1

Pemkot Tangerang Waspadai Penambahan Kasus Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang SD dan SMP dengan kapasitas 100 persen di Kota Tangerang sudah berjalan dua Minggu. Belum ditemukan kasus Covid-19 dalam pelaksanaan PTM tersebut.

Pemkot Tangerang pun kembali melakukan antisipasi surveilans aktif guna mencegah penyebaran Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan dilakukannya kembali dilakukannya surveilans aktif di lingkungan sekolah sebagai langkah evaluasi yang dilakukan oleh Pemkot usai berjalannya PTM dalam dua minggu terakhir.

“Sebelumnya dilakukan kepada sebanyak 6.300 orang dan hasilnya semua negatif Covid-19. Sejak periode Natal 2021 hingga saat ini,” ujar Arief, Kamis (13/1/2022).

“Selanjutnya target surveilans aktif sebanyak 3.207 warga sekolah pada bulan Februari 2022,” tambahnya.

Kendati demikian, la mengatakan Pemkot Tangerang mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai terjadinya penambahan kasus Covid-19 yang terjadi pada beberapa hari ke belakang yang didominasi faktor kontak erat keluarga dan lingkungan.

“Kalau yang biasanya penambahan kasusnya hanya dua atau tiga orang, kemarin ada sembilan kasus baru,”ungkapnya.

**Baca juga: Digugat PMH oleh Buruh, Majelis Hakim PN Tangerang Tolak Eksepsi PT Freetrend

Untuk itu Wali Kota menganjurkan agar masyarakat yang memiliki gejala Influenza Like Illness (ILI) seperti batuk, pilek atau demam agar segera memeriksakan kondisinya ke Puskesmas dan dapat melakukan tes usap PCR tanpa dipungut biaya.

“PCR gratis hanya untuk masyarakat yang bergejala ILI, bukan untuk syarat bepergian,” tegas Arief. (Oke)




Pemkot Tangerang Bagikan Beasiswa ke 237 Mahasiswa, Tapi Masih Ditemukan Anak Minta di Jalan

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Sosial membagikan 237 beasiswa sebesar Rp8 juta kepada mahasiswa yang kurang mampu. Pembagian dilaksanakan di Kantor Dinas Sosial Kota Tangerang, Selasa (28/12/2021).

Namun, pemandangan yang berbeda di Lampu Merah Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, yang tak jauh dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Puspemkot masih ditemukan sejumlah anak-anak membagikan amplop kepada pengguna jalan untuk meminta bantuan dengan dalih bantuan sekolah.

Kepala Dinas Sosial Suli Rosadi mengatakan bantuan ini akan terus berlanjut dan akan disebarluaskan ke masyarakat Kota Tangerang khususnya mahasiswa yang kurang mampu.

“Total per-orang itu menerima Rp8 juta rupiah dan langsung kami transfer, dan kegiatan ini juga akan terus berlangsung untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang yang belum mendapatkan bantuan tersebut dengan syarat-syarat tertentu,” katanya.

**Baca Juga: Kejari Kota Tangerang Kembali Tahan YS Tersangka Kasus Dugaan Korupsi RS Sitanala

Ia mengatakan mahasiswa yang menerima bantuan harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan nanti akan ada tim veriikasi yang datang ke rumah-rumah pendaftar.

“Setelah terverifikasi, nanti akan diberikan dananya dan untuk pertanggung jawabannya mahasiswa harus memberikan bukti pembayaran atau slip pembayaran uang kuliah kepada kami,” katanya.

Dengan diberikannya beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu, ia berharap Pemkot dapat terus andil dalam menghasilkan generasi yang cerdas dan ke depan bermanfaat bagi dirinya dan tentu untuk nusa dan bangsa.

Penerima Beasiswa, Ahmad Baihaki mahasiswa semester 5 Universitas Muhammadiyah Tangerang mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi bantuan ini dari Ketua RT rumahnya. Dengan uang yang sudah diterima, akan langsung ia gunakan untuk membayar uang kuliah.

“Alhamdulillah dapat bantuan beasiswa, nantinya langsung saya bayarkan untuk uang kuliah semester empat dan lima. Harapannya, ke depan bantuan seperti ini ada lagi terutama untuk adik-adik saya juga yang belum kuliah,” tandasnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Ditantang Hentikan Izin Pembangunan Diwilayah Banjir & Jalan Juanda Dikritik

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana menyoroti pembangunan di Kota Tangerang. Dalam pembangunan itu ada dua dimensi yaitu pembangunan berbasis fisik dan pembangunan non fisik.

“Mindset pemerintah kita hari ini orientasinya fisik tapi ini menjadi lucu, katanya pemerintahan hari ini sudah menggeser kebijakan umumnya dari kota industri menjadi kota jasa,” ujar Andri dalam diskusi “Refleksi Akhir Tahun 2021 Program Pembangunan Kota Tangerang” yang digelar oleh FORWAT dibilangan Karawaci, Senin (27/12/2021) kemarin.

Ia mengatakan Kota Tangerang sudah melakukan pendekatan berbasis digital, harusnya ada pendekatan non fisik menjadi prioritas.

“Kita ini bukan Kabupaten Wonosobo, bukan Kabupaten Wonogiri atau Banyuwangi yang hari ini masih memerlukan pendekatan berbasis infrastruktur,” ujarnya.

Ia berpendapat jika meihat kebelakang di era pemerintahan Wahidin Halim banyak pendekatan-pendekatan berbasis infrastruktur. Hal tersebut dinilai sangat cukup.

“Menurut saya itu sudah cukup. Kenapa akhirnya kita harus melihat itu, kita bilang hari ini pendekatan fisik yang dilakukan Pemkot Tangerang itu menjadi prioritas kebijakan umum untuk menunjang pemulihan ekonomi, pelayanan dan sebagainya,” katanya.

“Sementara ruas jalan-jalan di Kota Tangerang gak nambah kok segitu-gitu aja. Banyak urusan pemeliharaan, tambal sulam, jalan lingkungan. Itu bagian mana tolong berikan kami rasionalisasi bagianmana pendekatan hari ini menjadi jembatan akses rakyat, saya, untuk mengakses urusan pendidikan, kesehatan dan urusan paling penting mengakses urusan pembangunan, nol,” tambahnya.

“Seperti di jalan Juanda gak beres-beres? Kenapa akhirnya, sebenarnya dalam tata kelola pemerintahan tidak boleh hanya pendekatan fisik,” tegasnya.

**Baca juga: Kejari Kota Tangerang Kembali Tahan YS Tersangka Kasus Dugaan Korupsi RS Sitanala

Selain itu, Andri juga menyoroti persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang hari ini, belum maksimal mengurai persoalan-persoalan yang ada.

“Catat ini, saya menantang Pemerintah Kota Tangerang untuk membuat moratorium, penghentian izin-izin pembangunan di wilayah banjir. Saya tantang,” tegas Politisi PDI Perjuangan itu. (Oke)




Pemkot Tangerang Sediakan Asuransi Akibat Pohon Tumbang

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang menyediakan santunan bagi warga yang menjadi korban pohon tumbang.

Kepala Bidang Pertamanan, pada Disbudparman, Hendri Pratama Syahputra mengatakan, pemberian santunan ini dilakukan oleh PT Asuransi Umum Bumi Putera Muda (Bumida), selaku penyedia layanan asuransi.

Disbudparman telah mengasuransikan 33 ribu pohon di Kota Tangerang dalam program asuransi yang dapat diklaim masyarakat.

“Korban bisa melakukan klaim asuransi dengan syarat dan aturan yang sudah ditetapkan ini. Sejumlah syarat itu dibutuhkan untuk membuktikan bahwa kendaraan tersebut memang rusak karena pohon tumbang. Nanti kami berikan surat pengantar dari kami, selanjtunya asuransi yang menilai,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (23/12/2021).

Ia menyebutkan pihaknya pun secara rutin saat ini melakukan pemangkasan terhadap sejumlah pohon yang rawan tumbang. Begitu juga dengan pemeriksaan reklame dalam memastikan tak ada peristiwa.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan dan angin bertiup kencang. Hal ini sebagai antisipasi dan juga perlindungan diri,” katanya.

Adapun syarat klaim asuransi pohon tumbang yakni masyarakat melapor melalui sistem layanan SiAbang pada menu Laksa, mengajukan surat keterangan kejadian dari polisi, kelurahan atau kecamatan tempat kejadian.

Kemudian melampirkan bukti foto kejadian pohon tumbang dan objek yang diajukan klaimnya dari sistem yang telah ditentukan. Lalu melengkapi data diri dengan fotokopi KTP, SIM dan STNK atau BPKB apabila terjadi kerusakan kendaraan dan KTP asli apabila korban meninggal dunia.

Lalu juga surat estimasi biaya kerugian, surat pernyataan apabila KTP dan STNK atau BPKB tidak sama, surat kuasa bermaterai apabila dikuasakan, nomor rekening dan fotokopi halaman depan buku tabungan, Surat keterangan visum atau surat keterangan penguburan apabila korban meninggal dunia, Surat keterangan cacat permanen dari dokter, Form klaim liability dan surat tuntutan korban ke asuransi.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan Pemkot Tangerang langsung bertindak cepat untuk mengatasi dampak yang disebabkan oleh hujan lebat dan angin kencang, dengan menerjunkan seluruh tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki petugas lapangan.

**Baca juga: Dua Mobil di Jalan TMP Taruna Ringsek Ditimpa Pohon Tumbang

“Kerjasama antara Dishub, DLH, BPBD, Disbudparman dan Dinas PU, dengan total personil sebanyak 500 orang,” ujar Arief.

“Semua ikut bahu membahu supaya dampaknya bisa segera selesai,” tandasnya. (Oke)




Wujudkan Kota Layak Huni, Pemkot Tangerang Bedah 350 Rumah di Tahun Ini

Kabar6.com

Kabar6-Sejak tahun 2014 hingga tahun 2021, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) telah membedah sebanyak 7.032 unit rumah tidak layak huni. Langkah tersebut untuk mewujudkan kota layak huni atau Liveable.

“Untuk tahun 2021 kami membedah 350 unit rumah di 44 kelurahan. 250 rumah pada anggaran murni dan 100 rumah di Anggaran Biaya Tambahan (ABT). Yang ABT ini rumahnya masih on proses,” ujar Kepala Dinas Perkim, Tatang Sutisna, Kamis (16/12/2021).

Tatang menjelaskan terkait pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang. Kendati total bantuan masing-masing rumah sebesar Rp20 juta, yang diperuntukan untuk pengadaan material, upah tukang dan biaya lainnya.

“Dana tersebut merupakan stimulan, jadi kalo kerabat ataupun tetangga mau menyumbang silakan. Karena memang program ini berbasis gotong royong masyarakat,” kata Tatang.

Tatang merencanakan tahun 2022, Dinas Perumahan dan Permukiman kembali menganggarkan sebanyak 400 unit rumah yang akan dibedah.

Sementara itu, Andiyanto, warga Kelurahan Tanah Tinggi yang berprofesi sebagai pedagang es pun mengucap syukur atas bantuan yang diberikan Pemkot Tangerang kepada dirinya dan keluarga. Sebab dengan bantuan ini, keluarganya dapat tidur dan tinggal secara nyaman.

**Baca juga: Sekjen Kemenkumham : Kakanwil Banten Segera Laksanakan Tugas

“Kalo dulu selalu was-was, apalagi kalo hujan. Namun, sekarang udah lega karena rumah juga sudah bagus, atapnya udah ga bocor lagi. Terima kasih untuk Pemkot Tangerang atas program bedah rumah,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Andi Lubis, warga Tanah Tinggi. “Jadi memang awalnya rumah ini udah rubuh, mau bangun (renovasi) juga ga ada biaya apalagi lagi pandemi seperti ini. Ya Alhamdulillah ada program ini. Saat ngurus pengajuannya pun gampang, urus berkas lalu dilakukan survei oleh BKM. Tim BKM juga yang bantu sampe proses pembedahan,” tandasnya. (Oke)




Selama Nataru, Ini Skema PPKM yang Diambil Pemkot Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Kota Tangerang ditetapkan level satu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pelaksanaan Natal dan tahun baru atau sejak tanggal 14 Desember hingga 3 Januari 2022.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan sesuai Instruksi Mendagri 67 tahun 2021 Kota Tangerang sudah berada di level satu. Pihaknya juga membahas tentang implementasi yang hampir sama dengan level satu sebelumnya.

“Artinya, ya kita diharapkan bisa mengurangi kerumunan-kerumunan. Makanya tempat-tempat yang ramai, khususnya di tahun baru 2022, itu kan memang sudah tidak boleh ada perayaan-perayaan ya,” ujar Arief kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).

Arief berencana akan menutup semua aktivitas taman dalam perayaan natal dan tahun baru. Langkah tersebut diambil guna membatasi aktivitas masyarakat.

“(Yang ditutup) taman, alun-alun, apa saja yang ada di situ. Intinya sih pokoknya titik-titik yang bisa menimbulkan keramaian,” katanya.

**Baca juga: Dua Pejabat Dicopot Buntut Napi Kabur di Lapas Klas 1 Tangerang, Ini Penggantinya

Selain itu, kata Arief, tidak ada penyekatan yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang. Ia sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Polres Metro Tangerang Kota dan jajaran Dishub.

“Enggak ada. Tadi juga sudah dibahas sama kita, Polres, Dishub. Sementara ini enggak ada. Kita kan enggak tau tiba-tiba besok berubah lagi misalnya, gitu. Tapi sementara ini enggak ada,” tandasnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Bahas Penerapan PPKM Level 3 saat Nataru

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang masih membahas atas Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 jelang Natal dan tahun baru.

“Kita lagi bahas,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat dimintai keterangan oleh wartawan, Kamis (25/11/2021).

Poin yang masih dibahas dalam Inmendagri tersebut, kata Arief, libur sekolah di Kota Tangerang yang semula 18 Desember 2021 direncanakan berubah 20 Januari 2022.

Hal itu guna menghindari pergerakan mobilisasi masyarakat saat libur natal dan tahun baru.

**Baca juga: Kampus Umar Usman Gelar Wisuda ke-4 Program Damping UMKM

“Kita berusaha hindari mobilisasi masyarakat dan kerumunan. Makanya aktifitas tanggal 24-2 harus bisa sama-sama kita jaga untuk kebaikan semua. Jadi mudah-mudahan masyarakat memahami ini demi kebaikan kita semua,” katanya.

“Salah satunya libur anak sekolah yang tadi tanggal 18 sampai awal tahun kita geser, yang lain sudah diatur semua dalam Inmendagri,” tandasnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Buka Job Fair hingga Tingkat Kelurahan

Kabar6-Memaksimalkan program job fair di Kota Tangerang. Disnaker akan memperluas job fair ke tingkat kelurahan, yang rencananya akan berlangsung pada Jumat (26/11). Ditujukan untuk menyediakan info lowongan kerja di wilayah sekitarnya, terlebih mengatasi pengangguran sebagai dampak pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kota Tangerang, Mualim mengatakan job fair tingkat kelurahan akan berlangsung secara bertahap, rencananya akan dilaksanakan di 104 kelurahan. Sistem digunakan berlangsung secara offline dan juga online melalui aplikasi Tangerang LIVE.

“Lewat program ini, Disnaker berharap dapat lebih banyak membuka lowongan pekerjaan. Terlebih, menghadirkan lowongan pekerjaan yang lebih dekat dengan tempat tinggal pencari kerja. Angka pengangguran bisa ditekan, roda perekonomian perlahan meningkat,” ujar Mualim.

Ia pun menjelaskan, pada Rabu (24/11) Disnaker akan membuka job fair virtual bulanan dengan menyediakan 1.073 lowongan kerja dengan 68 jabatan dari 15 perusahaan. Dari 1.073 lowongan yang dibuka 102 diataranya untuk tingkat S1, 161 lowongan untuk D3 dan 810 jabatan untuk SMA/SMK.

“Para pencari kerja dapat menyaksikan pemaparan perusahaan lewat live streaming youtube Kota Tangerang dan live Instagram @TangerangTV mulai pukul 09.00 wib hingga selesai,” jelas Mualim.

**Baca juga: Hari Guru Nasional 2021 dan Peningkatan Profesionalisme di Kota Tangerang

Ia pun mengimbau, para pencari kerja untuk dapat lebih mempersiapkan diri, cari tahu perusahaan yang ikut jobfair dan tentukan perusahaan mana yang diinginkan. Pastikan pencari kerja sudah mendownload aplikasi Tangerang LIVE melalui google plasy store. Siapkan CV atau portofolio terbaru atau terupdate.

“Siapkan dokumen-dokumen pendukung, mulai dari softcopy KTP, ijazah dan dokumen lainnya yang dibutuhkan, siapkan dalam bentuk pdf atau jpeg. Pastikan sudah memiliki kartu kuning, yang dapat dibuat lewat online melalui aplikasi Tangerang LIVE tanpa harus ke kantor Disnaker,” katanya. (adv)




Menyambut HUT Korpri Ke-50 Tahun, Pemkot Tangerang Berikan Santunan Sebanyak 3.236 Paket Sembako Secara Serentak

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melakukan kegiatan santunan anak yatim serentak di 13 Kecamatan dan 104 Kelurahan se – Kota Tangerang dalam rangka menyambut HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke – 50 Tahun yang jatuh pada tanggal 29 November 2021 mendatang.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah bersama Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman serta beberapa kepala OPD Pemerintah Kota Tangerang memberikan santunan langsung kepada anak yatim di Yayasan Putra Asih Tangerang, Rabu (17/11/21).

“Alhamdulillah, Korps Pegawai Republik Indonesia, Korpri Kota Tangerang sebentar lagi berusia 50 Tahun dalam mengabdi kepada Kota Tangerang dan masyarakatnya,” ujar Arief.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah memberikan santunan langsung kepada anak yatim di Yayasan Putra Asih Tangerang.(Foto/Humas)

Arief berharap dengan umur yang masih muda ini bisa terus mengabdi kepada Negara terlebih kepada Kota Tangerang dan bisa menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang.

“Dengan sedikit santunan yang kami berikan, semoga adik – adik ikhlas dan mendoakan kami agar Korpri Kota Tangerang bisa lebih profesional, berintegritas dan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Arief saat memberikan sambutan dihadapan anak – anak yatim.

Ditemui di lokasi yang sama usai acara, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menjelaskan kegiatan santunan ini dilakukan serentak oleh seluruh OPD Pemerintah Kota Tangerang dengan memberikan santunan sebanyak 3.236 paket sembako kepada anak yatim dan masyarakat kurang mampu.

“Sementara ada dua yayasan yatim piatu yang kita berikan santunan di Kecamatan Tangerang dan Kecamatan Larangan, sisanya langsung didistribusikan kepada warga yang berada di lingkungan oleh OPD – OPD sesuai binaan wilayahnya,” tukas Herman.(Adv)

 




Pemkot Tangerang Antisipasi Bencana Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Langkah antisipatif dampak memasuki musim penghujan di penghujung tahun, Apel Siaga Bencana tahun 2021 digelar oleh Pemkot Tangerang. Sebanyak 233 unit pompa air disiagakan oleh Pemkot Tangerang dalam mengantisipasi banjir.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta para petugas agar jangan lalai, sehingga informasi sekecil apapun terkait bencana harus diantisipasi dan ditindak lanjuti.

Selain itu, seluruh alat berat yang dimiliki oleh Pemkot Tangerang sebanyak 18 unit eskavator dan juga 233 unit pompa portable, dalam posisi siaga satu untuk mengantisipasi musibah yang dapat terjadi selain upaya preventif yang telah dilakukan berupa normalisasi sungai dan saluran.

“Tapi perlu juga kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan,misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Arief saat memimpin langsung apel yang diikuti oleh sejumlah perwakilan dari jajaran TNI, Polri serta OPD Pemkot Tangerang di Puspemkot Tangerang, Selasa (16/11/2021).

Arief mengintruksikan kepada seluruh jajaran Pemkot Tangerang untuk melakukan pemetaan terhadap berbagai potensi – potensi bencana yang dapat terjadi di Kota Tangerang.

“Lakukan pemangkasan pohon – pohon yang rawan tumbang, karena di Kota Tangerang rimbun dengan pohon agar udara menjadi bersih. Selain potensi banjir, angin kencang atau potensi bencana lain,” katanya.

**Baca juga: Kota Tangerang Masih Level 1, Wali Kota Minta Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

Selain bencana alam, kata Arief, seluruh jajaran Pemkot Tangerang diimbau untuk waspada terhadap potensi penyakit yang kerap muncul seiring dengan masuknya musim penghujan seperti malaria dan demam berdarah.

“Tak lupa juga untuk waspada terhadap kenaikan kasus Covid-19, untuk itu jangan lalai dan jaga kesehatan,” tandasnya. (Adv))