1

TikToker AS Jatuh dari Tebing 21 Meter Saat Rekam Video untuk Konten

Kabar6-Seorang Tiktoker asal Indiana, Amerika Serikat (AS) bernama Edgar Garay (27), mengalami kejadian nahas, tewas akibat jatuh dari tepi tebing setinggi 21 meter.

Saat itu, melansir Independent, Edgar tengah mencoba merekam video untuk keperluan konten TikTok, dan jasadnya ditemukan di Cabo Rojo, Puerto Rico. Menurut Coast Guard AS, Edgar sedang dalam perjalanan sehari ke tebing yang indah di sepanjang pantai barat daya pulau itu.

“Saudara saya memiliki akun TikTok yang dia sukai untuk mengunggah video,” Carlos Garay, saudara laki-laki Edgar. “Sayangnya, itulah yang dia coba lakukan ketika dia lebih dekat ke tepi (tebing) daripada yang seharusnya.”

“Saya sangat mencintai dan merindukan saudara laki-laki saya, dia benar-benar telah diambil dari kami terlalu cepat dan sangat menyedihkan bagaimana kadang-kadang hasil terburuk dapat terjadi bahkan tanpa kita membayangkan kejutan untuk menerima berita seperti ini, “demikian postingan penghormatan yang memilukan ke laman Facebook yang ditulis oleh Carlos.

Diketahui, Edgar sedang jalan-jalan dengan sepupunya, yang berulang kali memperingatkan pria itu untuk mundur dari tebing. Saat sepupunya berjalan menjauh dari tebing, kemudian berbalik dan melihat Edgar sudah hilang. Tubuh Edgar ditemukan di gua bawah air oleh tim penyelam hampir sehari penuh setelah kejadian. Edgar mengalami luka parah di kepala.

“Kami menyampaikan belasungkawa kami yang paling tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih Edgar Garay,” kata Kapten José E Díaz, seorang komandan Coast Guard AS yang berbasis di San Juan. ** Baca juga: Fakta Menarik, Aksara Pertama Justru Ditemukan oleh Orang yang Tak Bisa Baca

Díaz memuji para penyelam karena telah memulihkan tubuh dari lingkungan yang sangat tidak dapat diakses dan menantang. Beberapa helikopter Jayhawk dan perahu sepanjang 154 kaki juga terlibat dalam pencarian korban.

Edgar lahir di Puerto Rico, tetapi pindah ke daratan AS bersama keluarganya pada usia lima tahun. Mereka menetap di Columbus, Indiana. “Mereka yang dekat dengan Edgar menggunakan nama panggilannya ‘Chuwey’,” kata Carlos.

Keluarga korban saat ini sedang mengumpulkan uang melalui kampanye GoFundMe untuk membantu membawa jenazah Edgar kembali ke Indiana.(ilj/bbs)




Wanita Asal AS yang Hilang Selama 30 Tahun Lebih Ditemukan Berada di Panti Jompo Puerto Rico

Kabar6-Seorang wanita asal Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), bernama Patricia Kopta (83) yang menghilang lebih dari 30 tahun lalu, dan diyakini telah meninggal oleh keluarganya, ditemukan tinggal dalam panti jompo di Puerto Rico.

Dalam selebaran orang hilang yang diposting oleh Pennsylvania Emergency Response Center, melansir Skynews, Patricia terakhir terlihat di Pittsburgh pada musim panas 1992. Suami Patricia, Bob Kopta, melaporkan sang istri hilang beberapa bulan kemudian di musim gugur. Pada saat itu, dia memberi tahu pihak berwenang bahwa Patricia sudah biasa menghilang dari pandangan untuk waktu yang singkat.

“Suatu malam saya pulang dan dia pergi, dan tidak ada yang tahu di mana dia berada,” kata Bob. ** Baca juga: Hendak Dimakamkan, Bayi Prematur di Brasil Mendadak Hidup Kembali

Polisi mengatakan, mereka pertama kali diberitahu tentang penemuan wanita yang hilang ketika seorang agen dari Organisasi Polisi Kriminal Internasional (INTERPOL) dan seorang pekerja sosial dari Puerto Rico menghubungi pihaknya tahun lalu, dengan mengatakan bahwa mereka yakin Patricia tinggal di panti jompo orang dewasa di Puerto Riko.

“Apa yang mereka laporkan kepada kami adalah bahwa dia datang ke perawatan mereka pada tahun 1999, ketika dia ditemukan membutuhkan di jalan-jalan Puerto Rico,” terang Ross Brian Kohlhepp, Wakil Kepala Kotapraja.

Kohlhepp mengatakan, INTERPOL dan pekerja sosial mengatakan, Patricia ditemukan berkeliaran di jalanan dan selama bertahun-tahun dia menolak untuk membicarakan kehidupan pribadinya atau dari mana asalnya.

Ketika berada di Pittsburgh, Patricia adalah seorang ‘pengkhotbah jalanan yang terkenal’. Patricia akan mendekati orang asing, memberi tahu mereka bahwa dia memiliki penglihatan tentang Perawan Maria dan bahwa dunia akan segera berakhir.

Polisi menentukan wanita itu sebenarnya Patricia melalui proses selama sembilan bulan di mana mereka membandingkan sampel DNA yang diberikan oleh saudara perempuannya, Gloria Smith, dan keponakannya. “Kami benar-benar mengira dia sudah mati selama bertahun-tahun,” kata Smith.

Bahkan sebelum tes DNA selesai, keluarga tahu itu Patricia segera setelah mereka melihat fotonya. Smith mengatakan bahwa dia telah menelepon panti jompo orang dewasa di Puerto Rico beberapa kali tetapi tidak dapat berbicara dengan saudara perempuannya karena dia menderita demensia.(ilj/bbs)




Sebuah Rumah di AS Sengaja Diburamkan Google Map Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Selama 10 Tahun

Kabar6-Tidak seperti bangunan lainnya yang tampak jelas, sebuah rumah di 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat, terlihat diburamkan oleh Google Map. Mengapa hal itu dilakukan Google map?

Bukan tanpa alasan, melansir Mashable, gambar rumah tersebut diburamkan karena bangunan itu menjadi saksi bisu kejahatan yang dilakukan oleh pria bernama Ariel Castro asal Puerto Rico selama 10 tahun. Castro diketahui menculik, memerkosa, hingga menganiaya tiga wanita sekaligus sejak 2002 hingga 2013. Hingga suatu hari saat Castro keluar rumah, salah satu korbannya melarikan diri dan melapor ke polisi.

Castro didakwa bersalah atas 937 tuduhan, termasuk pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan kekerasan. Ia dijatuhi hukuman 1.000 tahun tanpa pembebasan bersyarat. Namun setelah satu bulan dipenjara, Castro bunuh diri dalam sel penjara.

Kisah Castro ini pernah diangkat menjadi film berjudul ‘Cleveland Abduction’. Pria ini lahir di Duey, Puerto Rico, pada 10 Juli 1960. Ia adalah anak ketiga dari Pedro Castro, pemilik tanah terbesar di wilayah itu dan istrinya, Lilian Rodriguez.

Saat kecil, Castro mengalami pelecehan oleh bocah berusia sembilan tahun bernama Pucho. Castro lantas tumbuh besar dengan obsesi seks dan keinginan masturbasi sejak usia muda.

Kondisi ini diperparah dengan sikap kedua orangtua Ariel yang kasar, sering melakukan kekerasan verbal, juga memukulnya hampir setiap hari dengan ikat pinggang, tongkat, atau tangan.

Pada 1970, keluarga Castro pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Cleveland. Castro bekerja sebagai pemain bass, dan berpacaran dengan gadis bernama Nilda Figueroa pada usia 17 tahun, hingga keduanya pun menikah.

Setelah berumah tangga, Castro mengulang kembali apa yang ia rasakan semasa kecil. Pria itu melakukan kekerasan pada sang istri, memukulinya setiap kali tidak sesuai dengan instruksinya. Bahkan, ia memukul Figueroa di hadapan saudara laki-lakinya, hingga Castro pun ditangkap.

Pada 1992, mereka pindah ke 2207 Seymour Drive bersama keempat anak mereka. Castro memiliki ruang di bawah tanah yang kedap suara, dan melarang semua orang memasukinya. Ia sering menguci keluarganya di rumah saat harus tampil dengan band-nya yang bisa memakan waktu berhari-hari. Castro pun sempat kembali ditangkap polisi.

Hingga pada 1997, Figueroa dan Castro bercerai dan seluruh hak asuh anak diberikan pada Figueroa. Setelah bercerai, Castro tertarik pada praktik seks BDSM (penyiksaan) dan berfantasi menjadikan wanita sebagai budak seks.

Pada 22 Agustus 2002, Castro menculik wanita berusia 15 tahun bernama Michele Knight. Lalu menculik Amanda Berry, rekan kerja putranya Anthony di Burger King, pada 21 April 2003. FBI sendiri gagal melacak korban.

Castro juga menangkap putri sahabatnya, Gina DeJesus, pada 2 April 2004. Secara rutin ia memerkosa Michele dan Gina hingga akhirnya Amanda hamil pada 2007. Amanda melahirkan pada Hari Natal. Castro menyuruh Michele dan Gina untuk membantu proses kelahiran.

Hingga pada 6 Mei 2013, Amanda dan putrinya berhasil keluar dari rumah Castro setelah pintu utama lupa dikunci. Dia menelepon polisi dan mereka menyelamatkan dua gadis lainnya.

Castro ditangkap dan menghadapi empat dakwaan penculikan dan tiga dakwaan pemerkosaan. Hukuman lantas ditingkatkan menjadi total 329 dakwaan berbagai kejahatan. ** Baca juga: Dikira Granat PD II, Ternyata Benda yang Ditemukan di Jerman Hanya ‘Mainan Dewasa’

Ia kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, ditambah 1.000 tahun. Sebulan setelah menjalani hukuman, Castro menggunakan seprei untuk gantung diri di penjara.(ilj/bbs)




Benarkah Chupacabra ‘Penghisap Darah’ Itu Memang Ada?

Kabar6-Chupacabra adalah kriptid legendaris yang dikabarkan menghuni sebagian wilayah Benua Amerika. Chupacabra dilaporkan terlihat di Puerto Rico, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Makhluk ini disebut menyerang dan mengisap darah ternak, terutama kambing. Penampakan pertama dilaporkan terjadi pada awal 1995 di Puerto Rico, dan sejak itu makhluk ini dikabarkan muncul di Maine, Amerika Serikat di utara, dan Cili di selatan. Diperkirakan makhluk ini seukuran beruang kecil. Namun para ahli menganggap Chupacabra hanyalah makhluk legenda.

Meskipun dianggap makhluk legenda, seperti dikutip Mysterious Universe, beberapa foto dan video diyakini telah menangkap keberadaan mahluk yang kerap meresahkan warga ini.

Rekaman terbaru juga mengklaim telah menangkap Chupacabra yang sedang berjalan di salah satu gurun di Portugis. Video berdurasi pendek tersebut memperlihatkan sesosok makhluk misterius terlihat mondar-mandir di gurun dan berjalan dengan dua kaki, sementara kepalanya dalam posisi membungkuk.

Anehnya, hewan seperti manusia ini memiliki warna yang sama dengan lingkungannya. Sementara, burung terdengar berkicauan seakan ketakutan dari kejauhan. Namun, makhluk itu tidak terlihat lama, karena dengan cepat menghilang lagi ke balik semak belukar.

Rekaman yang pertama kali diposting beberapa waktu lalu telah dilihat lebih dari 200 ribu kali. Namun banyak komentar, jika rekaman tersebut adalah palsu. Salah satu pengguna menuliskan, “Kualitas kamera yang sangat buruk. Saya tidak percaya itu …”

Sementara yang lain menambahkan, “Lucu, bagaimana Anda tidak bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang disebut penampakan. Sulit bagi siapa pun untuk percaya, ketika itu terjadi sepanjang waktu.” ** Baca juga: Tidak Hanya Manusia, Sapi di Belgia pun Minum Bir

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)