1

Cerita Petugas Damkar Pecahkan Kaca di Ruangan Gedung DPRD Banten

Kabar6-Asap tebal keluar dari ruangan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Senin (18/9/2023).

Asap tebal itu berasal dari peristiwa kebakaran di ruangan yang berlokasi di lantai dua tersebut, sekitar sekitar pukul 08:30 WIB.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Air yang berasal dari plafon ruangan tersebut belum diketahui sumber asalnya.

“Api ya gak nampak, di atas plafon kita sudah masuk itu asap tebal, sehingga kita harus pake alat bantu pernapasan dari gas,” kata Kabid Damkar Satpol PP Banten Lutfi Muhajirin.

Saat petugas memasuki lokasi ruangan, api tidak terlihat hanya asap yang tebal. Sehingga petugas langsung melakukan pemadaman.

“Kalau asapnya setebal itu, apinya gak tahu asalnya dari mana karena kita masuk sudah gelap. Kita semprot-semprot aja karena titik api ya di atas plafon,” terangnya.

**Baca Juga: Ruangan Fraksi PAN DPRD Banten Terbakar, Keluarkan Asap Tebal

Saat ini api sudah tidak terlihat di titik kebakaran, ruangan yang menjadi sumber api berada di lantai dua sudah ditutup oleh petugas.

Bahkan petugas damkar sempat membobol kaca untuk mempermudah akses ke lokasi kebakaran.

“Sesuai SOP kita datang, lihat titiknya dimana kita cari jalur yang termudah, makanya kita sempat membobol kaca yang ada untuk mempermudah akses cepat,” kata Lutfi.

Belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD Banten mengenai penyebab kebakaran.(Aep)




30 Pasien di Tangsel Ngamuk Sandera Petugas Rehabilitasi Narkoba

Kabar6-Puluhan warga pasien rehabilitasi narkoba di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengamuk. Bahkan penghuni rehab di Jalan Ir H Djuanda, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, itu ada yang nekat kabur melompat dari lantai 4.

“Pegawai jaga diikat dan diancam potongan besi di lehernya,” ungkap koordinator program rehabilitasi dari Sahabat Foundation, Dwi Mecca Arista, Senin (4/9/2023).

Menurutnya, saat kejadian ada 10 orang petugas panti rehabilitasi narkoba Sakinah Harakah Bhakti. Mereka bertugas menjaga 30 orang pasien

Aksi yang terjadi pada Sabtu kemarin sekitar pukul 01.00 WIB terekam kamera pengintai. Seorang petugas bertubuh kurus dipiting dan diancam menggunakan besi oleh pasien rehabilitasi narkoba.

**Baca Juga: Demokrat Banten Usulkan Koalisi Dengan Ganjar Pranowo

Dwi sebutkan, para petugas yang berhasil menghindari amukan pasien coba melapor ke pengurus lingkungan dan warga sekitar. Pasien terus berteriak-teriak dari lantai atas.

“Kunci lantai satu enggak bisa mereka jebol. Makanya mereka ngamuk,” ujarnya. Polisi coba menjaga dari luar gedung agar keributan tak semakin meluas.

“Yang kabur lewat lantai loncat ada yang ditangkap warga sama polisi,” terang Dwi.(yud)




Petugas Soundsystem Panjat Tiang Bendera di Tangsel, Sejak Kecil Hobi Naik Pohon Kelapa

Kabar6-Zani Abdillah, 22 tahun, petugas soundsystem bercerita keberaniannya panjat ketinggian. Aksi heroiknya panjat tiang bendera di lapangan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengundang takjub.

“Emang dari kecil udah terbiasa naik pohon kelapa aja,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di kantornya kawasan Pondok Ranji, Jum’at (18/8/2023).

Hobi panjat pohon kelapa, menurut pria beranak satu dilakukan di kampung halamannya daerah Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Panjat pohon kelapa, lanjut Zani, dilakukan saat bermain dengan rekan sebaya. Bahkan sampai remaja di kampung halamannya pun ia masih sering panjat pohon kelapa.

**Baca Juga: Camat Ciputat Timur Lemas Lihat Petugas Soundsystem Panjat Tiang Bendera

“Baru kali ini naik tiang bendera,” ujarnya. Zani bilang tak ada rasa takut panjat tiang bendera saat upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 kemarin.

Ia merayap ke besi meski masih mengenakan sepatu. “Enggak kepikiran. Pokoknya cuma ambil tali, naik,” ungkap Zani.

Zani pun merasa senang aksi spontan darinya mendapat penghargaan dari pemerintah Kota Tangsel. “Senang aja. Banyak terima kasih juga,” tambahnya.

Aksi heroik Zani saat upacara 17 Agustusan kemarin sempat ramai menghiasi media massa dan media sosial. Para peserta upacara langsung memberikan tepuk tangan usai Zani turun kebawah berhasil mengambil tali yang terputus dari canting pengait bendera.(yud)




Insiden Petugas Soundsystem Panjat Tiang Bendera, Ini Reaksi Purna Paskibra Tangsel

Kabar6-Prosesi upacara pengibaran bendera dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tingkat Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kemarin tidak berjalan lancar. Insiden canting putus menjadi preseden kurang mengenakan.

“Ya tanggapannya, pertama cukup sedih ya,” kata Ketua Purna Paskibra Kota Tangsel, Warta Wijaya kepada kabar6.com di Lapangan Cilenggang, Serpong, Kamis (17/8/2023) sore.

Meski demikian ia meyakini dan percaya bahwa teman-teman di lapangan sudah mempersiapkan semuanya semaksimal mungkin. Hanya saja hal-hal seperti itu kadang di luar kendali.

**Baca Juga: Detik-detik Upacara 17 Agustus 2023 di Tangsel Tali Bendera Putus

Warta berharap senior yang di Ciputat Timur ataupun pelatih dan pembina tetap memberikan semangat. Khususnya teman-teman paskibra karena bagaimana pun mereka sudah menjalankan tugas sebaik mungkin.

“Adapun terjadi hal-hal seperti itu kita jadikan evaluasi paskibra secara keseluruhan,” terangnya.

Warta menegaskan, bahwa bagaimana pun hal teknis harus lebih detail lagi untuk dipersiapkan. Otoritas setempat harus menyiapkan barang-barang peralatan upacara yang terbaik.

“Karena yang kita laksanakan ini bukan hal yang main-main. Upacara kenegaraan, penting,” tegasnya.(yud)




Upacara 17 Agustusan di Tangsel Tali Putus, Petugas Soundsystem Panjat Tiang Bendera

Kabar6-Aksi heroik dilakukan Zani Abdillah, 22 tahun, saat upacara pengibaran bendera duplikat merah putih. Pemuda itu dengan berani memanjat tiang bendera ketinggian 12 meter.

“Talinya putus inisiatif saya naik,” katanya kepada kabar6.com ditemui di Lapangan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kamis (17/8/2023).

Zani saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 sedang bertugas di lokasi lapangan upacara. Pria asal Sukabumi itu bekerja menjadi petugas soundsystem.

Saat itu seluruh peserta upacara terkesima. Tali bendera mendadak putus. Upacara pengibaran bendera sempat berhenti sesaat.

Zani yang berada di bawah tenda langsung berlari. Jarak tenda soundsystem dengan tiang bendera sekitar 50 meter.

“Ya gimana ya saya juga refleks. Untuk benerin,” terangnya.

**Baca Juga: Rayakan HUT RI Ke-78, Scooterist Tangerang Bakal Gelar Kirab Merah Putih 

Ia sempat tertegun karena tidak ada satupun yang berinisiatif untuk memperbaiki putusnya tali.

Zani langsung merayap naik tiang bendera tetap pakai alas kaki. Meski banyak orang teriak agar sepatunya dilepas tak digubris.

Pemuda itu terus naik sampai ke pucuk tiang. Sementara hembusan angin cukup kencang. Banyak kaum ibu peserta upacara histeris melihat insiden tersebut.

Tentara berseragam dibantu pegawai Kecamatan Ciputat memegangi tiang bendera di bagian bawah.

Tali tiang bendera yang putus selanjutnya dipasang kembali oleh petugas pasukan pengibar bendera merah putih.

Zani kemudian turun merosot ke bawah. Aksinya mirip seekor cicak yang sedang memanjat tiang bendera.

Upacara pengibaran bendera merah putih pun dapat dilanjutkan lagi. “Alhamdulillah upacara lancar. Bendera udah naik,” ujarnya sambil tersenyum.(yud)




Tiga Petugas Dalops Dishub Tangerang Parah Tulang Ditabrak Mobil

Kabar6.com

Kabar6-Tiga orang petugas Dalops Dinas Perhubungan Kota Tangerang ditabrak mobil, Minggu, 2 Juli 2023 kemarin. Pengemudi mobil yang menabrak ketiganya adalah Marcella Daffa A, 20 tahun.

“Ketiga korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang,” kata Kasat Lalu Lintas Polres Metro Tangerang, Ajun Komisaris Badruzzaman, Senin (3/7/2023.

Ia menerangkan ketiga korban berinisial HS, JA dan EH. Semua petugas Dalops Dinas Perhubungan Kota Tangerang itu menderita patah tulang.

**Baca Juga: Pelajar Bekasi dan Purbalingga Senang Ikuti Pelatihan Paskibra di Tangsel

“JA mengalami patah di kaki kanan, RH patah di lengan kanan dan HS di bahu kiri,” terang Badruzzaman.

Ia pastikan ketiga korban mengalami luka dalam. “Enggak darah yang bececeran karena luka dalam,” ujarnya.

Kini, lanjut Badruzzaman, pengemudi mobil masih ditahan di Mapolres Metro Tangerang. “Masih ditahan,” tambahnya.(yud)




Petugas Damkar Kewalahan Padamkan Api di Pabrik Styrofoam Legok

Kabar6-Kebakaran yang melanda PT Global Hanstama Jaya di Kampung Jaringin, Legok, Kabupaten Tangerang, menghanguskan 80 persen area. Petugas sempat kesulitan dan sampai empat jam memadamkan kobaran api.

“Kesulitan air sama area yang sempit jadi kendala kita di lapangan,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara, Jum’at (30/6/2023).

Menurutnya, kobaran api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 19.00 tadi. Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kobaran api sudah membesar.

**Baca Juga: Asap Hitam Pekat dari Pabrik Styrofoam di Legok Kebakaran

Guntara pastikan penyebabnya karena banyak bahan mudah terbakar di area pabrik styrofoam itu. “Seperti Styrofoam dan tinner,” terangnya.

Ia menyebutkan dugaan sementara kebakaran dipicu oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

Agun pun memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara, kerugian masih ditaksir.
“Total area pabrik yang terbakar 80 persen,” jelasnya.(yud)




Minim Petugas, Arus Lalin di Simpang Kampung Utan Tangsel Semrawut

Kabar6-Uji coba alat pemberi isyarat lalu lintas di Jalan Ir H Djuanda, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih berlanjut. Minimnya petugas membuat arus kendaraan menjadi semrawut di simpang Kampung Utan.

Pantauan kabar6.com hingga pukul 09.51 WIB tadi di lampu merah, tidak ada petugas yang siaga. Akibatnya para pengendara banyak yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.

“Saya lagi nenemin ibu ngitungin lampu merah,” kata Agus, petugas Dalops Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Kamis (29/6/2023).

Ia tampah malahan sedang berteduh di pinggir jalan bersama pegawai Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek bernama Mira.

**Baca Juga: Ikatan Keluarga Minang Cikupa Selenggarakan Pemotongan 5 Hewan Qurban

Kendaraan mobil dan motor dari arah flyover Ciputat belok ke kanan menuju Kertamukti. Juga ada pengendara yang putar balik di lampu merah menuju flyover Ciputat.

Padahal di lampu merah Kampung Utan sudah terpasang rambu larangan belok kanan dan atau putar balik.

“Iya biasa pengguna masih banyak yang belum bisa tertib,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ika saat diinformasikan lewat foto.

Menurutnya, putaran arah kendaraan atau U-Turn di depan komplek dosen UI akan dibuka seperti awal. Kini tinggal menunggu mobil untuk mengangkut barier penutup u-turn komplek UI.

“Setelah itu dibuka maka TL (traffic light) Kampung Utan plesing,” ungkap Ika.(yud)




Lumpur Semeter Bikin Petugas Sulit Cari Pemuda Tenggelam di Pamulang

Kabar6-Permukaan dasar Situ Tujuh Muara di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, yang berlumpur membuat petugas gabungan kesulitan mencari jasad Ilyas Gamelani, 26 tahun. Pemuda itu hilang tenggelam setelah sempat berkelahi dipicu cinta segitiga.

“Kedalaman tiga sampai empat meter. Lumpur semeter,” kata Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiryawan kepada kabar6.com di lokasi perkara, Selasa (20/6/2023).

Ia ungkapkan, teknik pencarian jasad korban dengan mengerahkan perahu karet bermotor. Perahu dilaju berkecepatan tinggi dibawa berputar-putar di sekitar lokasi korban tenggelam.

**Baca Juga: Diduga Berantem Rebutan Pacar, Pemuda Hilang Tenggelam di Pamulang

Dian bilang, Satgas BPBD Tangsel sudah coba menyisir lokasi dengan cara berenang tapi hasilnya nihil. “Teknik blender make perahu karet agar korban bisa naek ke atas,” ungkapnya.

Dian ceritakan, pihaknya mendapat laporan orang hilang sekitar pukul 01.30 WIB tadi. Korban mencoba selamatkan temannya Rizky Febriansyah alias Deblenk yang dihukum lantaran diduga selingkuh dengan pacar korban.

“Temannya teriak kram. Korban jadi takut karena dia yang nyuruh Debleng berenang,” ujar Bacong, sapaan akrab Dian Wiryawan.(yud)




54 Petugas Disebar Periksa Kesehatan Hewan Ternak Kurban di Tangsel

Kabar6-Kondisi kesehatan hewan ternak kurban pada kandang serta lapak-lapak pedagang musiman di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diperiksa. Tim kesehatan hewan ingin memastikan kambing, domba, sapi, dan atau kerbau yang dijual di pasaran dalam kondisi sehat serta layak potong sesuai hukum syariat Islam.

“Supaya konsumen juga merasa yakin bahwa ternak yang akan dibeli sehat,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel, Yepi Suherman menjawab pertanyaan kabar6.com ditemui di Kademangan, Kecamatan Setu, Rabu (14/6/2023).

Pemerintah, menurutnya, terus mewaspadai kemungkinan penyebaran virus penyakit kulit infeksius atau Lumpur Skin Disease (LSD), penyakit menular kuku, antrax dan lain sebagainya yang bisa menjangkit hewan ternak kurban.

Yepi jelaskan, pihaknya juga sudah memberdayakan 54 orang petugas kesehatan hewan dari kalangan masyarakat yang disebar per kelurahan. Tugas dan tanggungjawab tim tersebut adalah monitoring arus lalu lintas serta kondisi kesehatan hewan ternak tiap-tiap wilayah kelurahan di Kota Tangsel.

“Apabila ada gejala tim akan segera turun untuk mengatasi hewan ternak yang terindikasi mengalami gangguan penyakit. Alhamdulillah selama ini di Tangsel tidak ada temuan, aman. Tapi kita tetap melakukan antisipasi, jangan sampai lengah karena penyakit menjangkit sulit diketahui asalnya,” terangnya.

Di lokasi yang sama, Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar mengatakan, pihaknya berusaha menyisir semua lapak-lapak pedagang musiman. Setiap tempat penjualan akan diperiksa surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari daerah asal.

“Yang nanti mendapatkan stiker berarti sudah diperiksa kesehatan. Minimal kami sudah pernah mengecek lapak-lapak tersebut,” terangnya.

**Baca Juga: Alasan Dua Pejabat Pemkot Tangsel Putuskan Mundur Jadi Bacaleg

Pipit bilang, tim pusat kesehatan hewan keliling observasi apakah hewan ternak kurban yang dijual pedagang musiman menunjukan gejala-gejala penyakit tertentu dari ringan hingga berat.

Ia berpesan kepada masyarakat agar teliti terhadap kondisi kesehatan hewan ternak kurban yang ingin dibeli. Secara kasat mata dari penampilannya pun sebenarnya kelihatan kalau sakit atau tidak.

“Yang paling sering dan ringan biasanya mata. Karena transportasi. Kemudian penyakit kulit misalnya kudis, mencret atau tidak, pincang atau luka-luka di sekitar bagian mulut,” utara Pipit.

Berikut ketentuan pilih usia minimal dari hewan ternak kurban yang telah ditentukan sesuai syariat Islam.

✓Usia minimal kambing yang akan dikurbankan adalah 2 tahun serta sudah masuk tahun ketiga dari usianya.

✓Usia minimal domba untuk dikurbankan adalah 1 tahun atau telah berganti gigi .

✓ Usia minimal sapi atau kerbau yang akan dikurbankan adalah 3 tahun dan sudah masuk tahun ketiga dari usianya.

Melansir dari Majelis Ulama Indonesia, berikut ini sifat dan kondisi fisik hewan ternak yang layak untuk dikurbankan:

• Mata tidak buta.
• Telinga tidak terpotong.
• Kaki tidak pincang.
• Jika memiliki tanduk harus dalam keadaan sempurna.
• Tidak memilik penyakit.
• Berat badan cukup, dan tidak kurus.
• Ekor tidak terpotong.
• Kulit tidak dalam kondisi ada kudis.
• Tidak sedang hamil atau menyusui.

Diketahui, Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Pada hari itu jutaan umat muslim di berbagai penjuru dunia yang berkemampuan menyembelih hewan ternak kurban lalu memberikan sebagian dagingnya kepada orang yang membutuhkan.

Pelaksanaan kurban mengandung makna simbolik menyembelih “sifat-sifat kehewanan” seperti keserakahan dan kerakusan yang merusak kehidupan manusia baik secara pribadi maupun kolektif serta menodai kemuliaan sifat manusia sebagai khafilah Allah SWT di muka bumi. Ibadah kurban juga merefleksikan ketaatan manusia kepada syariat Allah SWT, Penguasa Alam Semesta yang Maha Besar.(ADV)