1

Empat Tersangka Penipuan Rapid Test Segera Disidangkan

Kabar6.com

Kabar6-Tiga dari empat tersangka penipuan penjualan alat rapid test covid-19 merupakan warga Banten, yakni DN asal Kabupaten Tangerang, HM dan HF asal Kota Serang. Sedangkan satu lagi, UC, merupakan warga Nigeria.

Mereka akan segera disidangkan l, atas penipuan bermodus business email compromise (BEC). Korbannya seorang WN Belanda yang mengalami kerugian Rp 52 miliar.

Sebelumnya dua warga Banten juga terlibat kasus penipuan jaringan Nigeria-Indonesia perkara penipuan penjualan ventilator dan monitor Covid-19 jaringan internasional dengan nilai kerugian korban sekitar Rp 58,83 miliar bersama dua tersangka lain.

“Tentu kenapa diserahkan kepada kami, karena lokus delikti ada disini (Banten),” kata Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Asep Nana Mulyana, Selasa (09/03/2021).

Disampaikan Asep, setelah penyidik Bareskrim Polri melimpahkan berkas perkara, tersangka beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri Serang, mereka akan segera disidangkan. Kini tiga tersangka dititipkan di Rutan Mabes Polri dan satu tersangka di Lapas Klas II A Cilegon.

“Berkas perkara yang dibuat oleh teman penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah memenuhi syarat formil dan materil,” terangnya.

Asep menuturkan, tersangka UC dan AR seorang DPO, berperan sebagai otak dari kejahatan penipuan jariangan internasional tersebut. Tersangka HF merupakan direktur CV. SD Biosensor Inc sekaligus berperan membuatkan rekening atas nama perusahaan fiktif tersebut, yang menampung aliran uang ilegal hasil penipuan.

Kemudian, perusahaan Mediphos Medical Supplies B.V Belanda beberapa kali mengirimkan uang untuk pembelian alat rapid tes antigen ke perusahaan fiktif tersebut hingga mengalami kerugian Rp52 miliar.

Lalu tersangka HM yang juga menjabat direktiur perusahaan fiktif itu diperintahkan tersangka UC untuk mentransaksikan setiap uang yang masuk ke rekening. Sementara tersangka Dani berperang mengambil uang dollar Amerika di Money Changer Indo Jakarta.

**Baca juga: Jalan Menuju Anyer Macet Panjang, Tiga Truk Tabrakan Beruntun

“Barang bukti yang kita terima sekitar 27 miliar karena sebagian sudah diamankan melalui transaksi perbankan,” ujarnya.

Akibat perbuatannya, bakal dijerat Pasal 56 KUHP dan Pasal 3 dan atau Pasal 4 dan atau Pasal 5 dan atau Pasal 6 dan atau Pasal 10 UU No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang tentang Perasuransian.(Dhi)




Rutan Kelas I Tangerang Dapat 1.550 Alat Rapid Test dari Pemprov

Kabar6.com

Kabar6 – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang dapat 1.550 alat rapid test antibody dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Nantinya, alat rapid test tersebut akan diperuntukkan bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan para petugas Rutan Kelas I Tangerang.

Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Fonika Affandi mengatakan, rapid test tersebut akan laksanakan secara bergilir kepada warga binaan dan seluruh petugas, guna mendeteksi dini jika ada yang terkonfirmasi Covid-19.

“Nanti seluruh penghuni rutan akan kami rapid. Tentu untuk mendeteksi dini jika ada yang terkonfirmasi, biar langsung kami lakukan isolasi,” katanya, Minggu (7/2/2021).

Sementara untuk pelaksanaan rapidnya akan dilakukan oleh tim medis Rutan Kelas I Tangerang.

“Tim medis Rutan Kelas I Tangerang yang akan langsung melakukan rapid kepada seluru warga binaan. Terntunya akan sesuai prokes Covid-19,” ujarnya.

**Baca juga: Kades Cikasungka Melantik 5 Ketua RT Secara Serentak di Bukit Cikasungka

Sementara itu, Kasi Yantah Rutan Kelas I Tangerang, David Sipahutar mengatakan, saat ini jumlah warga binaan Rutan Kelas I Tangerang sebanyak 1.426 orang.

“Semua warga binaan berjumlah 1.426 tersebut akan dirapid selama kurang lebih satu minggu. Kemudian dilanjutkan oleh seluruh petugas. Namun, jika alat rapid tersebut kurang karena ada penambahan warga binaan, akan kami laporkan ke Dinkes Provinsi Banten,” pungkasnya. (Vee)




Pasca Haul Syekh di Cilongok Pasar Kemis, Masyarakat Sekitar Jalani Rapid Test

Kabar6.com

Kabar6-Pasca pelaksanaan Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke-62 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah Kampung Cilongok Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten Minggu (29/11/2020), masyarakat sekitar Cilongok menjalani Rapid Test massal mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19.

Rapid Test dilaksanakan di lapangan Kampung Cilongok Desa Sukamantri dengan jumlah mencapai 1000 orang oleh Puskesmas Pasar Kemis dan Puskesmas Kutabumi Kabupaten Tangerang secara bertahap, Rabu (2/12/2020).

Camat Pasar Kemis Kabupaten Tangerang H Chaidir menjelaskan bahwa pelaksanaan Rapid Test di kampung Cilongok ini berkaitan dengan setelah terselenggaranya acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani ke-62 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah pimpinan Abuya KH. Uci Turtusi.

“Kita mengantisipasi adanya lonjakan kasus di Pasar Kemis pasca acara haul Syekh Abdul Qodir. Karena itu kami dengan pihak Puskesmas Pasar Kemis dan Puskesmas Kutabumi dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan rapid test kepada warga sekitar Ponpes Al-Istiqlaliyyah secara bertahap,” ucapnya.

Pelaksanaan Rapid Test dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai dan pihak Puskesmas menyediakan kurang lebih sekitar 1000 Rapid Test untuk masyarakat Cilongok dan akan dilakukan secara bertahap di beberapa lokasi di Cilongok dan sekitarnya.

“Puskesmas menyediakan kurang lebih 1000 alat rapid test yang bisa dipergunakan untuk masyarakat Cilongok khususnya sekitar Ponpes dan antusiasme masyarakat Cilongok sangat tinggi untuk melakukan rapid test, dan syukur Alhamdulillah tahap pertama dari hasil rapid test tersebut tidak ada yang reaktif dari 117 orang yang di test,” ujar Camat.

Hal serupa diungkapkan oleh Kepala Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Nana Ibnu Khaldun mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang telah dilakukannya Rapid Test di Desa Sukamantri khususnya sekitar Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah Cilongok, dan rapid test ini akan dilakukan ditempat lain di sekitar Cilongok.

**Baca juga: Capai Rp3 Miliar, Polresta Tangerang Bekuk Pelaku Curanmor di Kresek.

“Saya selaku Kepala Desa dan masyarakat Desa Sukamantri banyak mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Tangerang, Pak Camat dan kepada pihak Puskesmas yang telah melakukan Rapid Test untuk warga di Sukamantri khususnya di Cilongok ini dan Alhamdulillah semoga hasilnya tidak ada yang positif COVID-19,” Katanya.

Sementara itu, Amin salah Seorang warga Kampung Cilongok yang telah dilakukan Rapid Test mengungkapkan Ia sangat senang telah dilakukan Rapid Test karena hasil dari Rapid Test tersebut Iya dinyatakan non reaktif. “Alhamdulillah hasil Rapid Test Saya non reaktif, dan saya pun merasa lega juga senang,” pungkasnya. (vee)




Tamu Undangan Haul Syech Abdul Qodir Jailani Harus Ikuti Rapid Test

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama pengurus pondok pesantren Al-Istiqlaliyyah akan melakukan tes Covid-19 melalui rapid test kepada 1.500 tamu undangan yang merupakan para santri dan juga pihak keluarga.

Menyusul rencana acara Haul Syech Abdul Qodir Jailani di Ponpes Al-Istiqlaliyyah yang berada di Kampung Cilongok, Sukamantri, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu besok (29/11/2020).

Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang yang juga anggota Satgas Covid-19 setempat, Bambang Mardi mengatakan, rapid test dilakukan mulai besok Jumat (27/11/2020) hingga H-1 pelaksaan acara Sabtu (28/11/2020).

“Jadi, haulnya tetap dilaksanakan tapi dengan beberapa protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari penggunaan masker, cek suhu, jaga jarak, hingga pembatasan kapasitas,” kata Bambang dalam jumpa wartawan, Kamis, (26/11/2020).

Dimana, untuk kapasitas dibatasi hingga 1.500 tamu, dan wajib menjalani protokol kesehatan, sedangkan sisanya kita minta ikut serta acara melalui virtual yang ditayangkan di beberapa media sosial.

“Kita tetapkan 1.500, semua harus pakai id card khusus. Kita juga ada penyekatan, dimana kita tidak akan mengizinkan seseorang untuk masuk ke kawasan setempat kalau tidak ada undangan atau id card,” ujarnya.

**Baca juga: SatPol PP Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Aktivitas PKL di Cilongok

Dalam hal ini, petugas juga menerjunkan 100 personel dari pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang yang ditempatkan di lokasi penyekatan dan acara. “Personel dari Pemkab ada 100 orang, lalu ditambah TNI-Polri,”ungkapnya. (vee)




Antisipasi Claster Covid, LPTQ Tangsel Sebut 450 Khafilah Sudah di Rapid Test

Kabar6-Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangerang Selatan melakukan beberapa antisipasi pada pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-11 Kota Tangsel.

Ketua Harian LPTQ Kota Tangerang Selatan, KH Sobron Zayyan memaparkan, para peserta, baik itu khafilah, dewan hakim, dan semuanya akan di rapid test sebelum mengikuti MTQ kali ini.

Hal itu menurutnya untuk mencegah penularan Corona Virus Disease 2019, dan mencegah MTQ ini dari klaster covid.

“Antisipasi pertama peserta dan dewan hakim dan semua di rapid test dulu, itu dinkes yang memfasilitasi, semua pakai daring, jadi mereka bisa melihat lomba MTQ melalui online,” ujarnya, ditulis Sabtu (24/10/2020). **Baca juga: MTQ ke-11 Kota Tangsel, LPTQ: Sehari 7 Cabang Dilombakan.

Sobron mengatakan, pada MTQ kali ini masing-masing dari 7 kecamatan menerjunkan 64 khafilah dengan total kurang lebih 450 orang. “450 itu itu sudah di rapid semua,” tutupnya.(eka)




Takut di Rapid Test, Warga Pandeglang Urung Daftar PTPS

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang melakukan perpanjangan waktu pendaftaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Hal itu dikarenakan kuota minimal 2 kali lipat dari jumlah TPS di beberapa kecamatan belum terpenuhi.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyadi mengatakan, dari 35 kecamatan di Pandeglang ada sekitar 17 kecamatan yang melakukan perpanjangan waktu pendaftaran PTPS.

Ketujuh belas kecamatan itu diantaranya Kecamatan Cikeusik, Cikedal, Cigeulis, Banjar, Bojong, Carita, Cipeucang, Cisata, Karangtanjung, Labuan, Majasari, Pandeglang, Patia, Picung, Sindangresmi, Sobang dan Munjul.

Kata Ade, selain faktor usia yang belum menginjak 25 tahun, persyaratan kurang lengkap ada juga faktor lain yang membuat pendaftaran mengurungkan niatnya untuk menjadi PTPS yakni karena tidak mau mengikuti rapid test yang diwajibkan oleh Bawaslu.

“Ada saja warga yang sudah datang mau mendaftar tapi pas bertanya pada petugas bakal di rapid test ga jadi daftar, sementara ada salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu mereka harus mau di rapid test,” kata Ade, Senin (19/10/2020).

Ade melanjutkan, untuk waktu pendaftaran awalnya berakhir tanggal 15 Oktober kemarin, namun diperpanjang kembali hingga 19 Oktober 2020.

“Sebetulnya tidak terlalu banyak kekurangannya, hanya tinggal beberapa persen lagi sehingga di masa perpanjangan ini mudah-mudahan bisa mencapai minimal 2 kali kebutuhan TPS yang ada,” ungkap Ade.

Namun Ade memastikan, meski ada beberapa Panwascam yang melakukan perpanjangan waktu pendaftaran akan tetapi pelantikan bagi PTPS akan dilakukan secara serentak di masing-masing kecamatan.

**Baca juga: Terbakar Jelang Shalat Subuh, Rumah Yati Rata dengan Tanah di Pandeglang.

“Nanti di masa perpanjangan ini diselesaikan semua kalau sudah tercukupi baru ada proses lanjutan (pelantikan),” tegasnya. (Aep)




Hasil Semuanya Negatif, Seluruh Pegawai Kelurahan Sukamulya Ikuti Rapid Test

Kabar6-Guna menciptakan pelayanan kepada masyarakat yang aman dan nyaman terutama dari paparan virus Covid-19, Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang melakukan rapid test kepada seluruh pegawai di kantor lurah itu, Kamis (15/10/2020).

Lurah Sukamulya H.Mahfud Kuzaeni mengatakan, untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh pegawai di kantor kelurahan Sukamulya, pihaknya melakukan rapid test agar pelayanan terhadap masyarakat di kelurahan Sukamulya bisa berjalan dengan maksimal.

“Rapid test ini terselenggara berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cikupa. Alhamdulillah hasilnya semua dinyatakan negatif,” ungkap Lurah Sukamulya H.Mahfud Kuzaeni dilokasi, Kamis (15/10/2020).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan kabupaten Tangerang terutama pihak Puskesmas Cikupa yang telah melakukan rafid test ke seluruh staf pegawai Kelurahan,” ucap H. Mahfud.

**Baca juga:Satu Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, Puskesmas Cikuya Solear Tutup 3 Hari.

Sebagai Lurah ia menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak perlu takut menghadapi Virus Corona “Apabila imun di tubuh kita stabil dan sehat maka dengan sendirinya Virus tersebut akan hengkang dari tubuh kita” imbuhnya.

Menurutnya, Covid -19 ini merupakan pandemi nasional kita harus sama sama memutus mata rantai penyebaran wabah virus yang menakutkan ini agar segala bentuk aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan wabah ini (han)




12 Karyawan Reaktif Covid 19, Puluhan Karyawan KMK Global Sport Jalani Rapid Test

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan karyawan PT KMK Global Sport2 menjalani rapid test di rumah sakit Ciputra Hospital CitraRaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/10/2020).

Salah satu karyawan berinisial STH (45) mengatakan, puluhan karyawan sepatu yang berlokasi di kawasan industri Telesonik itu dilakukan rapid test di karenakan ada karyawan yang terpapar covid19.

STH menjelaskan, karena line atau ruangannya berdekatan dengan line salah satu karyawan yang terkonfirmasi reaktif covid19, maka seluruh karyawan di bagiannya terpaksa harus dilakukan rapid test.

“Sebelumnya sudah ada puluhan karyawan yang sudah di rapid test, karena berdekatan ruangan, kita juga di haruskan rapid test, dan hari ini ada 30 orang,” ujarnya.

Sementara hasilnya, lanjut dia, akan diserahkan langsung ke pihak perusahaan.

Terpisah, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi mengatakan, ada 12 karyawan pada perusahaan yang memproduksi alas kaki itu reaktif covid19.

**Baca juga: Satpol PP Panggil Pengembang Swancity Suvarna Sutera Senin Besok.

“Ya ada 12 orang yang reaktif dan untuk memastikan apakah positif atau tidak masih menunggu hasil swab,” ungkap dokter Hendra lewat pesan elektronik WhatsAppnya.

Sambil menunggu hasil swab, 12 karyawan KMK Global Sport yang berlokasi di pinggir jalan tol, kesemuanya sudah di lakukan isolasi mandiri.(Han)




Rapid Tes Massal di Pemkot Tangsel, 120 Pegawai yang Reaktif Diupayakan Lanjut Tes Swab

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus gencar melakukan rapid tes Covid-19 secara massal. Hasilnya terdeteksi ratusan orang reaktif dari 3.281 staf atau pegawai Pemkot Tangsel dan mereka semua diupayakan segera menjalani tes PCR Swab.

Sekretaris Daerah Kota Tangsel Bambang Noertjahyo memaparkan, contohnya seperti pegawai di Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana terdapat 42 orang reaktif.

“Bahwa staf atau pegawainya sebanyak 120 orang menunjukkan hasil reaktif pada rapid tes. Tapi kan belum tentu hasil tes Swab positif,” kata Bambang di kantor Pemkot Tangsel, Selasa (29/9/2020).

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel Alin Hendarlin Mahdaniar menjelaskan, jika saat ini terus berupaya memfasilitasi tes swab yang mana menjadi tes lanjutan bagi hasil rapid tes.

**Baca juga: Gerombolan Pemuda Keroyok Putra Gunakan Pecahan Botol di Ciputat.

“Dari data yang berhasil kami peroleh memang ada 120 yang reaktif. Sekarang kita sedang mengupayakan Swab PCR tes sebagai tes lanjutan untuk memastikan apakah mereka tidak terpapar dari Covid-19,” kata Alin pada saat dikonfirmasi.

Untuk swab tes, kata dia, sebenarnya bisa dilakukan di setiap puskesmas. ”Jadi kami terus berkoordinasi dengan seluruh OPD terkait untuk memastikan bahwa seluruh staf dan pegawai yang reaktif dalam rapid tes kemarin,” ujar Allin. (yud)




Pastikan Bebas Covid-19, Guru SMP di Tangsel Jalani Rapid Tes

Kabar6.com

Kabar6- Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar rapid tes pada seluruh guru SMP. Hal ini menyusul temuan klaster baru penyebaran virus Corona disease (Covid 19) di lembaga pendidikan.

“Ada sekitar 1.300 tenaga pengajar yang ikut rapid tes,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono kepada kabar6.com, Kamis (27/8/2020).

Taryono memaparkan pelaksanaan swab itu dibagi dalam dua hari, yakni pertama hari Kamis (27/8/2020) di SMP Negeri 3 Kota Tangsel khusus untuk sekolah di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Meliputi, SMP Negeri 2, 3, 6, 10, 13, 23, dan SMP 24. Kemudian di SMP Negeri 5 untuk wilayah Kecamatan Pondok Aren dan Serpong Utara, meliputi SMP Negeri 5, 12, 14, 15, 16, dan 22.

Untuk sesi berikutnya, lanjut Taryono, pada Sabtu, (29/8/2020) lusa pelaksanaan di Kantor Dinkes Tangsel, untuk Wilayah Serpong, Pamulang dan Setu, meliputi SMPN 1, 4, 8, 9, 11, 17, 18, 19, dan 20.

“Dalam rangka memastikan guru dan tenaga kependidikan dalam keadaan sehat tidak ada yang terpapar virus corona,” jelasnya.

Taryono bilang, di tengah pandemi Covid-19 saat pembelajaran jarak jauh, pihaknya terus sosialisasikan dan melakukan berbagai upaya pencegahan paparan virus Corona.

**Baca juga: Pejabat BPN Tangsel Positif Covid 19, Kepala Kanwil Banten Telusuri Riwayat Kontaknya.

Setiap satuan pendidikan juga terus melengkapi fasilitas pelaksanaan protokol kesehatan Covid sambil mempersiapkan pembelajaran tatap muka jika sudah diperbolehkan. “Ini juga bagian dalam persiapan menuju pembelajaran tatap muka ketika sudah diperbolehkan,” jelasnya.(yud)