1

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Tangsel Minta Masyarakat Berperan Aktif

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta kepada masyarakat untuk berperan dan berpartisipasi aktif dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dilingkungan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kota Tangsel, dr. Alin Hendalin Mahdaniar kepada wartawan di Serpong, mengingat kasus DBD dalam 3 bulan ini mencapai 210 kasus.

“Diharapkan semua masyarakat semua keluarga bisa berperan dan berpartisipasi aktif untuk membuang telur nyamuk di tempat-tempat penampungan air yang biasa tempat berkembang biaknya nyamuk DBD,” ungkapnya, Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, 210 kasus DBD ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yang tercatat tidak mencapai angka 200 pasien selama 3 bulan.

“Kalau dilihat dari tahun sebelumnya 3 bulan dulu sama 3 bulan yang ini agak naik sedikit. Dulu kayaknya enggak nyampe 200, 100 berapa gitu,”

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 210 orang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 3 bulan pertama di tahun 2022.

**Baca juga:Selama 3 Bulan, Kasus DBD di Tangsel Mencapai 210 Orang

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinkes Kota Tangsel, dr. Alin Hendalin Mahdaniar di Serpong, Jumat 1 April 2022.

Menurutnya, faktor yang menjadi tingginya kasus DBD di Kota Tangsel adalah karena memang wilayah Tangsel merupakan daerah endemis.

“Kedua karena memang curah hujan masih tinggi kemarin. Artinya ini PR buat kita bersama bagaimana kesadaran masyarakat untuk mencegah DBD,” terangnya.(eka)




Soal Isoman, Pengamat Sosial UI: Masyarakat Harus Berperan Aktif Membantu

Kabar6.com

Kabar6-Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, masyarakat harus berperan aktif dalam membantu warga lainnya yang sedang isolasi mandiri (isoman) Covid-19.

Karena menurutnya, jika ada warga terlebih kepada buruh harian, dimana saat isoman maka pendapatannya terhenti, dan keluarganya juga terpapar Covid-19.

“Tetapi kelaparan dan penyakit lainnya berpotensi menyerang keluarga (terpapar Covid-19, red) tersebut. Disinilah peran kepedulian warga di lingkungan terdekat untuk menjadi sandaran sosial bagi masyarakat,” ujar Devie kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Devie sekaligus peneliti tetap pada Vokasi UI ini menjelaskan, kehadiran warga sekitar akan meningkatkan kepercayaan diri setiap warga yang sedang menjalani isoman akibat pa demi, baik secara kesehatan maupun kesejahteraan.

“Kehadiran warga yang membantu warga akan meningkatkan kepercayaan diri setiap warga yang sedang mengalami musibah akibat pandemi baik musibah kesehatan ataupun kesejahteraan (ekonomi). Dengan bantuan nyata, maka diharapkan mereka mampu melewati pandemi dengan optimis,” tutupnya.

Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sedikitnya 2736 warga tengah melakukan isoman. Data tersebut, tersebar di tujuh kecamatan dan 54 kelurahan.

Diberitakan sebelumnya, Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati optimis jika semangat gotong-royong ditingkatkan secara masif, maka akan mampu mengurangi angka Covid-19.

Hal itu menurutnya, karena rasa saling bersama dan saling tolong-menolong tersebut mampu meningkatkan imun kepada penderita yang sedang menjalani isolasi mandiri.

**Baca juga: Pengamat Sosial UI Optimis Semangat Gotong-royong Mampu Tekan Angka Covid-19

“Harvard Medical School pernah menurunkan tulisan yang menyebut bahwa ketika kita bahagia dan tidak stres, menjadi salah satu cara meningkatkan imun tubuh,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).(eka)




Dalam Penanganan Bencana, Wali Kota Tangerang Ajak Peran Aktif Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang beserta Kodim 0506 Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, PMI, BMKG, Senkom serta Basarnas menggelar apel gabungan siaga bencana di Plaza Pusat Pemkot Tangerang, Kamis (3/12/2020).

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengucapan terimakasih kepada seluruh jajaran yang hadir. Apel tersebut dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan seluruh jajaran dalam menangani segala kemungkinan bencana yang terjadi di Kota Tangerang.

“Saya ucapkan terimakasih pada seluruh jajaran karena sama-sama kita telah menjaga kota Tangerang serta atas kerjasama yang baik selama ini,” ujar Arief.

Seluruh upaya yang dilakukan oleh aparat dalam penanggulangan bencana, tentunya harus dibantu dengan peran aktif masyarakat serta pihak swasta kemudian dikolaborasikan dengan program pemerintah.

“Peran aktif masyarakat dan pihak-pihak lainnya seperti swasta secara massif tentu akan sangat membantu dalam penanganan bencana, terutama dalam hal menjaga lingkungan sekitar. Sama-sama kita memelihara kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi lagi bencana banjir di Kota Tangerang,” sebut Arief.

Untuk itu Arief membentuk kampung-kampung siaga bencana agar masyarakat bisa lebih sigap dalam menghadapi bencana alam ataupun non alam. “Dengan dibentuknya kampung siaga, masyarakat akan lebih waspada dengan bencana yang datang,” imbuhnya.

Tentunya pihaknya sebagai aparat akan mengimbanginya dengan kesiapsiagaan, kordinasi serta sinergitas untuk sama-sama menjaga kota Tangerang dari segala marabahaya.

**Baca juga: RAPBD 2021, Ini Program Prioritas Pemkot Tangerang

Tak lupa, Wali Kota juga tekankan perihal bencana non alam seperti pandemi covid-19. Bencana semacam ini dapat kita tanggulangi dengan sama-sama mendisiplinkan diri agar tetap patuh dalam menjalani protokol kesehatan serta 3M. (oke)




Hari Sumpah Pemuda, Walikota Tangerang Ajak Pemuda Berperan Aktif

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, pemuda di Kota Tangerang harus berperan aktif berkontribusi dalam pembangunan.

“Kita menginginkan pemuda-pemuda yang ada di Kota Tangerang ini ikut berperan aktif, dari pemuda oleh pemuda untuk pemuda nanti difasilitasi oleh Pemerintah Kota Tangerang,” ujar Arief saat dimintai keterangan oleh wartawan di Gor Dimyati Kota Tangerang seusai Deklarasi 1000 Kampung Pemuda, Senin (28/10/2019).

Arief menjelaskan, deklarasi kampung pemuda tersebut bukan hanya seromonial semata. Namun harus diberikan bimbingan tehnis, dimana usulan para pemuda tersebut harus difasilitasi dan diberikan bimbingan pelatihan kerja dan kewirausahaan sehingga lebih berkembang dalam meningkatkan kualitas diri.

“Kita juga berharap mereka bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Ya jadi udah enggak zaman loh ada pemuda sekarang harus tawuran, harus narkoba atau hal-hal yang negatif,” jelasnya.

Selain itu, Arief menyebutkan implementasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 9 tahun 2016 tentang kepemudaan sudah berjalan. Namun, saat ini ada festival kampung pemuda masih bersifat top down. Ke depan, Arief menginginkan harus dimulai dari gerakan bottom-up.

**Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Ini Pesan Bawaslu Kota Tangerang.

“Nanti kita pengen dari batton up dari mereka, maka mereka akan kita bina prosesnya dari sejak awal dari mulai rembuk warga sampai mereka yang melaksanakan sendiri juga,” terangnya.

Ketua KNPI Kota Tangerang, Uis Adi Darmawan mengatakan, dalam momentum ini menekankan lebih pada penyadaran. Terlebih, ia berharap pemuda Kota Tangerang menjadi pemuda yang lebih produktif, maju, kreatif dan inovatif.

“Yang mempunyai gagasan dalam pembangunan daerah. Demi ketahanan bangsa dan negara, terlebih pemuda di Kota Tangerang harus lebih aktif,” tandasnya.(Oke)