Kabar6-Sesosok jasad bayi ditemukan di Sektor VII, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sekitar pukul 10.00 tadi. Mayat bayi pertama kali ditemukan oleh Sayuti, 51 tahun, petugas kebersihan.

“Saya pikir kan biasanya itu ada orang yang buang bangkai tikus ataupun bekas usus ayam,” katanya di sekitar lokasi perkara, Rabu (8/3/2023).

Sayuti pagi itu biasa menyapu jalan. Ketika sedang membersihkan rumput ia mengendus bau tak sedap berupa bangkai.

Lantas dirinya menyongkel pakai kayu di titik lokasi yang dicurigai untuk memastikan sumber bau bangkai. “Nah keliatanlah kaki,” ujarnya sambil mengernyitkan dahi.

**Baca Juga: Sering Pecah Ban, Jalan Berlubang Tol Tangerang Merak Diperbaiki

Sayuti kaget bukan kepalang. Ia coba menyetop pengendara yang melintas tapi tidak ada satupun berhenti.

Pria lanjut usia itu kemudian mendatangi kediaman polisi tapi yang bersangkutan sedang bertugas.

Sayuti kemudian mendatangi kediaman ketua RT. Jenis kelamin mayat bayi itupun belum sempat dilihat olehnya.

“Pas abis saya congkel liat keluar kaki aja saya langsung lemes gak kuat pokoknya,” terang Sayuti.

Tak berselang lama anggota Mapolsek Pondok Aren datang ke lokasi penemuan jasad bayi.(yud)

Kabar6-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Kelurahan Pondok Jaya, Pondok Aren lakukan kerja bakti membersihkan lingkungan.

Lurah Pondok Jaya, Khairudin mengatakan, kerja bakti itu sudah dilakukannya kurang lebih 3 minggu yang dilaksanakan seminggu sekali.

Menurutnya, kerja bakti ini juga dalam rangka lomba kelurahan tingkat Kecamatan Pondok Aren.

“Mudah-mudahan dalam kesempatan ini Pondok Jaya mendapatkan peringkat yang nanti akan dinilai oleh Kec Pondok Aren,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Lurah Pondok Jaya, Kamis (4/8/2022).

Dijelaskan Khairudin, kerja bakti ini dibantu oleh stakeholder tingkat kelurahan, yaitu RT RW, staff, serta Kepala Seksi (Kasi) yang digerakkan dalam kegiatan ini.

“Alhamdulillah kita sudah melaksanakan kerja bakti rutin setiap hari jumat baik staff maupun kasi untuk bersama-sama kita bersihkan lingkungan kantor,” terangnya.

“Untuk RT RW kita gerakan kerja bakti di lingkungan masing-masing agar kita terbebas dari yang namanya penyakit DBD,” tambahnya.

**Baca juga: Warga di Cirendeu Tangsel Cemas Tebing Rawan Longsor

Dirinya berharap, kerja bakti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap minggu, meskipun tidak dalam rangka perlombaan

“Kita kepada masyarakat dengan adanya kerja bakti dapat kita jalankan dengan maksimal, mudah-mudahan pelayanan juga kepada masyarakat dapat nyaman dapat beristirahat untuk menunggu pelayanan-pelayanan yang akan dilayani oleh Kepala Seksi,” tutupnya.(eka)

Kabar6- Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren telah menangkap CH seorang residivis yang menjadi pelaku utama pencurian barang elektronik di Gudang Butter Transmart Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Barang elektronik hasil kejahatan itu dijual kepada lima orang penadah.

Pencurian dilakukan CH pada malam hari dengan cara menjebol tembok gudang dari triplek. Kemudian hasil curiannya itu dibawa masuk ke dalam mobil. Aksi pencurian ini diketahui polisi melalui rekaman CCTV di lokasi tersebut.

Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa menerangkan, CH sebagai pelaku pencurian dan pemberatan yang dikenakan pasal 363 ayat 2 dengan hukuman maksimal 9 tahun. Sedangkan lima orang rekannya, yakni MR, MS, CR, AA dan HR sebagai penadah. Mereka membeli barang hasil curian dengan harga bervariasi.

“Kelima penadah barang hasil perbuatan jahat dikenakan pasal 481 KUHPidana dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara,” ujar Riza Sativa di Mapolsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020).

Riza menjelaskan, pelaku telah melakukan pencurian dari bulan April dan melakukan aksinya sebanyak tujuh kali. Dari aksinya itu, CH telah merampas 55 televisi, 10 buah home theater dengan total kerugian sebesar Rp170 juta.

“Pelaku CH menjual barang curiannya kisaran Rp1 juta, Rp1,5 juta kepada para penadah secara online maupun offline,” tutupnya.

**Baca juga: Residivis Dalangi Pencurian Barang Elektronik di Transmart Pondok Jaya.

Seperti diketahui CH ditangkap polisi setelah mengantongi rekaman CCTV. Tim Buser Polsek Pondok Aren menelusuri alamat mobil warna putih yang tertangkap CCTV digunakan dalam mencuri barang elektronik. CH dibekuk di rumahnya, Kampung Cogreg, Parung, Kabupaten Bogor, (30/7/2020). Keesokan harinya, tim melakukan pengembangan dan menangkap lima penadah di lokasi berbeda. (eka)

Kabar6- Polsek Pondok Aren menangkap pelaku utama pencurian di Gudang Butter Transmart, Pondok Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Adalah CH, pelaku utama yang menggasak beragam jenis barang elektronik.

Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa menjelaskan, CH adalah pelaku utama yang melakukan tindakan pencurian dan pemberatan di Gudang Butter Transmart, Pondok Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Selain CH, polisi membekuk komplotanya berjumlah lima orang yang berstatus penadah barang curian. Kelima orang itu dengan inisial, MR, MS, CR, AA dan HR.

“Pelaku sudah 7 kali melakukan pencurian di Transmart,” ujar AKP Riza Sativa di Mapolsek Pondok Aren, Rabu (12/8/2020).

Riza menambahkan dalam melakukan aksinya pelaku merangsek ke lokasi dengan cara menjebol tembok yang terbuat dari triplek. Sebelumnya, CH telah menggambar lokasi tersebut dengan cara berpura-pura menjadi konsumen.

“Kondisi pada saat malam hari pada saat sepi, dan pada saat Covid,” terangnya.

Aksi ini, kata Riza bukan yang pertama kali. Pelaku telah melakukan pencurian dari Bulan April tepatnya pada saat awal bulan puasa.

“55 Televisi dan 10 buah home theater dicuri, kerugian mencapai Rp170 juta,” tuturnya.

Dari kejadian tersebut, CH terancam pasal 363 ayat 2 KUHPidana dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara.

**Baca juga: Polsek Pondok Aren Tangkap Pencuri Televisi di Gudang Butter TransMart.

“1 atas nama Sopian masih DPO, dirinya bertugas sebagai pemberi informasi kepada CH dan mendapatkan komisi,” tutupnya.(eka)

Kabar6-Anytime Fitness merupakan tempat olahraga gym satu-satu nya yang hadir selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, Anytime Fitness sekarang sudah buka cabangnya di kawasan Bintaro Trade Center (BTC) Junction Lantai 1, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, kemarin Sabtu 26 Oktober 2019.

Country Manager of Anytime Fitness, Damian Santoro mengatakan, dengan buka nya Anytime Fitness selama 24 jam sehari maka member tak perlu khawatir akan tutup.

“Para member tak perlu khawatir saat mereka lembur takut kita tutup, karena tempat ini always open 24 hours perhari dan 7 days in week,” ujarnya kepada Kabar6.com, Minggu (27/10/2019).

“Melayani pelanggan 24 jam 7 hari merupakan kelebihan dari Anytime Fitness,” tambahnya.

Damian menjelaskan, sementara itu dari segi peralatan, Anytime Fitness memiliki sejumlah keunggulan di banding tempat nge-gym umumnya.

“Beberapa alat tersebut misalnya seperti treadmill yang terhubung dengan aplikasi di ponsel, anti hasil dari treadmill bisa terbaca di ponsel, seperti punya akun sendiri,” ungkapnya.

Alat seperti treadmill di Anytime Fitness, Damian menjelaskan, merupakan yang terbaik dikelasnya mengalahkan kualitas treadmill di gym lainnya.

“Alat treadmill ini bisa dihubungkan ke ponsel untuk mengetahui hasil latihan anda,” bebernya.

Untuk masalah keamanan, lanjut Damian, member tidak perlu khawatir, pasalnya tempat fitness ini dilengkapi oleh fasilitas keselamatan di atas standar.

**Baca juga: Membuka Cabang yang ke 10, Anytime Fitness Hadir di BTC Bintaro.

“Sementara itu, dari segi peralatan, Anytime Fitness memiliki sejumlah alat fitness yang cukup canggih,” jelasnya.

Damian melanjugkan, kesehatan semakin menjadi aspek penting dari kehidupan masyarakat Indonesia.

“Apalagi dengan petumbuhan ekonomi dan gaya hidup yang semakin berjalan cepat. Kami mulai menyadari betapa berharganya nilai kesehatan dan banyak masyarakat yang berinvestasi untuk kesehatan mereka,” tutupnya.(eka)

Kabar6-PT Hero Supermarket Tbk kembali menyelenggarakan acara simbolis penyerahan hewan kurban untuk memperingati Idul Adha 1440 H, berlokasi di Area Masjid Baitul Kurnia, Jumat (9/8/2019).

Kegiatan ini dihadiri jajaran management HERO Group beserta perwakilan dari Polres Tangerang Selatan, Polsek Pondok Aren dan Kelurahan Pondok Jaya.

Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Ilauddin Sopian mengatakan, ini adalah ungkap syukur Hero Group atas berkah dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga pihaknya masih dapat melayani masyarakat di seluruh Indonesia.

“Melalui momen ini, kita juga semakin diingatkan untuk selalu berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kami juga berharap Warga sekitar toko-toko Giant dan Hero, dapat turut merasakan keindahan dan hikmat Perayaan Idul Adha” ungkap llauddin Sopian.

Pada tahun ini, lanjut Sopian, pihaknya menyiapkan kurban Iebih dari ratusan ekor kambing yang disiapkan oleh masing-masing toko Giant, Hero Supermarket dan Guardian. “Serta 7 ekor sapi dari kantor pusat HERO Group, IKEA, dan Distribution Center Cibitung,” jelasnya.

**Baca juga: Yuk Belanja Sambil Have Fun di Q-Big BSD City.

Sopian menjelaskan, ada pula hal yang menarik kali ini, pemotongan kurban yang akan dilakukan di kantor pusat HERO Group di Tangerang Selatan akan membawa semangat peduli lingkungan dan mendukung upaya pengurangan penggunaan plastik.

“Dengan Cara menyiapkan Bongsang sebagai pengganti kantong plastik untuk pembungkus daging hewan kurban, meminimalisir penggunaan produk tidak ramah lingkungan telah menjadi komitmen HERO Group dan integritasnva dalam melaksanakan kegiatan CSR-nya,” tutupnya.(eka)

Kabar6-Antisipasi ujaran kebencian dan berita bohong alias hoaks merupakan salah satu bahasan di dalam kegiatan dialog perdamaian antar umat beragama yang dilakukan di Aula Leo Sukoto, Gereja Santo Mathius Penginjil di Jalan Utama 1, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel)

Prof Dr Franz Magniz Suseno SJ menjelaskan, masyarakat hendaknya menempatkan atau membaca berita-berita yang fakta bukannya hoaks. Begitu juga tentang ujaran kebencian atau tindakan yang mengacu munculnya sebuah kebencian.

“Kita sekarang ini mengalami macam-macam gangguan sepreti bertambahnya ekstreme radikal kebebasan demokratis, tindakan yang menimbulkan dan ujaran kebencian serta banyaknya berita yang mengandung hoaks,” kata Magniz dihadapan 400 peserta dan tamu undangan, Minggu siang (6/1/2019).

Selain itu, Magniz membahas tentang politisasi suatu agama. Magniz berharap agar masyarakat jangan menjadikan perang politisasi kedalam suatu agama.

**Baca juga: Camat Kelapa Dua Lepas Tiga Truk Bantuan ke Labuan Pandeglang.

“Karena Indonesia adalah Negara yang demokratis. Di dalam Undang-undang yang sudah diamandemenkan dibawah Ketua MPR,” paparnya.

Dalam kesempatan itu juga, Magniz menegaskan, bahwa tak semua Islam itu adalah teroris. Dan teroris itu adalah sekelompok kecil yang tak pernah ada habisnya, karena selalu ada regenerasinya. (aji)