1

Perempuan Badui di Lebak Nyaris Diperkosa di Kebun

Kabar6-Seorang perempuan suku Badui luar, A (24), Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria berinisial A. Kejadian itu terjadi pada Senin, 21 Juni 2021.

“Korban sedang berada di kebun di Blok Sampang, Desa Lebakparahiang, Leuwidamar. Suami korban memang sedang tidak ada saat itu. Kira-kira kejadiannya sekitar jam 10 -an,” kata Sekretaris Desa Kanekes, Agus kepada Kabar6.com, Selasa (22/6/2021).

Entah bagaimana mulanya, A yang datang ke saung yang ada lokasi tersebut kemudian berniat memperkosa perempuan tersebut. Beruntung, perempuan Badui itu berhasil selamat karena melakukan perlawanan.

“Alhamdulillah bisa selamat, korban melakukan perlawanan,” ucapnya.

**Baca juga: RS Isolasi Covid-19 di Lebak Penuh, Hanya Tersisa 2 Tempat Tidur

Pelaku yang kemudian diamankan pihak kepolisian Polsek Leuwidamar lalu diserahkan ke Mapolres Lebak. Saat ini A masih menjalani pemeriksaan.

“Masih dimintai keterangan,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Indik Rusmono.(Nda)




Dua Perempuan Baru Lulus SMA Diamankan Satpol PP Kota Tangerang saat Jadi PSK

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang mengamankan dua orang perempuan Caca dan Novi (bukan nama sebenarnya) tertangkap tangan tengah melayani pria hidung belang disalah satu hotel berbintang dibilangan Kecamatan Tangerang, Kamis (10/6/2021) malam.

Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang Iwan, mengaku dalam kegiatan penegakan perda tentang larangan prostitusi di Kota Tangerang.

“Atensi dari pimpinan yakni Kasatpol PP, pada sore hari ini kami amankan dua orang terduga pelaku open BO yang diduga menyewa kamar untuk digunakan sebagai sarana prostitusi,” ujar Iwan saat dikonfirmasi wartawan, Jum’at (11/6/2021).

Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, kata Iwan, ditemukan sejumlah barang bukti yang diamankan kedua terduga pelaku prostitusi daring tersebut untuk selanjutnya dikirim ke dinas sosial kota Tangerang untuk dilakukan pembinaan.

“Kita melakukan pembinaan dengan mengirim mereka ke dinas sosial,” katanya.

Sementara untuk Hotel yang disinyalir digunakan untuk sarana prostutusi pihaknya akan melakukan penyegelan terhadap unit kamar tersebut.

“Kita telah segel, ada dua kamar yang terbukti digunakan sebagai sarana prostutusi,” terangnya.

Saat dihadapan petugas, Caca tidak dapat menyembunyikan ketakutanya saat petugas Satpol PP memintanya untuk menghubungi orangtuanya untuk dapat menjemputnya.

Caca yang sebelumnya menunjukan sikap yang kurang koperatif dengan bermacam macam alasan kepada petugas yang mengamankannya, seketika berubah drastis dan mengakui segala perbuatannya dan merengek agar petugas tidak menghubungi orangtuanya.

Kepada petugas, Caca yang diketahui baru berumur 18 tahun tersebut mengaku terpaksa menjajakan dirinya via aplikasi pesan singkat lantaran terdesak kebutuhan. Terlebih pasca dinyatakan lulus dari salah satu SMU swasta di Kota Tangerang tahun ini, dirinya belum juga mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya.

“Saya gimana mau cari kerja, Ijazah aja belum ada kan baru lulus tahun ini pak, tolong pak jangan telpon ibu saya, dia bakalan marah kalau tau saya kerja kayak gini,” rengek Caca kepada petugas.

Berbeda dengan Caca, Novi yang saat itu turut diamankan petugas justru terlihat santai, hal tersebut diakui Novi lantaran orangtuanya mengetahui profesi dirinya.

“Gak apa apa pak telpon aja, Mamah tau kok kerjaan saya,” kata Novi yang diketahui berdomisili diwilayah kecamatan Legok Kabupaten Tangerang.

Kepada petugas, Dara berusia 17 tahun tersebut terpaksa menjajakan diri dihotel tersebut lantaran menjadi tulang punggung keluarga, terlebih saat ini kedua orangtua telah bercerai.

“Mamah udah cerai, saya menggantikan posisi bapa buat nutup kebutuhan sehari-hari kayak makan, bayar listrik ama yang lain,” akunya.

Dirinya mengaku hasil yang didapat dari menjajakan diri hampir seluruhnya dikirimkan untuk kebutuhan sehari-hari dirumahnya.

“Cuma ambil buat jajan sama makan aja, sisanya dikirim semua,” kata Novi yang juga mengaku telah menyelesaikan sekolahnya ditahun ini.

**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Tekankan Pelaksanaan PTM Terencana dengan Baik

Disisi lain, Novi yang mengatakan, baru beberapa pekan menjalani profesi sebagai pekerja seks komersial tersebut lantaran terjebak dalam pergaulan bebas yang membuatnya kehilangan keperawanannya.

“Mau kerja apa bingung, pas temen ngajak kerja beginian, udah gitu hasil yang didapat juga gede yaudah mau aja, lagian saya juga udah ga perawan lagi yaudah lah tanggung,” tandasnya. (Oke)




Bocah Perempuan di Lebak Diduga Dianiaya Ayah Tiri hingga Muka Lebam

Kabar6.com

Kabar6-Didampingi keluarga, bocah berinisial R berusia 10 tahun mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lebak, Senin (3/5/2021).

R mengalami luka lebam di bagian kening dan mata. Luka tersebut diduga akibat R dianiaya oleh ayah tirinya berinisial Y.

Pengakuan R, kekerasan yang dialaminya itu terjadi pada Kamis, 29 April 2021. Saat itu, R diminta oleh ibunya untuk untuk mengantarkan makanan berbuka puasa ke rumah neneknya, di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak.

“Bapak nyuruh mamah (Nganter makanan), tapi karena mamah lagi nyuci, mamah nyuruh saya yang anter,” kata R di Mapolres Lebak.

Y yang mendapat laporan bahwa makanan tersebut justru bukan diantar oleh istrinya langsung naik pitam. R mengaku, oleh ayahnya, wajahnya dibenturkan ke tiang rumah hingga mengalami lebam-lebam di bagian wajah.

“Anaknya bapak laporan kalau yang nganter makanan bukan mamah. Terus saya dipentok-pentokin ke tiang rumah,” tutur R.

Dugaan penganiyaan tersebut kini tengah ditangani oleh Unit PPA Polres Lebak. Didampingi oleh P2TP2A, R langsung dimintai keterangan.

**Baca juga: Diguyur Hibah Rp150 Juta, Komunitas Antikorupsi di Lebak Dorong Masyarakat Aktif Pantau Pembangunan

“Tadi korban kami jemput di rumah saudaranya di wilayah Keong Kalanganyar. Kalau korban tinggal di Muncang. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,” kata Aiptu Ary Erwantoro.(Nda)




Kohati Tangerang Raya, Hapus Budaya Patriarki, Perempuan Merdeka

Kabar6.com

Kabar6-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya yang tergabung Kops HMI-Wati (Kohati) menggelar Panggung Perempuan. Hal tersebut menyusul peringatan Internasional Women Day yang diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Aktivis Kohati Tangerang Raya, Shinta Eka menyatakan, dewasa ini berbagai isu dan problematika dihadapkan dengan perempuan. Seperti hegemoni budaya dan stigma menjadi penjara bagi perempuan dari mereka yang melenggangkan budaya patriarki.

Sehingga perempuan dianggap sebagai manusia kelas dua, mahluk inferioritas, dan menjadi objek dalam kacamata misoginis, sehingga menimbulkan pendeskreditan terhadap esensi manusia. konsep dan pola pikir perempuan diabaikan dan dianggap tidak relevan, tubuhnya di exploitasi.

“Maka dari itu seorang perempuan harus membebaskan dirinya dari stigma dan hegemoni budaya patriarki sehingga ia bisa menjadi perempuan yang merdeka, merdeka dari segala bentuk penindasan dan pembodohan pola pikir,” ujar Shinta di Cikokol, Kota Tangerang, Senin (8/3/2021).

Perempuan yang tergabung dalam HMI-wati Cabang Tangerang Raya mengajak seluruh perempuan untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan perempuan, keberanian perempuan menantang ketidakadilan, menghapus budaya kolot yang memenjarakannya.

Meski demikian, Kabid Intelektual dan Kebudayaan itu menjelaskan, melalui kegiatan dalam bentuk kesenian ini. Kemudian mengajak seluruh perempuan untuk tetap saling bergandengan tangan melawan pendindasan serta bentuk kekerasan, pelecehan dan stereotip individu terhadap Perempuan.

“Bahwasanya setiap perempuan mempunyai nilai dan maknanya sendiri terlepas apapun yang menjadi pilihan hidupnya. Setiap perempuan harus memiliki hak yang sama, hak atas keamanan, hak pendidikan, upah yang layak, hak kebebasan berpendapat, hak berekpresi, serta bebas dari berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan,” tegasnya.

Dirinya berujar, mengutip sebuah buku hak-hak perempuan relasi gender menurut tafsir Al-sya’rawi bahwa lelaki dan perempuan tidak ada yang superior ataupun inferior keduanya saling berkomplementer.

**Baca juga: Muscab Serentak, PKS Kota Tangerang Siap Gaspol

Islam sejak awal menegaskan bahwa diskriminasi peran dan relasi gender adalah salah satu pelanggaran hak asasi manusia yang harus dieleminir. Islam mengamanahkan manusia untuk memperhatikan konsep keseimbangan, keserasian, keselarasan, keutuhan baik sesama umat manusia maupun dengan lingkungan alamnya,” tandasnya.

Sebagai informasi, panggung perempuan tersebut menampilkan sejumlah aksi kesenian seperti monolog, musikalisasi puisi, akustik, paduan suara, serta teatrikal dan sebagainya.(Oke)




Punya Sahabat adalah ‘Vitamin’ Terbaik untuk Perempuan

Kabar6-Jiwa yang sehat lahir dari pola pikir yang sehat. Kedua rangkaian itu membuat tubuh Anda pun selalu sehat. Karena itu, Anda membutuhkan lingkungan yang sehat untuk membentuk diri Anda sebagai pribadi bahagia dan kuat.

Selain keluarga, kehadiran sahabat akan menjadi hal terpenting dalam hidup, terlebih lagi bagi kaum hawa. Seorang psikiater dari New York University School of Medicine bernama Irene S Levina, melansir prevention, mengatakan bahwa perempuan lebih membutuhkan persahabatan dibanding pria. Hal ini karena perempuan memiliki kebutuhan khusus untuk berbagi emosi, motivasi, dan hubungan yang konsisten.

Berikut, tiga alasan mengapa memiliki sahabat disebut sebagai ‘vitamin’ terbaik bagi perempuan:

1. Sahabat sebagai penjaga mood
Sahabat tidak hanya memotivasi, melainkan juga senantiasa menjaga mood Anda. Hasil penelitian dari Journal of Epidemiology & Community Health mengungkapkan, seorang perempuan yang mampu menjalin persahabatan dengan 10 orang atau lebih memiliki kondisi psikologi yang stabil dibanding mereka yang hanya memiliki beberapa.

2. Sahabat bantu kuatkan Anda
Tidak hanya dari segi mental, melainkan juga fisik. Buktikan konsep ini ketika Anda berolahraga. Hasil penelitian dari Harvard School of Public Health mengungkapkan, perempuan yang melakukan fitnes bersama dalam sebuah grup mendapatkan hasil yang jauh lebih maksimal.

Seorang sahabat mampu menjadi pemacu untuk mencapai target, begitu juga sebaliknya mampu memicu rasa kompetitif Anda.

3. Sahabat adalah ‘obat’ alami
Hasil studi dari University of Virginia memaparkan, sentuhan dari seorang sahabat mampu melepaskan stres. Rasa khawatir yang terekam dalam otak perlahan akan sirna.

Penelitian lain juga mengungkapkan, mereka yang menjalin persahabatan memiliki 50 persen kesempatan untuk hidup lebih lama. ** Baca juga: Mengapa Tidur Jadi Tidak Berkualitas?

Hal ini disebabkan oleh aktivitas persahabatan yang sehat menjauhkan Anda dari aktivitas yang negatif. Jadi ketika menua, kondisi tubuh pun akan terjaga, seperti terhindar dari stres dan tekanan darah tetap stabil.

Berapa banyak sahabat Anda?(ilj/bbs)




Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Karawaci

kabar6.com

Kabar6-Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas ditemukan tergeletak di wilayah Grendeng Pulo, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Kanit Reskrim Polsek Karawaci, IPTU Ronald membenarkan penemuan mayat itu.

Ia mengatakan mayat tersebut ditemukan kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia sekitar 13-15 tahun.

Ronald mengatakan, ketika ditemukan mayat tersebut menggunakan sweater rajut coklat, kerudung hitam, celana jeans hitam dan memakai sepatu slip on pink. Namun mayat tersebut ditemukan tenpa identitas.

“Belum ada ditemukan itu, tidak ada petunjuk sama sekali terkait identitasnya,” ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020).

Berdasarkan foto yang beredar mayat tersebut sudah membengkak dan terlihat seperti luka lebam. Ronald menjelaskan bahwa wajah mayat tersebut bengkak lantaran posisi kepalanya tenggelam di aliran air empang.

“Itu bukan lebam,api karena posisi kepala mayatnya berada didalam air jadi bekas ikan dan keong,” jelasnya.

**Baca juga: Pengacara: 3 Terdakwa Anarko Alami Kekerasan hingga Intimidasi.

Dirinya pun meminta kepada masyarakat jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera menghubungi pihak kepolisian, baik unit Resmob Polres Metro Tangerang Kota maupun unit Reskrim Polsek Karawaci.

Ronald mengatakan, hingga kini mayat tersebut masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. (Oke)




Sesosok Mayat di Depan Ruko Gegerkan Warga Kecamatan Pasar Kemis

kabar6.com

Kabar6 – Warga Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di depan Ruko Villa Tomang, Jumat (1/5/2020) malam.

Diketahui, identitas mayat tersebut adalah Neneng (55), warga Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Khawatir korban tewas karena terpapar virus corona atau covid-19, Tim medis Puskemas Pasar Kemis mengevakuasi korban dengan protokol covid-19.

Kapolsek Pasar Kemis Kompol Bambang Supeno mengatakan, setelah mendapatkan laporan bahwa ada orang yang meninggal dunia di depan Ruko Villa Tomang, pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Korban yang selanjutkan dibawa ke RSUD Kabuapten Tangerang untuk mengetahui penyebab kematiannya,” katanya kepada Kabar6.com, Sabtu (2/5/2020).

**Baca juga: Percepatan Tangani Covid-19, Pemkab Tangerang Juga Perpanjang PSBB.

Bambang menambahkan, penanganan jasad koran sengaja dilakukan dengan protokol virus corona atau covid-19 karena penyebab kematiannya belum diketahui.

“Terkait penyebab kematian korban, biar nanti tim medis RSUD Kabupaten Tangerang yang akan menindaklanjuti. Tapi berdasarkan keterangan saksi, korban sakit lambung sebelum ditemukan meninggal dunia,” pungkasnya. (Vee)




Meningkat, Pelecehan Perempuan dan Anak di Lebak Capai 58 Kasus

Kabar6.com

Kabar6-Sepanjang tahun 2019, tercatat, pelecehan seksual yang dialami perempuan dan anak di Kabupaten Lebak mencapai 58 kasus. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2018.

“Ya, meningkat jumlahnya. Pada tahun 2018 tercatat hanya 36 kasus. Sementara untuk 2020 hingga awal Februari tercatat 4 kasus,” kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Lebak, Ratu Mintarsih, di Rangkasbitung, Rabu (12/2/2020).

Langkah-langkah preventif menjadi upaya yang dilakukan P2TP2A agar kasus tersebut bisa dicegah semaksimal mungkin. Mulai dari sosialisasi kepada siswa tentang undang-undang perlindungan anak, pendekatan kepada orangtua dan sosialisasi ke masyarakat.

“Harus sudah mulai paham nih, mencolek atau memegang bagian tubuh perempuan terutama anak di bawah umut atau melakukan gerakan yang bersifat seksual bisa terkena undang-undang,” jelas Ratu.

**Baca juga: Polisi Selidiki Kabar Begal Payudara Beraksi di Rangkasbitung.

Dia berharap, remaja juga bisa memfilter dirinya sendiri saat menggunakan gawai. Jangan mengkonsumsi konten-konten yang dapat menimbulkan efek negatif.

“Pengaruhnya sangat besar. Jadi, selain pendampingan orangtua, anak-anak juga harus menjadi anak cerdas. Mana konten yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi,” pintanya.(Nda)




Begal Payudara Bikin Resah Perempuan di Rangkasbitung

Kabar6.com

Kabar6-Aksi begal payudara membuat resah kaum perempuan di daerah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Aksi tersebut dikabarkan terjadi pada Senin (10/2/2020) malam di Jalan TB Hasan, Cimesir, Desa Rangkasbitung Timur.

Ufy salah seorang warga kepada Kabar6.com, mengatakan, pelaku seorang diri menggunakan sepeda motor. Namun, tak jelas wajah dan pakaian yang dikenakan.

“Sekitar jam 10 malam, saya baru selesai jualan di balong mau pulang. Kejadiannya dekat pintu masuk BIM yang lama, di situ memang selalu sepi,” kata Ufy.

Saat akan masuk ke gang rumahnya, Ufy melihat dua remaja putri yang naik sepeda motor berhenti. Kemudian, dari arah belakang datang sepeda motor matic yang berhenti di samping motor yang dikendarai korban

“Orang yang di motor matic itu berusaha gituin (Meremas payudara) dan langsung kabur. Tapi, kata si korban cuma kena pinggirnya aja, soalnya sempat ngelawan. Enggak jelas sih mukanya,” ucap Ufy.

Menurut pengakuan korban kepada Ufy, pelaku sudah membuntuti sejak dari wilayah Ona. Saat korban berhenti di warung, pelaku juga ikut berhenti.

“Korban langsung minta tolong dan pelakunya langsung kabur. Untungnya itu berdua, kalau sendiri mungkin pingsan kali ya,” ujar dia.

**Baca juga: Ribuan Rumah Bakal Digusur untuk Reaktifasi Jalur Kereta Lebak-Pandeglang.

Kejadian pelecehan seksual itu dibagikan Ufy melalui akun Facebook miliknya dengan harapan agar kaum perempuan berhati-hati dan waspada jika melewati tempat sepi.

“Saya share biar hati-hati. Resah banget pasti ya, takut kejadian seperti di daerah lain kejadian juga di kita,” katanya.(Nda)




Pesan Bupati Iti di Hari Ibu: Dorong Eksistensi Perempuan

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengingatkan, di era Revolusi 4.0, perempuan harus semakin menyadari akan hak dan tanggung jawabnya.

“Kita punya hak yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, dan sosial. Begitu pula dengan peran dan tanggung jawab dalam memberikan perlindungan dan pengasuhan anak,” kata Iti di acara Peringatan Hari Ibu ke-91 yang digelar Gabungan Organisasi Wanita (GOW), di pendopo bupati, Senin (23/12/2019).

Menurutnya, peringatan Hari Ibu menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan dalam memberikan perhatian, sekaligus pengakuan akan eksistensi perempuan dalam membangun ketahanan kekuarga.

“Sehingga seluruh anggota keluarga dan masyarakat menjadi motor penggerak roda pembangunan Kabupaten Lebak,” katanya.

**Baca juga: Hadapi Nataru, Terminal Mandala Siapkan 62 Armada Bus AKAP.

Sementara itu Ketua GOW Kabupaten Lebak Ratu Mintarsih, peringatan Hari Ibu bertujuan mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan kaum perempuan.

“Terutama kepada generasi muda untuk mempertebal tekad dan keyakinan dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dan pembangunan untuk mewujudkan perdamaian yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” terang dia.(Nda)