1

Berprestasi di PON Papua, Prajurit Yonif 320 BP Pandeglang Dipromosikan Jadi Pasukan Misi Perdamaian PBB

Kabar6.com

Kabar6- Seorang prajurit yang bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 320/Badak Putih Pandeglang bernama Muhammad Tegar Januar dipromosikan masuk pasukan misi perdamaian PBB yang akan berangkat ke Lebanon 2022 nanti.

Hal itu setelah berhasil menorehkan catatan gemilang di PON XX Papua. Pasalnya, bintara berpangkat Sersan Dua (Serda) yang turun di kelas kumite beregu putra cabor karate, ini berhasil menyabet medali emas di ajang bergengsi event olahraga nasional tersebut.

Kabar ini pun turut dibenarkan Komandan Yonif 320/Badak Putih Letkol Inf. Bambang Wijayadi. Ia pun mengaku bangga karena prajuritnya itu bisa menorehkan prestasi dan mengalahkan kontingen lain di seluruh Indonesia.

“Jujur saya bangga dengan prestasi yg didapat anggota saya. Karena demgam prestasi itu, bukann hanya jadi kebanggaan untuk kesatuan kami sendiri, tapi juga untuk Korem 064/Maulana Yusuf maupun di Kodam III Siliwangi,” kata Letkol Inf. Bambang Wijayadi saat ditemui wartawan di Yonif 320/BP Pandeglang, Banten, Jumat (15/10/2021).

Bambang memastikan akan memberikan penghargaan bagi prajuritnya yang sudah menorehkan prestasi di PON Papua itu. Rencananya, bintara berpangkat Serda ini akan dipromosikan masuk pasukan misi perdamaian PBB yang akan berangkat ke Lebanon 2022 nanti.

“Ya, rencananya akan kami promosikan dia, laporkan ke komando atas bahwa dia akan diikutsertakan ke satgas misi perdamaian PBB di Lebanon. Diluar itu, kami pun akan memberikan penghargaan berupa materi maupun moril pada saat dia sudah kembali ke kesatuan,” ungkapnya.

Tegar diketahui merupakan prajurit yang telah bertugas di Yonif 320/BP sejak 2019 lalu. Selain memiliki tugas kedinasan, ia pun diketahui dipercaya masuk jajaran pelatih beladiri di kesatuan tersebut lantaran telah berprestasi sejak usia muda.

**Baca juga: Rekayasa Pengadaan Naskah Akademik, Setda Pandeglang Dilaporkan ke KPK

Namun sayangnya, Tegar ternyata tidak membawa nama Provinsi Banten saat berlaga di PON Papua. Ia memilih membela Provinsi Jawa Barat hingga bisa menyabet emas di cabor karate.

“Saat main di PON, prajurit saya memang tidak membawa nama Provinisi Banten, itu yang kami sayangkan. Tapi ke depan, mungkin bisa kita promosikan ke provinsi kita bahwa di kesatuan kita itu punya atlet yang bagus-bagus,”tandasnya.(aep)




Wagub Hadiri Pembukaan PON Papua, Kontingen Banten Pakai Baju Adat Suku Baduy

Kabar6.com

Kabar6 – Presiden Jokowi resmi membuka PON XX Papua, Sabtu sore waktu setempat, 02 Oktober 2021. Kontingen Banten menjadi urutan ketiga yang melintas di podium Stadion Lucas Enembe, Jayapura.

Kontingen atlet Banten mengenakan pakaian adat Suku Baduy, sebagai identitas kedaerahan, dalam PON XX Papua yang di ikuti 6.116 atlet tamu dan 923 atlet tuan rumah Papua, dari 34 provinsi.

“Selamat bertanding, kami bersama seluruh masyarakat Banten mendoakan agar kontingen kita dapat mengharumkan nama daerah,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andhika Hazrumy, Sabtu, (02/10/2021).

Andhika bersama sang istri Ade Rosi Chaerunisa, Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Marang, dan Plt Kadis Pora Banten M Syaukani, menyaksikan pembukaan PON XX Papua, yang memperebutkan medali emas, perak dan perunggu di 37 cabang olahraga, yang memeprtandingkan 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan.

“Saya pesan agar teman-teman kontingen Banten dapat memberikan kesan yang baik tentang Banten kepada suadara-saudara kita warga Papua, dan juga kepada saudara-saudara kita dari kontingen daerah lain,” jelasnya.

**Baca juga: Polisi Pastikan Anak Pembacok Ayah di Cimarga Lebak Alami Gangguan Jiwa

Acara pembukaan berlangsung meriah dan bertabur bintang. Sejumlah artis ternama Indonesia mengisi upacara pembukaan PON XX Papua, seperti Tulus, Ruth Sahanaya, Nowela Elizabeth Auparay, Edo Kondologit, Trio Papua, hingga Paduan Suara Gema Chandra Universitas Cenderawasih.(Dhi)




Atlet Tangsel Peraih Emas PON Papua Terima Bonus Rp 35 Juta?

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 72 atlet dan 2 orang official asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Mereka berangkat tanpa dilepas oleh kepala daerah setempat.

“Besok mau rapat masalah anggaran pendamping atlet,” kata Bendahara III Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tangsel, Suryadi Nian saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (24/9/2021).

Pertemuan tersebut, menurutnya, akan membahas pemberian penghargaan bagi atlet cabang olahraga peraih medali. Besaran nilai rupiah bagi setiap medali tentunya berbeda.

Suryadi mencontohkan, Pemerintah Kota Tangerang siap mengucurkan uang penghargaan bagi atlet peraih medali emas sebesar Rp 30 juta per orang.

“Di Tangsel kenapa juga gak bisa ngasih lebih. Misalnya Rp 35 juta,” terangnya. Sementara medali perak Rp 15 juta, dan perunggu Rp 10 juta.

**Baca juga: Menjabat Hingga 2024, Benyamin: Sisa RPJMD Diserahkan ke Wali Kota Selanjutnya

Suryadi pastikan, pemberian hadiah uang prestasi bagi atlet adalah sebuah keniscayaan. Meski demikian harus realistis

“Kita enggak bisa intervensi wali kota. Tetap aja harus liat kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.(yud)




2 Atlet Panjat Tebing Kota Tangerang Dilepas Pengurus untuk PON Papua

Kabar6.com

Kabar6-Dua atlet kebanggaan asal Kota Tangerang yakni Rajiah Salsabillah dan Alamsyah Cahya Cakradiningrat dilepaskan oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Tangerang, Tengku Iwan Jayasyah Putra, untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua mewakili Banten.

“Jangan tegang tapi tetap optimis dan fokus. Bila sudah latihan dengan baik, prestasi akan mengikuti,” ujar Tengku melepas atlet di kawasan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (23/9/2021).

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang itu mengungkapkan ada dua kebanggaan setelah melepas dua atlet Panjat Tebing asal Kota Tangerang yang mewakili Banten tersebut.

Pertama, di usia remaja yang penuh dengan gejolak diri seseorang, memutuskan untuk hal-hal berguna salah satunya dengan fokus dan tekun di bidang olahraga, khususnya panjat tebing.

Padahal lanjut Tengku, di zaman sekarang ini banyak remaja yang malah terjerumus ke pergaulan tidak semestinya. Dan tidak jarang malah menjurus ke hal-hal negatif.

Kedua, dua atlet panjat tebing yang dimiliki Banten, asal Kota Tangerang adalah sudah membuktikan dengan prestasi yang membanggakan.

“Baik prestasi di kancah lokal, nasional ataupun internasional,” kata politisi PKS ini.

Prestasi yang diraih tentu tidak datang dengan mudah dan begitu saja. Membutuhkan latihan rutin, disiplin dan kerja keras, antara atlet, pelatih dan official, sambung dia.

“Berprestasi dalam sebuah event olahraga tentulah sangat membanggakan. Mampu mengharumkan nama daerah dan negara tidak semua orang mampu melakukannya,” katanya.

Namun demikian, ia mewanti-wanti kepada dua atlet panjat tebing ini bahwa, tidak selalu atau harus seorang atlet membawa pulang prestasi tertinggi dalam sebuah event. Kegagalan dalam sebuah perlombaan adalah hal wajar dan pasti terjadi.

Sebuah kegagalan, adalah prestasi berbeda bagi seorang atlet. Dimana, dari kegagalan yang ada bisa memberikan hikmah atau semangat untuk berlatih dan belajar lebih baik lagi.

“Selamat bertanding, meski targetnya emas jangan jadi beban. Apapun yang diraih. FPTI Kota Tangerang akan selalu bangga dengan atletnya,” demikian Tengku sembari membagikan uang saku kepada atlet dan Official.

**Baca juga: Tiga Staf KPK Langgar Etik “Berkunjung” ke Lapas Kelas 1 Tangerang

Salah satu atlet Panjat Tebing Kota Tangerang yang akan berangkat dengan kontingen PON Banten Rajiah Salaabillah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus FPTI. Baik pengurus FPTI Kota Tangerang, Banten, Pusat dan Pemerintah Daerah, yang selama ini membantu pembinaan.

“Terima kasih semuanya. Semoga saya dan Alam dapat membawa hasil terbaik di PON Papua, untuk Banten dan Kota Tangerang,” kata atlet berusia 22 tahun ini. (Oke)




KONI Kota Tangerang Catat 37 Atlet Wakili Banten di PON Papua

Kabar6.com

Kabar6-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang mencatat sebanyak 37 atlet yang berasal dari Kota Tangerang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 di Papua.

Sementara total atlet dari Provinsi Banten yang akan dikirim berjumlah 268 atlet dari 38 Cabang Olahraga (Cabor) di PON Papua.

“Dari 37 atlet yang berasal dari Kota Tangerang akan bertanding di 14 Cabor,” ujar Wakil Ketua 1 KONI Kota Tangerang, Arsani Maidi saat dimintai keterangan, Selasa (22/6/2021).

Banyak para atlet dari Kota Tangerang mewakili Provinsi Banten, Arsani merasa bersyukur banyak yang membela Banten di ajang olahraga bergengsi tersebut. KONI Kota Tangerang telah memberikan dukungan baik secara materil maupun moril.

Arsani berharap, para pemain dapat memberikan kemampuan terbaik sehingga dapat meraih medali. Meski demikian, tentunya dapat mengharumkan nama Provinsi Banten terkhusus Kota Tangerang.

“Dari kami selaku KONI Kota Tangerang sangat bersyukur karena banyaknya atlet asal Kota Tangerang yang akan membela Banten dalam PON Papua nanti,” katanya.

“Agar dapat bertanding dengan semangat juara sehingga mampu mempersembahkan medali buat Banten,” harapnya.

Selain itu, nama beken yang mewakili Banten berasal dari Kota Tangerang di PON Papua itu ialah peraih medali emas Asian Games panjat tebing, Rajiah Salsabila. Para atlet, kata Arsani, tengah menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Banten sebelum berangkat ke Papua yang telah diprogramkan oleh KONI Banten.

**Baca juga: Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tangerang Diundur

“Kewenangan dan yang menjalankan program tersebut adalah KONI Banten. Koni Kota Tangerang hanya mensuport saja,” terangnya.

“Rajiah ikut Pelatda PON dan akan turun di PON. Kemarin ikut try out di Jambi, Walikota Cup,” tandasnya. (Oke)