1

Perbaikan PT Sukses Logam Indonesia di Balaraja Disebut Belum Lengkap

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan, hasil pengecekan terhadap PT Sukses Logam Indonesia ada temuan pencemaran lingkungan. Pabrik di Kampung Cengkok, Desa Sentul, Balaraja, itu diberikan lima rekomendasi perbaikan.

“Jika lima temuan itu sudah di selesaikan PT SLI boleh melakukan operasi kembali, kami DLHK Kabupaten Tangerang tidak mengeluarkan kajian terhadap PT SLI,” katanya di Puspemkab Tangerang, Rabu (2/3/2022).

Taufik menegaskan PT SLI kini diperintah berhenti sementara untuk memperbaiki lima temuan. Beberapa dari temuan tersebut sudah diperbaiki.

Namun hanya satu hal yang sangat penting yaitu silo. Jika sudah diselesaikan semua, menurut Taufik, pemerintah daerah baru berbolehkan beroperasi.

**Baca juga:Inisiator Komunitas Rakyat Memberi Sabet Penghargaan dari Jurnalis DPRD

Perbaikan PT Sukses Logam Indonesia di Balaraja Disebut Belum Lengkap

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Semua sudah di laksanakan namun hanya satu yaitu silo, jika amdalnya sudah disediakan oleh pemerintah brovinsi Banten maka silahkan saja mereka berjalan,” ujarnya.

Perusahaan, lanjut Tufik, harus memenuhi kaidah-kaidah yang harus dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuannya agar karyawan dan masyarakat sekitar bisa terjaga kesehatannya.

“Pertama sulo, kedua cerobong, ketiga tanaman yang bisa mengurangi bau dan debu. Kita minggu yang lalu sudah mengecek, ternyata sudah ada perbaikan namun belum sempurna,” tegasnya.(Rez)




PT Sukses Logam Indonesia di Balaraja Didemo Dugaan Pencemaran

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah warga Kampung Cengkok RT 03/02, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, menuntut PT Sukses Logam Indonesia ditutup. Warga menduga ada pencemaran limbah B3 sejenis debu yang mencemari udara lingkungan sekitar.

“Rumah kami itu sangat dekat dengan pabrik, dampak dari perusahaan beroperasi menimbulkan debu hitam pekat bercampur minyak,” kata Aas, ibu rumah tangga saat ditemui di lokasi, Senin (3/1/2021).

Ia menerangkan, sejauh ini warga sering kali menggeruduk PT Sukses Logam Indonesia. Perusahaan tersebut mengaku hanya memotong rumput.

“Mereka tidak mau mengaku kalo mereka berproduksi. Anak umur 2 tahun sekarang banyak yang merasakan dampak dari limbah B3 itu, seperti panas, hidung pilek, dan dikhawatirkan ini berdampak panjang bagi kesehatan anak,” ungkapnya.

Terpisah, Ahmad Nawawi Kepala Desa Sentul mengatakan, pihak desa terlebih sudah menyurati, dan sudah mengadakan musyawarah terhadap perusahaan terkait perizinan jika perusahaan beroperasi.

**Baca juga: Sekda Kukuhkan Dewan Pengurus Unit Korpri Kabupaten Tangerang Masa Bakti 2021-2026

Dirinya juga mengaku, tidak memberi izin jika dampak dari perusahaan sangat besar bagi kesehatan. Adapun pihak pemerintah desa hanya menjadi penengah.

“Ditutup tahun 2019 sampai 2021 perusahaan itu tutup, namun, meraka mencuri untuk beroperasi. Kemarin itu PT LSI hanya trailer atau uji coba, terlebih banyak yang merasakan dampaknya seperti di lima RT itu terbagi menjadi Kampung Cengkok dan Kampung Kelanturan,” katanya.(Cr)