1

Susah Tidur Malam, Mungkin Ini Penyebabnya

Kabar6-Tidak semua orang bisa langsung pulas begitu berada di atas kasur dan tidur nyenyak. Banyak juga yang mengalami gangguan tidur atau tidak bisa tidur nyenyak, sehingga keesokan harinya bangun dalam kondisi tidak segar.

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang tidak bisa tidur, meskipun tubuh sudah merasa lelah atau mengantuk. Melansir Femina, ini beberapa alasan umum yang membuat Anda susah tidur di malam hari:

1. Terlalu banyak kafein
Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein terlalu banyak, dimulai dari bangun dalam keadaan kurang tidur yang membuat Anda minum kopi untuk membuat tetap terbangun.

Tetapi tanpa disadari, Anda justru jadi terlalu banyak minum kopi, sehingga menyebabkan tidak dapat tidur kembali saat malam.

Jadi, putuskan siklus ini dengan hanya mengonsumsi maksimal 400 mg kafein, atau setara dengan empat cangkir kecil kopi, dan tidak meminumnya di atas pukul 14.00.

2. Tidak bisa berhenti melihat media sosial
Menyaksikan tutorial make-up di Youtube atau melihat lini masa Instagram teman yang sedang liburan di tempat tidur memang terasa nyaman dan menghibur. Tapi tahukah Anda, melihat layar ponsel juga dapat menjadi penyebab kesulitan tidur lebih cepat?

Layar ponsel yang memancarkan cahaya biru dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tubuh untuk terbangun atau tertidur.

Hindari membuka media sosial sebelum tidur, alihkan dengan baca buku fisik (bukan di layar ponsel atau tablet) yang akan membuat Anda tidur lebih mudah. ** Baca juga: Studi Ungkap 8 ‘Cara Cepat’ yang Digunakan Pria untuk Menilai Wanita

Tidur berkualitas membuat tubuh bugar dan siap memulai beraktivitas kembali.(ilj/bbs)




Minum Teh Bikin Tidur Lebih Pulas?

Kabar6-Teh menjadi salah satu minuman yang banyak dipilih, entah itu untuk memulai hari sebelum beraktivitas, atau sekadar teman santai saat sore hari. Minum teh, selain membuat tubuh rileks, seringkali dianggap dapat membuat tidur lebih pulas. Benarkah demikian?

Seorang peneliti dari Harvard Medical School Division of Sleep Medicine bernama Eric Zhou, melansir Livescience, menyebutkan bahwa selama ratusan bahkan ribuan tahun minuman teh telah digunakan sebagai obat herbal yang diklaim mampu membuat tidur lebih nyenyak. Jenis teh yang digunakan biasanya berjenis chamomile.

Hingga saat ini, dikatakan Zhou, masih sedikit penelitian yang menguji keampuhan teh chamomile terhadap kualitas tidur, salah satunya sebuah penelitian pada 2011.

“Sangat sedikit studi yang menganalisis efek teh chamomile terhadap kualitas tidur. Untuk kasus insomnia, minum teh hanya memberi khasiat sangat sedikit,” jelas Zhou.

Hal senada dikatakan Suzanna Zick dari University of Michigan Department of Family Medicine yang memimpin riset ini. “Walau sudah minum teh chamomile, kualitas tidurnya tidak langsung naik secara signifikan dibandingkan orang yang tidak minum teh,”papar Zick.

Lantas, apa yang harus dilakukan agar dapat tidur lebih pulas? Para peneliti percaya, kualitas tidur dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk salah satunya stres di rumah atau kantor.

Beban pekerjaan yang bikin pusing sampai terbawa ke rumah dapat membuat Anda tidur tidak nyenyak. Begitu pula dengan menggunakan gadget menjelang tidur, di mana layar yang sangat terang dapat membuat mata menjadi silau dan pusing kepala.

Apabila ada yang merasa dapat tidur lebih pulas setelah minum teh, disebutkan Zhou, tampaknya hal ini hanya sugesti saja. Meskipun keampuhannya tidak dapat dibuktikan secara sains, bukan berarti Anda harus berhenti minum teh sebelum tidur. ** Baca juga: Hasil Penelitian Sebutkan Wanita Jomblo Lebih Bahagia

“Minum teh chamomile bisa membuat Anda tidur lebih pulas kalau Anda percaya,” tambah Zhou. “Teh chamomile sangat aman untuk kesehatan, jadi kalau memang ampuh untuk Anda, tidak ada alasan untuk berhenti meminumnya.”(ilj/bbs)




Tidur Pulas Lebih Penting Dibanding Tidur Seharian

Kabar6-Selama ini kita mungkin berfokus pada aspek istirahat yang salah. Studi terbaru yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington mengungkapkan bahwa tidur pulas lebih penting daripada waktu tidur Anda.

Para peneliti mengikuti 119 partisipan berusia di atas 60 tahun selama enam malam. Selama enam malam itu, melansir womantalk, peneliti menemukan bahwa partisipan dengan lebih sedikit waktu tidur tapi tidur nyenyak, sebagaimana ditandai oleh gelombang otak mereka, menghasilkan tingkat protein otak tertentu yang disebut Tau. Peningkatan kadar Tau dalam sistem saraf pusat telah dikaitkan dengan Alzheimer atau bentuk kerusakan otak lainnya.

Melihat bahwa hampir semua responden normal secara kognitif, temuan ini memiliki implikasi besar untuk mendeteksi Alzheimer sebelum gejala tradisional gangguan memori dan disorientasi muncul.

Seperti diketahui, tidur sangat penting untuk pencegahan Alzheimer. Faktanya, degenerasi kognitif yang terkait dengan demensia dapat mulai bertahan melalui protein seperti Tau, hingga dua dekade sebelum gejala muncul. ** Baca juga: Alasan Makan Kentang Rebus Lebih Disarankan Ketimbang Kentang Goreng

Hal ini berarti, menjaga kualitas tidur adalah bagian penting dari menjalani gaya hidup sehat dan melindungi kesehatan otak Anda di masa depan.(ilj/bbs)




Olahraga pada Malam Hari Bikin Tidak Bisa Tidur?

Kabar6-Sejumlah peneliti percaya bahwa berolahraga di malam hari dapat mengganggu kualitas tidur. Namun penelitian terbaru dari Institute of Human Movement Sciences and Sport di ETH Zurich, Swiss, yang bertajuk ‘Effects of Evening Exercise on Sleep in Healthy Participants: A Systematic Review and Meta-Analysis’, membuktikan ternyata olahraga di malam hari tidak membuat sulit tidur, asalkan dilakukan dengan benar.

Kesimpulan ini, melansir womantalk, diperoleh dari analisis terhadap 23 studi terdahulu yang meneliti topik serupa. Lewat analisis ini peneliti menyimpulkan, olahraga empat jam sebelum tidur tidak akan memberi dampak negatif terhadap kualitas tidur. “Kalaupun ada efek olahraga terhadap jam tidur, efeknya justru cenderung positif,” jelas Christina Spengler, pimpinan Exercise Physiology Lab di ETH Zurich.

Ditambahkan Spengler, salah satu efek positifnya yakni tidur menjadi lebih pulas. Meskipun demikian, ada aturan tersendiri jika ingin berolahraga di malam hari. Kualitas tidur tidak akan terganggu asalkan olahraga yang dipilih termasuk ke dalam kategori ringan.

Spengler membagi olahraga ke dalam tiga kategori, yakni ringan, sedang, dan berat. Olahraga ringan adalah olahraga yang masih dapat membuat Anda berbicara dan menyanyi sambil melakukannya. Misalnya jogging atau bersepeda santai.

Olahraga kategori sedang, Anda masih bisa bicara saat melakukannya, tapi tidak bisa menyanyi. Alasannya, intensitas olah tubuh mulai naik, sehingga ritme napas hanya terbatas untuk berbicara. Sedangkan untuk olahraga berat, Anda sudah tidak bisa berbicara sama sekali, karena intensitasnya yang tinggi dan mengharuskan pengaturan napas yang baik. Di titik ini, Anda akan merasa napas menjadi tersengal-sengal, sehingga tidak mungkin lagi untuk bicara. ** Baca juga: Cukup Tidur Tapi Masih Sering Mengantuk, Apa Sebabnya?

Olahraga ringan empat jam sebelum tidur, menurut Spengler, tidak akan mengganggu kualitas tidur Anda. Bahkan, jika Anda selesai berolahraga 30 menit sebelum tidur pun tetap tidak akan mengganggu. Spengler menyarankan, jika Anda ingin menjalani olahraga berat, sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari.(ilj/bbs)




Menulis Sebelum Waktu Tidur Bantu Anda Pulas

Kabar6-Jika selama ini beberapa cara yang telah dilakukan untuk membantu Anda cepat tidur tidak juga berhasil, mungkin kegiatan yang satu ini dapat menjadi pilihan yang pas.

Sebuah studi, dilansir Zeenews, menjelaskan bahwa mencoba menulis daftar apa yang dilakukan sebelum waktu tidur dapat membantu Anda pulas. “Kebanyakan orang melalui to-do list di kepala mereka, dan jadi kami ingin menyelidiki Apakah tindakan menulis mereka bisa melawan kesulitan waktu malam,” kata Michael K. Scullin, pemimpin penulis studi dari Universitas Baylor, Amerika Serikat.

Studi membandingkan pola tidur peserta yang mengambil lima menit untuk menuliskan mendatang tugas versus peserta yang mencatat kegiatan. “Ada dua aliran pemikiran tentang hal ini. Salah satu adalah bahwa menulis tentang masa depan akan mengakibatkan peningkatan khawatir tentang tugas-tugas yang belum selesai dan menunda tidur, sementara Journal tentang selesai kegiatan tidak harus memicu khawatir,” tambahnya.

Peneliti memantau aktivitas otak listrik yang menggunakan elektroda pada sekelompok orang dewasa muda yang sehat. Mereka menyelesaikan penulisan tugas untuk lima menit. Secara acak, mereka diminta untuk menulis tugas-tugas yang perlu ingat untuk menyelesaikan beberapa hari berikutnya (to-do list) atau tentang tugas-tugas mereka yang diselesaikan beberapa hari sebelumnya. ** Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Anda Alami Bau Mulut

Peserta yang menulis agenda, secara signifikan tertidur lebih cepat dibanding mereka yang dalam kondisi daftar telah selesai. Jadi, menulis beberapa kegiatan yang akan dilakukan sebelum tidur membantu Anda cepat pulas.(ilj/bbs)