1

Polisi Korsel Ciduk Pria Inggris yang Panjat Gedung Pencakar Langit

Kabar6-Pihak berwenang di Korea Selatan (Korsel) menciduk seorang pria asal Inggris yang diidentifikasi pria sebagai George King-Thompson (24), setelah berusaha memanjat gedung tertinggi kelima di dunia tanpa tali.

King-Thompson dipaksa untuk mengakhiri pendakiannya. Melansir Skynews, King-Thompson mengakhiri pendakiannya yang telah berlangsung lebih dari setengah jalan di Menara Lotte World, yang mempunyai tinggi 123 lantai di Ibu Kota Korsel, Seoul. King-Thompson mengenakan celana pendek, mendaki gedung pencakar langit selama lebih dari satu jam, saat polisi dan petugas pemadam kebakaran berkumpul di bawah.

“Dia telah mencapai lantai 73 di mana pihak berwenang memaksanya untuk masuk ke tempat pemeliharaan dan memasuki gedung,” kata seorang pejabat pemadam kebakaran, sambil menambahkan bahwa polisi menahan King-Thompson untuk diinterogasi.

Menurut laporan, King-Thompson pernah ditangkap dan dipenjara karena memanjat gedung Shard di London pada 2019 lalu. Kemudian pada 2018, polisi menangkap ‘French Spiderman’ Alain Robert saat dia berada lebih dari setengah jalan di Menara Lotte World.(ilj/bbs)




Wow, Kuwait Bakal Bangun Menara Setinggi Satu Kilometer dengan 234 Lantai

Kabar6-Kuwait bakal membangun gedung pencakar langit yang akan menjulang di atas Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) , yang saat ini merupakan gedung tertinggi di dunia, dengan tinggi lebih dari 150 meter.

Gedung yang diberi nama Burj Mubarak al-Kabir ini, melansir Newarab, akan memiliki tinggi 234 lantai, membumbung tinggi lebih dari satu kilometer ke udara, dan dirancang untuk menahan angin hingga 150 mph. Disebutkan, ketinggian 1001 meter bukanlah suatu kebetulan, tetapi merupakan penghargaan yang disengaja untuk cerita rakyat terkenal sepanjang masa dari ‘Seribu Satu Malam’, kumpulan cerita legendaris yang berlatar di Teluk dan tempat lain di Timur Tengah.

Menurut laporan, Burj Mubarak al-Kabir dinamai menurut sebuah wilayah di Kuwait, dapat menampung 7.000 orang, bersama dengan kantor, hotel, toko, dan titik observasi. ** Baca juga: Jadi yang Pertama di Dunia, Dokter di Somalia Berhasil Keluarkan Peluru dari Klitoris Pasien Wanita

Meskipun akan lebih tinggi dari Burj Khalifa setinggi 828 meter, Burj Mubarak al-Kabir mungkin bukan menara tertinggi di dunia setelah selesai, karena menara yang sedang dibangun di negara tetangga Arab Saudi juga diperkirakan akan berdiri lebih dari satu kilometer.

Menara Kuwait akan menjadi bagian dari perlawanan proyek Madinat al-Hareer (Kota Sutra), yang akan melihat sebidang tanah kosong diubah menjadi kota, dibangun dengan tujuan luas sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok.

Megacity, diperkirakan menelan biaya US$132 miliar, akan menampilkan pembangkit listrik, pelabuhan raksasa, rumah sakit, fasilitas hiburan, dan jalan lintas yang menghubungkannya ke ibu kota Kuwait City, membentuk bagian penting dari proyek Visi 2035 negara Teluk itu.

Pembangunan Burj al-Mubarak akan memakan waktu sekira 25 tahun, memberikan waktu bagi kota di sekitarnya untuk berkembang.(ilj/bbs)




Honiara di Kepulauan Solomon Jadi Ibu Kota Termiskin di Dunia

Kabar6-Umumnya ibu kota identik sebagai pusat kegiatan pada sebuah negara dengan gedung pencakar langit dan berbagai fasilitas yang menunjang perekonomian.

Namun berbeda dari ibu kota lainnya, Honiara yang merupakan Ibu Kota Kepulauan Solomon justru merupakan ibu kota ‘termiskin’ di dunia. Melansir Grid, Kota Honiara tidak memiliki gedung pencakar langit di kota ini, dan semua orang tinggal dalam rumah khusus dengan daerah yang terbelakang. Bagian atas loteng tertutup besi dan dipenuhi dengan bak cucian, saat hujan air akan mengalir ke kolam di sepanjang westafel.

Nama Honoira sendiri adalah transliterasi dari dialek lokal negara itu, yang memiliki makna ‘tempat angin barat daya bertiup’ yang bertiup sepanjang tahun. ** Baca juga: Cinta Sejati, Pria di India Nikahi Mayat Kekasihnya dan Berjanji Tak akan Kawin Lagi

Honiara juga memiliki tradisi yang unik, di mana orang akan memelihara banyak babi untuk mendapatkan istri. Selain itu, di Honiara mereka bisa mendapatkan banyak istri jika memiliki banyak babi.

Setelah menikah, para istri akan membantu memelihara babi-babi ini. Banyak orang mengatakan, mereka tidak dapat memahami adat istiadat di sini, namun masyarakat setempat merasa luar biasa.(ilj/bbs)




Shibam Kota dengan Bangunan Pencakar Langit Tertua di Dunia

Kabar6-Shibam, sebuah kota kuno di negara Yaman yang sudah berdiri sejak abad ke-2 Masehi, memiliki gedung-gedung pencakar langit tertua di dunia yang terbuat dari batu dan tanah liat.

Kota ini dulunya menjadi pusat kerajaan Hadramaut pada abad ke-3 Masehi, juga dikenal dengan nama Shibam Hadramaut. Dalam bahasa Humyar, Shibam berarti ‘tinggi’. Kota ini sering menjadi perhentian untuk menjadi pusat perdagangan rempah dan kemenyan yang melewati daerah Yaman.

Gedung-gedung pencakar langit ini, melansir worldatlas, dibangun pada abad ke-16 dan berjumlah 500 buah dengan rata-rata bangunan terdiri dari lima sampai tujuh lantai. Setiap lantai di gedung ini terdiri dari satu atau dua tempat tinggal yang dihuni warga Kota Shibam. Menurut banyak peneliti, Shibam adalah salah satu contoh perencanaan tata kota tertua dan terbaik dengan menggunakan prinsip konstruksi bangunan vertikal.

Seluruh gedung pencakar langit di Kota Shibam tingginya lebih dari 30 meter, yang membuatnya disebut-sebut sebagai apartemen tertua di dunia. ** Baca juga: Elang Langka di Arab Saudi Terjual Seharga Rp1 Miliar

Selain dibangun dengan menggunakan batu dan tanah liat, gedung pencakar langit di Shibam juga dilapisi oleh lumpur tebal untuk melindungi bangunan dari hujan dan erosi.

Kota Shibam dibangun dengan teknik gedung bertingkat, melalui tata kota yang rumit untuk melindungi penduduk dari serangan musuh. Usia gedung-gedung pencakar langit di Kota Shibam sudah berdiri selama lebih dari 500 tahun, dan sudah dilakukan berbagai renovasi untuk mempertahankan kekokohan gedung.(ilj/bbs)




Heboh! Sebuah Gedung Pencakar Langit di Tiongkok Mendadak Bergoyang

Kabar6-Kekacauan terjadi di jalanan, saat penghuni gedung pencakar langit di kota Shenzhen, sebelah selatan Tiongkok, diperintahkan untuk mengosongkan gedung, setelah bangunan itu mulai berguncang.

Para pejabat mengatakan, tidak ada gempa Bumi yang terdeteksi di kota itu. Dengan ketinggian mencapai 300 meter, SEG Plaza menjadi salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Shenzhen. Menara ini menampung pasar elektronik yang besar, serta banyak kantor.

Pemerintah lokal distrik Futian Shenzhen di mana SEG Plaza berada, melansir Yahoonews, menerima laporan gedung tersebut bergoyang dari staf di dalam gedung pada pukul 12.31 waktu setempat. “Pada pukul 14.00, semua orang di dalam gedung telah dievakuasi,” demikian lapor surat kabar lokal.

Beberapa video yang diposting ke media sosial menunjukkan bagian-bagian dari struktur itu bergoyang maju mundur. Satu klip yang konon difilmkan di dalam gedung menunjukkan interior ruangan yang bergetar.

Sementara itu, jalan-jalan di bawah gedung pencakar langit yang bergoyang-goyang hampir menyebabkan kekacauan saat orang-orang mulai melarikan diri dari daerah tersebut. Teriakan dan suara klakson terdengar saat penduduk, beberapa secara berkala berbalik untuk melihat gedung pencakar langit, berlari dari tempat kejadian.

Dalam sebuah pernyataan, pejabat manajemen darurat mengatakan, tidak ada gempa Bumi yang tercatat di kota pada hari itu, dan instansi pemerintah terkait sedang menyelidiki apa yang menyebabkan gedung pencakar langit itu goyah.

Selanjutnya, pemerintah daerah mengatakan bahwa penyelidikan awal menemukan tidak ada retakan di tanah di sekitar gedung dan tidak ada kerusakan pada potongan dinding luar.

Gedung SEG Plaza yang berusia 20 tahun, berdiri di jantung kota Shenzen, sebuah kota yang luas dengan populasi lebih dari 12 juta orang. Kota ini terkendal dengan pusat perbelanjaan dan industri teknologinya yang sedang berkembang pesat.

Menurut Council on Tall Buildings and Urban Habitat, sebuah database online, setelah selesai dibangun pada tahun 2000, SEG Plaza adalah gedung tertinggi ke-104 di Tiongkok, dan tertinggi ke-212 di dunia.

Shenzhen, yang menghubungkan Hong Kong ke daratan Tiongkok, berada di ujung tombak teknologi dan inovasi di negara itu. Sejumlah perusahaan besar memiliki kantor pusat di kota ini termasuk Tencent dan Huawei.

Pencakar langit tertinggi keempat di dunia, Pusat Keuangan Ping An setinggi 599m, juga menghiasi cakrawala kota. ** Baca juga: Dalam Sehari, Ribuan Orang Berenang dari Maroko ke Spanyol

Peristiwa runtuhnya bangunan pernah terjadi di Tiongkok pada Mei tahun lalu, sebuah hotel yang digunakan sebagai fasilitas karantina virus Corona di kota Quanzhou, runtuh dan menewaskan 29 orang.(ilj/bbs)




Tanpa Pengaman, Pria Ini Panjat Gedung Pencakar Langit Setinggi 116 Meter di Spanyol

Kabar6-George King (21), seorang pria pemanjat ‘The Shard’ asal Oxford, Inggris, kembali melakukan uji nyali dengan memanjat salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Eropa, yaitu di Barcelona.

Hal yang menegangkan, melansir thenationalnews, King merayap ke puncak Hotel Melia Barcelona Sky setinggi 116 meter di kota Spanyol itu tanpa tali atau alat pengaman apa pun. Banyak orang berkerumun menyaksikan aksi King yang memicu adrenalin itu. Namun saat turun, King ditangkap oleh Mossos d’Esquadra, polisi regional Catalan dan dikenai denda.

Gara-gara aksinya itu, King dihukum enam bulan penjara di pusat tahanan khusus pemuda, karena memanjat gedung tanpa seizin si pemilik. ** Baca juga: Pemilik Rumah di AS Terpaksa Tinggal di Mobil ‘Terbentur’ UU Covid

King yang saat ini berkeliling Eropa dengan van, juga telah memanjat gedung pencakar langit Menara Agbar setinggi 144 meter di Barcelona.

Aksi yang mendebarkan.(ilj/bbs)




Cool! Ada Air Terjun Setinggi 108 Meter di Gedung Pencakar Langit Tiongkok

Kabar6-Jika biasanya air terjun dapat kita jumpai di alam terbuka, di Tiongkok Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke daerah pegunungan, karena sebuah gedung pencakar langit di sana memiliki air terjun setinggi 108 meter.

Sayangnya, keberadaan air terjun itu menuai banyak kritikan karena dinilai sebagai pemborosan energi.

“Ide siapa itu menempatkan air terjun di gedung? Itu ide yang buruk,” kata seorang warga. Ditambhakan, “Mereka seharusnya benar-benar menghemat energi (air) daripada membuangnya seperti itu.”

Air terjun yang terletak di gedung Liebian, Guiyang, Tiongkok, melansir nextshark, diberi gelar air terjun buatan terbesar dan tertinggi di dunia. Diketahui, tinggi gedung itu sendiri adalah 121 meter. Untuk mengoperasikan air terjun diperlukan biaya sebesar Rp1,7 juta per jam.

Para warga yang tak setuju dengan air terjun itu lantas melakukan aksi protes di depan gedung tersebut. Sementara manajemen properti Guizhou Ludiya, menjelaskan bahwa ait terjun hanya akan beroperasi selama 10 hingga 20 menit selama acara-acara khusus.

“Air yang kami gunakan adalah air keran bawah tanah yang didaur ulang, beberapa air hujan atau saluran air lainnya,” ujar Ludiya. ** Baca juga: Ditemukan Gigi Langka dari Hiu Raksasa Purba di Pantai Australia

Disebutkan, air yang mengalir di bawah gedung pencakar langit itu ditangkap dalam sistem penyimpanan bawah tanah dan didaur ulang, lalu disalurkan ke bagian atas gedung.(ilj/bbs)