1

Pemkot Tangsel Kebut Perbaiki 700 Sanitasi Pemukiman

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengajak masyarakat untuk berpola perilaku hidup sehat. Hal itu bisa dimulai dari tersedianya sistem sanitasi rumah serta lingkungan yang kebersihannya terjaga.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, tahun ini berharap menyelesaikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Sehingga tepat pada 2020 sudah bisa selesai semua, dan tinggal bagaimana mengajak masyarakat berpola perilaku hidup sehat itu paling penting.

“Kalau sekarang kita infrastrukturnya sanitasi nya tapi juga berjalan dengan kebiasaan pola perilaku hidup masyarakat sehat,” ujarnya saat diwawancara kabar6.com di Gedung Graha Widya Bhakti, Kawasan Puspiptek, Muncul, Kota Tangerang Selatan. Selasa (8/10/2019).

Airin menambahkan, berharap juga bisa menyelesaikan sisa 700 titik STBM ini di Kota Tangsel. “Tentunya kita berharap bisa menyelesaikan 700 titik STBM tahun ini, tahun depan untuk 2020 untuk selesai semua,” ungkapnya.

**Baca juga: PT PITS Incar Pasokan Air dari Sungai Cisadane.

Airin melanjutkan, terima kasih tentunya kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban dan tanggung jawab pemerintah.

“Terima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya, dan juga tadi Baznas dan juga tadi dari CSR yang sudah membantu kita yang bisa meringankan apa yang menjadi beban dan tanggung jawab kami pemerintah yang tentunya juga akan disampaikan ke masyarakat,” pungkasnya.(eka)




Pemotongan Ayam di Pemukiman, Pol PP: Ada Mekanisme Lakukan Penyegelan

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan dan Pol.PP Kabupaten Tangerang akhirnya angkat bicara terkait pemotongan ayam di Desa Curug Sangereng Kecamatan Kelapa Dua, pemotongan ayam tersebut berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Sri Indriastuti Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan mengatakan Puskesmas sudah turun, petugas kesehatan lingkungan (kesling) juga sudah turum jarak ke rumah masyarakat hanya beberapa meter, limbah di buang ke sungai kecil, baunya sangat menyengat.

“Kita akan turun lakukan pembinaan si pemilik pemotongan ayam dan lakulan edukasi (pembinaan) ke masyaratkat, contoh menutup makanan, kebersihan lingkungan,” ungkap Sri.

Sahdan Kasi Pol.PP Kabupaten Tangerang saat di konfirmasi mengatakan ada mekanisme untuk penyegelan / penutupan yaitu surat laporan dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup juga Kecamatan Kelapa Dua melalui pol pp masuk ke kita.

**Baca juga: Kasubnit Tipikor: Penyelidikan MCP SDN Serdang Kulon 1 Tetap Dilanjutkan.

“Kita akan cek nanti setelah masuk surat ke kita dari Dinas Kesehatan dan lingkungan serta Kecamatan Kelapa Dua ke bidang penegakan. Dasar itu lah kita turun ke lapangan dan bila perlu lanjut untuk penutupan,” pungkasnya. (jic)




Berada di Pemukiman, Warga Curug Sangereng Keluhkan Bau Tak Sedap Dari Usaha Pemotongan Ayam

Kabar6.com

Kabar6-Warga RT 001 RW 05 Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang keluhkan bau tak sedap yang berasal dari usaha pemotongan ayam milik H Heru yang berlokasi di tengah pemukiman warga.

Andi (45) begitu dirinya berkenan disapa mengatakan, usaha yang di kelola H Heru itu kerap mengeluarkan aroma tak sedap, bau tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.

“Melalui Ketua RT 001 RW 05 kita sudah coba menyampaikan ke pihak H Heru, namun belum ada jawaban yang memuaskan hingga saat ini,” kata Andi, Sabtu (19/1/2019).

Andi berharap agar pihak kelurahan dan kecamatan setempat segera menindak usaha ayam yang dikelola H Heru itu.

“Saya berharap agar instansi terkait segera menegur dan menindak usaha pemotongan ayam ditengah pemukiman warga itu,” ungkapnya.

Warga lainnya menuturkan hal serupa. Bukannya tidak sering warga mengeluhkan bau tak sedap itu ke pihak H Heru, namun tetap tak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

**Baca juga: Jaga Kamtibmas, Polres Tangsel Gelar Coffee Morning di Kelapa Dua.

“Sudah berkali-kali warga mengeluhkan bau tak sedap itu, namun belum ada tanggapan dari pihak pengelola ayam potong itu,” beber Endah, begitu dirinya berkenan disapa.

Saat dikonfirmasi ke pihak pengelola ayam potong, staf yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa H Heru sedang tidak ada di tempat. “Pak haji lagi ke Sukabumi, belum tau sampai kapan,” ketusnya singkat. (jic)