1

Cara Kelompok Wanita Tani Anthurium Pondok Arum Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat, namun banyak juga yang mampu bertahan dan bangkit dari keterpurukan.

Seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) Anthurium Kecamatan Pondok Arum, Kota Tangerang. Dengan kreatifitasnya bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk ketahanan pangan masyarakat.

Selain bercocok tanam di lahan bersama, anggota KWT Anthurium dibimbing untuk menanam di rumah masing-masing, sehingga secara langsung kegiatan ini dapat membantu mengurangi anggaran pembelanjaan pangan.

Tidak hanya menanam sayur, KWT Anthurium juga memiliki banyak fasilitas sebagai pendukung hasil panen yang dapat diolah dan dijual secara online.

Ketua KWT Anthurium, Yuliana Darmawan menjelaskan mengenai fasilitas tambahan yang dimiliki pada lahan ini.

“Di KWT ini juga ada perikanan ya ikan mujair, ada peternakan kambing. Dilahan ini juga contoh sayuran yang bisa di tanam di rumah anggota, juga ada rumah olahan, sehingga hasil panen bisa di olah” jelas Yuliana, Jumat (7/8/2020).

Meskipun sempat diterjang banjir dan berpindah lahan dua kali, KWT Anthurium terus semangat membangun kembali lahan tanamnya, kali ini memiliki luas lahan hampir 1000 meter. Dari 60 KWT di Kecamatan Karawaci, KWT Anthurium inilah yang paling berkembang.

Camat Karawaci, Tihar Sopian, juga turut menjelaskan mengenai pentingnya mengembangkan KWT di tengah pandemi.

**Baca juga: Dua Pengemudi Ojol Kota Tangerang Positif Covid-19.

“Adanya KWT di tengah masyarakat, selain sebagai bentuk ketahanan pangan, juga menjadi nilai ekonomis. Daan tentunya areanya menjadi lebih hijau dan lebih asri,” terangnya.

Dirinya berharap, perkembangan KWT ini dapat menginspirasi KWT lainnya untuk terus bergerak, produktif dan menjadi salah satu strategi pertahanan pangan di tengah pandemi. (ADV)




Korban Tsunami Asal Pondok Arum Dimakamkan di Poris Gaga

Kabar6.com

Kabar6-Tsunami yang melanda Banten membawa duka yang mendalam bagi keluarga korban di Pondok Arum Kota Tangerang.

Hj Ilham Suhartini binti H Arsudn Mansur, istri dari Widi berangkat ke Pantai Carita sebelum musibah tersebut. Namun, Hj Ilham Suhartini menjadi salah satu korban air pasang di kawasan Carita, Banten itu.

Widi, sang suami, mengaku tidak menyangka akan musibah yang menimpa istrinya itu. pasalnya, saat berangkat, Widi mengaku tak mendapatkan firasat apapun tentang istrinya.

“Berdasarkan kesepakatan keluarga, istri saya dimakamkan di RT 004 RW 03 Kelurahan Poris Gaga, Batu Ceper, Kota Tangerang,” kata Widi, Senin (24/12/2018).

Pemakaman berlangsung haru disertai isak tangis dari keluarga dan kerabat korban pada pukul 09.30 WIB tadi.

**Baca juga: Camat Andi Patabai: 16 Warga Ciputat Jadi Korban Tsunami Banten.

Senada, Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ceper, Aiptu Exwanto mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga Widi.

“Kami dari Polsek Batu Ceper turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa keluarga Bapak Widi,” jelas Exwanto. (jic)