1

Pemkot Tangsel Berencana Komersilkan Kawasan Taman Kali Jaletreng

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah merevitalisasi Kali Jaletreng di Taman Kota 2, Setu, hingga menyedot anggaran Rp 15 miliar. Rencananya kawasan tersebut akan dikomersialkan.

“Ada suatu masukan, nanti apakah akan dikelola oleh ada pihak ke tiga yang menata dan memelihara,” kata Kepala DPU Tangsel, Aries Kurniawan, Selasa (6/4/2021).

Ia menerangkan, nantinya konsep pengelolaan akan dibahas bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah setempat.

Menurut Aeies, dalam pengelolaan kawasan tersebut, bisa dilakukan penunjukkan langsung oleh pemerintah atau melalui mekanisme lelang.

“Mau 5 tahun atau 20 tahun, karena kalau 5 tahun bisa penunjukkan langsung dan kalau 20 tahun harus lelang. Tujuannya nanti agar ada pemasukan PAD (pendapatan asli daerah) nanti kita lihat kelayakan penetapan tarif dan sebagainya. Tapi nanti konsepnya oleh BPKAD,” ujat Aries.

digunakan untuk berbagai keperluan mempercantik dan menambah sejumlah fasilitas di area wisata dan olahraga keluarga bagi masyarakat umum itu.

“Kita lihat ada tandon mini, jogging track, pagar pengaman sungai, playground, lapangan Gate Ball, fitnes outdoor, rumah panggung, taman bunga, skate park, amphiteater, mushola, toilet, area parkir. Itu yang sudah ada dan penambahan dari anggaran tahun lalu,” paparnya.

**Baca juga: Golkar Tangsel Klaim Tidak Ada Bagi Kursi Komisaris dan Direksi PITS

Selanjutnya, atau pada tahap II pembangunan Taman Kali Jaletreng, akan dilanjutkan sampai kawasan Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia.

“Tahun kemarin 15 Miliar, tahun ini 13 atau 14 miliar rupiah. Jembatan tembus jalan kaki. Ini tahap ke dua sampai Insan Cendekia,” ujarnya.(yud)




Pelaksanaan Sholat di Bulan Ramadhan, Pemkot Tangsel Tunggu Keputusan Kemenag

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menunggu keputusan Kementerian Agama RI terkait teknis pelaksanaan Sholat Terawih dan Idul Fitri pada Bulan Suci Ramadhan yang akan segera tiba.

Hal itu, menurut Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengingat Covid-19 di Indonesia masih mewabah, sehingga pelaksanaan sholat di Bulan Suci Ramadhan tak bisa berjalan normal.

“Kami masih menunggu pengaturan dari Kementerian Agam melalui Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan bagaimana pengaturan terkait sholat taraweh dan id,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Kamis (25/3/2021).

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi terkait teknis pelaksanaan sholat terawih dan ied.

“Koordinasi masih kita lakukan dengan ketat, apakah seperti kemarin dibatasi, atau seperti apa,” tuturnya.

Meskipun begitu, Bang Ben berharap, agar sholat terawih maupun ied mendapatkan peningkatan jumlah jemaah yang bisa ikut, melebihi tahun sebelumnya.

**Baca juga: Dukung PEN, Dispar Tangsel Minta UMKM Ikuti Standarisasi Hotel

“Kita berharap ada peningkatan kapasitas sholat teraweh dan id. Sebelumnya 50 persen dan sekarang semoga bisa 75 persen,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, tim Kabar6.com belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari Kemenag Kota Tangsel terkait teknis pelaksanaan sholat terawih dan sholat ied di Bulan Suci Ramadhan 2021.(eka)




PPKM di Tangsel, Panggung Musik Hidup Dibatasi Maksimal Enam Orang

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melonggarkan penyelenggaran acara sosial budaya saat pandemi Covid-19. Meski begitu acara orgen tunggal yang digelar partai Golkar dibubarkan secara paksa oleh aparat Mapolsek Pamulang.

“Untuk kegiatan yang sifatnya resepsi,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata, Heru Agus Santoso saat Rapimda di Balai Kota Tangsel, Selasa kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa untuk kegiatan seni sosial budaya yang menimbulkan kerumunan diberikan dispensasi. Namun jumlah orang yang ada di sekitar area kegiatan tetap dibatasi.

Kegiatan tersebut biasanya digelar di pemukiman warga. Heru mencontohkan pelonggaran dalam regulasi Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jenisnya seperti pagelaran musik hidup.

“Jumlah orang di atas panggung maksimal hanya enam orang,” jelas Heru. Menurutnya, event boleh boleh diselenggarakan dengan catatan yang hadir minimal 50 persen dan atau tidak ada kerumunan orang.

**Baca juga: Praduga Mercy Klasik Punya Warga BSD Ditembak Orang Misterius.

Pemkot Tangsel mempertimbangkan, dari pelonggaran kegiatan tersebut diharapkan bisa menumbuhkembangkan perekonomian di Tangsel yang sempat loyo akibat pagebluk corona.

“Sehingga kegiatan sosial budaya boleh digelar bila penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan,” tegas Heru.(yud)




Peringati HAD 2021, Airin Ingatkan Penggunaan Air

Kabar6.com

Kabar6-Peringati Hari Air Dunia (HAD) ke-29 tahun 2021, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) angkat tema ‘Mengelola air menjaga kehidupan’, yang dilaksanakan di Situ Parigi, Parigi Lama, Pondok Aren, Kota Tangsel.

Acara itu juga berlangsung secara virtual yang duhadiri oleh Muhadjir Effendy selaku Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayan RI, lalu Wakil Menteri PUPR RI John Wempi Wetipo, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sudirman Ketua Panitia HAD Nasional/Staf Ahli Menteri PUPR RI, Tatu Hasanah Bupati Serang dari Bendungan Sindangheula, Kabupaten Serang.

Pada kesempatan itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyampaikan, pihaknya mengajak untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran menghemat air, dan tanamkan sikap cinta lingkungan.

“Kita tidak boleh berlebih dalam penggunaan air. Kami memiliki 9 Situ yang akan tetap dipertahankan dan tidak akan dirubah keberadaannya harus diperhatikan dan merevitalisasi situ yang ada,” ujarnya, ditulis Selasa (23/3/2021).

Lanjut Airin, pihaknya terus mendorong dan berkolaborasi dalam rangka memelihara situ untuk serapan air dan penyediaan air bersih untuk masyarakat.

Karena hal itu lah, Airin mengatakan, pihaknya terus membuat tempat resapan dan penampungan air seperti Tandon yang berfungsi sebagai penampungan air, pencegahan banjir sekaligus tempat rekreasi bagi masyarakat.

“Pemkot Tangsel tetap konsisten, di hari air sebagai peringatan bagi kita, apakah kita sudah berbuat untuk lingkungan dengan wujud nyata dalam penyelesaian permasalahan air untuk generasi di masa depan” tutupnya.

**Baca juga: RSUD Serpong Utara Diresmikan Khusus Pasien Covid-19

Kegiatan di Situ Parigi itu dihadiri Kepala Balai BWSCC Bambang Heri Mulyono, lalu Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, kemudian Kadis PU Kota Tangsel Aries Kurniawan, dan Camat Pondok Aren Makum Sagita.

Acara ditutup dengan penghijauan dengan penanaman pohon dan pelepasan benih ikan ke Situ Parigi.(eka)




Pascapilkada, Bawaslu Soroti Pelantikan Pejabat Pemkot Tangsel

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany kembali melantik pejabat eselon IIb secara senyap. Kebijakan itu menuai diawasi mengacu pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

“Dalam proses ini Bawaslu terlibat untuk mengawasi,” kata Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep lewat siaran pers, Kamis (18/3/2021).

Menurutnya, gubernur, bupati atau wali kota harus mendapatkan izin tertulis dari Kementerian Dalam Negeri RI dalam rangka melakukan promosi, mutasi atau melantik pejabat daerah.

Acep menjelaskan bahwa dalam jangka waktu enam bulan setelah Walikota terpilih dilantik, Bawaslu masih melakukan pengawasan. Terutama terhadap peraturan yang dimasukkan ke dalam Pasal 162 ayat 3.

“Setiap proses mutasi, promosi atau pelantikan pejabat harus ada surat izinnya,” terangnya.

Bawaslu Tangsel, lanjut Acep, secara aktif memberikan saran, teguran dan imbauan kepada Pemerintah Kota Tangsel agar selalu mematuhi peraturan perundang-undangan di atas.

**Baca juga: Hormati Hasil Pilkada Tangsel 2020, Gerindra: Selalu Jadi Mitra Kritis Eksekutif

Regulasi yang sama juga berlaku pada sejak enam bulan sebelum penetapan pasangan calon kepala daerah tertuang dalam Pasal 71 ayat 3.

“Adapun isi dari Ayat 162 ayat tiga adalah gubernur, bupati, atau wali kota yang akan melakukan penggantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota dalam jangka 6 (enam) bulan terhitung tanggal pelantikan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari menteri,” tegas Acep.(yud)




Jadi Proyek Percontohan Vaksinasi, Alam Sutera Dukung Langkah Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Alam Sutera mendukung kegiatan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk menjadikan Pasar 8, Pakulonan, Serpong Utara sebagai proyek percontohan pasar pertama yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Manajemen Pasar 8 Alam Sutera, Bangun Prasojo menjelaskan, pendaftaran dan pendataan vaksin Covid-19 ini telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, karena kuota yang masih twebatas, program vaksinasi ini dilakukan hanya kepada para pedagang yang terdaftar dan mendapat surat undangan.

“Pada hari H para pedagang hanya diminta untuk membawa surat undangan dan kartu identitas (KTP, red),” ujarnya melalui Press Release yang diterima Kabar6.com, ditulis Kamis (18/3/2021).

Semenrara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, drg. Maya Mardiana menerangkan, program vaksinasi ini merupakan proyek percontohan vaksinasi bagi para pedagang pasar, mengingat total pedagang pasar yang ada di Tangsel masih ada sekitar 5.000 orang.

“Sosialisasi program telah dilakukan sebelumnya, sehingga pedagang pasar paham perlunya vaksin beserta protokolnya,” ujarnya.

Menurutnya, sekitar 700 pedagang di Pasar 8 Alam Dutera sudah divaksin dari jumlah total 1300 pedagang. “Kemudian 300 pedagang selanjutnya bersedia untuk mengikuti vaksinasi pada gelombang berikutnya,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar selaku Ketua Dinas Kesehatan Kota Tangsel menjelaskan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum mendapat vaksin Covid-19.

Dijelaskannya, menurut Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) diantaranya adalah untuk penyintas Covid-19 harus lewat masa 3 bulan dari sejak terkena.

“Sedangkan untuk penyakit-penyakit auto imun atau penyakit infeksi berat dan ibu hamil perlu ditunda dulu. Sebelum vaksin tentunya yang bersangkutan harus dalam keadaan sehat dan dianjurkan sarapan karena dapat berpengaruh pada detak jantung dan tekanan darah,” ungkapnya.

Allin berpesan, untuk seluruh masyarakat khususnya para pedagang mari lakukan vaksinasi. “Karena vaksinasi ini adalah ikhtiar kita untuk menciptakan kekebalan kelompok,” imbuhnya.

**Baca juga: TPST 3R di Tangsel Signifikan Bantu Atasi Penanganan Limbah

Allin menjelaskan, dengan kekebalan kelompok tentunya virus tidak akan ada tempat untuk bisa menginfeksi dan akhirnya semua orang akan terlepas dari pandemi ini.

“Tidak usah khawatir karena vaksin ini halal dan aman. Jadi mari kita vaksinasi bersama demi menciptakan HERD Immunity di Tangerang Selatan khususnya,” tutupnya.(eka)




RPJMD Tercapai, 2021 Pemkot Tangsel Bangun Dua Puskesmas

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Allin Hendarlin Mahdaniar menyebutkan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021 ini semuanya sudah tercapai. Pelayanan kesehatan tinggal puskesmas, ditargetkan ada 35 titik lokasi.

“Tahun ini kita sedang on proses pembangunan dua puskesmas lagi. Jadi di tahun 2021 ini target 35 puskesmas bisa tercapai,” katanya kepada kabar6.com usai acara Forum OPD di Balai Kota Tangsel, Selasa (16/03/2021)

Menurutnya, tahun ini dua Rumah Sakit Umum (RSU) terbaru sudah dibangun. Lokasinya di Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, serta di Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

Allin mengungkapkan, Tahun Anggaran 2021 ini rencananya juga dilaksanakan pembangunan gedung dua puskesmas di Nusa Loka, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong. Satunya lagi terletak di Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara.

Ia jelaskan, pertama rencana strategis dari fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas di Kota Tangsel diperbanyak tujuannya pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih dekat.

Kabar6.com
Puskesmas Pamulang di Jalan Surya Kencana.(yud)

Bagaimana puskesmas ini bisa berperan dalam upaya promotif dan preventif. Sehingga kesehatan masyarakat bisa terjamin dengan baik. “Artinya lebih baik mencegah dari pada mengobati. Lebih ke pendekatan pelayanan ya,” jelas Allin.

Di lokasi terpisah, Zaidin, Ketua RW 05 Lengkong Gudang Timur, menyambut gembira atas rencana Pemerintah Kota Tangsel membangun fasilitas pelayanan puskesmas di sekitar wilayahnya.

“Ya positif dong. Artinya warga sini jadi bisa lebih dekat kalo mau berobat,” terangnya.

**Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP, Disperindag Tangerang Selatan Lindungi Konsumen dan Pedagang

Zaidin bilang, selama ini warga sekitar yang sakit dan ingin mendapatkan perobatan secara gratis meski datang ke Puskesmas Lengkong Karya.

“Jauh. Emang kekurangan puskesmas kita. Syukur deh kalo pemkot nambahin puskesmas,” ujarnya.(ADV)




Ramainya Keluhan Pedagang Pasar Ciputat, DPRD Berikan Usul ke Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) usulkan dua cara kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk mengatasi permasalahan Revitalisasi Pasar Ciputat.

Dijelaskan oleh Anggota Komisi III DPRD Tangsel, Wawan Syakir, pertama adalah Dinas Bangunan harus mempercepat pembangunan tahap kedua revitalisasi Pasar Ciputat.

“Yaitu percepatan pembangunan tahap 2 dan pengoptimalan gedung B yang telah selesai bisa tidak digunakan secapat mungkin,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Kamis (11/3/2021).

Lanjut Wawan, yamg kedua adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel harus memberikan beberapa stimulus kepada pedagang yang terdampak relokasi.

“Ada stimulus apa yang bisa membuat para pedagang direlokasi agar pendapatannya meningkat. Begitu pun yang saya dorong dan saya tanyakan ke Disperindag,” ungkapnya

Wawan mengatakan, hal ini harus segera ditangani, karena selain sepi pembeli, kini pedagang pasar juga harus menanggung biaya sewa di Plaza Ciputat sebagai tempat relokasi sementara.

Wawan menjelaskan, biaya sewa tempat di Plaza Ciputat sebenarnya telah dibayarkan Disperindag sebesar Rp1 miliar.

“Kan gini pemkot itu membayar sewa tempat di plaza ciputat sebesar 1 miliar, sesuai yang disampaikan oleh Disperindag, tapi kan listrik dan lainnya harus bayar. Mungkin itu yang ditarik. Ketika direlokasi itu ditanggung oleh pemerintah 1 miliar, tapi kalau listrik ya wajar kalau bayar,” terangnya.

**Baca juga: Trafo Listrik Terbakar, Pemukiman di Pondok Pucung Gelap Gulita

Hingga kini, Wawan menerangkan, pihaknya belum menerima perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemkot Tangsel dengan pengelola Plaza Ciputat.

“Secara teknis tentunya kita tidak mengetahui betul, tetapi secara prinsipil pernah kita tanyakan kemana relokasi ini,” tutupnya.(eka)




Kerjasama Penanganan Sampah Dengan Kota Serang, Pemkot Tangsel Rogoh Rp32 Miliar per Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan melalui panitia khusus (Pansus) kerja sama penanganan sampah dengan Pemerintah Kota Serang menyetujui anggaran sekitar Rp32 miliar untuk setiap tahun.

Dikatakan oleh Ketua Pansus kerja sama penanganan sampah dengan Pemerintah Kota Serang, DPRD Kota Tangsel, Muhamad Aziz, besaran retribusi Rp175 ribu per ton ditambah dengan anggaran infrastruktur Rp21,7 miliar selama 3 tahun kerjasama.

Aziz mengatakan, kerjasama penanganan sampah ke Kota Serang tersebut, akan diangkut 400 ton setiap harinya.

“Beda dengan yang Rp21,7 miliar. Kalau yang Rp21,7 miliar itu infrastruktur selama tiga tahun. Kalau Kompensasi Dampak Lingkungan (KDN) itu setiap bulan, 10 persen besaran dari retribusi sampah yang ada setiap hari itu 400 ton,” ujarnya ditulis Selasa (9/3/2021).

Menurutnya, Rp175 ribu per ton itu adalah retribusi yang harus dibayarkan oleh Pemkot Tangsel ke Pemkot Serang selama kerja sama, sementara KDN itu adalah 10 persen dari retribusi, yang berarti Rp17.500 per tonnya.

“Itu yang dari kita. Mau kita buang kemanapun itu pasti berlaku, pasti bulanannya ada,” ungkapnya.

DPRD Tangsel, Aziz mengatakan, menyetujui rancangan kerjasama antar daerah tentang penanganan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong Kota Serang.

“Rp175 ribu dikali 400 ton, dikali 30 hari, dikali 12. Sekarang pertanyaannya selama tiga tahun dikaliin aja, misalnya dapet 100 miliar. Kan bisa beli tanah? Pertanyaannya masih ada tanahnya di Tangsel? (Sampah, red) mau kemanain lagi,” terangnya.

**Baca juga: Kakek Spesialis Pencuri Rumah Kosong Mewah Ditangkap Polsek Serpong, Terancam 7 Tahun Penjara

Diberitakan sebelumnya, Lembaga eksekutif dan legislatif di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menandatangani perjanjian kerjasama antardaerah dengan Pemerintah Kota Serang tentang pengelolaan sampah. Nantinya setiap hari sekitar 400 ton sampah dibuang ke TPA Cilowong, Kota Serang.

“Finalisasi Pansus mensetujui rancangan perjanjian kerjasama yang besarannya sebesar Rp21.715.356.000,” kata Ketua Pansus Pengelolaan Sampah, Muhamad Aziz kepada kabar6.com di DPRD Kota Tangsel, Senin (8/3/2021).(eka)




Peroleh Kuota 25 Ribu, Pemkot Tangsel Gelar Vaksinasi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Hari ini bertepatan dengan setahun munculnya pasien terpapar virus Covid-19 di Indonesia. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berupaya memutus mata rantai penyebaran selama pandemi masih berlangsung.

“(Tahap pertama) untuk tenaga kesehatan. Nah vaksin tahap kedua ini adalah untuk TNI/Polri, ASN, dan juga petugas pelayanan publik,” kata Wali Kota Airin Rachmi Diany di Plaza Rakyat Puspemkot Tangsel, Selasa (2/3/2021).

Menurutnya, khusus untuk di wilayahnya sudah mendapatkan kuota sekitar 25 ribu dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Suntik vaksin massal ini salah satunya juga untuk guru, tokoh agama, komunitas wartawan, petugas pelayanan publik.

Airin pastikan, Dinas Kesehatan Kota Tangsel juga masih melakukan pendataan untuk masyarakat umum penerima dosia vaksin. Apalagi sekarang vaksin Sinovac ini bisa untuk lansia sehingga ada penambahan.

“Saya udah di awal alhamdulillah, tidak ada efek sampingnya. Diobservasi selama 30 menit,” jelasnya.

Kabar6.com
Suasana kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di Puspemkot Tangsel.(yud)

Airin menambahkan m berharap bisa terbentuk kekebalan tubuh dalam rangka upaya kita terbebas dari pandemi Covid-19. “Tapi jangan lupa terhadap protokol kesehatan. Pake masker, jaga jarak, cuci tangan, pola hidup bersih dan sehat,” tambahnya.

Sebelumnya di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan, ada sekitar 25.155 target vaksinasi terdiri dari ASN 1.559, kemudian TNI/Polri ada 2.725, guru ada 16.642.

**Baca juga: Lindungi Konsumen, Disperindag Tangsel Kenalkan Pelayanan UTTP

“Tenaga kesehatan dan nakes lansia yang kemarin belum sempat divaksin ada 4.100 dan pejabat publik lainnya 129. Ini ditargetkan sampai 10 hari ke depan dilayani di faskes faskes kita yang ada di Tangsel,” jelasnya.(adv)