1

Pilar Tinjau Pengendalian Banjir di Kali Cibenda, Begini Teknis Pekerjaannya

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan meninjau proyek pelebaran Kali Cibenda. Di lokasi itu sedang dibangun turab dekat perumahan Puri Bintaro Indah, Jombang, Kecamatan Ciputat.

Permukaan air daerah aliran sungai itu seringkali meluap setiap curah hujan tinggi. Akibatnya ruas Jalan Tol Serpong – Pondok Aren tepatnya di KM+8 tergenang banjir.

Tinjauan itu untuk melihat langsung perkembangan pekerjaan fisik baik kendala dan permasalahan di lapangan. Proyek pelebaran dan peninggian turap di Kali Cibenda ini adalah langkah Pemerintah Kota Tangsel untuk mengantisipasi permasalahan banjir di perumahan PBI yang berdekatan dengan peninggian proyek Tol BSD KM +8.

Langkah koordinasi dan penanganan bersama telah dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi dengan PT Bintaro Serpong Damai sebagai pengelola Tol, terakhir bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pilar mengatakan, pekerjaan terus dilakukan hingga rampung. Kedepan pembangunan turap dan pelebaran terus berlanjut hingga ke hilir.

“Proyek ini adalah salah satu program pembangunan drainase untuk mengantisipasi permasalahan banjir, di PBI yang juga bersentuhan dengan outlet air di jalan Tol BSD KM 8,” ungkap Pilar, dikutip Selasa (25/10/2022).

Pilar juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga PBI telah memberikan dukungan atas pembangunan turap ini. “Semoga bermanfaat luas,” ujar Pilar.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air Kota Tangsel, Robbi Cahyadi menjelaskan, proyek pembangunan turap sebagai upaya menambah kapasitas volume permukaan air sekaligus menormalisasi anak Sungai Angke, yakni Sungai Cibenda.

“Jadi Sungai Cibenda ini crossing ke jalan Tol BSD yang mana di titik tol itu sering terjadi banjir. Saat ini sedang dilakukan pelebaran dan peninggian jembatan di titik banjir tol. Nah, untuk menyesuaikan, mengantisipasi dampak peninggian dan pelebaran jembatan, tentu saja aliran air nanti akan lebih besar sehingga di hilir dari tol dilakukan penanganan berupa pelebaran Sungai Cibenda ini,” papar Robbi.

Menurutnya, pelebaran Sungai Cibenda tidak melakukan penggusuran lahan. Pihaknya memanfaatkan lahan eksisiting yang ada berupa jalan dan bantaran sungai yang masih aman dari semula 4 meter menjadi rata-rata 7 meter.

“Sekaligus di titik-titik yang rendah, kita tinggikan tanggul untuk menahan luapan air jika curah hujan cukup tinggi. Kami juga melakukan normalisasi yaitu pengerukan sedimen pada outlet tol Sungai Cibenda ini sampai dengan persilangan dengan Jalan Sumatera,” jelas Robbi.

Penanganan Kali Cibenda segmen KM+8 Tol BSD ini, menurutnya, harus dilakukan menerus sampai Situ Parigi dengan panjang 2 kilometer.

**Baca juga: Buruan Ikuti, Pemkot Tangerang Gelar Uji Lab Gratis Bagi Pelaku IKM

“Kenapa harus menerus, karena salah satu penyebab banjir adalah adanya penyempitan-penyempitan pada segmen setelah persilangan Jalan Sumatera menuju Situ Parigi. Di beberapa titik bahkan lebar sungai hanya tersisa 1,5 sampai 2 meter. Nah ini yang ke depan program normalisasi pelebaran, perkuatan tanggul dan turap sekaligus pengerukan sedimen akan terus dilakukan, tahun kedepan. Sepanjang Kali Cibenda dari Perumahan PBI hingga Situ Parigi ini memang terdapat banyak bangunan yang menjorok ke bantaran dan badan kali Cibenda” terangnya.

Robbi juga meminta kepada masyarakat dan semua pihak pemangku kepentingan diharapkan dapat ikut berperan serta tidak menggunakan lahan sungai, atau mengikuti ketentuan yang berlaku.(ADV)




Enam Kesepakatan Agenda Pengendalian Banjir di Tol BSD

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan operator jalan tol sepakat. Kesepakatan dalam rapat koordinasi itu terkait pengendalian banjir di ruas jalan tol Serpong – Pondok Aren yang sering terjadi.

“Bak penampungan airnya sedang dilakukan perbaikan

Dinas PU (Pekerjaan Umum) sudah survei ke lokasi dan bantu pinjamkan alat amfibi,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di Serpong dikutip Senin (3/10/2022).

**Baca juga: Titik Banjir di Tangsel Disebut Banyak Terjadi pada Era Bangunan Dulu

Berdasarkan informasi yang dihimpun kabar6.com ada enam kesepakatan antara kedua pihak. Yaitu;

1. Pembuatan polder 2725 meter persegi target rampung Desember 2022 dilakukan oleh PT Bintaro Serpong Damai (BSD) selalu operator jalan tol.

2. Peninggian jembatan arah Jakarta target selesai Desember 2022 pelaksana PT BSD.

3. Normalisasi Sungai Cibenda berupa pengangkutan sedimen sampah yang masuk ROW tol sepanjang tahun. Kegiatan tersebut wajib dilakukan oleh operator tol antara lain, PT BSD; PT Cinere Serpong Jaya; dan PT Marga Trans Nusantara.

4. Pembangunan turab Sungai Cibenda dekat Perumahan Puri Bintaro Indah target hingga Desember 2022. Proyek yang digarap Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel itu menelan anggaran sebanyak Rp 8,264 miliar lebih.

5. Operasi dan pemeliharaan Sungai Cibenda sepanjang tahun dilaksanakan oleh Pemkot Tangsel.

6. Pengerukan Sungai Cibenda outlet tol KM+8 pada September kemarin dilakukan oleh Pemkot Tangsel bersama PT BSD.

“Kita sudah survei ke lokasi dan bantu pinjamkan alat amfibi di lokasi tol,” terang Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel, Eka Pribawa Achirudin.(yud)




Pengendalian Banjir di Tangsel, Wali Kota Benyamin: Pekerjaan Ini Akan Kita Selesaikan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya menanggulangi masalah banjir. Alokasi anggaran sekitar Rp 151 miliar lebih dipersiapkan untuk perbaikan maupun dibangun baru pada sejumlah infrastruktur daerah aliran sungai dan kali serta jalan-jalan publik.

“Pada tahun anggaran 2022 ini kita sudah mengalokasikan anggaran cukup besar,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di Serpong dikutip Minggu (2/10/2022).

Model teknis pekerjaan pengendalian banjir berupa pembangunan drainase; turab, pengerukan sendimentasi lumpur serta sampah di tandon-tandon, anak Sungai Cisadane, anak-anak Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan lain sebagainya.

“Pendalaman supaya debit air volumenya lebih besar lagi,” jelas Benyamin. Ada yang tanggul jebol di beberapa perumahan sekarang konstruksinya sedang diperbaikin dan ada juga dibangun baru.

Ia mengakui saat proses pembangunan turab menemui kendala di lapangan. Hujan mendadak turun sehingga debit air kembali melipat. “Tapi pekerjaan ini akan kita selesaikan,” tegas Benyamin Davnie.

Berikut jenis pekerjaan pengendalian banjir Tahun Anggaran 2022 yang digarap Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel yaitu:

1. Pembangunan Prasarana Kolam Retensi dan Turab Kampung Bulak.

2. Penataan Kolam Retensi Griya Asri.

3. Pembangunan Tandon Puri Bintaro Hijau 2.

4. Pembangunan Kali Ciater segmen Ciater Hilir (Bantuan keuangan Provinsi DKI Jakarta.

5. Pembangunan Prasarana Kali Baru – Sekunder Parigi.

6. Pembangunan TPT Kali Serua segmen Kacang Prima.

7. Pembangunan Turab Kali Cibenda – Jombang.

8. Pembangunan Turab Kali Ciputat – Ciputat Baru.

9. Pembangunan turab Perumahan Puri Bintaro Indah – Jombang Ciputat.

10. Pembangunan turab Kali Segmen Nerada – Pondok Payung Mas.

11. Pembangunan turab Kali Serua Hilir.

12. Penataan Kali Engram Gintung Segmen Griya Mandiri.

13. Pembangunan saluran drainase kota Jalan Ki Hajar Dewantoro – Jalan Menjangan (Kompas) – Jalan Cendrawasih – Jalan Tegal Rotan sampai saluran pembuang.

14. Pembangunan saluran drainase kota Jalan Pondok Betung Raya menuju saluran pembuang.

15. Pembangunan saluran drainase lingkungan komplek Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren.

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air DSDABMBK Kota Tangsel, Eka Pribawa Achirudin menjelaskan, sifat air mengalir dari hulu ke hilir. Daerah hulu mencakup di Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Sedangkan hilirnya di Kota Tangerang.

“Yang jadi konsentrasi (penanggulangan banjir) titiknya di tengah yakni Kota Tangerang Selatan. Ada banyak anak kali, seperti Cibarengkok, Jaletreng, Ciputat, Kedaung lain-lain,” jelasnya.

**Baca juga: Program Ngider Sehat di Tangsel, Pilar : Mampu Datangi 90 Persen RW

Akibat perubahan tata guna lahan, lanjut Eka, kini Pemerintah Kota Tangsel membangun kolam-kolam penampungan air seperti yang sudah disebutkan. Pada sejumlah titik tanggul-tanggul kali juga dilebarkan serta ditinggikan.

Pelebaran bertujuan untuk memperluas ruang penampak. Peninggian untuk menambah debit daya tampung air. “Terus kita juga bikin sodetan-sodetan diarahkan ke saluran pembuang ke situ-situ, kali dan sungai,” tambah Eka.

Ini kesembilan tandon-tandon penampungan air yang telah ada di Kota Tangsel yaitu:

1. Tandon BPI lokasi di Kecamatan Pamulang.

2. Tandon Ciater di Kecamatan Serpong.

3. Maruga Pond Park di Kecamatan Serpong.

4. Tandon Jurang Mangu di Kecamatan Pondok Aren.

5. Jaletreng River Park di Kecamatan Setu dan Serpong.

6. Tandon Lengkong Wetan di Kecamatan Serpong.

7. Tandon Pondok Jagung di Kecamatan Serpong Utara.

8. Tandon Puri Bintaro Hijau di Kecamatan Pondok Aren.

9. Tandon Lengkong Karya di Kecamatan Serpong Utara.(ADV)




Gerindra Soroti Rendahnya Serapan Anggaran Pengendalian Banjir di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Anggota Fraksi DPRD Lebak M. Agil Zulfikar menyoal rendahnya realisasi serapan anggaran pengendalian banjir.

Dari anggaran sebesar Rp12,7 miliar, Agil menyebut hanya terserap Rp5,4 miliar atau 42 persen.

“Ini kan uangnya ada, tinggal mengerjakan. Masalahnya uangnya ada, tapi dinas (Dinas PUPR) terkait tidak memiliki inovasi dan kemampuan. Sehingga uang yang ada ini sia-sia dan tidak terpakai,” kata Agil, di Rangkasbitung, Jum’at (17/7/2020).

Menurut Agil, tidak seharusnya realisasi serapan anggaran pengendalian banjir sangat rendah. Padahal, penataan sungai masih harus dilakukan jika bercermin pada bencana banjir yang melanda 6 kecamatan pada awal Januari 2020 lalu.

“Jangan sampai ketidakmampuan dan kurangnya inovasi dari dinas terkait menjadi malapetaka bagi masyarakat, seperti yang dirasakan masyarakat di dapil saya,” ungkapnya.

**Baca juga: Pemkab Lebak Tindak Lanjuti Pengaduan Warga ke Ombudsman terkait Bansos.

Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia ini mendorong agar tahun depan program penanggulangan banjir diprioritaskan di Dapil 2, salah satunya di Desa Sipayung.

“Saya akan tetap mendorong anggaran tersebut untuk dipertahankan meskipun realisasinya rendah di tahun ini. Karena memang program tersebut menjadi kebutuhan masyarakat terutama di wilayah terdampak banjir bandang kemarin. Wilayah tersebut harus menjadi lokus utama dalam penggunaan anggaran banjir,” papar Agil.(Nda)




DPRD Kota Tangerang: Anggaran Pengendalian Banjir Rp100 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang, Anggiat Sitohang menyebutkan alokasi pagu anggaran pengendalian banjir relatif besar. Hingga kini memasuki hari kelima di sejumlah titik wilayah masih tergenangan banjir.

“Untuk penanganan banjir berkisar di angka 100 miliar,” ungkapnya kepada Kabar6.com, Rabu (5/2/2020).

Anggiat menyebutkan, pada Tahun Anggaran 2020 pagu anggaran untuk Dinas Pekerjaan Umum mencapai Rp1 triliun. Sebanyak Rp100 miliar dialokasikan untuk pengendalian banjir.

“Sudah semua kita sahkan anggaran. Anggaran untuk Dinas PU semua anggarannya mencapai 1 triliun. Namun untuk penanangan banjir berkisar di angka 100 miliar,” ujarnya.

**Baca juga: Ini 6 Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Cina yang Dihentikan.

Menurutnya, anggaran yang disetujui hingga disahkan oleh lembaga legislatif di Kota Tangerang sudah sesuai program penanganan banjir terklasifikasi yang dirancang oleh Pemerintah Kota Tangerang.

“Sudah terklasifikasi dari saluran drainase, tanggul. Dari 100 miliar itu untuk semua yang berada kota Tangerang. Karena kota itu yang merawat itu ada tiga tanggul Pondok Bahar, Periuk Damai dan Total Persada,” tandasnya.(Oke)