1

Dua Remaja di Lebak Satroni Sekolah Sambil Acungkan Sajam

Kabar6-Dua orang remaja membawa senjata tajam (sajam) menyatroni sekolah di wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Kamis (4/1/2024).

Aksi kedua remaja yang diduga masih berstatus sebagai pelajar SMP itu terekam kamera CCTV.

Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung IPDA Herman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di SMP Negeri 7 Rangkasbitung, Desa Kolelet Wetan, Rangkasbitung.

“Sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya datang dengan mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi yang juga belum diketahui,” kata Herman dalam keterangannya, Jumat (5/1).

Dua orang yang membawa senjata tajam ini sempat memasuki area sekolah. Mereka berteriak-teriak sambil mengacung-acungkan sajam jenis parang dan celurit.

Aksi dua remaja itu tidak berlangsung lama. Keduanya lalu pergi setelah diteriaki sejumlah guru di sekolah tersebut.

“Tidak ada korban luka. Terkait peristiwa tersebut kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan,” ujar Herman.

**Baca Juga: Penggelapan 14 Mobil di Pasar Kemis, Modusnya Sewa Waktu Lama

Lebih lanjut Herman mengatakan, saat melakukan pengecekan di lokasi, pihaknya menerima dari pihak sekolah sebuah besi yang sudah dimodifikasi seperti gergaji.

“Keterangan dari pihak sekolah bahwa barang tersebut diduga dibawa oleh pelajar dari sekolah luar yang tidak diketahui identitasnya saat melintas di jalan Raya Kolelet – Pamarayan beberapa waktu lalu. Benda ini ditinggal oleh mereka di pinggir jalan,” kata Herman.

“Patroli akan intens dilakukan pada saat jam pulang sekolah untuk mencegah aksi yang serupa terjadi kembali,” tambahnya.(Nda)




Belasan Senjata Tajam Diamankan Polisi dari Kelompok Remaja yang Satroni BTN Pepabri

Kabar6-Polisi menangkap 10 terkait aksi sekelompok remaja yang membawa celurit dan mencorat-coret rumah di Perumahan BTN Pepabri, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung sudah menangkap dua orang yang terkait dengan aksi tersebut. Total ada 12 orang yang sudah diamankan, sementara ada 1 orang lainnya yang masih dalam pengejaran.

Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan Hermansyah mengatakan, 12 remaja yang diamanatkan berinisial DP (18), DTC (17), KNN (18), RB (17). Kemudian RM, MR, R, R, RZN, P, FH, RYK yang masih di bawah umur.

“Semuanya warga Lebak, ada yang masih sekolah dan ada juga yang putus sekolah,” kata Pipih, Kamis (31/8/2023).

Diamankannya belasan remaja tersebut, ujar Pipih, merupakan langkah cepat polisi dalam merespon aksi-aksi yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kami pastikan responsif terhadap laporan masyarakat terkait dengan aksi yang membuat resah dan menimbulkan ketidaknyamanan,” tegas Pipih.

**Baca Juga: Canda Jokowi, Frase HIPMI Himpunan Para Menteri Indonesia

Dari belasan remaja yang ditangkap, polisi mengamankan juga belasan senjata tajam berbagai jenis.

Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung Ipda Webri Rizal menyebut, senjata tajam yang diamankan terdiri dari celurit, golok, kampak dan parang.

“Satu orang masih buron, dan kebanyakan orang masih di bawah umur dan masih sekolah. Namun terbawa arus budaya vandalisme dan lainya. Sehingga hal tersebut sangat meresahkan dan membuat takut masyarakat khususnya di wilayah hukum Polsek Rangkasbitung,” ujarnya.

Kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.(Nda)




Sekelompok Remaja Bawa Celurit Satroni Perumahan Pepabri

Kabar6-Warga di Perumahan BTN Pepabri Kedung Indah, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, dibuat resah oleh aksi sekelompok remaja, Senin (21/8/2023) dini hari.

Dari sebuah video yang beredar, sejumlah remaja yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga datang menggunakan sepeda motor. Salah satu di antaranya terlihat membawa senjata tajam jenis celurit.

“Informasi dari salah satu warga, mereka datang sekitar jam setengah tiga, jadi itu setelah warga selesai ronda. Ada yang bawa celurit dan ada juga yang coret-coret tembok rumah,” kata Ketua RW 09, Hadi Susanto ditemui di lokasi, Selasa (22/8).

Darimana kelompok remaja berasal, Hadi mengaku belum mengetahui. Saat ini ia bersama warga akan membahas untuk mencari tahu identitas dan tujuan remaja tersebut datang ke lingkungan perumahan.

“Karena ini sudah sangat meresahkan dan menimbulkan kekhawatiran warga, maka kami laporkan ke aparat kepolisian untuk ditindaklanjuti sampai tuntas agar tidak terulang lagi karena khawatir bisa ada korban,” harap Hadi.

**Baca Juga: Pesan Anis Matta untuk Para Capres: Harus Merdeka Secara Politik dan Ideologi

Sementara itu, Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan mengaku, Unit Reskrim sudah ke lokasi untuk menyelidiki hal tersebut.

“Sudah saya perintahkan Kanit Reskrim dan anggota patroli untuk mengecek ke lokasi dan minta keterangan warga di sana, termasuk apakah ada CCTV yang bisa mengidentifikasi,” kata Pipih.

Pihaknya kata Pipih juga akan menyelidiki apakah aksi remaja tersebut punya kaitan dengan remaja yang tinggal di perumahan.

“Mungkin ada kaitannya dengan remaja di sana, karena tidak mungkin mereka datang kalau tidak ada kaitannya,” ucap Pipih.(Nda)




Begini Rekaman Pencuri di Sekolah Bocah Girang Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Poliri telah periksa CCTV sekolah Bocah Girang School di Jalan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sekolah itu digarong kawanan pencuri yang mengambil sejumlah barang-barang berharga.

“Kita telah menerima laporan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Bocah Girang School di Ciater Barat, Serpong. Dalam rekaman CCTV pelaku terlihat kurang lebih tiga orang,” kata Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Joko Aprianto, Senin (1/11/2021).

Ia jelaskan, dari pemeriksaan CCTV sekolah para pelaku terlihat mengambil 3 unit komputer, satu infocus, hardisk dan laptop. Kemudian, setelah berhasil mencuri barang – barang milik sekolah pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor.

“Setelahnya pelaju pergi meninggalkan TKP, baru pagi harinya pihak sekolah membuat laporan dan lanjut Olah TKP,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil olah TKP, para pelaku pembobol sekolah itu diduga membobol jendela tralis di lantai dua sekolah. Diduga pelaku masuk dari ruko samping sekolah.

“Pelaku diduga masuk dari samping ruko warnet dan menjebol jendela sekolah. Terlihat di CCTV ada dua orang masuk mengambil barang -barang curian dan satu menunggu hasil curian di bawah,” jelas Joko.

**Baca juga: Bobol Sekolah di Serpong Tiga Pencuri Terekam CCTV

Terakhir, tiga orang saksi telah dimintai keterangan terkait aksi pencurian tersebut. Pihaknya meyakini, pelaku telah mengetahui situasi sekolah hingga dapat membobol sekolah dan mencuri barang-barang milik sekolah.

“Tiga orang saksi dimintai keterangan, mudah – mudahan pelaku bisa diamankan secepat mungkin,” terangnya.(yud)




Bersenjata Api, Kawanan Perampok Satroni Kantor Ninja Express Serang

Kabar6.com

Kabar6–Tiga kawanan perampok menyatroni Kantor Ninja Express di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (18/5/2020) dini hari.

Menggunakan masker penutup wajah dan bersenjata api, tiga perampok ini merangsek masuk ke dalam ruko dengan menendang pintu pagar sekitar pukul 02.30 dinihari.

Saat itu, empat orang karyawan perusahaan jasa kurir untuk pengiriman barang itu sedang bekerja. Mereka adalah Muhammad Iqbal, Abdul Rosid, Rotama dan Irwan Setiawan.

Dalam ancaman senjata api, keempat karyawan itu tak berdaya dan ketiga karyawan dikurung di dalan kamar mandi. Sementara Iqbal yang hendak lari ditembak lengan kiri.

Kawanan perampok itu berhasil menggasak uang sebesar Rp232 juta.

Kapolres Serang AKBP Mariyono membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kapolres, pihaknya sudah menurunkan Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang untuk membantu melakukan pengejaran.

**Baca juga: Pria di Serang Tertangkap Sedang Cari Sebungkus Narkoba Dipinggir Jalan.

“Iya benar. Kami masih melakukan pengejaran. Mohon do’anya dan udah-mudahan para pelaku bisa segera ditangkap. Saya juga mengimbau mendekati lebaran, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan. Jangan menyimpan uang dalam jumlah besar, segera simpan di bank,” kata Kapolres. (Den)