1

Warga Cikupa Resah Ramayana Buka dan Ramai Saat PSBB

Kabar6.com

Kabar6 – Warga Cikupa desak Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk secepatnya melakukan penutupan kembali terhadap pusat perbelanjaan Ramayana yang berlokasi di Jalan Raya Serang Kecamatan Cikupa.

Ony, warga Kecamatam Cikupa mengatakan, dirinya dari awal tidak setuju jika Ramayana dibuka kembali karena brandnya adalah menjual pakaian. Faktanya benar terjadi saat dirinya melihat langsung kedalam Ramayana pada hari Sabtu sampai dengan hari ini, Selasa 19/5/2020.”Kami berharap agar Satpol PP Kabupaten Tangerang tegas, jangan sampai main mata dengan pengelola Ramayana,” kata Ony.

Berkerumunnya warga di masa pandemi Covid 19 ini, kata Ony dikhawatirkan bisa menjadi pemicu penularan Covid 19. Apalagi saat ini PSBB ke 2 diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Mei 2020, tentunya sebagai masyarakat Cikupa kata Ony dirinya keberatan jika Ramayana kembali dibuka.

” Kami akan melayangkan surat keberatan kepada Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten Tangerang, karena kami khawatir wilayah kami ajan menjadi tempat penularan Covid 19 ini,” ujarnya.

**Baca juga: PDP Meninggal, Sekeluarga 19 Orang Rapid Test di Puskesmas Pakuhaji.

Sementara itu pihak managemen Ramayana Merliansyah mengakui jika pengunujung Ramayana membludak pada Minggu 17 Mei kemarin, padahal saat itu Ramayana hanya melayani penjualan online

“Sebenarnya untuk penjualan pakaian kami hanya melakukan penjualan online, cuma karena membludak otomatis kasir menerima pembayaran langsung,” singkatnya. (Vee)




Berburu Takjil Saat PSBB di Pasar Lama Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Siapa yang tidak kenal kawasan kuliner Pasar Lama. Namanya sudah tidak asing lagi bukan? Ya, tempat ini salah satu destinasi kuliner yang jangan sampai dilewatkan jika berkunjung ke Kota Tangerang.

Selama pandemi berlangsung dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, beberapa outlet masih buka, tetapi hanya menerima pemesanan secara aplikasi ojek online atau drive thru, sehingga pembeli tidak diperbolehkan berlama-lama di tempat tersebut.

Seperti yang tampak di beberapa lapak penjual takjil ramadan. Pedagang maupun pembeli tetap memberlakukan aturan PSBB seperti penggunaan masker atau bahkan beberapa pembeli menggunakan sarung tangan plastik dan terapkan physical distancing.

“Emang tiap tahun beli takjil di sini. Takut sih takut ya saat pandemi kaya gini, cuman kita terus berusaha agar terhindar dengan menerapkan aturan PSBB seperti menggunakan masker, jadi ya InsyaAllah aman,” kata Dinda, Pembeli Takjil.

kabar6.com
Pedagang takjil Ramadan di Pasar Lama Tangerang.(Hms)

Sedangkan menurut Loly salah satu pedagang di Pasar Lama, mengaku, semenjak pandemi Covid-19 dagangannya mengalami penurunan, terutama saat berdagang offline atau secara langsung.

“Omset pasti turun ya, cuman alhamdulillahnya saya kebantu sama dagangan online, jadi ya ada nambah-nambah pemasukan,” kata Loly.

Dirinya juga berpesan, agar pembeli tidak berkerumunan dan menggunakan masker saat berbelanja atau bahkan keluar rumah.**Baca juga: YLKI: Masyarakat Jangan Kucing Kucingan untuk Mudik.

“Pesannya agar orang-orang yang mau beli agar pake masker, pedagang juga pake masker, ya kita mah saling menjaga aja. Semoga pandemi cepat berlalu, puasanya lancar dan bisa lebaran sama-sama kaya tahun kemarin,” ujarnya.(ADV)