1

Kantor Kumuh dan Kotor, Sekda Pandeglang Semprot Pegawai

Kabar6.com

Kabar- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudidin semprot pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM lantaran kantornya kotor. Akibatnya kantor tersebut terlihat kumuh.

“Tolong Kantor ini dibersihkan, masa kondisi kantor kotor dan kelihatan kumuh, jika kondisi kantor seperti ini bagaimana cerminan kinerja aparatur, “kata Pery saat melakukan sidak, Senin (16/8/2021).

Pery mengatakan, setiap kantor telah memiliki struktur secara berjenjang sehingga kantor dengan kondisi tersebut dianggap tidak elok.

“kantor itu kan ada susunan organisasinya, ada pimpinan, sekretaris dan jajaranya masa iya kondisi Kantor seperti itu, harusnya bersih dan tertata rapi, karena kondisi kantor merupakan cerminan, kita bisa melihat baik tidaknya kinerja aparatur dari lingkungan Kantor, “ucap Pery.

Ia meminta kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang agar lebih meningkatkan kinerja, kedisiplinan, dan kebersihan,

“ASN harus konsisten, jika ada pegawai yang malas-malasan akan diberikan sanksi yang tegas yakni pemotongan tunjangan sampai dengan pemecatan karena hal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku, “terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bina Usaha dan Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Pandeglang M.Fais menjelaskan kondisi kantor yang seperti itu.

**Baca juga: Tanto Minta Paskibra 2021 Harus Mampu Tunjukkan Prestasi

“saat ini beberapa pegawai sedang WFH jadi kantor terlihat kosong ditambah para personil kami kebanyakan bekerja dilapangan yakni UPT Pasar, jadi yang stand by dikantor hanya sedikit, “kilahnya.(Aep)




Ada Kasus Baru, Mobil Gunner PMI Semprot Jalanan di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Pasca lebaran 1441 H, jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Pandeglang terus bertambah.

Kini sudah 5 orang satu diantaranya seorang anak kecil terkonfirmasi positif covid setelah kontak dengan pemudik.

Upaya pencegahan dari semua pihak pun masih terus dilakukan untuk menekan akan penyebaran, termasuk yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandeglang.

Jelang penerapan new normal atau normal baru, PMI akan menurunkan kendaraan disinfeksi berjenis gunner.

Kendaraan ini nantinya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan disepanjang jalan Protokol di Kabupaten Pandeglang selama lima hari kedepan.

“Kegiatan ini akan dilakukan selama lima hari dengan target sasaran tiga kecamatan dalam satu hari” kata Wakil Ketua PMI Bidang Sarana Prasarana, Organisasi, PMR dan Relawan Nandan Kosim, Senin (8/6/2020).

Kendaraan dukungan PMI pusat melalui program PMI Banten yang dibekali dengan 50.000 liter cairan disinfektan. Nantinya akan siap menyemprot jalanan protokol di kabupaten pandeglang, sterilisasi ini juga nantinya akan dikawal oleh Satgas Kabupaten pandeglang.

Tak hanya itu PMI juga telah melakukan distribusi bahan cairan disinfektan kepada Satgas Kabupaten Pandeglang agar nantinya unit Water Canon milik Polres Pandeglang.

“Dan unit Damkar milik BPBD Pandeglang juga bisa turut membantu dalam melakukan sterilisasi besar besaran di Kabupaten Pandeglang,” tandasnya.

**Baca juga: 30 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot, Lansia di Pandeglang Tak Tersentuh Bantuan.

Untuk diketahui, berdasarkan data Tim gugus tugas Pandeglang sejauh ini jumlah orang terkonfirmasi positif di Kabupaten Pandeglang sebanyak 5 orang.

Diantaranya satu orang meninggal, dua orang sembuh dan dua orang masih dirawat. Sedangkan Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 33 orang, diantaranya 19 orang sembuh, 4 orang masih dirawat dan 10 orang meninggal dunia.(Aep)




Corona, Personel Gabungan di Lebak Semprot Fasilitas Umum dengan Disinfektan

Kabar6.com

Kabar6-Menyemprotkan cairan disinfektan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 terus-menerus dilakukan di Kabupaten Lebak.

Personel gabungan Polri, TNI, BPBD, Satpol PP dan Damkar dengan mengerahkan sejumlah kendaraan dan peralatan lain bersama-sama menyemprotkan disinfektan ke tempat dan fasilitas umum di Rangkasbitung dan sekitarnya, Selasa (31/3/2020).

“Kami bersama stakeholder yang lain secara terpadu menyemprotkan disinfektan di ruang publik terutama di fasilitas-fasilitas umum yang banyak didatangi masyarakat,” kata Wakapolres Lebak, Kompol Wendy Andrianto.

Untuk hari ini, penyemprotan difokusukan di sejumlah titik fasilitas umum di antaranya Stasiun Rangkasbitung, Terminal Mandala, Terminal Aweh dan Terminal Kalijaga.

“Setiap hari akan terus kami lakukan sampai pandemi Covid-19 ini selesai. Kami berharap juga masyarakat bisa mematuhi semua anjuran yang disampaikan pemerintah,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Wendy, penyemprotan disinfektan tak hanya dilakukan di wilayah perkotaan. Di wilayah lain di Lebak, penyemprotan juga dilakukan oleh pemerintah bersama stakeholder termasuk secara mandiri oleh masyarakat.

**Baca juga: Terkendala Sinyal, Partisipasi Sensus Penduduk Online di Lebak Tak Capai Target.

Data situs SiagaCovid-19 milik Pemerintah Kabupaten Lebak tanggal 30 Maret 2020 pukul 15.00 WIB. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 sebanyak 98 orang dengan 27 orang dinyatakan aman dan 71 masih dipantau. Sementara, terdapat 2 orang pasien dalam pengawasan (PDP).(Nda)




Cegah Corona, Torabika Semprot Disinfektan Hunian Padat di Cikupa

Kabar6.com

Kabar6-PT Torabika Eka Semesta (TES), menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan warga dengan turut mengambil peran dalam mencegah penyebaran wabah virus corona atau covid-19.

Melalui Corparate Social Responsibility (CSR), perusahaan produsen kopi instan dan makanan ringan ini melakukan penyemprotan disinfektan di Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Personalia PT TES, Tedja Yudhono mengatakan, penyemprotan disinfektan di kawasan hunian padat penduduk yang tak jauh dari lokasi pabrik itu bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus mematikan tersebut.

Kegiatan itu, dihadiri tim dari PT TES, Kepala Desa Sukadamai, Sukiyat, Ketua RW O4 Nurdin dan pengurus DKM Mesjid Sukadamai.

“Ya seperti biasa bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap sebagian warga di sekitar perusahan. Ini kami lakukan demi memutus rantai penyebaran Covid 19,” ungkap Tedja, kepada Kabar6.com, Senin (30/3/2020).

Dijelaskannya, selain menyemprot disinfektan, PT TES juga membagikan sejumlah paket hand sanitizer atau cairan pencuci tangan kepada warga.

**Baca juga: Polisi Bubarkan Hiburan Dangdut di Desa Sindangsari di Tengah Wabah Corona.

Virus corona ini, kata dia, dapat dicegah penyebarannya dengan meningkatkan pola hidup sehat dan memperhatikan asupan vitamin supaya sistem imun dalam tubuh bisa stabil.

“Alhamdulillah, warga sangat antusias dan menyambut baik upaya pencegahan covid-19 di wilayahnya. Mereka juga mengucapkan terima kasih sudah diadakan CSR penyemprotan ini. Mari kita lawan virus ini dengan menjaga jarak antar sesama dan meningkatkan pola hidup sehat,” katanya.(Tim K6)




Ratusan Liter Disinfektan Disiapkan untuk Semprot Pasar Rangkasbitung

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak melakukan penyemprotan Pasar Rangkasbitung dengan menggunakan disinfektan dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“Baru malam ini kami lakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap penyebaran Corona,” kata Kabid Pasar Disperindag Lebak, Dedi Setiawan, saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).

Untuk menyemprot seluruh blok di dalam lingkungan pasar, Dedi memperkirakan, dibutuhkan sekitar 150 liter disinfektan.

“Tergantung kebutuhan di lapangan, tetapi kalau seluruh lingkungan pasar kurang lebih 150 liter ya. Penyemprotan dimulai dari lapak basah terlebih dahulu,” ujarnya.

Belum bisa dipastikan berapa malam proses penyemprotan Pasar Rangkasbitung bisa selesai dilakukan. Namun, Dedi menegaskan, kabar yang menyebut bahwa pasar akan ditutup karena penyemprotan merupakan hoaks.

“Tidak benar, karena kami melakukan penyemprotan di saat malam hari agar tidak mengganggu aktivitas jual beli, sehingga pergerakan ekonomi di pasar berjalan seperti biasanya,” katanya.

**Baca juga: Lebak Luncurkan Situs SiagaCovid-19, Gandeng Periksa.id.

Disperindag Lebak telah mengimbau kepada para pedagang dan pembeli agar selalu mengenakan masker dan sarung tangan.

“Mencuci tangan dengan antiseptic. Menjaga kebersihan dengan cara menyiapkan kantong atau tempat sampah di tempat usahanya,” tutupnya.(Nda)




Amankah Menggunakan Obat Nyamuk Semprot di Rumah?

Kabar6-Untuk mengusir nyamuk atau serangga yang mengganggu, biasanya kita menggunakan obat semprot. Namun, benarkan pemakaian obat jenis itu tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan?

Penggunaan obat nyamuk semprot yang mengandung pestisida di dalam rumah, ternyata bisa meningkatkan risiko berkembangnya leukemia (kanker darah) atau limfoma (kanker getah bening) pada anak-anak. Pestisida alias bahan kimia pembunuh hama kerap dipakai untuk membasmi serangga di dalam dan sekitar rumah.

Peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, dilansir tempo.co, mengkombinasikan data dari 16 studi pendahuluan yang membandingkan paparan pestisida pada anak-anak yang terkena leukemia atau limfoma serta pada anak-anak yang tidak terkena dua penyakit itu. Studi ini menghitung level insektisida dan herbisida (pembunuh gulma) di dalam rumah, di halaman, dan di luar rumah.

Kesimpulan yang didapat, 47 persen anak-anak yang terpapar insektisida di dalam rumah lebih mungkin terkena leukemia, dan 43 persen lebih mungkin terkena limfoma. Meski kedua penyakit ini terhitung jarang di Amerika Serikat, efek leukemia sekira lima dari 100 ribu anak-penyakit ini merupakan jenis kanker umum pada anak.

“Ingat bahwa pestisida didesain dan diproduksi untuk membunuh organisme,” kata kepala peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health Boston, Massachusetts, Chensheng Lu.

Dikatakan, jumlah kasus kanker pada anak meningkat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebabnya, tapi pestisida selalu masuk hitungan dalam hal kontribusi atas penyakit ini.

Analisis Chensheng Lu mengkonfirmasi bahwa pestisida berperan penting dan signifikan dalam perkembangan leukemia dan limfoma pada anak-anak. “Titik tekan saya adalah paparan bahan kimia itu secara pasti menjadi faktor risiko kanker,” katanya. Orangtua seharusnya menghindari penggunakan bahan kimia di sekitar anak dan di tempat anak bermain.

Dalam analisis terbaru, mereka mengamati tiga jenis paparan pestisida pada anak, yakni insektisida dalam ruangan, insektisida di luar ruangan, dan herbisida. Studi ini melibatkan hampir 1.200 anak yang terkena kanker.

Peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang terpapar herbisida memiliki kemungkinan 26 persen lebih besar untuk didiagnosis terkena leukimia pada masa kanak-kanak dibanding mereka yang tidak terpapar. “Tapi peneliti tidak menemukan hubungan antara penggunakan insektisida di luar ruangan dan kanker pada anak,” kata Chensheng Lu.

 

Hubungan antara penggunaan insektisida di dalam ruangan dan meningkatnya kemungkinan kanker sangat rasional karena kurangnya udara segar ketika bahan kimia itu disemprotkan. Anak-anak dapat terpapar pestisida pada sistem pernafasan atau makanan mereka. Residu bahan kimia tertinggal di permukaan tempat anak-anak bermain.

Bahan kimia itu mungkin menempel pada tangan dan dari tangan itu diusapkan ke mulut mereka. Secara umum, anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun sangat rentan terkena kanker yang disebabkan oleh efek pestisida.

“Kita tidak bisa membiarkan keadaan ini terjadi terus-menerus,” kata Catherine J. Karr, Direktur Pediatric Environmental Health Specialty Unit University of Washington. ** Baca juga: Segera Cuci Peralatan Dapur Usai Olah Makanan Mentah

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menawarkan tips aman, yakni tidak menggunakaan pestisida melebihi takaran yang rekomendasikan, serta menjauhkan anak-anak, hewan piaraan, dan mainan dari area semprotan sampai pestisida kering.(ilj/bbs)