang didapat. “Dan sambutan panitia yang luar biasa, kegiatan ini sangat berkesan bagi saya” ujarnya.
Hal senada diutarakan Setya Rahayu dan Ajar Prasetyo, pelajar asal Purbalingga. Ia menyatakan terima kasih dapat kesempatan belajar paskibra di Kota Tangsel.
**Baca Juga: Kampus UIN Jakarta Distribusikan 2000 Kemasan Daging Kurban
“Dengan adanya kegiatan ini karena di daerah mereka belum ada kegiatan seperti ini. Sehingga Kota Tangerang Selatan yang memulai kegiatan ini memberikan motivasi bagi daerah lainya,” ucap Ajar.
Sejumlah pelatih profesional turut hadir dalam kegiatan pelatihan selama dua hari ini. Mayor Anawari Triyoga
dari Kodiklat Bandung mengisi pengetahuan peraturan baris berbaris.
Akbar Widigdo dari Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Banten 2006 memberikan materi komunikasi pembina dan pelatih. Hanafi Dhanupoyo Purna Paskibraka Indonesia Kota Tangsel 1999 Tahun 1999 menyampaikan bagian utama dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan paskibra.(yud)



Cerita Jasrip, Calon Jemaah Haji di Lebak yang Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini: Senang tapi Sedih

Kabar6.com

Kabar6-Jasrip (52) warga Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, merupakan satu di antara 295 calon jemaah haji di kabupaten tersebut yang akan berangkat ke tanah suci untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 melanda.

Jasrip merupakan calon jemaah haji yang mendaftar pada tahun 2012 bersama istrinya Rukiah. Ia seharusnya berangkat pada tahun 2020, tetapi karena pandemi, impiannya berangkat harus tertunda hingga harus menunggu selama 2 tahun.

“Iya alhamdulillah saya akan bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, sekarang sedang melakukan pembinaan kesehatan, tadinya sudah cukup tapi harus diperiksa ulang,” kata Jasrip saat berbincang dengan Kabar6.com, di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kabupaten Lebak, Selasa (10/5/2022).

Menjadi salah satu calon jemaah dari ratusan jemaah yang akan berangkat, tentu saja membuat Jasrip amat bergembira. Namun di balik kegembiraan Jasrip justru terselip kesedihan.

Kesedihan itu lantaran Jasrip tak bisa menunaikan ibadah yang kelima dalam rukun Islam tersebut bersama sang istri. Istri Jasrip, Rukiah, meninggal dunia karena sakit kanker rahim yang dideritanya.

“Meninggal bulan November 2021 karena sakit kanker, mungkin kalau berangkat tahun 2020, saya bisa bersama dia ke tanah suci. Tapi sudah takdirnya begini, saya senang bisa berangkat, tapi sedih karena tidak bersama istri yang sudah kami rencanakan,” tutur Jasrip dengan mata berkaca-kaca.

Sebelum meninggal, Rukiah sudah berpesan jika sampai tak bisa berangkat bersama, maka puteranya Muhammad Amin Syahrif (21) yang akan berangkat mendampingi sang suami.

“Dia pesan begitu, dan alhamdulillah bisa digantikan, jadi saya akan pergi sama anak,” ucap Jasrip.

**Baca juga:Lapak Dibongkar, Pemkab Lebak Beri 3 Opsi untuk PKL Jalan Sunan Kalijaga

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus, mengatakan, 295 calon haji yang akan berangkat tahun ini berdasarkan nomor porsi yang ada di dalam sistem se-Provinsi Banten.

“Jadi misalnya Banten dapat porsi 4 ribuan lebih, nah bukan diatur untuk Lebak sekian untuk daerah lain sekian, bukan begitu. Tapi dilihat begini, ada berapa nih di Lebak lalu secara sistem akan melihat mana saja yang memang tidak memenuhi kriteria karena terkendala umur, lalu ada yang mengundurkan diri,” papar Firdaus.(Nda)




Masyarakat Kota Tangerang Senang Angkot Si Benteng Gratis

Kabar6.com

Kabar6-Rute angkot Si Benteng telah diperbanyak menjadi 8 rute dengan 80 unit armada yang nyaman dan juga aman. Penambahan rute angkot Si Benteng sebagai upaya mendekatkan moda transportasi umum yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Langkah itu diambil guna memudahkan mobilitas masyarakat dalam beraktivitas. Namun sayangnya, banyak yang belum mengetahui jika layanan angkot Si Benteng masih gratis bagi siapapun yang menaikinya.

“Oh gratis ya? Enak dong ya. Saya jadi bisa ke pasar setiap hari untuk belanja keperluan masak keluarga di rumah. Sejak ada Si Benteng, ke Pasar Anyar jadi deket,” kata salah satu penumpang, Susi kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Susi yang tinggal di jalan Sinar Hati, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang hanya tinggal sekali naik. Dari jurusan Soleh Ali menuju Pasar Anyar.

“Jadi ga perlu naik-turun angkot lagi. Angkotnya enak lagi ada AC-nya, terus ketutup juga pintunya,” katanya.

Kehadiran angkot Si Benteng semakin mempermudah dan mempersingkat waktu bepergian masyarakat karena mudah ditemui di jalan besar maupun kecil dan tidak mengenal kata ngetem atau berhenti menunggu penumpang.

Ruki, salah satu penumpang angkot Si Benteng mengaku, angkot Si Benteng ini semakin dekat dengan permukiman warga yang sulit dijangkau agkutan umum pada umumnya.

“Kalau naik Si Benteng bisa turun langsung di depan rumah saya yang ada di gang-gang gini. Biasanya saya harus jalan dari jalan besar dulu. Tapi Si Benteng bisa masuk ke dalam gang-gang rumah,” ungkapnya.

Saking nyamannya, masyarakat rela jika ke depannya naik angkot Si Benteng dikenakan biaya. Namun masyarakat juga berharap, ada penambahan halte di beberapa titik wilayah di Kota Tangerang.

“Kalau bayar juga gapapa sih, murah ini. yang penting kan angkotnya enak, terus rutenya bervariasi dan bisa menjangkau rumah saya yang bukan di jalan besar atau jalan raya seperti ini,” ujar Susi.

“Kalaupun nanti jadinya bayar, saya tetep naim Si Benteng sih. Karena rutenya udah pas dengan perjalan saya pergi – pulang dari rumah ke kantor. Tapi kalo bisa, haltenya diperbanyak lagi aja,” terangnya.

Sebagai informasi, Layanan angkot Si Benteng gratis hingga akhir tahun 2021.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, semua pelayanan angkot Si Benteng digratiskan untuk masyarakat yang ingin melakukan aktifitas berpergian menggunakan angkutan kota Si Benteng.

“Kami gratiskan pelayanannya sampai akhir tahun. Yang mau antar anak sekolah, ke pasar, kekantor silahkan gunakan, gratis tidak dipungut biaya,” katanya.

**Baca juga: BOR RS 16,73 Persen, PPKM Kota Tangerang Turun di Level 3

Arief berharap masyarakat Kota Tangerang bisa memanfaatkan pelayanan angkutan perkotaan Si Benteng dalam melakukan aktifitas berpergian di wilayah Kota Tangerang.

“Mudah-mudahan ini bisa mendorong masyarakat untuk mau menggunakan transportasi umum sehingga nantinya bisa mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat,” tandasnya. (adv)




Belajar di Taman Pintar Kejari, Siswa Senang karena Bisa Ngurangi Beban Ortu

Kabar6.com

Kabar6-Raut wajah siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) tampak sangat cerita menikmati fasilitas jaringan WiFi gratis yang tersedia di Taman Pintar Kejari Kabupaten Tangerang hari perdana usai diresmikan, Rabu (21/10/2020).

Taman Pintar dibuka secara resmi oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di halaman Kejari yang memang untuk memfasilitasi siswa-siswi belajar secara daring (dalam jaringan) di tengah pandemi covid-19.

Mumun, salah satu siswi SMPN 3 Tigaraksa mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya WiFi gratis dihalaman kantor lembaga Satya Adhi Wicaksana ini.

“Alhamdulillah! Sangat terbantu dengan fasilitas WiFi gratis di sini, saya teman-teman bisa akses informasi pendidikan, terutama mengerjakan tugas tugas sekolah,” ungkap Mumun kepada kaba6.com di lokasi, Rabu (21/10/2020).

Sebelum mendapatkan layanan WiFi gratis lanjut Mumun, dirinya merasa kesulitan mengakses internet untuk menyelesaikan tugas sekolahnya lantaran keterbatasan kuota pada smartphone miliknya. “Kalau lagi nggak punya paket data, ya nggak bisa ngerjain tugas, untuk tiga hari habis 10 ribu rupiah, sebulan bisa habis 90 ribu,” ujarnya

Meskipun jauh dari tempat tinggalnya dibilangan Margasari, hal itu tetap dijalani demi kewajibannya sebagai seorang pelajar untuk terus belajar demi cita-citanya. “Meski sedikit jauh, ya dibela belain aja pak, lumayan untuk mengurangi beban orang tua,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Tangerang menyadari bahwa, fasilitas atau jaringan di setiap sarana pendidikan tidak semua ada untuk mendukung proses belajar mengajar secara daring.

**Baca juga: Puskesmas Cisauk Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19, Bisa Lewat Online.

Maka dari itu patut kita syukuri adanya program yang dicanangkan oleh pihak Kejaksaan Negeri ini, agar anak anak kita bisa mengakses informasi pendidikan secara maksimal. “Semoga proses belajar para siswa siswi bisa dilakukan secara efektif melalui daring dengan fasilitas yang ada di Kejari ini,” pungkasnya (han)




Wabah Corona, Warga Serang Lebih Senang ke Vietnam Ketimbang Cina

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Imigrasi Kelas I Serang, Hamdan mengaku hingga kini belum ada imbauan atau larangan untuk warga Indonesia ke Cina terkait wabah virus Corona di negeri Tirai Bambu itu. “Sepertinya belum ada, tapi coba tanya ke Direktorat Keimigrasian pusat,” katanya, Senin 27/1/2020.

Meski begitu, Hamdan mengaku, dibandingkan negara tujuan Cina, Vietnam masih lebih favorit sebagai negara tujuan penduduk dari asal Serang, meski letaknya tidak berjauhan.

Sementara itu, wabah Corona belum mempengaruhi keinginan warga Serang untuk membuat paspor sebagai salah satu alat masuk ke Luar Negeri. Proses pembuatan paspor berjalan normal.

Namun, Hamdan mengakui sulit untuk mendeteksi tujuan negara para pemohon paspor itu. “Karena pada saat pembuatannya, pemohon tidak diharuskan untuk menyampaikan daerah tujuannya kepada petugas loket yang berjaga saat permohonan pembuatan paspor diajukan.”

Hamdan mengatakan, untuk pembuatan paspor bisa dibuatkan oleh pihak manapun yang ingin berangkat keluar negeri.Meski begitu, kata dia, tidak semuanya bisa diketahui oleh petugas Keimigrasian Serang, daerah mana saja yang akan dituju oleh pemohon pembuat paspot.

Melihat masa aktif yang mencapai lima tahun lamanya, penggunaan paspor oleh pemiliknya kerap digunakan untuk bepergian kedaerah lain, setelah negara tujuan awalnya selesai dikunjungi.

**Baca juga: Tips Wakil Wali Kota Serang Cegah Penularan Virus Corona.

“Aktifnya kan lima tahun, bisa saja setelah pergi ke negara satu, pemohon berpindah lagi ketempat lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Banten, Indra Gumelar belum bisa dimintai keterangannya, terkait masuknya tenaga kerja dari negara Cina yang masuk ke indonesia, khususnya Banten.(Den)




Ketahui Emosi Seseorang Lewat Sorot Matanya

Kabar6-Mata adalah ‘jendela jiwa’ ternyata bukan hanya sekadar ungkapan, tapi juga benar secara ilmu pengetahuan. Berdasarkan studi yang sudah dipublikasikan dalam Psychological Science, kita benar-benar bisa melakukan komunikasi melalui mata.

Tak hanya itu, kita juga bisa melihat kondisi emosi seseorang dari matanya. Hasil penelitian ini, melansir Grid, dilihat dari 28 orang yang sudah melakukan 600 percobaan. Mereka diperlihatkan berbagai macam gambar mata yang menunjukkan ekspresi sedih, jijik, senang, takut, dan kaget. Kemudian, mereka diminta untuk menduga emosi apa yang digambarkan oleh mata tersebut.

Berdasarkan jawaban mereka, peneliti kemudian menganalisis apakah ada pergerakan mata tertentu yang dipersepsi menjadi sebuah emosi. Beberapa gerakan mata yang diperhatikan adalah seberapa besar terbukanya mata, seberapa jauh jarak alis dari mata, kerutan di sekitar mata dan hidung, dan lain-lain.

Seperti yang sudah diduga, partisipan bisa mengetahui dan membedakan berbagai macam emosi yang ditunjukkan oleh sejumlah gerakan mata. Contohnya adalah mata yang mengernyit diasosiasikan sebagai kebencian, curiga, dan agresi.

Hasil penelitian ini menunjukkan, manusia bisa saja berkomunikasi tanpa mengucap satu kata pun. Wajah kita bisa menghasilkan kombinasi ekspresi yang sangat banyak karena manusia memiliki otot-otot wajah yang begitu menakjubkan. ** Baca juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Kebanyakan Tisu Toilet Berwarna Putih

Namun, hanya dari bagian mata saja ternyata kita sudah bisa menerka berbagai macam emosi. Mata memang tidak pernah bohong.(ilj/bbs)




Benarkah Mendengarkan Musik Bantu Anda Merasa Senang?

Kabar6-Musik sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Ya, tidak sedikit orang yang selalu mendengar musik saat melakukan aktivitas harian, bahkan menjelang tidur.

Benarkan mendengarkan musik memang membnatu Anda menjadi senang? Melansir npr, sebuah penelitian di Spanyol yang bertujuan untuk menyelidiki pengaruh musik terhadap emosi, secara tidak sengaja menemukan bahwa sekira lima persen pesertanya tidak menunjukkan perubahan emosi apa pun.

Para peserta ini mengatakan bahwa mereka tidak merasa senang atau sedih atau terbawa saat mendengarkan musik yang mereka sukai.

Orang dengan suatu kelainan yang disebut dengan amusia, tidak dapat mendengar perubahan irama musik. Oleh karena itu, para peneliti meminta para peserta ini untuk mengidentifikasi emosi yang terdapat di dalam berbagai jenis musik, dan menemukan bahwa mereka dapat membedakannya.

Para peneliti kemudian meminta para peserta ini untuk membawa musik yang mereka sukai dari rumah dan beberapa dari mereka mengalami kesulitan karena mereka tidak memiliki lagu atau musik apa pun di rumahnya. Mereka tidak memiliki MP3 atau CD lagu.

Untuk melihat pengaruh musik pada emosi peserta, para peneliti mengukur denyut jantung dan konduksi kulit para pesertanya saat mendengarkan suatu musik atau lagu.

Para peserta yang mengatakan bahwa mereka tidak mengalami perubahan emosi apa pun saat mendengarkan musik, tidak menunjukkan respon fisik apa pun (tidak ada perubahan denyut jantung maupun konduksi kulit). Sementara peserta lainnya mengalami berbagai respon fisik.

Para peneliti pun melakukan sebuah tes psikologis dan memberikan hadiah bagi pemenang untuk melihat ada tidaknya respon fisik pada peserta yang tidak memberikan respon apa pun terhadap musik.

Hasilnya, para peserta ini mengalami peningkatan denyut jantung dan konduksi kulit seperti orang lainnya saat menginginkan suatu hadiah.

Hal ini membuktikan bahwa para peserta ini tidak memiliki gangguan sistem penghargaan secara umum, hanya terhadap musik saja. ** Baca juga: Sikap Narsis Bukan Lagi Jadi Hal yang Sepele

Saat ini para ahli masih melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan MRI untuk melihat bagaimana reaksi otak para peserta yang tidak berespon terhadap musik tersebut. Apakah otaknya justru memberikan respon walaupun hal lainnya tidak.(ilj/bbs)




Yuti Ditangani RSUD Tangsel, Asih Mengaku Senang dan Bersyukur

kabar6.com

Kabar6-Rasa haru, bahagia dan rasa syukur kepada sang pencipta, campur aduk di benak Asih, orang tua dari Yuti, penderita kanker rahim dari Kampung Parakan, RT 003/009, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

“Saya tak tahu lagi harus ngomong apa, saya senang banget. Alhamdulillah dengan kebesaran Allah Ta’ala, mengetuk hati masyarakat dan Pemerintah Tangsel untuk sudi membantu pengobatan anak saya,” kata Asih saat ditemui kabar6.com di depan warungnya yang sederhana, Minggu (23/9/2018).

Saat kabar6.com mengkonfirmasi, Asih membenarkan bahwa tim medis ada datang ke rumah untuk membawa Yuti ke RSUD Tangsel.

**Baca juga: Respon Cepat Warga dan Pemkot Tangsel, Kini Yuti Dirawat di RSUD Tangsel.

“Iya benar dek, dua orang yang jemput. Bidan Yanti dan Bu Wati dari kader Kelurahan Pondok Benda dijemput dengan mobil Ambulance. Yang anter ke RSUD ada juga dokter dari pihak Puskesmas Pondok Benda,” ungkap Asih.

Di kesempatan itu, Asih juga mengatakan, semoga orang-orang yang telah membantu dan menolong anaknya mendapatkan barokah dari sang pencipta.

“Semoga Allah Ta’ala memberikan kesehatan, rejeki berlimpah dan kebarokahan dunia akhirat untuk semua pihak yang membantu anak saya,” ucap Asih dengan mata berkaca-kaca. (aji)




Bagaimana Cara Orang Korea Utara Bersenang-senang?

Kabar6-Setelah selama kurang lebih seminggu bekerja, setiap orang tentu butuh hiburan atau bersenang-senang agar tubuh dan pikiran menjadi rileks. Ada berbagai hal yang dilakukan antara lain pergi ke pantai, menonton film, sekadar jalan-jalan ke mall, dan lain sebagainya.

Namun pernahkah terpikir oleh Anda, apa yang dilakukan warga Korea Utara untuk bersenang-senang? Dilansir Dailymail, dalam salah satu pesta pernikahan yang berlangsung di sebuah kapal, terlihat seorang pria Korea Utara yang baru menikah difoto dengan tangannya memeluk sang istri, sambil menunjuk ke kejauhan saat kapal tersebut berlayar menyusuri Sungai Yalu, di sepanjang perbatasan antara Tiongkok-Korea Utara selama liburan nasional.

Sekelompok pria muda juga terlihat berdiri dan duduk di depan kapal saat melaju di sepanjang sungai, sementara lebih banyak pria dan wanita berpakaian rapi berdiri di belakang pengantin wanita.

Perahu yang lebih kecil ini berhenti di samping kapal penumpang, sementara beberapa pria mencoba menarik perhatian orang-orang di kapal yang lebih besar. Orang-orang yang ada di kapal terlihat mengambil gambar atau video di ponsel mereka, yang dipercaya sebagai propaganda koreografer oleh negara komunis tersebut.

Seorang pria terlihat seperti memakai seragam militer, duduk di atas kapal dengan kakinya menggantung di tepian. Sementara itu, bendera Korea Utara berkibar di atas kapal. Tidak banyak hal yang bisa dilakukan di Korea Utara, apalagi setiap hal yang dilakukan harus memiliki izin dan selalu diawasi oleh militer. ** Baca juga: Selebritis dari Sungai Adelaide itu Bernama Brutus

Sepertinya datar-datar saja, ya.(ilj/bbs)